Share

Bab 638

Penulis: Bulu Tertiup Angin
Clara sangat tenang, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Satya berniat untuk menelepon Clara. Dia ingin mendengar suara Clara. Namun, Satya takut. Dia duduk di ruangannya sampai pukul 1 dini hari. Kemudian, dia baru mengambil kunci mobil dan pulang ke rumah.

Pelayan tetap berjaga di depan pintu meskipun Satya pulang saat dini hari. Pelayan melapor, "Setelah masalah sore tadi, Nyonya terus duduk di ruang kerja sendirian."

Satya terdiam sejenak, lalu bertanya, "Apa dia sudah makan malam?"

Pelayan mendesah dan menjawab, "Sudah. Hari ini Tuan Muda Joe berulang tahun. Biarpun sedih, Nyonya tetap makan mie demi Tuan Muda Joe. Nyonya sayang sekali kepada Tuan Muda Joe."

Satya mengangguk. Dia berjalan ke lantai 2 dengan perlahan.

....

Clara yang duduk di ruang keluarga sedang merajut pakaian Joe untuk dipakai saat dia berusia 8 tahun nanti. Mata Clara memerah karena dia bergadang. Namun, Clara tidak berhenti merajut. Dia membuat baju untuk Joe setiap hari. Saat perutnya sakit, dia akan makan 2
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Josiasintje Elias
Babnya banyak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 639

    Sementara itu, Satya selalu pulang setiap malam. Hanya saja, dia tidak memaksa Clara untuk berhubungan intim lagi. Terkadang, Satya bahkan tidur di ruang kerja. Satya pikir, lama-kelamaan sikap Clara pasti akan melunak. Mereka masih punya Joe. Satya sangat menyayangi Joe.Setengah bulan kemudian, kondisi Clara makin memburuk. Kadang kala, dia memuntahkan darah saat pagi hari. Clara tidak menjalani pengobatan. Dia tidak ingin hidup lagi.Malam harinya, Clara duduk di taman sambil menikmati embusan angin. Dia tetap terlihat cantik meskipun sangat kurus. Aida menyelubungi tubuh Clara dengan selimut dan berucap, "Benira datang lagi. Dia ingin bertemu Nyonya. Aku akan mengusirnya."Clara tertegun. Benira sudah datang 3 kali. Clara batuk-batuk, lalu berujar, "Suruh dia masuk."Aida tidak setuju. Dia membujuk, "Menurutku, sebaiknya Nyonya jangan izinkan wanita yang nggak tahu malu itu masuk. Nyonya, kamu harus ke rumah sakit untuk memeriksa tubuhmu. Kamu masih batuk-batuk sampai sekarang."Cl

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 640

    Satya benar-benar kejam. Benira merendahkan dirinya untuk memohon, "Tolong lepaskan aku. Bagaimanapun, dulu hubungan kita sangat dekat. Tanpa instruksi darimu, aku nggak bisa mendapatkan pekerjaan."Benira melanjutkan seraya menangis, "Pacarku juga putus denganku karena didesak keluarganya. Aku sudah kehilangan segalanya."Satya tetap tidak luluh. Dia malah bertanya balik, "Bukannya kamu sendiri yang mencari masalah? Kamu minta aku untuk melepaskanmu. Tapi, apa kamu pernah memikirkan akibatnya sewaktu membuat masalah itu?"Satya menyalakan rokok lagi. Sikapnya sangat dingin. Dia bukan lagi pria yang pernah dicintai Benira. Asap rokok yang mengepul diembus oleh angin. Satya berkata dengan dingin, "Tinggalkan Kota Brata dan jangan pernah muncul lagi di kota ini."Benira mundur dan menatap Satya dengan ekspresi tidak percaya. Dia membalas sambil terisak, "Kenapa kamu begitu kejam? Aku akan kehilangan segalanya kalau meninggalkan Kota Brata. Keluarga, karier, dan koneksiku ada di sini. Apa

