Julya masuk ke ruang kerja Feliks.
“HF03 sangat viral akhir-akhir ini. Julya, apa kau kenal dengan pria bernama Hanz?”“Waktu acara pemakaman Stefan, dia datang. Hanz sangat berjasa bagi Fadeyka Energy. Program itu adalah rancangannya sendiri. Ada apa, Pak?”“Kita sangat berterimakasih sekali pada anak muda itu sehingga sistem keamanan Fadeyka Energy menjadi kuat. Semua orang tahu bahwa perusahaan kita menggunakan program itu. Saya mendapat tawaran dari beberapa petinggi perusahaan besar Rusia, mereka berminat dipasangkan program HF03 pada sistem keamanan mereka, karena akhir-akhir ini banyak terjadi peretasan yang dilakukan banyak pihak, terutama BlackCarbon.”“Apa saya perlu menyuruh Hanz datang ke kantor kita?”“Tidak perlu. Silakan kau bicarakan masalah ini via telepon, Julya. Dan tanyakan juga padanya, apakah ada yang bisa mengalahkan program itu?”Julya pun masuk ke ruang kerjanya sendiri, lalu menghubungi Hanz.“AJulya berkata kepada Feliks, “Saya ingin menyampaikan kepada Bapak Feliks bahwa Hanz tidak bersedia menjual program HF03 kepada siapa pun.”“Kumpulkan semua programmer kita sekarang, sebentar lagi akan ada rapat.”Julya melaksanakan perintah tersebut dan tak lama setelah itu rapat pun dilaksanakan.Feliks memberikan hadiah besar kepada anak buahnya jika berhasil membuat program yang lebih hebat dari HF03 atau membuat sebuah virus yang bisa melumpuhkan HF03.Namun, para ahli IT Fadeyka Energy sudah paham seperti apa kelebihan dari HF03 sendiri yang telah membantu tugas-tugas mereka selama di sini. Jadi tak ada satu pun dari mereka yang sanggup.“Netovic! Kau lulusan IT terbaik dari Universitas Moskow. Bagaimana mungkin kau tidak sanggup merancang program yang sama atau melebihi itu?”“Maaf, Pak Feliks, butuh keahlian dan perangkat yang sangat bagus untuk membuat program seperti itu, jujur saya tidak mampu.”Feliks pun mul
[Mohon maaf, bab nya dicek kembali karena Author sempat salah up]Rocky salah satu hacker yang cukup handal di darknet. Sama seperti Hanz, dia tidak pernah sekalipun menjadi cracker dengan tujuan buruk. Rocky sering mendapat tugas dari perusahaan game untuk menjaga dan menstabilkan sistem agar tidak diganggu oleh para cracker.Dengan terpaksa dia pun harus menjadi salah satu anggota BlackCarbon dan menjalani misi-misi negatif. Dalam waktu satu hari dia sudah melewati tujuh belas misi dan masuk ke misi selanjutnya.Level : 2/5Misi yang telah diselesaikan: 2/15Misi 018 : Memanipulasi sistem di situs judi online PokerABC dan memenangkan akun Flower9 pada siang hari ini.Bayaran : 50.000 dollarAntara sistem atau sihir. Pikir Rocky, darimana mereka tahu riwayat dan pengalamannya? Ya, Rocky pernah bekerja di sebuah perusahaan bandar judi online di Eropa.Rocky pun masuk ke situs tersebut secara normal dan mencari akun Flower9, dan setelah tahu orang itu main di meja berapa, Rocky selanjut
<Misi Khusus HOT! Level 4 dan 5> “Melancarkan serangan kepada kelompok Anti-BC” Bayaran : 300.000 dollar US BlackCarbon tahu bahwa Anti-BC mengandalkan program HF03 yang sudah diubah namanya menjadi BC-Down karena ketika anggotanya menyerang sistem keamanan Anti-BC begitu susah sekali. Salah satu anggota BlackCarbon memperingatkan kepada Hanz bahwa tidak usah ikut campur terhadap urusan mereka sebab BlackCarbon sudah berjanji tidak akan mengusik Hanz lagi. Karena sadar kekuatan program HF03, makanya BlackCarbon menyerah, daripada jika dipaksakan terus berusaha menyerang Hanz, toh mereka pasti akan senasib seperti rekan-rekan yang sudah berhasil ditangkap. Semua orang tidak ada yang tahu kalau Hanz tergabung dalam anggota Anti-BC di situs Anti-BC.net di darknet kecuali Rocky. Setelah misi khusus hot itu diketahui oleh anggota level 4 dan 5, segera mereka melakukan serangan demi serangan ke Anti-BC. Tak mempan menjebol sistem, mereka membuat onar di darknet, dengan cara menyerbark
