Share

Bab 738

Penulis: Bulu Tertiup Angin
Anak kecil seperti Joe tentu tidak memahami masalah orang dewasa. Begitu melihat ayahnya, dia langsung tersenyum lebar dan menunjukkan gigi-giginya yang kecil dan putih. Joe terlihat sangat menggemaskan. Dia bahkan meraih leher Satya dengan tangan kecilnya sambil menjawab, "Rindu."

Satya merasa hidungnya agak berkedut. Dia menempelkan dahinya ke kepala Joe dan mengatakan dengan pelan, "Anak bodoh."

Sembari memegang mobil mainan, dia menggendong putranya dan berjalan menuju vila dua lantai tersebut. Baru berjalan beberapa langkah, Satya menoleh ke arah Clara. Dia bertanya dengan nada lembut, "Kenapa nggak jalan?"

Clara sedang berdiri di bawah pohon. Sinar matahari memang menerobos celah-celah daun, tetapi tidak ada sinar yang bisa menghangatkannya ....

Apabila Joe tidak ada di sana, dia mungkin akan dengan emosi menanyakan alasan Satya yang masih enggan melepaskannya. Kenapa pria itu masih terus mengejarnya? Padahal Satya telah setuju untuk berpisah.

Sayangnya, Joe tengah digendong oleh
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 739

    Satya menutup pintu. Dia duduk di pinggir ranjang dan meraba perut kecil Joe yang buncit. Pria itu berucap sambil tersenyum, "Anak ini benaran jago makan. Tiap malam, dia selalu sanggup makan sebanyak itu ya?"Clara tidak menjawab. Dia terus melanjutkan rutinitas merawat kulitnya tanpa terburu-buru. Satya tahu dia sedang marah, tetapi dia memang ingin memenangkan hati Clara. Dia bahkan memuji anaknya Davin, "Bi Aida memang jago mengurus anak. Alaia juga berisi banget. Nanti, aku akan kasih dia bonus."Clara tetap diam. Sayangnya, itu justru membuatnya makin terpancing. Satya berjalan ke belakang kursi rias. Dia memeluk kursi dan tubuh Clara, lalu menatap sosok mereka yang berpelukan di cermin. Satya bertanya dengan nada sangat lembut, "Malam ini, aku tidur di mana?"Clara juga menatap cermin. Tak lama kemudian, dia menjawab pelan, "Ada kamar tamu di sebelah. Kamu tidur di sana saja.""Antar aku ke sana," timpal Satya. Bibirnya yang tipis menyentuh telinga Clara.Pria itu melanjutkan de

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 740

    Clara bersandar di bahu Satya sembari berucap dengan datar, "Oh, ya? Satya, nggak ada gunanya kamu bicara seperti ini. Aku mau tidur. Kalau kamu masih belum puas, aku bisa memanggil wanita lain untuk melayanimu. Di sini ada yang legal."Satya menatap Clara lekat-lekat. Dia merasa sangat kesal. Namun, Clara tidak memedulikan Satya. Dia menarik baju tidurnya, lalu berjalan keluar dari kamar.Satya memandang ke arah pintu. Dia bisa merasakan perubahan Clara. Dulu, Clara pasti akan memberontak jika tidak ingin berhubungan intim dengan Satya. Sekarang, Clara bisa mengabaikan perasaannya sendiri hanya demi mengusir Satya. Sebenarnya apa yang dipikirkan Clara?....Keesokan paginya, Clara turun ke lantai bawah setelah mandi. Sementara itu, Satya sedang menemani Joe bermain bola di halaman. Alaia tidur di ranjang bayi sambil berjemur. Dia mengulurkan tangannya karena merasa sangat nyaman. Suasananya benar-benar harmonis.Clara terus mengamati mereka. Pelayan baru di samping kebetulan berasal d

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 741

    Clara memandang Satya. Setelah beberapa saat, dia baru berbicara, "Satya, kamu memang kejam. Kamu bahkan bisa mengorbankan Joe demi mencapai tujuanmu. Tapi, aku rasa Joe memang nggak penting bagimu. Kamu juga nggak benar-benar tulus menyayanginya."Satya terus memperhatikan Joe. Kala ini, Joe sedang bermain bola dan dahinya berkeringat. Kemudian, Satya menatap Clara seraya menimpali, "Anakku memang harus dididik seperti itu. Aku membiarkan kamu membesarkan Joe karena kamu suka ditemani Joe. Itulah sebabnya, Joe bisa melewati masa kecil yang bahagia."Clara membalas, "Jadi, aku harus berterima kasih kepadamu? Tapi, apa kamu punya waktu untuk mendidik Joe? Aku takut kamu terlalu sibuk bersenang-senang dengan wanita lain."Sekarang, ucapan Clara sering membuat Satya kesal. Namun, Satya tidak ingin mempermasalahkan hal ini. Dia melihat Clara, lalu tersenyum dan berujar, "Kelak aku nggak akan berhubungan dengan wanita lain lagi."Clara sama sekali tidak memercayai ucapan Satya. Hanya saja,

