Share

Bab 642

Penulis: Bulu Tertiup Angin
Clara menepis tangan Satya dan berujar, "Nggak usah."

Jelas-jelas, Satya yang memperlakukan Clara dengan kasar, untuk apa dia berpura-pura perhatian sekarang? Clara langsung masuk ke kamar mandi.

Satya duduk di sofa. Tadi, dia dan Clara baru saja berhubungan intim di sini. Namun, sekarang hati Satya terasa hampa.

....

Firasat buruk Satya pun menjadi kenyataan. Tiga hari kemudian, Joe hilang. Satya langsung pulang setelah mendapat kabar. Gracia juga mengikuti Satya karena takut dia kurang fokus saat menyetir.

Melihat Satya pulang, Aida hendak berlutut kepada Satya. Aida berkata sembari menyeka air matanya, "Aku bertemu dengan temanku saat membawa Tuan Muda Joe main. Aku baru bicara sebentar dengan temanku, tapi Tuan Muda Joe langsung dibawa pergi. Tuan, aku benar-benar nggak meninggalkan Tuan Muda Joe. Aku hanya bicara dengan temanku."

Aida yang merasa bersalah dan khawatir menampar sambil memarahi dirinya sendiri, 'Siapa suruh kamu bicara dengan temanmu! Seharusnya kamu mengawasi Tuan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 643

    Sebuah mobil berhenti di dekat Clara. Satya turun dari mobil, lalu menyeka wajahnya dan menghampiri Clara. Dia memanggil, "Clara."Satya meraih pergelangan tangan Clara. Air hujan membasahi wajah Satya. Dia membujuk, "Kamu tunggu di mobil saja. Biar aku yang cari Joe."Clara menepis tangan Satya, lalu berjalan ke tempat sampah lain sambil terhuyung. Dia tidak berani menunda waktu lagi. Clara terus memanggil, "Joe ... Joe ...."Setelah Clara berjalan beberapa langkah, Satya menariknya lagi. Satya menyeka wajahnya dan membentak, "Kamu nggak mau hidup lagi ya? Cepat masuk ke mobil! Joe itu juga anakku. Aku pasti akan berusaha mencarinya!""Kamu bukan ayah Joe! Kamu itu binatang!" sergah Clara. Dia menampar Satya, lalu mundur dan berteriak seraya menatap Satya, "Kalau terjadi sesuatu kepada Joe, untuk apa lagi aku hidup? Satya, kamu dengar baik-baik! Joe itu nyawaku! Kalau Joe kenapa-kenapa, kamu dan wanita sialan itu harus menebus dengan nyawa kalian!"Sebelum Satya sempat merespons, Clar

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 644

    Clara memelas, "Joe ... jangan tidur ... Ibu mohon ...."....Saat tengah malam, di ruang ICU Rumah Sakit Ruslan. Joe mengalami hipotermia dan infeksi paru-paru. Kondisinya kritis. Annika, Zakki, dan Shinta juga datang ke rumah sakit. Annika membawa baju bersih dan menyuruh Clara mengganti baju. Namun, Clara menolak. Akhirnya, Annika membawa Clara ke kamar pasien secara paksa, lalu menyuruhnya mandi dan mengganti baju.Dokter berjalan keluar dari ruang ICU. Dia memberi tahu Zakki bahwa kondisi Joe sangat parah.Zakki menatap dokter beberapa saat, lalu menelepon, "Pak Eka, aku Zakki. Sekarang ada bayi yang mengalami infeksi paru-paru di rumah sakit. Kondisinya kritis. Pak Eka itu ahli dalam bidang ini. Apa Pak Eka bisa datang ke rumah sakit? Hujannya deras sekali. Aku akan menyuruh orang untuk menjemputmu beberapa menit lagi."Zakki mengakhiri panggilan telepon, lalu berpesan kepada Dania. Kemudian, Dania segera menjemput Eka.Dokter tadi baru merasa lega. Dia berkata, "Kalau ada Pak Ek

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 645

    Clara membatin, 'Joe, waktu Ibu nggak banyak lagi. Tapi, Ibu akan memanfaatkan saat-saat terakhir ini untuk menyelesaikan semua masalah yang akan membahayakanmu. Kelak, nggak ada yang bisa menyakitimu atau menakutimu lagi ....'Tiba-tiba, terdengar suara deringan ponsel. Satya yang berdiri di depan jendela menjawab panggilan telepon Gracia.Gracia yang sibuk semalaman melapor dengan suara serak, "Pak Satya, Benira sudah ditemukan."Satya berujar, "Berikan alamatnya kepadaku."Satya mengakhiri panggilan telepon, lalu pesan Gracia masuk. Setelah melihatnya sekilas, Satya menyimpan ponselnya dan bertatapan dengan Clara.Clara mengingatkan, "Jangan lupakan janjimu kepadaku. Kamu harus memberiku pertanggungjawaban."Selesai bicara, Clara memperhatikan Joe lagi. Satya menimpali, "Tenang saja. Aku nggak akan lupa."....Satya keluar dari kamar pasien. Gracia menunggu Satya di luar. Dia mengikuti Satya seraya berkata, "Aku rasa Benira sengaja mengekspos keberadaannya. Dia berharap Pak Satya me