Hanz bangun pagi-pagi buta. Dia duduk di atas kasur sambil mengucek-ngucek matanya dan mengumpulkan nyawanya. Segera dia keluar kamar. Dilewatinya kamar Avraam dan Zahid, lalu dia masuk ke kamar mandi.Hanz membasuh dan membersihkan seluruh badannya. Setelah mandi, dia masuk lagi ke kamar tidurnya dan berpakaian biasa, dengan kaos oblong dan celana chinos. Dia pakai sweater hitam dan mengambil ponselnya yang habis dicas semalaman.Dia pun masuk ke warnet mini nya.“Menyalakan sistem!”Seketika semua perangkat pun menyala dan sistem berjalan secara otomatis.Hanz tidak bisa menembus server utama situs BlackCarbon, tapi dia bisa mengintai beberapa server dari pengguna atau anggota.ID : BC000011Level : 4/5Misi yang telah diselesaikan : 18/25 Misi 069 : Buat down sistem keamanan FBI selama satu jam Bayaran : 420.000 dollar US Wakt
Sementara itu di Pulau Valaam.Tuan Dmitry keluar dari istana dan mengecek situasi sekitaran pulau dengan dijaga ketat oleh para petugas keamanan khusus Fadeyka Energy. Mobil beliau berhenti di sebuah toko roti, dan beliau pun turun.“Berapa harga roti ini?” tanya beliau. “Suamimu bekerja di Oilzprom?”“30 rubel, Tuan. Benar, Tuan, suami saya bekerja di Oilzprom.”“Apa kau tidak tahu perekonomian Rusia sedang bangkit? Kau tidak baca berita kalau dollar Amerika sedang anjlok parah? Turunkan harga roti ini jadi 20 rubel!”Wanita yang tidak paham ekonomi dunia ini mengangguk saja. “Baik, Tuan.”Di televisi nasional Rusia menyebarkan berita bahwa Presiden Rusia memberikan kebijakan kepada warga negaranya untuk bertansaksi hanya dengan menggunakan mata uang rubel dan emas.Tidak semua orang setuju dengan kebijakan ini, terutama bagi pengusaha besar yang bisnisnya sudah mencakup dunia internasional, seperti
Hari pertama masuk kuliah di semester dua. Karangan bunga bertengger di sekitar jalanan kampus dengan ucapan : Terimakasih Hanz, Avraam, dan Zahid.Ketiga orang ini bak pahlawan yang mewakili ETH, betapa tidak, ketika nama mereka disebut, selalu disandingkan mahasiswa ETH, seperti Hanz yang merupakan mahasiswa unggulan ETH dan semacamnya.Pihak kampus menyiapkan sebuah panggung sederhana. Di sana terdapat sebuah meja sepanjang sepuluh meter yang bisa menampung bunga dan kartu ucapan dari pemberian semua masyarakat ETH.Hanz, Avraam, dan Zahid terkesima menyaksikan semua itu. Petinggi kampus dan para dosen memberikan sambutan hangat dengan penuh rasa bangga karena ketika mahasiswanya telah mengharumkan nama ETH.Avraam dengan jahil menyenggol Zahid. “Kau bisa main komputer?”Zahid manggut. “Tentu, paling buat ngerjain tugas dan ngurus bisnis. Jangan tanyakan apa aku ngerti hack atau tidak!”Avraam tergelak. “Harusnya semua bu
Faceb0ok dan Inst4gram serta media sosial lainnya yang berasal dari Amerika menjadi down selama satu hari. Google dan Microsoft juga sempat down selama beberapa jam namun segera bisa diatasi. Produk andalan asal Amerika, Apple, penjualan pada bulan ini menjadi turun drastis. Perekonomian Amerika hampir ambruk ditambah dollar juga tak kunjung membaik.Negara-negara Eropa barat tak bisa mengimbangi kejatuhan perekonomian Amerika karena saat ini mereka juga tengah dilanda krisis. Kemudian parahnya, mereka terpaksa membiarkan Rusia berjaya karena hingga saat ini mereka butuh produk-produk asal Rusia, terutama yang terkait dengan energi dan sumber daya mineral.Rusia merupakan produsen utama negara-negara di Eropa, tidak hanya minyak dan gas, tetapi kebutuhan lain seperti produk pertanian dan perkebunan. Ditambah Rusia tidak bergantung sama sekali terhadap negara-negara Eropa manapun, maka sepertinya sekarang merupakan era kejayaan Rusia pasca runtuhnya Soviet.
