Share

Bab 221

Penulis: mic.assekop
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-15 19:45:24

Tidak ada Orochi di sana, hanya ada Kenji dan beberapa orang anggota Kuroi Kumo.

Kenji sangat syok saat melihat kehadiran musuh bebuyutannya waktu dulu. Dia tidak bisa untuk tidak kaget, lalu dia pun merasakan ketakutan yang menjalar di tubuhnya.

Tidak bisa menahan amarah yang membuncah di dadanya, Hirohito pun melangkah pelan seraya berseru, “Kau pembohong, Kenji Torada! Kau pengkhianat! Kau menganggu Kazui setelah aku memberikan kemenangan pada kau! Bahkan kau sampai merencanakan pembunuhan terhadap ayahku!” Hirohito sangat emosi dan berniat ingin langsung menghajar Kenji, tetapi Musashi menyabarkannya.

“Tenang, Kak!” Musashi menahan kakaknya agar berhenti dan tidak meneruskan langkahnya. Jika bertarung sekarang, kemungkinan untuk menang sangat kecil. Tiga melawan lebih dari dua puluh orang, apalagi mereka bertiga hanya tangan kosong, tentu mereka tidak mau mati sia-sia di sini.

Bukannya menampilkan keresahan dan rasa bersalahnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tuan Muda Jenius   Bab 222

    Ada diskusi sedikit di antara Kenji dan lima anggota Klan Torada. Inti pembicaraan tersebut adalah mereka akan menerima tantangan tersebut dan mewakili Kuroi Kumo untuk bertarung melawan Kazui.Tentu saja ini adalah momen di mana saatnya Torada membuktikan kepada Kuroi Kumo bahwa mereka merupakan Klan terkuat di dalam Yakuza, bahkan mereka pun ingin menjadikan Torada sebagai Klan terkuat di Jepang. Mengalahkan Kazui dengan pasti merupakan hal yang patut untuk dibanggakan. Sekarang, Kenji dan juga Torada akan membuktikannya.Tiba-tiba Hirohito berseru, “Sebelum kau bicara, sekarang lepaskan terlebih dahulu dua orang yang diculik itu. Tidak ada petarung dan Samurai yang main culik seperti itu. Sangat lucu sekali aku mendengarnya. Kalian, Kuroi Kumo dan Torada memang pengecut! Bagaimana mungkin kalian hanya berani memberikan teror, ancaman, dan melakukan penculikan?! Lalu kalian ingin menjadi Yakuza dan Klan terhebat? Mimpi!”Kenji ingin mengamuk rasany

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • Tuan Muda Jenius   Bab 223

    Ketika Hanz sedang berada di rumah pribadi milik Musashi, dia memperhatikan di sekitar pekarangan rumah yang dipenuhi dengan Bunga Sakura. Hal ini tentu saja membuat Hanz bertanya-tanya. Kenapa seorang Musashi yang begitu kuat dan gagah perkasa bisa hobi mengoleksi bunga yang merupakan identitas Jepang tersebut?Setelah Musashi latihan menggunakan pedang bersama Hirohito, lalu Hirohito pun pamit meninggalkan rumah. Dia ingin merekrut seratus orang dari Klan Kazui yang siap bertempur pekan nanti.Sementara itu, sekarang hanya ada Hanz dan Musashi di sana. Tadi Hanz juga sempat belajar pedang bersama mereka. Ini adalah waktu santai dan beristirahat. Setidaknya selama lima hari ke depan mereka harus rutin latihan sebelum pertempuran berlangsung.“Musashi, aku heran kenapa kau hobi mengoleksi Bunga Sakura di rumah mu. Sejak kapan kau melakuknnya?” Hanz sedikit mengerutkan alisnya karena saking penasaran.“Aku adalah orang Jepang dan wajar sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-16
  • Tuan Muda Jenius   Bab 224

    Hanz berkisah tentang cerita cintanya bersama Julya yang terdengar cukup memilukan. Betapa tidak, dia terpaksa membunuh mertuanya sendiri karena alasan dendam. “Frank Solonik, aku membunuhnya dengan tanganku sendiri. Cinta memang terkadang sulit kita mengerti, Musashi, tapi apa pun bisa saja terjadi.”“Aku sedikit tahu tentang cerita itu. Hanz, bagaimana perasaan mu ketika membunuh mertua mu sendiri? Apa kau merasa bersalah? Dan apa tanggapan istrimu?” Tiba-tiba saja Musashi ditimpa rasa penasaran yang cukup tinggi, tak menghalanginya untuk melempar beragam pertanyaan untuk mengikis rasa penasarannya.“Aku tidak merasa bersalah sama sekali. Sebab memang dari dulu aku punya dendam terhadap Frank. Dia adalah pembunuh dua kakakku dan pengacau bisnis keluargaku. Sementara istriku, dia merelakan kepergian ayahnya yang bajingan. Dia tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Dia mengerti apa yang terbaik bagi dirinya.”Musashi lant