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 641

    Satya menghibur Joe sambil bertanya, "Clara, kamu menganggap kita ini apa?"Clara menyahut, "Satya, kita bukan pasangan kekasih. Aku ini hanya tahananmu."Angin malam berembus lagi. Satya merinding.....Malam ini, Satya tidur di ruang kerja. Dia bermimpi Clara pergi dengan membawa Joe, begitu juga dengan semua syal dan pakaian yang dirajutnya untuk Joe. Kamar tidur sudah kosong. Hanya ada sebuah kerudung pengantin yang bergerak-gerak karena ditiup angin."Clara!" panggil Satya. Dia terbangun dengan tubuh yang keringatan. Satya melihat ke luar jendela. Langit masih gelap. Sekarang baru pukul 3 dini hari.Satya yang cemas tidak bisa tidur lagi. Jadi, dia keluar dari ruang kerja dan berjalan ke kamar tidur. Dari celah pintu, Satya melihat cahaya lampu di dalam kamar masih dinyalakan. Begitu masuk, dia melihat Clara yang memakai baju tidur tipis duduk di ruang keluarga. Di bawah cahaya lampu, Clara tetap terlihat cantik meskipun sangat kurus.Satya memperhatikan obat di tangan Clara, lalu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 642

    Clara menepis tangan Satya dan berujar, "Nggak usah."Jelas-jelas, Satya yang memperlakukan Clara dengan kasar, untuk apa dia berpura-pura perhatian sekarang? Clara langsung masuk ke kamar mandi.Satya duduk di sofa. Tadi, dia dan Clara baru saja berhubungan intim di sini. Namun, sekarang hati Satya terasa hampa.....Firasat buruk Satya pun menjadi kenyataan. Tiga hari kemudian, Joe hilang. Satya langsung pulang setelah mendapat kabar. Gracia juga mengikuti Satya karena takut dia kurang fokus saat menyetir.Melihat Satya pulang, Aida hendak berlutut kepada Satya. Aida berkata sembari menyeka air matanya, "Aku bertemu dengan temanku saat membawa Tuan Muda Joe main. Aku baru bicara sebentar dengan temanku, tapi Tuan Muda Joe langsung dibawa pergi. Tuan, aku benar-benar nggak meninggalkan Tuan Muda Joe. Aku hanya bicara dengan temanku."Aida yang merasa bersalah dan khawatir menampar sambil memarahi dirinya sendiri, 'Siapa suruh kamu bicara dengan temanmu! Seharusnya kamu mengawasi Tuan

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 643

    Sebuah mobil berhenti di dekat Clara. Satya turun dari mobil, lalu menyeka wajahnya dan menghampiri Clara. Dia memanggil, "Clara."Satya meraih pergelangan tangan Clara. Air hujan membasahi wajah Satya. Dia membujuk, "Kamu tunggu di mobil saja. Biar aku yang cari Joe."Clara menepis tangan Satya, lalu berjalan ke tempat sampah lain sambil terhuyung. Dia tidak berani menunda waktu lagi. Clara terus memanggil, "Joe ... Joe ...."Setelah Clara berjalan beberapa langkah, Satya menariknya lagi. Satya menyeka wajahnya dan membentak, "Kamu nggak mau hidup lagi ya? Cepat masuk ke mobil! Joe itu juga anakku. Aku pasti akan berusaha mencarinya!""Kamu bukan ayah Joe! Kamu itu binatang!" sergah Clara. Dia menampar Satya, lalu mundur dan berteriak seraya menatap Satya, "Kalau terjadi sesuatu kepada Joe, untuk apa lagi aku hidup? Satya, kamu dengar baik-baik! Joe itu nyawaku! Kalau Joe kenapa-kenapa, kamu dan wanita sialan itu harus menebus dengan nyawa kalian!"Sebelum Satya sempat merespons, Clar

