Share

Bab 417

Annika terus bergumam, "Zakki, nggak. Aku nggak melakukannya!"

Bi Rini membereskan tempat tidur sambil bergumam, "Hah, apa yang dilakukan pada Nyonya? Lagi pingsan pun masih memikirkan Tuan."

Zakki melirik ke arah pintu. "Pergilah. Kalau Dania datang, segera antar dia naik."

Bi Rini pun menutup mulutnya dan pergi.

Sekitar setengah jam kemudian, Dania dan dokter bergegas ke kamar untuk memeriksa Annika.

Tadi Dania tidak berani banyak bertanya saat di telepon. Namun sesaat melihat Annika pun, Dania tetap tidak berani ikut campur.

Dokter memeriksa kondisi Annika, lalu memberikan suntikan pereda demam sambil menjelaskan, "Pasien demam tinggi, jangan berhubungan suami istri dulu. Lain kali tolong lebih diperhatikan. Kalau parah, nyawa bisa melayang."

Meskipun Zakki tidak terima, dia berusaha menahan emosinya.

Dokter sudah pergi, tetapi Dania masih berada di kamar. Dia menyeka keringat Annika sambil bertanya kepada Zakki, "Dia sudah tahu?"

"Apakah aku perlu menghubungi Chika?" tanya Dania de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status