Share

NS 36– Kepergok

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-26 18:17:59

Mata Agatha membelalak kaget, berakhir panik karena Nail tak berada jauh darinya dan Alka. Nail tengah menggendong Sagara–kedua laki-laki beda zaman itu menatap Agatha dengan muka lempeng dan tatapan yang sama-sama menghunus tajam.

Agatha menyengir tak enak entah pada siapa. Dia merasa terancam oleh tatapan suami dan putranya. Entah kenapa keduanya mendadak kompak mengintimidasi Agatha.

"Akhirnya kita bertemu kembali, Agatha. Aku sangat senang," ungkap Alka senang, masih berpelukan dengan Agatha.

Di sisi lain, Syakila langsung menghampiri keduanya. Dia menarik Alka supaya menjauh dari Agatha. "Paci, ada Kak Nail," bisik Syakila pelan pada Alka, setelah dia menarik sahabat sekaligus paman kecil-nya tersebut.

Alka menoleh tak enak pada Nail, menyengir lebar sembari merangkul Agatha. "Aku dan Agatha berteman baik, Kakak. Best friend," lanjutnya sembari cengengesan. Walau Nail adalah keponakannya, tetapi Alka memanggil Nail dengan sebutan 'kakak, begitu juga pada Aiden. Karena kedu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Endang Sulistyowat
Hahahhahahahahaha........ Dasar nasib mas kuku setan. Kena tendang pasti itu oleh agatha. Manis banget sich.... Hehehhehe
goodnovel comment avatar
Husna Rafliazzahra
bukan tidur dilantai nak,orang tua mu sedang mau ngadon dedek bayi
goodnovel comment avatar
Emma Boru Regar
rasaiiiin naillllll
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 37–Mengejutkan

    "Daddy kenapa tidur di lantai?" Nail terdiam dan sama sekali tak menjawab, menatap dingin ke arah Agatha yang menendangnya sehingga dia berakhir terjatuh dari ranjang. Agatha buru-buru merapikan pakaian serta penampilan. Setelah itu menatap tak enak dan penuh perasaan bersalah pada Nail. Dia meneguk saliva secara kasar, takut oleh tatapan tajam suaminya. "Da--Daddy sedang pendinginan, Saga. Daddy kegerahan dan marmer kan dingin," jawab Agatha, cengengesan pada putranya tetapi mendadak muram serta tegang saat Nail menatapnya dengan penuh peringatan. "Aneh." Sagara berkomentar pelan, berjalan masuk ke dalam kamar orangtuanya–membawa ransel yang ia jinjing. "Mommy, Sagara punya tugas menggambar dari huruf c. Mommy bisa membantu Sagara?" pinta Sagara, melewati daddynya secara santai kemudian naik ke atas ranjang. Dia duduk di depan sang mommy. "Sangat bisa, Bos Kecil." Agatha menganggukkan kepala secara bersemangat. Dia sangat suka menggambar, tentu dia excited. Sagara tersen

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 38–Perubahan yang Mencurigakan

    Agatha yang membatu dan menegang kaku, mendongak menatap Nail. Pria ini sepertinya hobi membuat Agatha jantungan. Namun, ada gerangan apa sehingga pria pemarah ini mengucapkan 'i love you' pada Agatha? "Kenapa ke sini? Tunggulah di meja makan," ucap Nail kemudian, mengusap pucuk kepala istrinya secara lembut dan penuh kasih sayang. Agatha berdehem sejenak, menetralkan debaran jantung yang menggila karena kalimat ajaib tadi. Hatinya bergetar dan terasa seperti musim bunga. Benih cinta yang tertanam dalam hati, tumbuh seketika karena kata tersebut. Yah, cintanya masih ada pada Nail. Itu seperti biji yang sedang melakukan dormansi dalam tanah, kapanpun bisa tumbuh setelah mendapat rangsangan. "Aku ingin membuat bekal untuk Sagara. Mu-mungkin untukmu juga," ucap Agatha dengan nada pelan. Pada akhirnya kalimat, itu diluar kendalinya. Entah dorongan dari mana sehingga dia inisiatif punya niat membuat bekal untuk pria ini.Ataukah karena terkena sihir cinta dari Nail? "Humm? Darling, ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 39–Kecemburuan pada Saingan Abadi

