Di sekitar Sungai Aare terdapat sebuah area wisata alam dan taman margasatwa Baren Park.
Hanz menikmati pemandangan alam yang begitu menyejukkan di sana. Dia melihat beberapa ekor beruang.Sebenarnya beberapa kali dia datang ke tempat wisata di Swiss. Tapi baru kali ini mengunjungi Baren Park.Dia berkeliling taman, namun suasana hatinya tak sebahagia orang-orang Eropa lainnya yang tengah berlibur di sini.Hanz masih kepikiran Stefan. Obrolan lewat telepon tempo lalu merupakan obrolan pertama dan terakhir antara mereka berdua.Padahal, masih banyak yang ingin Hanz bicarakan, seperti menanyakan seperti apa kehidupannya di Amerika sana, betah ataukah tidak.Lalu, rencana ke depan dalam membangun Fadeyka Energy menjadi lebih baik lagi. Akan tetapi, semua hanya tinggal rencana dan tidak akan pernah tercapai.Hanz masih bersedih. Dia tidak bisa melupakan Stefan begitu saja. Dalam hatinya dia berjanji akan mencari Frank dan akTersiar kabar bahwa Oliver selaku Presiden Direktur Oilzprom beserta dua pejabat di bawahnya telah diculik dan akan dibunuh. Para penculik dengan terang-terangan memberi tahu identitas mereka bahwa merupakan bagian dari BlackCarbon dan tiga orang sandera sedang berada di Swiss.Tuan Dmitry lantas memerintahkan Inspektur Alfred untuk segera menuju Swiss serta mengajak beberapa orang anggota Kepolisian Rusia, lalu segera bekerjasama dengan pihak Kepolisian Swiss.Avraam mendapat tugas khusus dari Tuan Dmitry untuk menjadi kapten pasukan keamanan Fadeyka dalam tugas pencarian pelaku penyanderaan Oliver beserta dua orang lainnya.Sebelum berangkat, Avraam berpamitan kepada Hanz dan Zahid.“Kami percaya padamu, Kapten!” Zahid memberikan semangat.Avraam bersama lima orang anggota keamanan Fadeyka kemudian berangkat dan akan bergabung dengan petugas kepolisian. Frank belum tertangkap, sekarang sudah ada kasus lagi.Sementara itu di rum
Feliks selaku CEO baru Fadeyka Energy mengunjungi proyek pengeboran Pechora, Artik.“Pak Herminov, berapa lama proyek ini akan berjalan?” tanya Feliks seraya mengitarkan pandangan ke area proyek.“Estimasi yang diberikan oleh insinyur Oilzprom bisa mencapai waktu delapan tahun, Tuan Feliks,” jawab Presiden Direktur Oilzprom yang baru saja dipilih.“Setidaknya satu bulan sekali kau harus mengawasi proyek ini. Tapi, tenang saja, konsultan dan kontraktornya semua dari Rusia. Kita percayakan proyek besar ini pada orang-orang kita.”“Walaupun investornya AK Enterprise, Tuan.”“Seharusnya dana pengerjaan ini dari Red York. Stefan tidak mengerti apa-apa soal perusahaan ini.”“Untungnya dia sudah mati. Tuan Harley masih tergiur dengan proyek Pechora, tapi keburu diambil oleh AK Enterprise.”Feliks melipat tangannya di dada sambil melihat alat-alat berat di seberang sana. “Apa kau tahu apa itu AK?”Hermanov menggeleng. “Tidak tahu, Tuan.”“Anti-Komunism!”Hermanov terperanjat dan matanya membes
Zahid hendak berangkat ke Jerman mengurus bisnisnya di sana, namun belum sampai di bandara, dia dihadang oleh sekelompok orang.“Mau apa kalian?” Zahid mengawasi mereka satu per satu.“BlackCarbon!” teriak seorang berjas hitam. Outfit pria ini paling keren. “Aku pimpinan gangster ini. Cepat ikut kami!”Zahid mundur dan ingin kabur, tapi empat orang mengerumuninya. Merasa terancam, Zahid memberikan pukulan kepada satu orang, lalu menyepak perut satu orang lainnya.Tapi satu orang yang lain langsung memeluknya dari belakang dan satu yang lain memukuli perut Zahid berkali-kali.Zahid melawan. Dia mengeluarkan teknik pukulan terbaiknya, hook dan uppercut mematikan. Zahid berhasil memberikan perlawanan.Sementara itu di jalanan memang sedang sepi, sepertinya Zahid memang sedang diincar oleh BlackCarbon di saat-saat yang pas.Meskipun telah mengeluarkan segenap usahanya, akhirnya Zahid keok. Dia pun dimasukkan ke dalam mobil.
