Share

Bab 734

Setelah semuanya beres, Satya kembali ke vilanya yang satu lagi. Dia tidak ingin membangunkan Benira. Dia berniat untuk pergi setelah mengambil paspor.

Akan tetapi, begitu keluar dari ruang kerjanya, Benira sudah berdiri di depan pintu kamar sambil memegang gelas anggur. Wanita ini menatapnya dengan suram sambil bertanya, "Mau ke mana pagi-pagi begini?"

Nada bicara Benira terdengar sinis. Satya adalah pria yang sangat mendominasi. Dia menyukai wanita yang lemah lembut. Begitu Benira menunjukkan karakter aslinya, Satya menjadi makin kehilangan kesabaran padanya.

Satya menatap Benira sembari bertanya balik dengan dingin, "Atas dasar apa kamu bertanya begitu kepadaku?"

Benira menahan amarahnya agar tidak mengamuk. Dia menyahut, "Satya, kamu yang berjanji akan memberiku masa depan."

"Memangnya apa yang kujanjikan kepadamu?" Satya berbicara terus terang, "Ya, aku memang ingin menemui Clara. Aku nggak akan menikahimu. Kalau kamu wanita cerdas, lanjutkan kehidupanmu di Barline. Aku akan menja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status