Share

Bab 278

Penulis: mic.assekop
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-01 21:51:03
Itu artinya ....

Pembunuh Kim So Hyun adalah Yoo Ji!

Tidak ada silang pendapat antara Hanz dan Jun tentang soal itu.

Hanz mendecak lagi. “Biar aku yang bilang perkara ini kepada Park. Tunggu waktu yang pas. Aku tidak mau ada keributan antara dua kakak beradik. Jun, kau rahasiakan dulu untuk sementara dari siapa pun.”

Jun mengangguk pelan. “Baiklah, aku percaya pada mu, Hanz.”

Misteri pun terpecahkan!

Sebenarnya baik Kim maupun Park memang kerap ditentang kehadiran mereka oleh sejumlah kalangan Terutama dari pihak pemerintah dan militer yang sangat benci pada mereka yang menggaungkan perdamaian.

Hanya saja, Kim mendapat perlindungan dari ayahnya. Sementara Park mendapat perlindungan dari kakaknya. Sebelumnya mereka tetap aktif sebagai aktivis di negara masing-masing guna menyebarkan pesan damai untuk dua Korea, baik di postingan di media online, tulisan di media cetak, maupun orasi di kampus-kampus dan tempat umum.

Ketika ada psikopat yang menginginkan satu di antara mereka harus mati,
mic.assekop

Terima kasih kepada pembaca yang masih setia menunggu update Bab setiap hari. Ikuti terus keseruan kisah Hanz. Dukung Author dengan cara buka setiap Bab dengan menggunakan 'KOIN' (bukan bonus) supaya Author lebih bersemangat lagi dalam berkarya. Sekali lagi terimakasih....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tuan Muda Jenius   Bab 279

    Hanz terkaget saat tahu informasi tentang agenda yang bakal dilakukan oleh pihak Korut di bawah kepemimpinan Lee Jung. Tak dinyana, Lee Jung tetap akan melakukan pencarian terhadap White Peace. Perang terhadap White Peace tetap saja mereka gaungkan. Alasannya tidak lain tidak bukan, tentu saja karena ambisi besar Lee Jung. Parahnya, Lee Jung kini semakin murka karena pada akhirnya dia tahu bahwa selain ada Park Seo Min di White Peace, juga ada Yoo Ji, pria yang Lee Jung sadari merupakan penculik Song. Dan Lee Jung pun akhirnya tahu bahwa bukanlah militer Korsel di balik semua peristiwa, melainkan White Peace!Namun, Hanz tidak menginginkan White Peace kembali terlibat adu senjata dengan pihak Korut, cukuplah waktu itu mereka menyerang sejumlah pasukan Korut, jangan sampai hal demikian terjadi lagi. Di samping itu, Hanz paham betul seperti apa besarnya kekuatan militer Korut. Jika pihak Korsel saja bisa kalah seandainya perang memang benar serius apalagi sampai menggunakan senjata nukl

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-03
  • Tuan Muda Jenius   Bab 280

    Hanz telah berhasil membuat situs resmi White Peace, karena sudah terkenal, semua orang tentu ingin tahu apa yang dilakukan White Peace. Di sana, Hanz memberikan pengumuman besar tentang terkuaknya rahasia besar yang disimpan oleh para oknum tentang penculikan para aktivis.Dunia berguncang!Hanz membeberkan semua nama yang ada, termasuk Lee Jung. Bahkan Hanz pun membeberkan sejumlah bukti terkait bahwa para tersangka memang benar telah melakukan tindakan keji yang sangat sulit dimaafkan.Untuk kasus Kim So Hyun, Nam Joon adalah orang yang paling bertanggung jawab. Sang jenderal Korsel juga kerap melakukan penculikan terhadap para aktivis lain yang berada di Korea, tidak hanya benci, tapi dia juga menjualnya kepada organisasi terselubung yang memainkan peran penting di Red Room.Dari pengumuman di situs resmi White Peace tersebut, akhirnya dunia pun tahu tentang kebobrokan mereka dan betapa kejinya mereka terhadap para aktivis kemanusiaan. Jelas saja, semua nama itu langsung menjadi i

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-03
  • Tuan Muda Jenius   Bab 281