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 644

    Clara memelas, "Joe ... jangan tidur ... Ibu mohon ...."....Saat tengah malam, di ruang ICU Rumah Sakit Ruslan. Joe mengalami hipotermia dan infeksi paru-paru. Kondisinya kritis. Annika, Zakki, dan Shinta juga datang ke rumah sakit. Annika membawa baju bersih dan menyuruh Clara mengganti baju. Namun, Clara menolak. Akhirnya, Annika membawa Clara ke kamar pasien secara paksa, lalu menyuruhnya mandi dan mengganti baju.Dokter berjalan keluar dari ruang ICU. Dia memberi tahu Zakki bahwa kondisi Joe sangat parah.Zakki menatap dokter beberapa saat, lalu menelepon, "Pak Eka, aku Zakki. Sekarang ada bayi yang mengalami infeksi paru-paru di rumah sakit. Kondisinya kritis. Pak Eka itu ahli dalam bidang ini. Apa Pak Eka bisa datang ke rumah sakit? Hujannya deras sekali. Aku akan menyuruh orang untuk menjemputmu beberapa menit lagi."Zakki mengakhiri panggilan telepon, lalu berpesan kepada Dania. Kemudian, Dania segera menjemput Eka.Dokter tadi baru merasa lega. Dia berkata, "Kalau ada Pak Ek

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 645

    Clara membatin, 'Joe, waktu Ibu nggak banyak lagi. Tapi, Ibu akan memanfaatkan saat-saat terakhir ini untuk menyelesaikan semua masalah yang akan membahayakanmu. Kelak, nggak ada yang bisa menyakitimu atau menakutimu lagi ....'Tiba-tiba, terdengar suara deringan ponsel. Satya yang berdiri di depan jendela menjawab panggilan telepon Gracia.Gracia yang sibuk semalaman melapor dengan suara serak, "Pak Satya, Benira sudah ditemukan."Satya berujar, "Berikan alamatnya kepadaku."Satya mengakhiri panggilan telepon, lalu pesan Gracia masuk. Setelah melihatnya sekilas, Satya menyimpan ponselnya dan bertatapan dengan Clara.Clara mengingatkan, "Jangan lupakan janjimu kepadaku. Kamu harus memberiku pertanggungjawaban."Selesai bicara, Clara memperhatikan Joe lagi. Satya menimpali, "Tenang saja. Aku nggak akan lupa."....Satya keluar dari kamar pasien. Gracia menunggu Satya di luar. Dia mengikuti Satya seraya berkata, "Aku rasa Benira sengaja mengekspos keberadaannya. Dia berharap Pak Satya me

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 646

    Benira menambahkan, "Aku pikir kamu juga lumayan menyukaiku. Jadi, aku pun bermimpi untuk menjadi istrimu. Jelas-jelas mimpiku hampir tercapai, tapi kamu malah menghancurkan semuanya. Kamu juga mendesakku sampai aku nggak punya jalan lain lagi karena Clara melihat kita bermesraan.""Kalau begitu, bagaimana dengan masa mudaku yang kukorbankan? Bagaimana dengan bayi yang pernah kukandung dan tubuhku yang cacat ini? Satya, aku harus mencari perhitungan dengan siapa?" lanjut Benira.Benira melempar surat-surat keterangan operasi sehingga berserakan di lantai. Dia mendongak sembari tertawa. Air mata membasahi wajahnya. Dia memang kejam karena berniat membunuh Joe. Namun, dia melakukannya karena Satya mengecewakannya.Satya melepaskan tangannya, lalu mundur. Sekitar setengah jam kemudian, Satya keluar dari kamar hotel. Tatapannya sangat muram. Sementara itu, Gracia yang berdiri di depan pintu menunggu instruksi dari Satya.Namun, Satya malah mengangkat tangan dan berbicara dengan tenang, "Be

Bab terbaru

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status