Tuan Harley bergeras menuju Villa Chernyy setelah mendapat panggilan mendadak dari Tuan Wilson dan Harry. Dan sesampainya dia pun langsung disambut hormat oleh para penjaga.“Vodka?” tawar Harry.“Tentu,” jawab Tuan Harley.Tuan Wilson lalu memperbaiki posisi duduknya. “Aku suka dengan situasi Fadeyka Energy saat ini. Lihatlah, ketika tidak dipimpin oleh pria berdarah Fadeyka itu, perusahaan itu kembali membaik.”“Sekarang Oilzprom kembali naik tingkat atas, menggeser Govatek dan Lukgaz serta perusahaan migas lain,” ujar Harry sambil meneguk vodkanya.Tuan Harley mengawasi mereka berdua. “Julya sudah kembali bekerja di kantor, rencana investasi Red York dan Fadeyka akan terus berlanjut.”Tuan Wilson tertawa ngakak. “Ha ha. Mendengar Stefan mati dan Fadeyka hampir bangkrut saja aku sudah senang rasanya. Tapi, aku lebih senang mendengar para pekerja Rusia di sana menjadi sejahtera sekarang.”Harry meneguk vodkanya lagi. “F
Hanz mendapat imbalan besar dari CERN dan Fadeyka Energy karena sejauh ini telah berhasil menemukan para hacker BlackCarbon. Namun, pelaku yang sudah tertangkap tetap tidak mau mengaku dan tidak pula bersedia memberi tahu keberadaan pencuri partikel dan pelaku peledakan di Oilzprom.CERN memberikan uang sebanyak dua ratus ribu dollar dan Fadeyka memberikan uang sebanyak lima ratus ribu dollar dan jika semua pelaku termasuk otak pelakunya berhasil ditangkap, maka CERN dan Fadeyka akan memberikan bonus tambahan.Meski demikian, Hanz tidak ada ambisi apa pun untuk mendapatkan uang yang banyak. Berulang kali dia menolak pemberian itu tapi CERN dan Fadeyka terus memaksanya agar tetap menerimanya. Hanz membantu semua tugas murni karena kebaikan hatinya.Pak Louis utusan dari Pertahanan Rusia, Pak Wiliam perwakilan dari FSB, dan Pak Altherr ketua Tim Cyber Security Swiss mengucapkan terimakasih yang banyak kepada Hanz sehingga tugas-tugas mereka dapat terbantukan
Avraam marah kepada Hanz. “Kenapa kau tidak meminta dana kepada Tuan Dmitry?”“Uang pemberian Fadeyka Energy dan CERN sudah cukup untuk memperbaiki Super Komputer-ku,” ujar Hanz sambil menyetel perangkat-perangkat baru untuk semua keperluan warnet mini-nya.“Tujuh ratus ribu dollar itu masih kurang. Kau pakai uang tabunganmu, Hanz. Kau tidak perlu pakai uang tabungan itu. Apa pun yang kau minta, pihak Fadeyka pasti akan menuruti. Begitu juga CERN, seharusnya mereka menambahkan fasilitas kepadamu.”“Delapan puluh persen lebih semua yang ada di sini dananya berasal dari CERN dan ETH, Avraam. Aku jarang mengeluarkan uang. Baru dua kali saja. Itu pun tidak besar.”“Aku tidak mengerti jalan pikiranmu. Isi warnet-mu ini seharusnya dipakai oleh FSB atau badan intelejen Cyber.”“Berhenti bicara. Tolong kau angkatkan barang itu ke sini.”“Dan seharusnya kau menyuruh beberapa orang untuk membantu tugasmu. Bukankah kau mendapat tawaran dari
Keesokan harinya....Avraam mengajaknya latihan gulat, tapi Hanz menolak karena dia baru saja tersadar akan sesuatu. Hanz lantas meninggalkan Avraam dan masuk ke warnet mini-nya.Hanz mencurigai satu hacker di sini.Lucunya, namanya bukan BlackCarbon. Entahlah. Hanz sangat yakin bahwa orang ini merupakan anggota BlackCarbon.Hanz pun berhasil masuk ke server-nya secara langsung. Bukan main. Orang itu tak berkutik sama sekali pas Hanz memberi kejutan padanya. Ya, data-data penting CERN dipegang oleh orang ini.Oh, rupanya.....Hujatan terhadap BlackCarbon itu rupanya dikeluarkan oleh orang BlackCarbon sendiri. X.Zero9, SunDown, dan AnonimRed adalah orang mereka sendiri.Umpatan itu hanya alibi biar mereka yang mengumpat tidak dicurigai sebagai anggota BlackCarbon.Cerdiknya Hanz, dia tahu bahwa ketiga nama itu berada dalam satu server yang sama dan dioperasikan oleh orang yang sama pula.Sebab, nama-nama