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-16
  • Tuan Muda Jenius   Bab 225

    “Hanz, aku mengerti apa yang sedang kau bicarakan. Tentang Sakura?” Akhirnya Musashi pun menyadari bahwa itulah konteks pembicaraan Hanz sedari tadi. Sejujurnya dia memang mencintai Sakura, hanya saja cinta itu terpendam bukan karena dia takut mengungkapkannya, melainkan karena ada dinding tebal yang memisahkan mereka. Ya, tentu saja karena persaingan antara Kazui dan Kuroi Kumo sejak dulu.Musashi tidak mau cinta mereka merusak persaingan di antara dua kubu.“Musashi, sudah aku bilang bahwa cinta itu memang sulit. Kau harus tahu bahwa sebelumnya Julya bahkan pernah menjadi pengkhianat. Dia adalah suruhan ayahnya yang mana mereka bersekongkol di dalam organisasi yang dijalankan oleh paman Julya sendiri bersama para koleganya. Jika kita pikirkan, sulit memang menerima wanita yang sebelumnya pernah mengkhianati kita. Tapi seperti itulah, cinta memang sulit dicerna. Bahkan, aku harus berhadapan langsung dengan mertuaku sendiri. Tentu itu adalah hal yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Tuan Muda Jenius   Bab 226

    Musashi berani jika memang dia harus mendatangi markas Kuroi Kumo hanya untuk membawa Sakura pergi, tapi jelas itu adalah hal bodoh karena mereka sedang mempersiapkan pasukan untuk menghadapi Kazui beberapa hari ke depan.“Kau akan mati konyol kalau pergi sendirian ke sana, Musashi. Mereka pasti akan membunuh mu.”Musashi mengangguk pelan. “Kau benar, Hanz. Jadi, apa yang mesti aku lakukan untuk bisa membawanya pergi? Aku tidak punya ide.”Tentu saja Hanz punya ide. Karena dia adalah Hanz si Hacker Jenius!***Ketika telah berada di kamar hotelnya, Hanz langsung menghubungi Sakura. Untuk mendapatkan nomor ponsel Sakura, Hanz bahkan bisa melakukannya sambil memejamkan kedua mata. Itu hal yang sangat mudah.“Sakura?” tanya Hanz saat tadi panggilannya terjawab.Lalu terdengar suara halus di ujung telepon Hanz. “Ya, dengan aku sendiri. Kau siapa?”“Ak

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Tuan Muda Jenius   Bab 227

    “Silakan Ayah suruh dua anak buah Ayah untuk menjagaku pada saat aku di luar.” Sakura tidak kehabisan akal. Dia harus pergi sekarang juga.Orochi yang tadinya ingin kembali mengobrol dengan orang EO, lantas membalik badannya, lalu berkata, “Sakura, aku tidak ingin terjadi sesuatu pada mu. Acara pernikahan mu tidak lama lagi, hanya menghitung hari. Kau harus tetap di rumah.”“Ayah tolonglah. Ini sangat penting. Cuma setengah jam kok. Tidak bakal lama. Aku ketemu dengan temanku sebentar, membeli sesuatu, lalu segera pulang.” Sakura sampai menggamit lengan ayahnya. “Bukankah Ayah selalu menuruti apa permintaanku.”Orochi menarik napas panjang, berpikir sejenak. Dia memang sangat sayang sama putrinya. Setelah berpikir beberapa detik, barulah dia menjawab, “Ya sudah, biar dua anak buahku yang mengantar kau ke sana. Ingat, jangan lama-lama!”Sakura dengan riang gembira segera keluar dari rumah besar in