    Setelah Nail pergi, Agatha seketika bernapas lega. Demi Tuhan, tadi itu sangat menyeramkan.Agatha segera beranjak dari sana, mengambil tas serta lukisan lalu pergi. Dia ingin menemui Almira. **Agatha sampai di galeri milik Almira. Saat bertemu dengan perempuan cantik dan anggun tersebut, Agatha langsung tersenyum manis. Entah kenapa dia selalu bahagia saat bertemu dengan Almira, hatinya selalu hangat dan bahagia. "Selamat pagi, Kak Almi," sapa Agatha dengan sopan dan lembut. Almira tersenyum tulus, tiba-tiba mengusap pucuk kepala Agatha, hak itu membuat Agatha cukup canggung dan kaget. Namun, dia memilih diam karena tak tahu harus bereaksi seperti apa. "Sudah sarapan, Agatha?" tanya Almira dengan nada pelan dan halus, cara bicaranya yang lembut sangat teduh di telinga dan terasa sopan sekali. Agatha menganggukkan kepala. "Aku sudah sarapan, bagaimana dengan Kakak?" tanya Agatha balik. Lagi-lagi Almira tersenyum, kali ini lebih lebar dari yang sebelumnya. "Sudah juga, Sayang."

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 40–Hati Ibu Peri Agatha

    "Senyum padaku sekarang juga," titah Nail pada Agatha. Agatha langsung mengibarkan senyuman yang manis, sengaja menurut supaya tak berlama-lama berurusan dengan Nail. "Sudah kan?" ucap Agatha setelahnya, setelah itu melepaskan diri dari Nail kemudian membawa Sagara bersamanya. Nail masih diam di tempat, menatap Agatha dengan sorot mata yang berat tetapi dingin secara bersamaan. Dia tahu Agatha pergi dan bertemu dengan Alka, dia mengawasi perempuan itu. "Kenapa kau sangat dekat dengan Alka, Tata?" gumam Nail entah pada siapa. Setelah itu dia menghela napas lalu segera beranjak dari sana. *** Malamnya Syakila dan Alka datang ke rumah Nail untuk mengantar Kinara. Anak kecil itu terus menangis karena dipisahkan dari mamanya. Kinara tak ingin bersama siapapun. Sedangkan Aiden, dia tak terlalu dekat dengan anak itu. Sehingga saat anak itu menangis, Aiden hanya menonton. Pada akhirnya Alka dan Syakila mengantar Kinara ke rumah Nail. Sejujurnya mereka tak enak karena takut Agath

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 41–Siapa Edward?

    "Kau dari mana?" Agatha menatap cukup gugup pada Nail. Jika dia jujur, apakah Nail akan marah padanya? Tetapi jika dia berbohong, mungkin saja Nail tahu dia kemana dan pria ini bisa saja berakhir marah. "Aku habis mengantar Kinara ke kamar. Aku kasihan padanya," jawab Agatha, duduk di kursi bar yang lebih dekat dari dapur. Nail membawa masakan yang dia buat lalu meletakkannya di depan Agatha. "Jangan gunakan hatimu untuk anak itu." "Kinara masih kecil, Mon Tresor. Tentunya bersikap padanya harus pakai hati." Agatha berkata pelan, di mana maniknya seketika bersinar terang saat melihat masakan suaminya. Tanpa sadar dia bertepuk tangan pelan, tersenyum lembut lalu secara antusias langsung mencicipi masakan buatan Nail. Melihat tingkah istrinya yang menggemaskan, Nail mengacak rambut di pucuk kepala Agatha. "Kau dengan mudah menggunakan hati pada Kinara, padahal ibunya dan anak itu-- penyebab kau meninggalkanku."Uhuk uhuk uhuk'Agatha seketika terbatuk-batuk mendengarkan ucapan Nai

