(Mohon tetap memperhatikan nomor urutan Bab, soalnya terkadang Author keliru menyesuaikan waktu tayang setiap Bab. Mohon maaf.) Mereka telah sampai di Shanghai, salah satu kota terpadat dan tersibuk di dunia.Atas ide Hanz, latar bertempat di The Bund, spot yang sangat bagus untuk melihat pemandangan menarik sebuah view gedung-gedung tinggi, salah satunya adalah Shanghai Tower. Keren sekali.Namun, di saat Tuoli dan Hyun Ki sibuk berfoto-foto ria di sana, Hanz malah sibuk di depan layar laptopnya. Alasan kenapa dia memilih lokasi ini adalah karena ketika jaringan dan aliran data terlalu sibuk, maka akan susah terkontrol oleh pengawas.Analoginya seperti ini. Jika ada seribu pelanggar lalu lintas di saat bersamaan di sebuah tempat, sedangkan petugas keamanan hanya ada seratus orang, apakah para petugas bisa menegakkan keadilan sepenuhnya? Jawabannya, tentu tidak.Ya, Hanz memanfaatkan kesibukan warga Shanghai dan para turis di sini agar perhatian para pengawas di ruangan kantor sana t
Nanjing Road merupakan pusat perbelanjaan utama di Shanghai dan dianggap salah satu jalan perbelanjaan paling sibuk di dunia. Jalan lurus ini selain diisi pusat perbelanjaan, juga tersedia restoran, toko-toko terkenal, teater, bar, taman hiburan, dan tempat bersejarah.Untuk mencari satu di antara ratusan ribu orang tentu akan memakan waktu lama dan keseriusan tinggi namun setelah Hanz melakan serangan besar tadi, akhirnya dia pun tahu titik lokasi keberadaan Hu. Saat ini Hu sedang berada di sebuah kantor Fintech miliknya pribadi.Cara agar Hu bisa melakukan pencucian uang yang begitu banyak adalah dengan cara mengelola keuangan di perusahaan miliknya, maka dengan itu dia tak akan terdeteksi telah melakukan pelanggaran. Uang haram yang masuk ke perusahaannya terkesan uang hasil kelolaan dia sendiri padahal bukan.Hanz, Hyun Ki dan Tuoli menyusuri jalanan panjang Nanjing yang teramat sibuk. Mereka harus berjalan kaki karena di sini tidak diperbolehkan mengg
Ajaibnya, Hu menjadi seorang bos seperti biasanya, duduk sibuk di ruangan kerjanya, mengurusi berbagai macam dokumun di atas meja kerjanya. Tidak ada satu tanda pun bahwa dia merupakan bagian dari Four-H.Tiga Non-C telah tiba di depan kantor fintech milik Hu. Mereka disambut oleh satu petugas keamanan dan juga termasuk sebagai satu-satunya pengawal Hu. Aiguo mengawasi tiga orang itu dengan pandangan mendelik, “Apa keperluan kalian bertiga ke sini? Apa kalian nasabah?”Tanpa ragu Hanz menjawab, “Bukan, kami investor dari Shenzhen dan bermaksud ingin bertemu dengan Tuan Chen Hu secara langsung.”“Apa Tuan Chen Hu telah membuat jadwal kepada kalian sebelumnya?” Aiguo lebih mirip seorang kopral yang gagah dan kuat. Tatapan mata elangnya memberikan kesan kepada lawan bicaranya untuk selalu sopan.“Kami belum membuat jadwal sebelumnya. Silakan bilang kepada bos mu bahwa kami ingin bertemu sekarang. Henzo Fernandez nama ku. Bilang saja Henzo ingin berte
Dari tempatnya berdiri, Aiguo melompat dan di saat bersamaan, sudut kantor yang lain bergemuruh karena getaran hebat dari tenaga Aiguo sebelum akhirnya menggeser posisi Hanz sedikit mundur ke belakang.Jika dilihat sepintas, Aiguo jelas bukan pria sembarangan karena selain menguasai teknik kung fu tradisional China, dia pun jago dalam teknik bela diri kekinian. Aiguo mengusap lubang hidungnya yang tak gatal.“Kau telah berurusan dengan orang besar, Orang asing!” sentak Aiguo sembari mengeluarkan seringai jahat di wajahnya. “Bosku tidak mungkin salah dalam melakukan penilaian terhadap orang lain. Itu berarti kau telah bermaksud jahat. Kau akan mendapatkan balasannya sekarang.”Aiguo beraksi namun ketika dia melempar sejumlah pukulan cepat, Hanz berasil mengelak dan menangkis semuanya. Mengherankan, Aiguo mengerjapkan matanya karena tercengang atas kebolehan Hanz dalam teknik bertahan.“Wow!” Aiguo bertepuk tangan sesaat sebelum akhirnya melonc