Setelah mengerjakan tugas kuliah bersama, Hanz meninggalkan Zahid dan Avraam yang masih berada di ruang depan.“Hanz, makan malam dulu!” ajak Avraam.Zahid senyam-senyum. “Hm, pasti mau telepon sekretaris itu.”“Aku khwatir dia jadi incaran BlackCarbon.”Avraam dan Zahid mengerjap-ngerjapkan matanya sambil tersenyum miring.Hanz masuk ke warnet mininya. Dia duduk menghadap komputer dan menghubungi Julya.“Hanz, dia memberiku cokelat dari Swiss.” Julya memperlihatkannya pada Hanz.Hanz tak berkomentar. “Makanlah.”“Aku akan makan kalau kau yang memberiku.”“Suatu saat aku akan memberi cokelat Swiss yang sangat spesial.”“Besok kau kuliah, Hanz?”“Kamis besok aku libur sampai minggu. Bisa kembali fokus mengurusi organisasi tengik itu.”“Semangat, Hanz!” Julya senyum. Lesung pipinya tampak. Manis sekali. “Aku ingin liburan musim semi nanti pergi ke Swiss.”“Waktu yang te
Robert mendobrak masuk ke dalam. Tapi Julius berusaha mendorongnya keluar lagi. Julius tidak mau kalau sampai apa yang ada di dalam rumahnya diketahui oleh orang luar, apalagi mereka adalah petugas.Melihat keresahan yang di wajah Julius, maka Robert mengeluarkan senyuman kecut seraya berkata, “Aku Robert Hanssen dari FBI.”Mendengar itu, Julius tercengang dan diterpa rasa takut. “Aku tidak peduli. Pergi dari sini!” Suara Julius mulai berubah dan tampak sekali kegelisahan di wajahnya.Sungguh ini adalah musibah besar bagi Julius dan Edwin. Setelah berminggu-minggu dalam melaksanakan tugasnya, tak disangka kalau keberadaan mereka dapat terendus oleh petugas.Julius cukup kelabakan dan karena bingung mau berbuat apa, tidak ada cara lain selain dari berpura-pura tidak tahu dan sebisa mungkin untuk mengusir tiga orang ini dari sini. “Kalian tidak sopan! Sudah aku bilang kalau aku sedang tidak menerima tamu.”Julius semakin resah dan berontak.Sebaliknya, Robert tetap tenang dan malah memb
Mengejutkan, tiba-tiba siang hari ini ada tiga orang yang sudah berada di depan rumah milik Julius. Mereka berpakaian seperti orang biasa tapi jika melihat dari fisik mereka, sepertinya mereka bukanlah orang biasa. Mereka punya badan yang besar dan kekar.Setelah mengetuk beberapa saat, akhirnya pintu pun terbuka. “Ya ada apa?” sapa Julius. “Siapa kalian?”Begitu melihat tiga orang ini agak mencurigakan, Julius sedikit tersentak dan mengerutkan keningnya.Robert Hanssen memperhatikan raut wajah Julius yang mulai berubah. “Izinkan kami masuk,” kata Robert.Namun, Julius menggeleng. “Maaf untuk saat ini aku tidak sedang menerima tamu. Tadi aku tanyakan pada kalian tentang kalian siapa dan dari mana. Tapi kalian belum juga menjawab. Silakan kalian pergi.”Robert dan dua rekannya semakin curiga saat mendapat perlakuan seperti itu dari tuan rumah. Biasanya ketika ada tamu yang datang, tuan rumah akan ramah dan mempersilahkan tamunya untuk masuk, tapi anehnya Julius malah bersikap tak nya
Setelah sehari dan semalam mempelajari semua data dan juga mendengar penjelasan langsung dari Edwin, maka mulai hari ini Julius mulai melakukan publikasi di situs Wikileaks.Informasi rahasia tentang kejahatan pihak AS yang selama ini rupanya secara diam-diam memata-matai warganya sendiri akhirnya ketahuan. Sikap buruk AS yang begitu keji dan tercela pada akhirnya diketahui oleh masyarakat dunia, terutama masyakarat Amerika sendiri tentunya.Dikarenakan isu sekarang ini cepat sekali bisa viral lantaran sosial media, maka tidak butuh waktu lama untuk membuat berita tersebut trending dan menjadi bahasan utama di setiap acara. Banyak acara televisi yang memberitakan tentang berita tersebut sehingga dalam waktu beberapa jam saja bahkan hampir seluruh dunia pun mencoba membuka situs tersebut dan membaca beritanya aslinya.Dalam kurun waktu dua minggu, akhirnya semua informasi yang dirasa pantas dipublikasikan akhirnya rampung juga, semua telah tersampaikan sesuai dengan kemauan dari Edwin.