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 42–Kecemburuan yang Semakin Menyiksa

    Apa jangan-jangan tanpa ia sadari, dia sering bertemu dengan Edward–mengingat dialah yang mengantar jemput adiknya. "Ada apa ini?" Almira tiba-tiba datang, langsung tersenyum bahkan mendekati Agatha ketika melihat wanita itu. "Akhirnya kamu datang, Agatha sayang. Kakak sudah sangat menantikanmu," ucap Almira dengan sangat antusias. Almira menarik Agatha dari sana, meninggalkan suaminya yang sudah mendengkus dan Sandi yang terlihat kikuk. Sedangkan Agatha, dia hanya pasrah dibawa oleh Almira. Tentu dia merasa senang, karena Almira adalah idolanya. Dan entah kenapa dia selalu merasa nyaman berdekatan dengan Almira. ***Agatha dan Sandi ke perusahaan WaMi Entertainment untuk urusan sesuatu, mereka akan berkerja sama dalam sebuah proyek. Pameran seni akan diadakan, tetapi kali ini kolaborasi dengan peragaan busana. Ada tiga perusahaan yang terlibat dalam proyek ini, salah satunya WaMi. Yang membuat Agatha terkejut adalah dia bertemu dengan suaminya di sana. Ada Syakila dan Alka juga.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 43–Langkah Mundur

    "Tuan Nail dan Tuan muda Sagara pergi keluar Negeri untuk urusan bisnis, Nyonya." "O-oh." Agatha ber oh ria, terdiam dengan raut muka pucat dan tegang. Pantas saja dia menunggu suami dan putranya pulang, keduanya tak kunjung pulang–meski jam sudah menunjukkan setengah sebelas malam. Setelah mendapat saran dari Alka untuk mewarnai kukunya, Agatha langsung mewarnainya. Dia menulis huruf dari nama suaminya di setiap kuku, lalu kuku yang tersisa ia gambar bentuk hati. Dia merias kuku karena menganggap itu istimewa, bagian dari nama suaminya. Sehabis dari menghias kuku, Agatha dengan semangat memasak makan malam. Siapa tahu makan malam bersama akan membuat Nail berhenti mendiaminya. Semua sudah selesai dan Agatha dengan antusias menunggu Nail serta Sagara pulang. Namun ternyata …- keduanya pergi keluar negeri, tak memberitahu Agatha sama sekali. Maid tahu lalu kenapa Agatha tidak? "Aku telpon tak diangkat. Aku salah apa sih?" tanya Agatha, masih duduk di kursi meja makan. Dia ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   NS 44–Foto yang Mirip dengan Agatha

    Agatha terbangun dan langsung menghela napas secara berat. Dia kira kejadian yang menimpanya hari ini hanyalah mimpi, tetapi ternyata dia benar-benar di kamarnya–rumah orang tuanya. "Ck." Agatha berdecak pelan kemudian berjalan menuju kamar mandi. Air matanya kembali jatuh, resah dan kesal pada takdirnya yang membawanya kembali ke rumah ini. Agatha bukan tak ingin mengenal orangtuanya lagi, bukan! Tetapi dia hanya ingin meraih impiannya. Sdikit lagi dia akan berhasil tetapi papanya menemukannya, membawanya ke rumah ini. Setelah selesai mandi, Agatha memasuki walk in closet. Dia terkejut karena pakaiannya dalam lemari banyak yang baru. Koleksi tas, perhiasan, sepatu bahkan jepitan rambut, semua bertambah. Agatha buru-buru mengenakan pakaian, dia tak langsung pergi karena dia memperhatikan jepitan dalam rak khusus. Srett' Tiba-tiba pintu walk in closet terbuka, memperlihatkan mamanya dan dua maid. "Mama selalu membersihkan kamarmu dan selalu menbelimu pakaian baru. Setiap