Julya masuk ke ruang kerja Feliks.“HF03 sangat viral akhir-akhir ini. Julya, apa kau kenal dengan pria bernama Hanz?”“Waktu acara pemakaman Stefan, dia datang. Hanz sangat berjasa bagi Fadeyka Energy. Program itu adalah rancangannya sendiri. Ada apa, Pak?”“Kita sangat berterimakasih sekali pada anak muda itu sehingga sistem keamanan Fadeyka Energy menjadi kuat. Semua orang tahu bahwa perusahaan kita menggunakan program itu. Saya mendapat tawaran dari beberapa petinggi perusahaan besar Rusia, mereka berminat dipasangkan program HF03 pada sistem keamanan mereka, karena akhir-akhir ini banyak terjadi peretasan yang dilakukan banyak pihak, terutama BlackCarbon.”“Apa saya perlu menyuruh Hanz datang ke kantor kita?”“Tidak perlu. Silakan kau bicarakan masalah ini via telepon, Julya. Dan tanyakan juga padanya, apakah ada yang bisa mengalahkan program itu?”Julya pun masuk ke ruang kerjanya sendiri, lalu menghubungi Hanz.“A
Robert mendobrak masuk ke dalam. Tapi Julius berusaha mendorongnya keluar lagi. Julius tidak mau kalau sampai apa yang ada di dalam rumahnya diketahui oleh orang luar, apalagi mereka adalah petugas.Melihat keresahan yang di wajah Julius, maka Robert mengeluarkan senyuman kecut seraya berkata, “Aku Robert Hanssen dari FBI.”Mendengar itu, Julius tercengang dan diterpa rasa takut. “Aku tidak peduli. Pergi dari sini!” Suara Julius mulai berubah dan tampak sekali kegelisahan di wajahnya.Sungguh ini adalah musibah besar bagi Julius dan Edwin. Setelah berminggu-minggu dalam melaksanakan tugasnya, tak disangka kalau keberadaan mereka dapat terendus oleh petugas.Julius cukup kelabakan dan karena bingung mau berbuat apa, tidak ada cara lain selain dari berpura-pura tidak tahu dan sebisa mungkin untuk mengusir tiga orang ini dari sini. “Kalian tidak sopan! Sudah aku bilang kalau aku sedang tidak menerima tamu.”Julius semakin resah dan berontak.Sebaliknya, Robert tetap tenang dan malah memb
Mengejutkan, tiba-tiba siang hari ini ada tiga orang yang sudah berada di depan rumah milik Julius. Mereka berpakaian seperti orang biasa tapi jika melihat dari fisik mereka, sepertinya mereka bukanlah orang biasa. Mereka punya badan yang besar dan kekar.Setelah mengetuk beberapa saat, akhirnya pintu pun terbuka. “Ya ada apa?” sapa Julius. “Siapa kalian?”Begitu melihat tiga orang ini agak mencurigakan, Julius sedikit tersentak dan mengerutkan keningnya.Robert Hanssen memperhatikan raut wajah Julius yang mulai berubah. “Izinkan kami masuk,” kata Robert.Namun, Julius menggeleng. “Maaf untuk saat ini aku tidak sedang menerima tamu. Tadi aku tanyakan pada kalian tentang kalian siapa dan dari mana. Tapi kalian belum juga menjawab. Silakan kalian pergi.”Robert dan dua rekannya semakin curiga saat mendapat perlakuan seperti itu dari tuan rumah. Biasanya ketika ada tamu yang datang, tuan rumah akan ramah dan mempersilahkan tamunya untuk masuk, tapi anehnya Julius malah bersikap tak nya
Setelah sehari dan semalam mempelajari semua data dan juga mendengar penjelasan langsung dari Edwin, maka mulai hari ini Julius mulai melakukan publikasi di situs Wikileaks.Informasi rahasia tentang kejahatan pihak AS yang selama ini rupanya secara diam-diam memata-matai warganya sendiri akhirnya ketahuan. Sikap buruk AS yang begitu keji dan tercela pada akhirnya diketahui oleh masyarakat dunia, terutama masyakarat Amerika sendiri tentunya.Dikarenakan isu sekarang ini cepat sekali bisa viral lantaran sosial media, maka tidak butuh waktu lama untuk membuat berita tersebut trending dan menjadi bahasan utama di setiap acara. Banyak acara televisi yang memberitakan tentang berita tersebut sehingga dalam waktu beberapa jam saja bahkan hampir seluruh dunia pun mencoba membuka situs tersebut dan membaca beritanya aslinya.Dalam kurun waktu dua minggu, akhirnya semua informasi yang dirasa pantas dipublikasikan akhirnya rampung juga, semua telah tersampaikan sesuai dengan kemauan dari Edwin.