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Tuan Muda Jenius   Bab 228

    “Aku adalah Musashi. Ayo cepat kita pergi dari sini!”Sakura tidak bisa mengenali pria itu tapi dia bisa mengenali dari suaranya. Dia sangat yakin kalau pria itu memang Musashi. Seketika jantungnya berdesir saat untuk kali pertamanya Musashi menggenggam lengannya. Namun sekarang bukan waktunya untuk menikmati hal semacam ini karena dua orang di belakang sudah mengejar mereka.“Musashi, mereka adalah pengawal dari Kuroi Kumo. Cepat kita pergi!”Musashi sudah menyiapkan satu mobil yang identitasnya sudah disembunyikan. Sesuai ide Hanz, bahwa Musashi harus menutupi semuanya untuk saat ini, jadi karena itulah dia menggunakan penutup wajah dan juga penutup kepala.Sakura sudah duduk pas di samping Musashi, sementar Musashi mulai menginjak pedal gas mobilnya, tancap gas, melesat cepat.Namun, mobil yang tadi membawa Sakura, membuntuti dari belakang.Terjadi kejar-kejaran yang sangat seru antara dua mobil itu di jalanan pada

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Tuan Muda Jenius   Bab 229

    Setibanya di lokasi, lebih tepatnya di ujung arah utara Tokyo, mobil mereka pun berhenti di sebuah rumah yang terbilang lumayan mewah. Musashi mempersiapkan tempat persembunyiannya dengan cepat. Lalu Musashi segera mengajak Sakura masuk ke dalam rumah.“Duduklah, kau butuh istirahat. Jangan ditanya ini rumah siapa. Pastinya, aku bukan orang jahat.” Musashi mengambil air minum dan makanan untuk mereka berdua.Sakura tersandar di sofa ruang tamu. Akhirnya, syukurlah mereka bisa terlepas dari kejaran para pengawal itu. Sakura bisa bernapas lega dan kembali menenangkan diri. “Terima kasih, Musashi.”Musashi kemudian duduk pas menghadap Sakura. Jarak mereka hanya sekitar tiga meter. “Hanz bilang padaku kalau pernikahan kalian akan dilangsungkan besok lusa.”“Ya betul. Ayahku mempercepat acara. Alasannya Klan Torada memaksa agar ayahku mau melakukannya sebelum teradinya pertarungan antara Torada dan Kazui.” Sakura

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19

Bab terbaru

  • Tuan Muda Jenius   Bab 323

    Robert mendobrak masuk ke dalam. Tapi Julius berusaha mendorongnya keluar lagi. Julius tidak mau kalau sampai apa yang ada di dalam rumahnya diketahui oleh orang luar, apalagi mereka adalah petugas.Melihat keresahan yang di wajah Julius, maka Robert mengeluarkan senyuman kecut seraya berkata, “Aku Robert Hanssen dari FBI.”Mendengar itu, Julius tercengang dan diterpa rasa takut. “Aku tidak peduli. Pergi dari sini!” Suara Julius mulai berubah dan tampak sekali kegelisahan di wajahnya.Sungguh ini adalah musibah besar bagi Julius dan Edwin. Setelah berminggu-minggu dalam melaksanakan tugasnya, tak disangka kalau keberadaan mereka dapat terendus oleh petugas.Julius cukup kelabakan dan karena bingung mau berbuat apa, tidak ada cara lain selain dari berpura-pura tidak tahu dan sebisa mungkin untuk mengusir tiga orang ini dari sini. “Kalian tidak sopan! Sudah aku bilang kalau aku sedang tidak menerima tamu.”Julius semakin resah dan berontak.Sebaliknya, Robert tetap tenang dan malah memb

  • Tuan Muda Jenius   Bab 322

    Mengejutkan, tiba-tiba siang hari ini ada tiga orang yang sudah berada di depan rumah milik Julius. Mereka berpakaian seperti orang biasa tapi jika melihat dari fisik mereka, sepertinya mereka bukanlah orang biasa. Mereka punya badan yang besar dan kekar.Setelah mengetuk beberapa saat, akhirnya pintu pun terbuka. “Ya ada apa?” sapa Julius. “Siapa kalian?”Begitu melihat tiga orang ini agak mencurigakan, Julius sedikit tersentak dan mengerutkan keningnya.Robert Hanssen memperhatikan raut wajah Julius yang mulai berubah. “Izinkan kami masuk,” kata Robert.Namun, Julius menggeleng. “Maaf untuk saat ini aku tidak sedang menerima tamu. Tadi aku tanyakan pada kalian tentang kalian siapa dan dari mana. Tapi kalian belum juga menjawab. Silakan kalian pergi.”Robert dan dua rekannya semakin curiga saat mendapat perlakuan seperti itu dari tuan rumah. Biasanya ketika ada tamu yang datang, tuan rumah akan ramah dan mempersilahkan tamunya untuk masuk, tapi anehnya Julius malah bersikap tak nya