Ketika Hanz sedang sibuk berada di dalam kantor milik Chen Hu, waktu itu dimanfaatkan oleh Hyun Ki dan Tuoli untuk segera menghubungi pihak kepolisian terdekat agar segera menuju lokasi. Dalam laporannya, Chen Hu tertuduh sebagai tersangka dalam kasus carding yang marak terjadi.“Jangan bergerak!” jerit polisi yang sedang menodongkan pistolnya ke arah Aiguo.“Angkat tangan!” pekik yang lainnya.“Mana dari kalian yang bernama Chen Hu? Cepat ikut kami!”Begitu Chen Hu mendapat tuduhan sebagai pelaku besar dalam kasus pengkloningan kartu kredit palsu di Shenzhen, lantas dia tertawa ngakak. Baginya, itu seperti lelucon yang dibuat-buat.“Aku seorang pebisnis, aku punya start-up. Lihatlah bisnisku, sudah jelas, bukan?” Chen Hu menampik semua tuduhan yang melekat pada dirinya. “Silakan kalian geledah satu per satu karyawan ku! Lalu silakann kalian cek setiap sudut di ruangan kantor ini dan periksa semua dokumen yang ada! Aku memastikan bah
Ada sebuah berita yang cukup menggeparkan jagat internet dan media sosial. NSD mengemukakan bahwa ada sekelompok orang yang telah menggunakan sebuah program berbahaya untuk melakukan suatu aksi tertentu di mana program tersebut dinilai berbahaya bagi negara. Alasannya, program tersebut dapat melampaui segala pembatasan apa pun yang diterapkan di RRC dan parahnya, untuk dapat menembus segala batas tersebut, sistem keamanan yang diterapkan oleh negara pun harus terserang juga.Hebatnya, sistem keamanan yang tebal milik negara bahkan sampai tembus, hal itu membuktikan bahwa program baru itu benar-benar luar biasa. NSD, melalui ketua tim administrator sistem, yakni Shing Ho, melempar tuduhan keras terhadap kelompok yang disebut-sebut sebagai Non-C. Belakangan ini Non-C memang tidak terlalu populer, namun ketika kasus Chen Hu naik ke permukaan, akhirnya nama Non-C semakin melambung tinggi.NSD memberikan perhatian luar biasa terhadap Non-C melebihi pantaun dari bad
Setibanya di Shenzhen, bukannya menghindar dari kejaran para pihak berwenang, Hanz dan Hyun Ki malah mendatangi kantor NSD di sana. Karena tidak merasa bersalah, mereka sendiri yang ingin dipertemukan kepada Shing Ho secara langsung.Pihak kepolisian yang sudah ditugaskan untuk memberikan penjagaan di sana pun lantas terheran-heran ketika melihat dua dari tiga Non-C malah menyambangi kantor NSD.Xiuhuan, kepala divisi siber dari badan intelijen China Ministry of State Security (MSS) berdiri di hadapan para pihak kepolisian. “Aku punya wewenang terhadap Non-C. Jangan anggap mereka sebagai hacker jahat atau pun teroris.” Sembari berjalan dengan meletakkan kedua tangan di belakang punggung, Xiuhuan memperhatikan satu per satu wajah para petugas kepolisan. Selain posisinya yang tinggi, dia juga telah mendapat mandat dari Cyberspace Administration of China (CAC) untuk mengupas kasus yang sedang terjadi.Melihat kelakuan Hanz dan Hyun Ki, lanta Xiuhuan pun
Masih di dalam ruangan.Ketika suasana sudah sedikit tenang, kemudian Hanz secara blak-blakan bilang kepada Xiunhua bahwa semua tindakan Four-H itu ada kaitannya dengan NSD, dengan kata lain NSD punya sebuah peran dalam keberlangsungan semua kejahatan Four-H.“Four-H mendapatkan jaminan keamanan dan perlindungan dari NSD. Oleh karena itu, ketika kami melakukan serangan terhadap sistem keamanan tersebut, Chen Hu akhirnya bisa kami ketahui posisinya,” beber Hanz tanpa ragu dan tanpa rasa takut.Mendengar pernyataan yang mengejutkan tersebut, Xiunhua lantas mengerutkan kening dan menghela panas kasar, lalu tercenung beberapa saat sebelum menjawab, “NSD punya peran bagi tindakan kejahatan NSD? Bagaimana ceritanya?” Xiunhua syok mendengarnya.Kemudian Hanz menjelaskan semuanya cukup detail, mulai dari Hacker Heng ketika berada di dalam casino. “Anak buah Heng bahkan tidak bisa kami deteksi keberadaannya, begitu juga dengan Heng, sulit kami mencari