    Semua orang terpaku dalam keterkejutannya.Park masih tak menyangka. Rupanya kakaknya sendiri yang telah membunuh kekasihnya. Namun, Park memaksakan diri untuk menyadari kalau kakaknya tidak tahu bahwa Kim merupakan kekasihnya. Lagi pula selama ini Yoo Ji selalu memberikan penjagaan terhadap dirinya dari serangan mana pun.Entah kenapa Park tidak timbul rasa marah di hatinya kepada kakaknya. Entah kenapa dia seperti sudah ikhlas atas kepergian Kim dari hidupnya. Jika orang berpikir kalau Park bakal murka, tetapi nyatanya tidak, dia justru memaafkan kesalahan kakaknya.Park menghela napas pendek sebelum berkata, “Aku tidak mungkin membunuh orang yang telah melindungi aku selama ini. Aku tidak mungkin menghukum sang pemimpin White Peace. Aku tidak mungkin membunuh saudara kandungku sendiri. Yoo Ji, kakakku, aku telah memaafkan mu. Singkirkan pistol itu dariku” Park berkata dengan sangat tulus dan dari hati yang paling dalam.Park langsung memeluk Yoo Ji, pelukan itu seakan menghapus ras

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-07
  • Tuan Muda Jenius   Bab 282

    (Dari Bab 282 adalah Bab bonus. Ceritanya lebih ke seru-seruan saja. Cuma hiburan. Mungkin tidak ada konflik dalam cerita ini. Sebelum nantinya masuk ke Season 4)***Baru saja tiba di bandara di Bangkok, Avraam mulai berceloteh ria. Dia berbicara pelan sambil cengar-cengir. “Selamat datang di Bangkok. Nama lengkapnya : Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit."Hanz dan Zahid tersenyum-senyum sendiri ketika lebih dari sepuluh detik mendengarkan Avraam mengeja nama asli Bangkok.Merasa tergelitik, Zahid menyenggol lengan Avraam seraya berkomentar, “Ada dua puluh satu gerbong,” ucapnya berkelakar.“Aku tidak mungkin hafal itu. Kalau tidak buka google, aku tidak mungkin bisa membacanya.” Sambil berjalan di area bandara, Avraam mengerling ke sekitaran sembari bertanya, “Raja Rama yang sekarang, apa kalian tahu apa nama aslinya?”Hanz dan Zah

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-07
  • Tuan Muda Jenius   Bab 283

    Ketika telah sampai di kamar hotel, mereka pun istirahat sejenak, tiduran di kasur, main Hp, dan ngobrol.Untuk saat ini Hanz sepertinya menjauhkan laptopnya dan menyingkirkan apa pun soal pekerjaan. Setelah ini dia akan kembali ke Rusia dan mengurusi Fadeyka Energy. Maka dari itu, dia mesti memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk refreshing sebelum kembali sibuk. Avraam berdiri pas di samping jendela. Ada pemandangan di Kota Bangkok di sana yang cukup mengagumkan.Negara ini unik. Mereka ada wajib militer bagi para lelaki. Sambil mengerutkan keningnya, Avraam pun bercerita, “Lelaki yang sudah menginjak usia dewasa akan ada wajib militer. Lucunya, mereka tidak langsung dipilih, tetapi disuruh mengambil semacam undian.”Ada dua pilihan dari undian. Satu berwarna merah putih dan satu lagi berwarna hitam putih.“Kalau dapat warna merah, maka dia akan menjalani wajib militer selama dua tahun kalau lulusan SMA dan di bawahnya. Terus wajib militer satu tahun kalau lulusan sarjana ....”“Ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-08
  • Tuan Muda Jenius   Bab 284

    Setelah dari sore hari berjelajah di Bangkok, malam harinya mereka bertiga mengunjungi salah satu street food yang cukup ternama di sana. Biasanya setiap daerah akan menyajikan hidangan unik dan khas.Awalnya mereka biasa saja ketika melihat makanan yang sering mereka makan, seperti udang, cumi, ayam, dan sosis. Di sana ada telur puyuh ceplok, es krim kelapa.Tapi Hanz kaget saat ada orang yang menjual serangga goreng. “Serangga digoreng?” Hanz mengerutkan keningnya.Zahid menyorongkan tubuh Avraam. “Kau kan pria kuat, Avraam. Masa tidak berani makan itu?”Awalnya Avraam sedikit jijik, tapi karena dia tidak suka diremehkan, dia pun menerima tantangan itu. “Oke. Baiklah. Jangan sampai aku dibilang banci lantaran tidak bisa makan serangga kecil ini.”Satu cara jitu agar tidak merasa jijik dan mual adalah berhenti memikirkannya. Avraam tidak melihat dan memikirkannya. Langsung kunyah dan telan saja. Tidak cukup sekali dan dua kali, dia bahkan sampai menghabisi sepuluh tusuk. Luar biasa.