  • Tuan Muda Jenius   Bab 321

    Setelah sehari dan semalam mempelajari semua data dan juga mendengar penjelasan langsung dari Edwin, maka mulai hari ini Julius mulai melakukan publikasi di situs Wikileaks.Informasi rahasia tentang kejahatan pihak AS yang selama ini rupanya secara diam-diam memata-matai warganya sendiri akhirnya ketahuan. Sikap buruk AS yang begitu keji dan tercela pada akhirnya diketahui oleh masyarakat dunia, terutama masyakarat Amerika sendiri tentunya.Dikarenakan isu sekarang ini cepat sekali bisa viral lantaran sosial media, maka tidak butuh waktu lama untuk membuat berita tersebut trending dan menjadi bahasan utama di setiap acara. Banyak acara televisi yang memberitakan tentang berita tersebut sehingga dalam waktu beberapa jam saja bahkan hampir seluruh dunia pun mencoba membuka situs tersebut dan membaca beritanya aslinya.Dalam kurun waktu dua minggu, akhirnya semua informasi yang dirasa pantas dipublikasikan akhirnya rampung juga, semua telah tersampaikan sesuai dengan kemauan dari Edwin.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 320

    Julius menggelengkan kepala dan menyandarkan punggungnya lalu berkomentar, “Pemerintah AS memata-matai warganya sendiri? Parah! Tindakan yang mereka lakukan sudah keterlaluan.”Tidak sampai di situ. Pada akhirnya Julius pun tahu bahwa selama ini pihak pemerintah dan militer AS memang secara diam-diam melakukan spionase terhadap musuh-musuh mereka seperti Rusia dan Tiongkok. Tujuannya adalah supaya mereka tahu apa saja yang tumbuh dan berkembang di sana, terutama dalam hal militer. AS tidak mau kalau lawan-lawan mereka lebih tangguh dari pada mereka. Jika mereka dengan tega melakukannya terhadap warganya sendiri, maka tidak sulit bagi mereka untuk melakukannya terhadap Rusia, Tiongkok, dan negara-negara Timur Tengah.Julius terbelalak ketika semakin tahu betapa bobrok dan kejinya pihak AS yang secara terselubung melakukan semua kejahatan tersebut. “Edwin Joyden, pantas kau menjadi buronan. Ini adalah yang mereka takutkan rupanya. Wajar dan masuk akal.”Di sebelah Julius, Hanz dan Edwin

  • Tuan Muda Jenius   Bab 319

    Begitu telah sampai di bandara di salah satu kota di Australia, perjalanan pun dilanjutkan dengan menggunakan mobil yang sudah disiapkan oleh Keluarga Fadeyka. Pihak bandara telah mendapatkan laporan bahwa akan ada utusan dari Keluarga Fadeyka yang akan tiba di bandara. Maka dari itu tidak ada hal apa pun yang bisa menghalangi keberangkatan mereka. Semua dipastikan aman jika uang sudah berbicara.Perjalanan lewat darat pun dilakukan. Dari Melbourne menuju Lorne butuh waktu beberapa jam. Julius sudah memberikan titik lokasi keberadaan dirinya pada Hanz. Lokasi tersebut masih berada dalam keramaian. Julius sengaja memilih lokasi tersebut karena dia sengaja ingin membebaskan diri dan tidak tampak seperti seorang buronan meskipun hal tersebut memang berbahaya bagi dirinya.Begitu telah sampai di lokasi, hanya tiga orang yang masuk ke dalam rumah : Hanz, Edwin, dan Avraam. Sementara para petugas lainnya berada cukup jauh dari rumah tersebut.“Selamat datang,” sambut Julius setelah membuka

  • Tuan Muda Jenius   Bab 318

    Tentu saja dia adalah Hanz.“Avraam! Kenapa kau berkata seperti itu pada Edwin? Sudah aku bilang pada mu supaya berhenti mempermasalahkan ini! Aku adalah orang yang sangat berkenan mau membantu dia.”Avraam kaget saat tahu tiba-tiba Hanz sudah ada di sana. Padahal tadi setahu dia Hanz sedang tertidur. Dia cukup gugup. “Maafkan aku, Hanz.”Avraam sangat patuh dan bahka takut terhadap Hanz. Jika Hanz sudah bicara sangat serius, dia akan menurut. Hanya saja sejak kemarin dia ingin sekali rasanya membuat Hanz lantas yakin bahwa rencana yang sedang ditempuh ini sangat berisiko. Hanz sudah berulang kali diperingatkan oleh Avraam tapi Avraam bukannya tidak patuh, namun terlalu sayang pada Hanz. Dan kini sepertinya Avraam tidak bisa berkutik lagi saat dia mendapati ekspresi kemarahan yang terpampang di wajah Hanz.Ketika jarak mereka sangat dekat, Hanz memicingkan sebelah mata seraya berkata, “Kau tidak ada urusan di sini, Avraam. Tugas mu cuma mengawal dan menjaga kami. Tidak lebih dari itu.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 317