Julius menggelengkan kepala dan menyandarkan punggungnya lalu berkomentar, “Pemerintah AS memata-matai warganya sendiri? Parah! Tindakan yang mereka lakukan sudah keterlaluan.”Tidak sampai di situ. Pada akhirnya Julius pun tahu bahwa selama ini pihak pemerintah dan militer AS memang secara diam-diam melakukan spionase terhadap musuh-musuh mereka seperti Rusia dan Tiongkok. Tujuannya adalah supaya mereka tahu apa saja yang tumbuh dan berkembang di sana, terutama dalam hal militer. AS tidak mau kalau lawan-lawan mereka lebih tangguh dari pada mereka. Jika mereka dengan tega melakukannya terhadap warganya sendiri, maka tidak sulit bagi mereka untuk melakukannya terhadap Rusia, Tiongkok, dan negara-negara Timur Tengah.Julius terbelalak ketika semakin tahu betapa bobrok dan kejinya pihak AS yang secara terselubung melakukan semua kejahatan tersebut. “Edwin Joyden, pantas kau menjadi buronan. Ini adalah yang mereka takutkan rupanya. Wajar dan masuk akal.”Di sebelah Julius, Hanz dan Edwin
Begitu telah sampai di bandara di salah satu kota di Australia, perjalanan pun dilanjutkan dengan menggunakan mobil yang sudah disiapkan oleh Keluarga Fadeyka. Pihak bandara telah mendapatkan laporan bahwa akan ada utusan dari Keluarga Fadeyka yang akan tiba di bandara. Maka dari itu tidak ada hal apa pun yang bisa menghalangi keberangkatan mereka. Semua dipastikan aman jika uang sudah berbicara.Perjalanan lewat darat pun dilakukan. Dari Melbourne menuju Lorne butuh waktu beberapa jam. Julius sudah memberikan titik lokasi keberadaan dirinya pada Hanz. Lokasi tersebut masih berada dalam keramaian. Julius sengaja memilih lokasi tersebut karena dia sengaja ingin membebaskan diri dan tidak tampak seperti seorang buronan meskipun hal tersebut memang berbahaya bagi dirinya.Begitu telah sampai di lokasi, hanya tiga orang yang masuk ke dalam rumah : Hanz, Edwin, dan Avraam. Sementara para petugas lainnya berada cukup jauh dari rumah tersebut.“Selamat datang,” sambut Julius setelah membuka
Tentu saja dia adalah Hanz.“Avraam! Kenapa kau berkata seperti itu pada Edwin? Sudah aku bilang pada mu supaya berhenti mempermasalahkan ini! Aku adalah orang yang sangat berkenan mau membantu dia.”Avraam kaget saat tahu tiba-tiba Hanz sudah ada di sana. Padahal tadi setahu dia Hanz sedang tertidur. Dia cukup gugup. “Maafkan aku, Hanz.”Avraam sangat patuh dan bahka takut terhadap Hanz. Jika Hanz sudah bicara sangat serius, dia akan menurut. Hanya saja sejak kemarin dia ingin sekali rasanya membuat Hanz lantas yakin bahwa rencana yang sedang ditempuh ini sangat berisiko. Hanz sudah berulang kali diperingatkan oleh Avraam tapi Avraam bukannya tidak patuh, namun terlalu sayang pada Hanz. Dan kini sepertinya Avraam tidak bisa berkutik lagi saat dia mendapati ekspresi kemarahan yang terpampang di wajah Hanz.Ketika jarak mereka sangat dekat, Hanz memicingkan sebelah mata seraya berkata, “Kau tidak ada urusan di sini, Avraam. Tugas mu cuma mengawal dan menjaga kami. Tidak lebih dari itu.