Julius menggelengkan kepala dan menyandarkan punggungnya lalu berkomentar, “Pemerintah AS memata-matai warganya sendiri? Parah! Tindakan yang mereka lakukan sudah keterlaluan.”Tidak sampai di situ. Pada akhirnya Julius pun tahu bahwa selama ini pihak pemerintah dan militer AS memang secara diam-diam melakukan spionase terhadap musuh-musuh mereka seperti Rusia dan Tiongkok. Tujuannya adalah supaya mereka tahu apa saja yang tumbuh dan berkembang di sana, terutama dalam hal militer. AS tidak mau kalau lawan-lawan mereka lebih tangguh dari pada mereka. Jika mereka dengan tega melakukannya terhadap warganya sendiri, maka tidak sulit bagi mereka untuk melakukannya terhadap Rusia, Tiongkok, dan negara-negara Timur Tengah.Julius terbelalak ketika semakin tahu betapa bobrok dan kejinya pihak AS yang secara terselubung melakukan semua kejahatan tersebut. “Edwin Joyden, pantas kau menjadi buronan. Ini adalah yang mereka takutkan rupanya. Wajar dan masuk akal.”Di sebelah Julius, Hanz dan Edwin
Begitu telah sampai di bandara di salah satu kota di Australia, perjalanan pun dilanjutkan dengan menggunakan mobil yang sudah disiapkan oleh Keluarga Fadeyka. Pihak bandara telah mendapatkan laporan bahwa akan ada utusan dari Keluarga Fadeyka yang akan tiba di bandara. Maka dari itu tidak ada hal apa pun yang bisa menghalangi keberangkatan mereka. Semua dipastikan aman jika uang sudah berbicara.Perjalanan lewat darat pun dilakukan. Dari Melbourne menuju Lorne butuh waktu beberapa jam. Julius sudah memberikan titik lokasi keberadaan dirinya pada Hanz. Lokasi tersebut masih berada dalam keramaian. Julius sengaja memilih lokasi tersebut karena dia sengaja ingin membebaskan diri dan tidak tampak seperti seorang buronan meskipun hal tersebut memang berbahaya bagi dirinya.Begitu telah sampai di lokasi, hanya tiga orang yang masuk ke dalam rumah : Hanz, Edwin, dan Avraam. Sementara para petugas lainnya berada cukup jauh dari rumah tersebut.“Selamat datang,” sambut Julius setelah membuka
Tentu saja dia adalah Hanz.“Avraam! Kenapa kau berkata seperti itu pada Edwin? Sudah aku bilang pada mu supaya berhenti mempermasalahkan ini! Aku adalah orang yang sangat berkenan mau membantu dia.”Avraam kaget saat tahu tiba-tiba Hanz sudah ada di sana. Padahal tadi setahu dia Hanz sedang tertidur. Dia cukup gugup. “Maafkan aku, Hanz.”Avraam sangat patuh dan bahka takut terhadap Hanz. Jika Hanz sudah bicara sangat serius, dia akan menurut. Hanya saja sejak kemarin dia ingin sekali rasanya membuat Hanz lantas yakin bahwa rencana yang sedang ditempuh ini sangat berisiko. Hanz sudah berulang kali diperingatkan oleh Avraam tapi Avraam bukannya tidak patuh, namun terlalu sayang pada Hanz. Dan kini sepertinya Avraam tidak bisa berkutik lagi saat dia mendapati ekspresi kemarahan yang terpampang di wajah Hanz.Ketika jarak mereka sangat dekat, Hanz memicingkan sebelah mata seraya berkata, “Kau tidak ada urusan di sini, Avraam. Tugas mu cuma mengawal dan menjaga kami. Tidak lebih dari itu.