    Edwin tidak ingin merepotkan Hanz, tetapi di lain hal dia tidak mungkin mengurungkan segala rencana yang sudah hampir rampung dijalankan, dan di samping itu Han telah memaksa dirinya agar tetap pada rencana.“Aku pastikan Hanz tidak akan kenapa-kenapa,” ujar Edwin dengan kalimat yang pasti dan wajah serius. “Hanz telah menjamin keselamatan diriku. Jadi aku jauh lebih pantas menjamin juga keselamatan dirinya.”Dengan program canggih HF03, keberadaan Edwin tidak mungkin bisa terlacak oleh siapa pun, terutama oleh para petugas. Dengan begitu dia akan selalu aman dan apalagi dia mendapat pengawalan cukup ketat dari Fadeyka Army utusan dari Tuan Dmitry.Edwin menatap mata Avraam lurus-lurus seraya berkata, “Avraam, aku berjanji pada mu. Hanz tidak akan kenapa-kenapa. Jika terjadi sesuatu, aku yang akan bertanggung jawab. Aku merelakan nyawaku jika terjadi sesuatu pada Hanz. Aku adalah orang yang paling bertanggung jawab.”Lagi, Avraam membuang wajahnya dan merasa malas melihat mata Edwin.

  • Tuan Muda Jenius   Bab 316

    Pada saat Hanz sedang tertidur pulas, Avraam memanggil Edwin dan menyuruhnya untuk mengobrol di belakang. “Ada apa, Avraam?” tanya Edwin bingung. Dahi Avraam berkerut dan alisnya mengernyit. Dia memberikan tatapan tajam dan lurus pas ke arah wajah Edwin sambil berkata dengan pelan tapi tegas. “Apa kau bisa menjamin keselamatan Hanz?” Kaget dilempar pertanyaan seperti itu, Edwin sedikit termundur badannya. Dia berkata dengan heran. “Apa maksud mu, Avraam?” “Apa maksudku?” Avraam menyunggingkan senyuman halus sebelah bibirnya. “Kau adalah buronan besar dan sangat berbahaya. Hingga saat ini kau masih masuk daftar kejaran FBI dan interpol. Kau penjahat besar, Edwin. Selama Hanz dan aku berada di dekat mu, kami selalu berada dalam bahaya. Apa kau tidak mengerti?” Edwin sangat mengerti bahwa dirinya memang membawa bahaya besar bagi Hanz dan lainnya. Tapi ini semata-mata bukanlah kemauan Edwin seorang, melainkan atas persetujuan Hanz juga. “Kenapa kau melibatkan Hanz dalam perkara ini

  • Tuan Muda Jenius   Bab 315

    Julius tidak tahu kalau orang tersebut adalah Hanz Fadeyka. Tapi Hanz tahu tentang Julius dan bahkan bisa tahu lokasi persembunyian Julius. Tidak ada satu pun orang yang bisa melacak lokasi keberadaan pemilik situs Wikileaks kecuali Hanz.Itulah alasan kenapa Julius mau menerima kehadiran Hanz. Selain itu, Hanz pun mengatakan bahwa dia akan membawa seseorang yang mempunyai informasi besar yang bakal mencengangkan dunia, tentu saja nantinya semua akan tahu lewat situs terlarang : Wikileaks.Tidak hanya menjanjikan pada Julius untuk memberikan keamanan, Hanz juga memberikan hadiah besar berupa rahasia besar dari sebuah negara, di mana rahasia tersebut dia dapatkan dari seorang pria bernama : Edwin Joyden!Bagi Hanz sendiri, ini merupakan pengalaman emas yang amat berharga karena dia diberi kesempatan bertemu dengan dua orang hebat dan sangat mencintai kebenaran dan keadilan.Edwin merupakan pria yang sangat pintar dan berhati mulia. Dia rela mengkhianati negaranya sendiri demi membongka

DMCA.com Protection Status