Di lokasi kejadian, White Peace sudah mengepung gedung tersebut. Seratus Fadeyka Army sudah berpencar dari berbagai sisi. Mereka semua mengenakan rompi anti peluru, menggunakan senapan serbu, dan dilengkapi persenjataan lengkap lainnya. Mereka jauh lebih gahar dari pada pasukan khusus militer.
Tidak ingin membuang waktu dengan sia-sia, Yoo Ji memberikan perintah untuk langsung melakukan penggerebekan. Dia tahu kalau jumlah musuh di dalam sana tidak lebih dari sepuluh orang. Meski begitu, White Peace juga harus tetap berhati-hati.Dua orang di dekat pintu yang ditugaskan untuk menjaga gedung lantas kaget saat mendengar suara tembakan berkali-kali disana. Mereka sigap dan melawan.Adu tembak tidak dapat terelakkan.Karena dua orang itu duluan yang mau menyerang, akhirnya Avraam dan Zahid masing-masing mendapatkan satu kill.“Mantap!” puji Avraam seraya mengacungkan jempol.Senyum Zahid tak terlihat karena dia memakai penutup wajah.Lee Jung bingung atas apa yang dia saksikan. Tadi dia mendengar suara tembakan dan sekarang layarnya menampilkan adegan mengharukan.Di kolom komentar, puluhan member mengeluh, berkomentar tak sopan, mengekspresikan kekecewaan. Beragam komentar pun berhamburan di sana. Betapa tidak, sebagian mereka telah mengeluarkan uang hanya untuk melihat si korban tersiksa, tapi nyatanya mereka malah menonton adegan haru semacam itu.“Bangsat!” umpat Lee Jung menyeringai gusar, menumpahkan kekesalannya, nyaris dia memecahkan layar komputer itu. “Kurang ajar! Apa yang kalian lakukan di sana? Kenapa pakai menangis pula?” Pada detik selanjutnya dua orang pria yang wajahnya terutup pun bicara di depan kamera, menyampaikan sebuah pesan kepada puluhan penonton.“Kami dari White Peace, sangat mengutuk perbuatan keji. Mulai hari ini tidak akan ada lagi tontonan haram dan terlarang semacam ini!”“Kami sudah menangkap para pelaku, maka kalian para penonton sudah sepatutnya untuk berhati-hati!”Dua orang it
Itu artinya ....Pembunuh Kim So Hyun adalah Yoo Ji!Tidak ada silang pendapat antara Hanz dan Jun tentang soal itu.Hanz mendecak lagi. “Biar aku yang bilang perkara ini kepada Park. Tunggu waktu yang pas. Aku tidak mau ada keributan antara dua kakak beradik. Jun, kau rahasiakan dulu untuk sementara dari siapa pun.”Jun mengangguk pelan. “Baiklah, aku percaya pada mu, Hanz.”Misteri pun terpecahkan!Sebenarnya baik Kim maupun Park memang kerap ditentang kehadiran mereka oleh sejumlah kalangan Terutama dari pihak pemerintah dan militer yang sangat benci pada mereka yang menggaungkan perdamaian.Hanya saja, Kim mendapat perlindungan dari ayahnya. Sementara Park mendapat perlindungan dari kakaknya. Sebelumnya mereka tetap aktif sebagai aktivis di negara masing-masing guna menyebarkan pesan damai untuk dua Korea, baik di postingan di media online, tulisan di media cetak, maupun orasi di kampus-kampus dan tempat umum.Ketika ada psikopat yang menginginkan satu di antara mereka harus mati,
Hanz terkaget saat tahu informasi tentang agenda yang bakal dilakukan oleh pihak Korut di bawah kepemimpinan Lee Jung. Tak dinyana, Lee Jung tetap akan melakukan pencarian terhadap White Peace. Perang terhadap White Peace tetap saja mereka gaungkan. Alasannya tidak lain tidak bukan, tentu saja karena ambisi besar Lee Jung. Parahnya, Lee Jung kini semakin murka karena pada akhirnya dia tahu bahwa selain ada Park Seo Min di White Peace, juga ada Yoo Ji, pria yang Lee Jung sadari merupakan penculik Song. Dan Lee Jung pun akhirnya tahu bahwa bukanlah militer Korsel di balik semua peristiwa, melainkan White Peace!Namun, Hanz tidak menginginkan White Peace kembali terlibat adu senjata dengan pihak Korut, cukuplah waktu itu mereka menyerang sejumlah pasukan Korut, jangan sampai hal demikian terjadi lagi. Di samping itu, Hanz paham betul seperti apa besarnya kekuatan militer Korut. Jika pihak Korsel saja bisa kalah seandainya perang memang benar serius apalagi sampai menggunakan senjata nukl