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 646

    Benira menambahkan, "Aku pikir kamu juga lumayan menyukaiku. Jadi, aku pun bermimpi untuk menjadi istrimu. Jelas-jelas mimpiku hampir tercapai, tapi kamu malah menghancurkan semuanya. Kamu juga mendesakku sampai aku nggak punya jalan lain lagi karena Clara melihat kita bermesraan.""Kalau begitu, bagaimana dengan masa mudaku yang kukorbankan? Bagaimana dengan bayi yang pernah kukandung dan tubuhku yang cacat ini? Satya, aku harus mencari perhitungan dengan siapa?" lanjut Benira.Benira melempar surat-surat keterangan operasi sehingga berserakan di lantai. Dia mendongak sembari tertawa. Air mata membasahi wajahnya. Dia memang kejam karena berniat membunuh Joe. Namun, dia melakukannya karena Satya mengecewakannya.Satya melepaskan tangannya, lalu mundur. Sekitar setengah jam kemudian, Satya keluar dari kamar hotel. Tatapannya sangat muram. Sementara itu, Gracia yang berdiri di depan pintu menunggu instruksi dari Satya.Namun, Satya malah mengangkat tangan dan berbicara dengan tenang, "Be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 647

    Clara mengejap, dia pikir ada yang salah dengan pendengarannya. Clara berujar, "Satya ... coba kamu ulangi sekali lagi."Satya mengulangi pertanyaannya, "Apa ini cukup untuk menukar nyawa Benira?"Setelah Satya selesai bicara, Clara menamparnya dengan kuat. Bahkan, tangan Clara juga terasa sakit dan telinganya berdengung. Suasana menjadi hening, hanya terdengar suara napas mereka berdua.Clara tidak bisa berkata-kata. Sesudah beberapa saat, dia baru bicara, "Satya, Joe itu anakmu. Benira hampir membunuh anakmu. Sekarang kamu mau pakai dokumen ini untuk menukar nyawanya? Apa nyawa Benira terlalu berharga atau nyawa kakakku yang nggak berharga?"Ibu mana pun tidak akan bisa menerima hasil seperti ini. Sebelum pergi, Satya berjanji kepada Clara untuk memberinya pertanggungjawaban. Setelah kembali, Satya malah mengecewakan Clara.Clara berucap sambil menangis, "Satya, aku sudah putus asa denganmu dan pernikahan kita. Aku nggak peduli kalau kamu berhubungan dengan wanita lain di luar. Tapi,

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 648

    Clara tersenyum sinis kepada Satya. Pria ini mengatakan bahwa dia menyukainya? Ini adalah lelucon paling konyol yang pernah didengar Clara. Kemudian, Clara pergi tanpa ragu sedikit pun. Satya hendak menarik Clara, tetapi dia tidak sempat meraih tangannya.....Sore harinya, Annika datang menjenguk Joe. Satya pergi ke perusahaan sehingga di dalam kamar hanya ada Clara dan Aida. Mereka sedang menjaga Joe. Tubuh Joe sangat lemah, jadi dia terus tertidur. Sementara itu, wajah Clara pucat pasi.Annika mengkhawatirkan Clara. Kemudian, dia mencari kesempatan untuk bertanya kepada Aida.Tentu saja Aida tahu semuanya. Jadi, dia menceritakannya kepada Annika, "Awalnya Tuan sudah berjanji untuk memberi Nyonya pertanggungjawaban dengan memenjarakan Benira selama belasan tahun. Tapi, entah kenapa Tuan berubah pikiran setelah bertemu dengan Benira. Sepertinya Tuan memakai dokumen penting untuk menukar nyawa Benira. Jadi, Nyonya bertengkar dengan Tuan."Aida menyeka air mata dan menambahkan, "Dari se

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 649

    Zakki mengangguk dan menyahut, "Aku akan mengurusnya."Lampu hijau menyala, Zakki menjalankan mobilnya. Dia memegang setir dan menyarankan, "Nanti coba kamu telepon kakakmu. Suruh dia perhatikan keluarganya, jangan terus berkeliaran di luar. Biarpun Clara itu adiknya Yoyok, dia sudah menikah dengan Satya dan melahirkan Joe. Hubungan darah itu ikatan yang nggak akan bisa diputuskan selamanya."Sesama pria tentu saling memahami. Zakki tahu sebenarnya orang yang disukai Satya adalah Clara. Kalau tidak, mereka tidak mungkin punya anak.Annika mengangguk dan bersandar di kursi. Dia merasa sedih sehingga tidak ingin bicara. Zakki menggenggam tangan Annika dengan lembut sambil fokus menyetir.....Malam itu, Zakki menyuruh pihak rumah sakit menyiapkan prosedur pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk Clara. Kemudian, suster mengantar berkas-berkas untuk Clara. Satya juga ada di kamar.Suster tersenyum dan menjelaskan, "Ini formulir pemeriksaan kesehatan Bu Clara. Pak Zakki yang mengurusn

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 650

    Satya segera tiba di hotel. Kondisi Benira sudah setengah syok sehabis meminum antibiotik dan anggur. Satya menggendong Benira dan buru-buru melarikannya ke rumah sakit terdekat.Dokter memberi Benira obat pencuci perut dan melakukan prosedur enema. Setelah berjuang semalaman, akhirnya nyawa Benira terselamatkan.Pagi-pagi buta, Benira membuka matanya di ruang rawat. Dia memandang dinding polos di sekeliling dan mencium aroma obat yang samar di udara. Satya berdiri membelakanginya di depan jendela. Usai melewati kekalutan semalam, penampilannya tidak lagi rapi. Namun, rambutnya yang sedikit berantakan justru membuatnya terlihat seksi."Satya!" panggil Benira dengan haru.Satya tidak segera berbalik menghadap Benira. Dia memandang langit pagi di luar dan berujar datar, "Jangan menyiksa tubuhmu kalau kamu nggak benar-benar ingin mati. Kalau kamu melakukan hal seperti ini lagi, nyawamu mungkin nggak akan bisa dipertahankan.""Ternyata kamu masih peduli padaku," kata Benira.Satya perlahan

Bab terbaru

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status