Edwin tidak ingin merepotkan Hanz, tetapi di lain hal dia tidak mungkin mengurungkan segala rencana yang sudah hampir rampung dijalankan, dan di samping itu Han telah memaksa dirinya agar tetap pada rencana.“Aku pastikan Hanz tidak akan kenapa-kenapa,” ujar Edwin dengan kalimat yang pasti dan wajah serius. “Hanz telah menjamin keselamatan diriku. Jadi aku jauh lebih pantas menjamin juga keselamatan dirinya.”Dengan program canggih HF03, keberadaan Edwin tidak mungkin bisa terlacak oleh siapa pun, terutama oleh para petugas. Dengan begitu dia akan selalu aman dan apalagi dia mendapat pengawalan cukup ketat dari Fadeyka Army utusan dari Tuan Dmitry.Edwin menatap mata Avraam lurus-lurus seraya berkata, “Avraam, aku berjanji pada mu. Hanz tidak akan kenapa-kenapa. Jika terjadi sesuatu, aku yang akan bertanggung jawab. Aku merelakan nyawaku jika terjadi sesuatu pada Hanz. Aku adalah orang yang paling bertanggung jawab.”Lagi, Avraam membuang wajahnya dan merasa malas melihat mata Edwin.
Pada saat Hanz sedang tertidur pulas, Avraam memanggil Edwin dan menyuruhnya untuk mengobrol di belakang. “Ada apa, Avraam?” tanya Edwin bingung. Dahi Avraam berkerut dan alisnya mengernyit. Dia memberikan tatapan tajam dan lurus pas ke arah wajah Edwin sambil berkata dengan pelan tapi tegas. “Apa kau bisa menjamin keselamatan Hanz?” Kaget dilempar pertanyaan seperti itu, Edwin sedikit termundur badannya. Dia berkata dengan heran. “Apa maksud mu, Avraam?” “Apa maksudku?” Avraam menyunggingkan senyuman halus sebelah bibirnya. “Kau adalah buronan besar dan sangat berbahaya. Hingga saat ini kau masih masuk daftar kejaran FBI dan interpol. Kau penjahat besar, Edwin. Selama Hanz dan aku berada di dekat mu, kami selalu berada dalam bahaya. Apa kau tidak mengerti?” Edwin sangat mengerti bahwa dirinya memang membawa bahaya besar bagi Hanz dan lainnya. Tapi ini semata-mata bukanlah kemauan Edwin seorang, melainkan atas persetujuan Hanz juga. “Kenapa kau melibatkan Hanz dalam perkara ini
Julius tidak tahu kalau orang tersebut adalah Hanz Fadeyka. Tapi Hanz tahu tentang Julius dan bahkan bisa tahu lokasi persembunyian Julius. Tidak ada satu pun orang yang bisa melacak lokasi keberadaan pemilik situs Wikileaks kecuali Hanz.Itulah alasan kenapa Julius mau menerima kehadiran Hanz. Selain itu, Hanz pun mengatakan bahwa dia akan membawa seseorang yang mempunyai informasi besar yang bakal mencengangkan dunia, tentu saja nantinya semua akan tahu lewat situs terlarang : Wikileaks.Tidak hanya menjanjikan pada Julius untuk memberikan keamanan, Hanz juga memberikan hadiah besar berupa rahasia besar dari sebuah negara, di mana rahasia tersebut dia dapatkan dari seorang pria bernama : Edwin Joyden!Bagi Hanz sendiri, ini merupakan pengalaman emas yang amat berharga karena dia diberi kesempatan bertemu dengan dua orang hebat dan sangat mencintai kebenaran dan keadilan.Edwin merupakan pria yang sangat pintar dan berhati mulia. Dia rela mengkhianati negaranya sendiri demi membongka