Hanz telah berhasil membuat situs resmi White Peace, karena sudah terkenal, semua orang tentu ingin tahu apa yang dilakukan White Peace. Di sana, Hanz memberikan pengumuman besar tentang terkuaknya rahasia besar yang disimpan oleh para oknum tentang penculikan para aktivis.Dunia berguncang!Hanz membeberkan semua nama yang ada, termasuk Lee Jung. Bahkan Hanz pun membeberkan sejumlah bukti terkait bahwa para tersangka memang benar telah melakukan tindakan keji yang sangat sulit dimaafkan.Untuk kasus Kim So Hyun, Nam Joon adalah orang yang paling bertanggung jawab. Sang jenderal Korsel juga kerap melakukan penculikan terhadap para aktivis lain yang berada di Korea, tidak hanya benci, tapi dia juga menjualnya kepada organisasi terselubung yang memainkan peran penting di Red Room.Dari pengumuman di situs resmi White Peace tersebut, akhirnya dunia pun tahu tentang kebobrokan mereka dan betapa kejinya mereka terhadap para aktivis kemanusiaan. Jelas saja, semua nama itu langsung menjadi i
Semua orang terpaku dalam keterkejutannya.Park masih tak menyangka. Rupanya kakaknya sendiri yang telah membunuh kekasihnya. Namun, Park memaksakan diri untuk menyadari kalau kakaknya tidak tahu bahwa Kim merupakan kekasihnya. Lagi pula selama ini Yoo Ji selalu memberikan penjagaan terhadap dirinya dari serangan mana pun.Entah kenapa Park tidak timbul rasa marah di hatinya kepada kakaknya. Entah kenapa dia seperti sudah ikhlas atas kepergian Kim dari hidupnya. Jika orang berpikir kalau Park bakal murka, tetapi nyatanya tidak, dia justru memaafkan kesalahan kakaknya.Park menghela napas pendek sebelum berkata, “Aku tidak mungkin membunuh orang yang telah melindungi aku selama ini. Aku tidak mungkin menghukum sang pemimpin White Peace. Aku tidak mungkin membunuh saudara kandungku sendiri. Yoo Ji, kakakku, aku telah memaafkan mu. Singkirkan pistol itu dariku” Park berkata dengan sangat tulus dan dari hati yang paling dalam.Park langsung memeluk Yoo Ji, pelukan itu seakan menghapus ras
(Dari Bab 282 adalah Bab bonus. Ceritanya lebih ke seru-seruan saja. Cuma hiburan. Mungkin tidak ada konflik dalam cerita ini. Sebelum nantinya masuk ke Season 4)***Baru saja tiba di bandara di Bangkok, Avraam mulai berceloteh ria. Dia berbicara pelan sambil cengar-cengir. “Selamat datang di Bangkok. Nama lengkapnya : Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit."Hanz dan Zahid tersenyum-senyum sendiri ketika lebih dari sepuluh detik mendengarkan Avraam mengeja nama asli Bangkok.Merasa tergelitik, Zahid menyenggol lengan Avraam seraya berkomentar, “Ada dua puluh satu gerbong,” ucapnya berkelakar.“Aku tidak mungkin hafal itu. Kalau tidak buka google, aku tidak mungkin bisa membacanya.” Sambil berjalan di area bandara, Avraam mengerling ke sekitaran sembari bertanya, “Raja Rama yang sekarang, apa kalian tahu apa nama aslinya?”Hanz dan Zah
Ketika telah sampai di kamar hotel, mereka pun istirahat sejenak, tiduran di kasur, main Hp, dan ngobrol.Untuk saat ini Hanz sepertinya menjauhkan laptopnya dan menyingkirkan apa pun soal pekerjaan. Setelah ini dia akan kembali ke Rusia dan mengurusi Fadeyka Energy. Maka dari itu, dia mesti memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk refreshing sebelum kembali sibuk. Avraam berdiri pas di samping jendela. Ada pemandangan di Kota Bangkok di sana yang cukup mengagumkan.Negara ini unik. Mereka ada wajib militer bagi para lelaki. Sambil mengerutkan keningnya, Avraam pun bercerita, “Lelaki yang sudah menginjak usia dewasa akan ada wajib militer. Lucunya, mereka tidak langsung dipilih, tetapi disuruh mengambil semacam undian.”Ada dua pilihan dari undian. Satu berwarna merah putih dan satu lagi berwarna hitam putih.“Kalau dapat warna merah, maka dia akan menjalani wajib militer selama dua tahun kalau lulusan SMA dan di bawahnya. Terus wajib militer satu tahun kalau lulusan sarjana ....”“Ka
Setelah dari sore hari berjelajah di Bangkok, malam harinya mereka bertiga mengunjungi salah satu street food yang cukup ternama di sana. Biasanya setiap daerah akan menyajikan hidangan unik dan khas.Awalnya mereka biasa saja ketika melihat makanan yang sering mereka makan, seperti udang, cumi, ayam, dan sosis. Di sana ada telur puyuh ceplok, es krim kelapa.Tapi Hanz kaget saat ada orang yang menjual serangga goreng. “Serangga digoreng?” Hanz mengerutkan keningnya.Zahid menyorongkan tubuh Avraam. “Kau kan pria kuat, Avraam. Masa tidak berani makan itu?”Awalnya Avraam sedikit jijik, tapi karena dia tidak suka diremehkan, dia pun menerima tantangan itu. “Oke. Baiklah. Jangan sampai aku dibilang banci lantaran tidak bisa makan serangga kecil ini.”Satu cara jitu agar tidak merasa jijik dan mual adalah berhenti memikirkannya. Avraam tidak melihat dan memikirkannya. Langsung kunyah dan telan saja. Tidak cukup sekali dan dua kali, dia bahkan sampai menghabisi sepuluh tusuk. Luar biasa.