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-08
  • Tuan Muda Jenius   Bab 285

    Orang itu menyebutkan namanya sebelum ditanya. “Namaku Chuanchen.”Hanz, Avraam, dan Zahid sepakat bahwa orang di hadapan mereka ini cukup cantik dan memikat. Dia berhiasa walaupun tidak bisa juga dikatakan menor. Intinya, setiap pria mungkin bernafsu saat menyaksikan keelokan dan keseksian Chuanchen.“Kalian bertiga pasti turis dari luar. Hehe.” Chuanchen menyeringai lebar, menampilkan pesona wajahnya yang terang dan semarak seperti ada acara kembang api. Bibir itu terutama. Merah merona seperti lambang dari sebuah keberanian.Karena Hanz dan Zahid sudah punya kekasih, mereka berdua memaksakan diri untuk tidak dekat-dekat dengan Chuanchen. Maka Avraam yang agak tergerak hatinya untuk segera berdiri dan menyambut teman baru mereka itu. Avraam tersenyum ramah lalu menyahut, “Salam kenal. Namuku Avraam. Senang bisa berkenalan dengan mu, Chuanchen. Kau sangat cantik.”Chuanchen tersanjung saat menerima pujian kecil itu. Tidak hanya itu, dia pun sedikit lumayan kagum ketika melihat keteg

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-08
  • Tuan Muda Jenius   Bab 286

    Ketika mendapat pertanyaan itu, pipi Chuanchen langsung merah padam karena malu. Pertanyaan tentang kekasih adalah sesuatu yang sangat sensitif di Thailand. Seharusnya Avraam tidak melontarkan pertanyaan seperti itu pada siapa pun.Kendati pun begitu, Chuanchen terpaksa memberikan jawaban. Hanya demi Avraam.“Belum. Aku belum punya kekasih.” Chuanchen membenarkan pakaiannya agar belahan dadanya tidak terlalu tampak sembari mengulum bibirnya yang merah merona.Entah kenapa Avraam agak senang ketika mendengarnya. Berbicara dengan wanita yang belum punya kekasih atau suami tentu hal yang menyenangkan bagi pria jomblo seperti Avraam.“Seharusnya wanita cantik seperti mu sudah punya suami, Chuanchen. Pria itu pasti beruntung kalau punya istri seperti mu.” Avraam terus memberikan pujian bertubi-tubi kepada Chuanchen.Terang saja, pipi Chuanchen semakin merah membara karena diterpa rasa malu luar biasa. Dia langsung menyilangkan kedua pahanya karena barusan merasakan gatal secara tiba-tiba d

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-09

Bab terbaru

  • Tuan Muda Jenius   Bab 323

    Robert mendobrak masuk ke dalam. Tapi Julius berusaha mendorongnya keluar lagi. Julius tidak mau kalau sampai apa yang ada di dalam rumahnya diketahui oleh orang luar, apalagi mereka adalah petugas.Melihat keresahan yang di wajah Julius, maka Robert mengeluarkan senyuman kecut seraya berkata, “Aku Robert Hanssen dari FBI.”Mendengar itu, Julius tercengang dan diterpa rasa takut. “Aku tidak peduli. Pergi dari sini!” Suara Julius mulai berubah dan tampak sekali kegelisahan di wajahnya.Sungguh ini adalah musibah besar bagi Julius dan Edwin. Setelah berminggu-minggu dalam melaksanakan tugasnya, tak disangka kalau keberadaan mereka dapat terendus oleh petugas.Julius cukup kelabakan dan karena bingung mau berbuat apa, tidak ada cara lain selain dari berpura-pura tidak tahu dan sebisa mungkin untuk mengusir tiga orang ini dari sini. “Kalian tidak sopan! Sudah aku bilang kalau aku sedang tidak menerima tamu.”Julius semakin resah dan berontak.Sebaliknya, Robert tetap tenang dan malah memb

  • Tuan Muda Jenius   Bab 322

    Mengejutkan, tiba-tiba siang hari ini ada tiga orang yang sudah berada di depan rumah milik Julius. Mereka berpakaian seperti orang biasa tapi jika melihat dari fisik mereka, sepertinya mereka bukanlah orang biasa. Mereka punya badan yang besar dan kekar.Setelah mengetuk beberapa saat, akhirnya pintu pun terbuka. “Ya ada apa?” sapa Julius. “Siapa kalian?”Begitu melihat tiga orang ini agak mencurigakan, Julius sedikit tersentak dan mengerutkan keningnya.Robert Hanssen memperhatikan raut wajah Julius yang mulai berubah. “Izinkan kami masuk,” kata Robert.Namun, Julius menggeleng. “Maaf untuk saat ini aku tidak sedang menerima tamu. Tadi aku tanyakan pada kalian tentang kalian siapa dan dari mana. Tapi kalian belum juga menjawab. Silakan kalian pergi.”Robert dan dua rekannya semakin curiga saat mendapat perlakuan seperti itu dari tuan rumah. Biasanya ketika ada tamu yang datang, tuan rumah akan ramah dan mempersilahkan tamunya untuk masuk, tapi anehnya Julius malah bersikap tak nya