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30

Bab terbaru

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (48) Tamat

    "Bagaimana, Wife? Kau suka?" tanya Marc, menoleh pada istrinya dengan senyuman lembut. Alis Marc menaikkan sebelah, terkekeh pelan melihat reaksi istrinya. Belum apa-apa tetapi Kiana sudah membeku di tempat. Cih, bahkan dia belum mengutarakan cintanya pada sang istri. Kiana mematung di tempat, punggungnya terasa panas tetapi tangannya dingin. Masih dibagian sini tetapi Kiana sudah sangat gugup. Ya Tuhan! Kiana tak percaya jika Marc biasa menyiapkan tempat se indah ini. "Ekhem." Suara deheman tersebut membuat Kiana menoleh pada Marc. Matanya membelalak lebar, tak percaya dan terkejut pada Marc yang sudah bertekuk lutut dihadapannya. Pria itu memegang kotak hitam mewah, di mana ketika dibuka isinya adalah … kosong. "Ko-kosong?" bingung Kiana, gugup dan berdebar tak karuan. Marc mendapat kotak dan ternyata benar, kotak tersebut kosong. Dia berdecak pelan kemudian berdiri. Wajah Marc terlihat kesal, dingin secara bersamaan. "Ti-tidak apa-apa, Kak Marc. Tanpa cincin jug

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (47)

    "MARC!" jerit Disha antara syok dan horor. Akan tetapi yang dia panggil malah terlihat santai. Disha geleng-geleng kepala, sudah menangis karena melihat kejahatan putranya. Disha sangat lega suaminya tak ada di sini akan tetapi dia lupa juga titisan suaminya ada di sini. Marc dan Damon, sama saja! "Penjaga!" Daniel memangil penjaga, kemudian menyuruh mereka untuk membereskan kekacauan yang Marc lakukan, "bawa mayat perempuan ini, buang ketengah hutan. Jangan sampai ada jejak yang tertinggal." "Baik, Tuan." Para penjaga melaksanakan perintah, langsung membawa mayat Sofia dari sana. "Masalah sudah selesai. Dan … Marc, lain kali jangan seperti tadi. Kasihan orang-orang rumah yang tak terbiasa dengan suara tembakan, Nak. Apalagi istrimu," tegur Daniel kemudian pada cucunya. Dia geleng-geleng kepala karena Marc dan Damon sangat persis. Untung daddy dari cucunya tak ada di sini. Karena jika Damon di sini, tentu Damon akan membenarkan tindakan Marc dan bahkan bisa memarahi siapapun

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (46)

    "Bisa saja kamu membuat surat palsu," elak Sofia. "Masalah di rumah Kakek Nenekku, bukannya kamu yang lebih dulu menuduhku yang bukan-bukan?! Kamu menuduhku gembel dan berniat mengacaukan pesta, kamu mengusirku dari rumah Nenek dan Kakekku sendiri. Dan wajar bukan jika aku menyuruh maid di rumah Kakek Nenekku mengawasimu karena … seorang tamu tidak dikenal bisa-bisanya ada di ruang keluarga kami. Padahal ruangan itu area terlarang untuk para tamu. Pertanyaannya, kenapa kamu bisa di sana? Pasti berniat macam-macam bukan?" "Aku bukan pencuri!" marah Sofia, berteriak kesal karena tak tahan dengan tuduhan Kiana. Yang membuatnya semakin kesal adalah semua orang diam dan mendengarkan perkataan Kiana. "Kenapa marah? Aku saja tidak marah saat kamu mengusirku dari rumahku sendiri." Sofia memucat, menggelengkan kepala pada Audi. Dia berharap Audi tak percaya pada perkataan Kiana. "A-aku tidak mengusirnya, Nenek. A-aku bertujuan baik. Saat itu-- dia mengenakan pakaian santai. Sedangkan a