Edwin tidak ingin merepotkan Hanz, tetapi di lain hal dia tidak mungkin mengurungkan segala rencana yang sudah hampir rampung dijalankan, dan di samping itu Han telah memaksa dirinya agar tetap pada rencana.“Aku pastikan Hanz tidak akan kenapa-kenapa,” ujar Edwin dengan kalimat yang pasti dan wajah serius. “Hanz telah menjamin keselamatan diriku. Jadi aku jauh lebih pantas menjamin juga keselamatan dirinya.”Dengan program canggih HF03, keberadaan Edwin tidak mungkin bisa terlacak oleh siapa pun, terutama oleh para petugas. Dengan begitu dia akan selalu aman dan apalagi dia mendapat pengawalan cukup ketat dari Fadeyka Army utusan dari Tuan Dmitry.Edwin menatap mata Avraam lurus-lurus seraya berkata, “Avraam, aku berjanji pada mu. Hanz tidak akan kenapa-kenapa. Jika terjadi sesuatu, aku yang akan bertanggung jawab. Aku merelakan nyawaku jika terjadi sesuatu pada Hanz. Aku adalah orang yang paling bertanggung jawab.”Lagi, Avraam membuang wajahnya dan merasa malas melihat mata Edwin.
Pada saat Hanz sedang tertidur pulas, Avraam memanggil Edwin dan menyuruhnya untuk mengobrol di belakang. “Ada apa, Avraam?” tanya Edwin bingung. Dahi Avraam berkerut dan alisnya mengernyit. Dia memberikan tatapan tajam dan lurus pas ke arah wajah Edwin sambil berkata dengan pelan tapi tegas. “Apa kau bisa menjamin keselamatan Hanz?” Kaget dilempar pertanyaan seperti itu, Edwin sedikit termundur badannya. Dia berkata dengan heran. “Apa maksud mu, Avraam?” “Apa maksudku?” Avraam menyunggingkan senyuman halus sebelah bibirnya. “Kau adalah buronan besar dan sangat berbahaya. Hingga saat ini kau masih masuk daftar kejaran FBI dan interpol. Kau penjahat besar, Edwin. Selama Hanz dan aku berada di dekat mu, kami selalu berada dalam bahaya. Apa kau tidak mengerti?” Edwin sangat mengerti bahwa dirinya memang membawa bahaya besar bagi Hanz dan lainnya. Tapi ini semata-mata bukanlah kemauan Edwin seorang, melainkan atas persetujuan Hanz juga. “Kenapa kau melibatkan Hanz dalam perkara ini
Julius tidak tahu kalau orang tersebut adalah Hanz Fadeyka. Tapi Hanz tahu tentang Julius dan bahkan bisa tahu lokasi persembunyian Julius. Tidak ada satu pun orang yang bisa melacak lokasi keberadaan pemilik situs Wikileaks kecuali Hanz.Itulah alasan kenapa Julius mau menerima kehadiran Hanz. Selain itu, Hanz pun mengatakan bahwa dia akan membawa seseorang yang mempunyai informasi besar yang bakal mencengangkan dunia, tentu saja nantinya semua akan tahu lewat situs terlarang : Wikileaks.Tidak hanya menjanjikan pada Julius untuk memberikan keamanan, Hanz juga memberikan hadiah besar berupa rahasia besar dari sebuah negara, di mana rahasia tersebut dia dapatkan dari seorang pria bernama : Edwin Joyden!Bagi Hanz sendiri, ini merupakan pengalaman emas yang amat berharga karena dia diberi kesempatan bertemu dengan dua orang hebat dan sangat mencintai kebenaran dan keadilan.Edwin merupakan pria yang sangat pintar dan berhati mulia. Dia rela mengkhianati negaranya sendiri demi membongka