  • Tuan Muda Jenius   Bab 321

    Setelah sehari dan semalam mempelajari semua data dan juga mendengar penjelasan langsung dari Edwin, maka mulai hari ini Julius mulai melakukan publikasi di situs Wikileaks.Informasi rahasia tentang kejahatan pihak AS yang selama ini rupanya secara diam-diam memata-matai warganya sendiri akhirnya ketahuan. Sikap buruk AS yang begitu keji dan tercela pada akhirnya diketahui oleh masyarakat dunia, terutama masyakarat Amerika sendiri tentunya.Dikarenakan isu sekarang ini cepat sekali bisa viral lantaran sosial media, maka tidak butuh waktu lama untuk membuat berita tersebut trending dan menjadi bahasan utama di setiap acara. Banyak acara televisi yang memberitakan tentang berita tersebut sehingga dalam waktu beberapa jam saja bahkan hampir seluruh dunia pun mencoba membuka situs tersebut dan membaca beritanya aslinya.Dalam kurun waktu dua minggu, akhirnya semua informasi yang dirasa pantas dipublikasikan akhirnya rampung juga, semua telah tersampaikan sesuai dengan kemauan dari Edwin.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 320

    Julius menggelengkan kepala dan menyandarkan punggungnya lalu berkomentar, “Pemerintah AS memata-matai warganya sendiri? Parah! Tindakan yang mereka lakukan sudah keterlaluan.”Tidak sampai di situ. Pada akhirnya Julius pun tahu bahwa selama ini pihak pemerintah dan militer AS memang secara diam-diam melakukan spionase terhadap musuh-musuh mereka seperti Rusia dan Tiongkok. Tujuannya adalah supaya mereka tahu apa saja yang tumbuh dan berkembang di sana, terutama dalam hal militer. AS tidak mau kalau lawan-lawan mereka lebih tangguh dari pada mereka. Jika mereka dengan tega melakukannya terhadap warganya sendiri, maka tidak sulit bagi mereka untuk melakukannya terhadap Rusia, Tiongkok, dan negara-negara Timur Tengah.Julius terbelalak ketika semakin tahu betapa bobrok dan kejinya pihak AS yang secara terselubung melakukan semua kejahatan tersebut. “Edwin Joyden, pantas kau menjadi buronan. Ini adalah yang mereka takutkan rupanya. Wajar dan masuk akal.”Di sebelah Julius, Hanz dan Edwin

  • Tuan Muda Jenius   Bab 319

    Begitu telah sampai di bandara di salah satu kota di Australia, perjalanan pun dilanjutkan dengan menggunakan mobil yang sudah disiapkan oleh Keluarga Fadeyka. Pihak bandara telah mendapatkan laporan bahwa akan ada utusan dari Keluarga Fadeyka yang akan tiba di bandara. Maka dari itu tidak ada hal apa pun yang bisa menghalangi keberangkatan mereka. Semua dipastikan aman jika uang sudah berbicara.Perjalanan lewat darat pun dilakukan. Dari Melbourne menuju Lorne butuh waktu beberapa jam. Julius sudah memberikan titik lokasi keberadaan dirinya pada Hanz. Lokasi tersebut masih berada dalam keramaian. Julius sengaja memilih lokasi tersebut karena dia sengaja ingin membebaskan diri dan tidak tampak seperti seorang buronan meskipun hal tersebut memang berbahaya bagi dirinya.Begitu telah sampai di lokasi, hanya tiga orang yang masuk ke dalam rumah : Hanz, Edwin, dan Avraam. Sementara para petugas lainnya berada cukup jauh dari rumah tersebut.“Selamat datang,” sambut Julius setelah membuka