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (45) Berkumpul untuk Menyelesaikan Masalah

    "Kenapa kalian memenjarakan Sofia, Marc?" tanya Audi, menatap Marc dengan ekspresi tak enak kemudian menatap satu persatu anggota keluarga yang lain– yang telah ia suruh berkumpul di kediaman Lucas. Sofia juga ada di sana, sudah ia bebaskan dari penjara. Sofia menghubunginya, mengatakan jika Marc telah memenjarakannya karena kesalah pahaman. "Aku tidak memenjarakannya, Nek," jawab Marc, "dan aku juga tak mungkin memenjarakannya," lanjut Marc, seketika membuat Sofia tersenyum manis–merasa jika Marc memiliki perasaan padanya oleh sebab itu Marc tak ingin menjebloskannya dalam penjara. Audi juga terlihat senang mendengarkan penuturan Marc, ternyata Marc tak ingin menjebloskan Sofia dalam penjara. "Hukuman di penjara terlalu ringan untuk wanita itu. Kejahatan yang dia perbuat sudah sangat banyak," lanjut Marc, seketika membuat senyuman Audi hilang. Begitu juga dengan Sofia yang langsung memucat. "Penjara terlalu enak baginya," tambahnya yang semakin membuat Sofia ketakutan. "Marc

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (44) Tantangan Ungkapan Cinta

    Kiana menatap gambarnya yang salah coret, menganga sedikit lalu menoleh pada suaminya. Pria satu ini! Sangat-sangat tak aman untuk kesehatan jantung Kiana. Hell! Dari tadi, Marc sudah bagus hanya diam dan tak bersuara. Tetapi kenapa dia tiba-tiba mengeluarkan suara? See?! Sekalinya Marc berbicara, gambar Kiana rusak. Bencana! "Jawab." Marc bangkit dari kursi lalu menghampiri Kiana, dia berdiri di belakang istrinya–menatap sejenak pada gambar desain Kiana yang tergores pencil, cukup dalam dan parah. Melihat itu, Marc menarik salah satu sudut bibir ke atas–membentuk sebuah smirk tipis, geli melihat gambar istrinya. Jadi perempuan ini tadi kaget dan salah coret? Cih, menggemaskan. "Kau mencintaiku, Wife?" tanya Marc, membungkuk ke arah Kiana. Satu tangannya memegang sandaran kursi Kiana, satu lagi bertopang pada sisi meja istrinya. Kiana yang sedang menghapus bagian yang salah pada desain, menjadi kikuk lalu berakhir salah hapus. Marc berdecis geli, menarik penghapus dari tangan i

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (43) Pindah Mendadak

    Ceklek' Marc menoleh ke arah pintu, mendapati istrinya di sana. Kiana terlihat kaget, mungkin tak mengira jika Marc telah datang. Kiana masuk dalam kamar, menutupi pintu sembari berjalan menghampiri suaminya. Dia tersenyum manis, senang karena Marc akhirnya kembali. Ada banyak hal yang ingin Kiana ceritakan pada Marc, salah satunya niatan Gebara untuk melamar Kinara–kakaknya. Karena jika Gebara ingin melamar Kinara, pasti mereka akan ke negara Kiana. Itu yang membuat Kiana sangat senang, dia bisa pulang lalu bertemu dengan keluarganya. Tak bisa dipungkiri, Kiana sangat rindu pada keluarganya. "Kak Marc kapan pulang?" tanya Kiana, masih tersenyum manis pada Marc. Pria itu menaikkan sebelah alis, menampilkan raut muka dingin dan tatapan yang cukup mengintimidasi. "Baru saja." Kiana cengar cengir, mendudukkan diri di pinggir ranjang. "Kau sepertinya terlihat sangat senang." Kiana menganggukkan kepala. "Kak Gebara sudah memantapkan niatannya untuk melamar Kak Kinara. Minggu

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (42) Jebakan Sofia?