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 742

    Clara malas meladeni Satya. Waktu berlalu begitu cepat. Saat mendekati tahun baru, Satya harus menghadiri perjamuan karena orang-orang yang hadir adalah rekan bisnis penting. Salah satunya adalah Roy.Dulu, Roy menyukai Annika dan pernah berkelahi dengan Zakki. Roy sudah menikah. Akan tetapi, dia bercerai setelah menikah sekitar 1 tahun karena tidak akur dengan mantan istrinya. Jadi, sekarang Roy menduda. Dia menuang anggur ke dalam gelas sambil mengamati Satya. Roy tidak menyangka Satya sudah kembali. Roy suka membuat keributan, dia pun mengirim pesan kepada Yoyok yang berada di luar negeri.[ Satya sudah kembali dari luar negeri. ]Sesudah itu, Roy menyimpan ponselnya dan mulai mengajak Satya minum anggur. Belakangan ini, Satya jarang mengonsumsi minuman beralkohol karena takut berhubungan dengan wanita lain jika mabuk. Satya tidak ingin menyakiti Clara, jadi dia berusaha mengendalikan dirinya saat menghadiri perjamuan.Roy tidak mengetahui hal ini. Dia tersenyum dan bertanya, "Apa s

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 743

    Benira terus membuat keributan sampai pukul 2 dini hari. Sesampainya di vila, Satya duduk di dalam mobil untuk beberapa saat. Suasana vila sangat hening dan semua lampu sudah dimatikan. Hanya tersisa beberapa lampu di halaman yang menyala. Satya tampak kesepian.Kemudian, Satya membuka pintu mobil dan berjalan masuk ke vila. Dia tidak menyalakan lampu dan langsung naik ke lantai 2. Begitu membuka pintu kamar, Satya melihat Clara yang tidur nyenyak di samping Joe dan Alaia. Clara tidak menyisakan tempat untuk Satya.Satya berdiri di depan tempat tidur sambil melepaskan dasi, jas, dan kemejanya. Clara yang mencium bau alkohol membuka mata."Kamu sudah bangun?" tanya Satya sembari menatap Clara lekat-lekat. Nada bicaranya juga sangat dingin. Sebelum Clara sempat merespons, Satya langsung menindihnya.Clara ingin memberontak, tetapi Satya menahan tubuh Clara sehingga Clara tidak bisa bergerak. Clara menegur, "Satya, kamu gila, ya?"Satya menyahut, "Iya, aku memang gila."Satya sedang marah

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 744

    Clara terkejut setelah mendengar nama Yoyok. Satya memperhatikan Clara yang sedang mengernyit. Clara terlihat sangat dewasa dan menawan. Satya yang tidak bisa mengendalikan dirinya langsung mencium bibir Clara.Clara tertegun, dia bahkan lupa memberontak. Saat Satya melumat bibirnya, Clara baru melepaskan diri dari Satya dan berkata dengan suara bergetar, "Kakakku datang."Satya menahan bahu Clara dan mencium bibirnya lagi. Kemudian, Satya berucap di samping telinga Clara dengan suara serak, "Kita ini pasangan suami istri yang sah. Memangnya kenapa kalau kakakmu datang?"Clara mendorong Satya, lalu menanggapi, "Aku nggak seperti kamu yang nggak tahu malu."Clara berteriak kepada pelayan di luar, "Bilang kepada kakakku, suruh dia tunggu sebentar! Nanti Satya akan menemuinya!"Pelayan pun segera pergi. Satya bangkit, lalu melihat Clara yang sedang memakai baju dan berkomentar dengan sinis, "Kamu memang kejam. Jelas-jelas kamu tahu semalam aku mabuk dan baru memuaskan hasratku. Aku pasti

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 745

    Yoyok ingin bangkit, tetapi usahanya sia-sia."Kakak!" Clara berlari ke arahnya dengan cepat. Dia bersusah payah membantu Yoyok berdiri. Setelah pria itu berdiri tegak, dia lagi-lagi memanggil, "Kak!"Kemudian, Clara mulai menangis. Dulu, dia tidak mendengarkan nasihat Yoyok dan diam-diam berhubungan dengan Satya. Alhasil, Clara pun menghadapi banyak masalah. Setelah sekian lama, mereka baru bisa bertemu lagi. Betapa sulit dan menyakitkannya pertemuan ini ... hanya bisa dipahami oleh Yoyok dan Clara.Wajah Yoyok sudah babak belur. Dia mengelus kepala adiknya dengan lembut. Sama seperti dulu, dia tidak menyalahkan Clara sama sekali. Sebaliknya, Yoyok malah berucap, "Aku akan membawamu pergi sekarang."Hanya saja, Clara menggeleng perlahan. Bukan hanya karena bukti yang dimiliki Satya, dia memang tidak bisa pergi begitu saja demi Joe dan Alaia. Dia telah menjadi istri Satya selama beberapa tahun sehingga sangat memahami sifat pria itu.Yoyok masih ingin membujuknya. Namun, Clara hanya me

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 746

    Satya melihat mereka berdua saling berpelukan. Mereka memang kakak beradik, tetapi dia tetap merasa tidak nyaman. Clara hanya pantas berada dalam pelukannya.Musim dingin sudah hampir berakhir. Suasana pada siang hari menjadi tegang.Kedua pria itu saling menatap seolah-olah bertarung menggunakan pandangan. Berhubung keduanya hampir bentrok lagi, Clara pun menarik lengan kakaknya. Dia memohon dengan lembut, "Kak, jangan."Yoyok paling lembut terhadap adiknya. Dia tidak tahan melihat Clara kesulitan.Itu sebabnya Yoyok menatap tajam pria itu, lalu berucap seraya tersenyum dingin, "Satya, serang aku saja kalau kamu nggak puas. Jangan cuma bisa mempersulit wanita. Apa kamu masih bisa dianggap pria? Clara mau tinggal, jadi aku nggak akan memaksanya. Tapi kalau kamu terus bermain dengan wanita dan menyakiti Clara, aku nggak akan mengampunimu. Awas saja kamu." Satya menjawab sambil tersenyum dingin, "Hati-hati di jalan. Aku nggak akan mengantarmu."Pada akhirnya, Clara menyuruh sopir untuk

Bab terbaru

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status