  • Tuan Muda Jenius   Bab 318

    Tentu saja dia adalah Hanz.“Avraam! Kenapa kau berkata seperti itu pada Edwin? Sudah aku bilang pada mu supaya berhenti mempermasalahkan ini! Aku adalah orang yang sangat berkenan mau membantu dia.”Avraam kaget saat tahu tiba-tiba Hanz sudah ada di sana. Padahal tadi setahu dia Hanz sedang tertidur. Dia cukup gugup. “Maafkan aku, Hanz.”Avraam sangat patuh dan bahka takut terhadap Hanz. Jika Hanz sudah bicara sangat serius, dia akan menurut. Hanya saja sejak kemarin dia ingin sekali rasanya membuat Hanz lantas yakin bahwa rencana yang sedang ditempuh ini sangat berisiko. Hanz sudah berulang kali diperingatkan oleh Avraam tapi Avraam bukannya tidak patuh, namun terlalu sayang pada Hanz. Dan kini sepertinya Avraam tidak bisa berkutik lagi saat dia mendapati ekspresi kemarahan yang terpampang di wajah Hanz.Ketika jarak mereka sangat dekat, Hanz memicingkan sebelah mata seraya berkata, “Kau tidak ada urusan di sini, Avraam. Tugas mu cuma mengawal dan menjaga kami. Tidak lebih dari itu.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 317

    Edwin tidak ingin merepotkan Hanz, tetapi di lain hal dia tidak mungkin mengurungkan segala rencana yang sudah hampir rampung dijalankan, dan di samping itu Han telah memaksa dirinya agar tetap pada rencana.“Aku pastikan Hanz tidak akan kenapa-kenapa,” ujar Edwin dengan kalimat yang pasti dan wajah serius. “Hanz telah menjamin keselamatan diriku. Jadi aku jauh lebih pantas menjamin juga keselamatan dirinya.”Dengan program canggih HF03, keberadaan Edwin tidak mungkin bisa terlacak oleh siapa pun, terutama oleh para petugas. Dengan begitu dia akan selalu aman dan apalagi dia mendapat pengawalan cukup ketat dari Fadeyka Army utusan dari Tuan Dmitry.Edwin menatap mata Avraam lurus-lurus seraya berkata, “Avraam, aku berjanji pada mu. Hanz tidak akan kenapa-kenapa. Jika terjadi sesuatu, aku yang akan bertanggung jawab. Aku merelakan nyawaku jika terjadi sesuatu pada Hanz. Aku adalah orang yang paling bertanggung jawab.”Lagi, Avraam membuang wajahnya dan merasa malas melihat mata Edwin.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 316

    Pada saat Hanz sedang tertidur pulas, Avraam memanggil Edwin dan menyuruhnya untuk mengobrol di belakang. “Ada apa, Avraam?” tanya Edwin bingung. Dahi Avraam berkerut dan alisnya mengernyit. Dia memberikan tatapan tajam dan lurus pas ke arah wajah Edwin sambil berkata dengan pelan tapi tegas. “Apa kau bisa menjamin keselamatan Hanz?” Kaget dilempar pertanyaan seperti itu, Edwin sedikit termundur badannya. Dia berkata dengan heran. “Apa maksud mu, Avraam?” “Apa maksudku?” Avraam menyunggingkan senyuman halus sebelah bibirnya. “Kau adalah buronan besar dan sangat berbahaya. Hingga saat ini kau masih masuk daftar kejaran FBI dan interpol. Kau penjahat besar, Edwin. Selama Hanz dan aku berada di dekat mu, kami selalu berada dalam bahaya. Apa kau tidak mengerti?” Edwin sangat mengerti bahwa dirinya memang membawa bahaya besar bagi Hanz dan lainnya. Tapi ini semata-mata bukanlah kemauan Edwin seorang, melainkan atas persetujuan Hanz juga. “Kenapa kau melibatkan Hanz dalam perkara ini

  • Tuan Muda Jenius   Bab 315

    Julius tidak tahu kalau orang tersebut adalah Hanz Fadeyka. Tapi Hanz tahu tentang Julius dan bahkan bisa tahu lokasi persembunyian Julius. Tidak ada satu pun orang yang bisa melacak lokasi keberadaan pemilik situs Wikileaks kecuali Hanz.Itulah alasan kenapa Julius mau menerima kehadiran Hanz. Selain itu, Hanz pun mengatakan bahwa dia akan membawa seseorang yang mempunyai informasi besar yang bakal mencengangkan dunia, tentu saja nantinya semua akan tahu lewat situs terlarang : Wikileaks.Tidak hanya menjanjikan pada Julius untuk memberikan keamanan, Hanz juga memberikan hadiah besar berupa rahasia besar dari sebuah negara, di mana rahasia tersebut dia dapatkan dari seorang pria bernama : Edwin Joyden!Bagi Hanz sendiri, ini merupakan pengalaman emas yang amat berharga karena dia diberi kesempatan bertemu dengan dua orang hebat dan sangat mencintai kebenaran dan keadilan.Edwin merupakan pria yang sangat pintar dan berhati mulia. Dia rela mengkhianati negaranya sendiri demi membongka

DMCA.com Protection Status