    Sofia! "Untuk apa kamu datang ke sini?" sinis Kiana, menatap Sofia kesal secara terang-terangan. "Tuan meninggalkan laporan penting dan aku datang untuk menjemputnya," ucap Sofia dengan nada angkuh, berniat masuk akan tetapi Kiana dengan cepat mendorong pundaknya. "Jangan menginjakkan kaki kotormu ke dalam kamarku dan Kak Marc." Tak mau kalah, Kiana memperlihatkan keangkuhan yang sesungguhnya pada Sofia, "makhluk rendahan sepertimu bisa mencemari kamar kami," lanjut Kiana. Sofia mengepalkan tangan, menatap begitu marah pada Kiana. "Kiana! Jaga ucapanmu, ini bukan keluarga Melviano! Mungkin di keluargamu, kamu adalah nona muda yang selalu dihormati dan dimanja. Tetapi di sini …-" Kiana langsung memotong, berkata santai dengan bersedekap di dada, "nyonya Lucas. Aku malah naik jabatan di sini. Dari Lady Melviano, menjadi Nyonya Lucas. Iri, Remahan Biskuit?" ejek Kiana di akhir kalimat. Sofia semakin marah mendengar ucapan Kiana. Dia sangat tak terima, apalagi bagian Kiana meny

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (41) Ternyata Memikirkan Hal yang Sama

    "A-aku memang kecelakaan, Tante. A-aku bahkan hampir mati." pekik Sofia, menangis dengan air mata yang terus meluruh. Disha menghela napas, tak ingin berdebat lagi dengan perempuan tersebut. "Kalau begitu biarkan Arseno memeriksa kakimu," ucap Disha dengan nada tegas. Sofia memucat, gugup dan terlihat panik. Kakinya tidak sakit ataupun patah. Meski Arseno bukan dokter ortopedi, tetapi dia yakin kalau Arseno akan tahu kebohongannya. Namun, jika dia keukeuh menolak, Disha akan lebih curiga padanya. Disha memanggil beberapa maid untuk membawa Sofia ke dalam, setelah itu dia menyuruh keponakannya untuk memeriksa kaki Sofia. ***Cup' Marc mencium bibir Kiana, melumatnya cukup kasar dan penuh penuntutan. Saat ini mereka sudah dalam kamar, membuat Marc leluasa untuk mencium istrinya. "Ummff--" Kiana memberontak, cukup kaget karena Marc tiba-tiba menciumnya. Dia juga ingin mengatakan sesuatu pada Marc, oleh sebab itu dia berupaya menghentikan Marc. "Kau menolak ciumanku?" ucap Marc, me

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (40) Drama Sofia Yang Terbongkar

    Setelah berbicara pada Eliza, Kiana menemui mama mertuanya. Dia tak enak hati melihat sang mama mertua yang sibuk ikut membantu persiapan pesta untuk nanti malam. Karena tidak tahu harus membantu apa, Kiana mendekati mama mertuanya untuk bertanya. Akan tetapi, sang mama mertua malah menyuruh Kiana istirahat–menyuruh Yoona supaya mengantar Kiana ke kamar. Yoona berbeda dengan Eliza, perempuan ini sangat santai dan juga ramah. Yoona memiliki seorang kakak bernama Gerald De Lucas, dan dia ternyata bekerja di DSL. Hanya saja karena Kiana tak memperhatikan dan Gerald tak terlalu menonjol orangnya, Kiana tak tahu jika Gerald adalah sepupu Marc. Suaminya juga punya satu sepupu laki-laki lainnya. Namanya Arseno De Lucas (anak dari Ando dan Aulia) di mana Ando adalah paman tertua Marc. Arseno sendiri memilih berbeda, menjadi seorang dokter bedah yang sudah terkenal keahliannya di negara ini. "Yoona, aku akan membantumu. Katakan apa yang bisa ku lakukan?" ucap Kiana, menolak masuk dalam ka

DMCA.com Protection Status