Share

Bab 412

Setelah melewati persimpangan jalan, Justin memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Kamu lagi memikirkan dia?" Justin bertanya kepada Annika.

Annika tidak mau mengaku, dia menjawab dengan cepat, "Nggak."

"Klik." Tiba-tiba Justin membuka sabuk pengaman, lalu mencondongkan tubuh untuk mengecup Annika.

Reaksi alami manusia tidak dapat dibohongi. Annika menahan tubuh Justin secara spontan.

Annika sendiri bahkan tercengang menyadari reaksinya. Bukankah normal bagi sepasang kekasih berciuman? Namun, kenapa Annika merasa tidak nyaman setiap bermesraan dengan Justin?

Annika memalingkan wajah, dia terlihat agak canggung.

Justin mendekatkan wajahnya ke pipi Annika. Saking dekatnya, Annika bisa merasakan embusan napas Justin. Seharusnya Annika merasakan getaran cinta, tetapi nyatanya tidak ....

"Hem, kamu masih nggak mau ngaku?" Justin tersenyum.

Annika ingin menjawab, tetapi Justin menutup bibirnya dengan lembut. Annika dapat merasakan kasih sayang Justin. Daripada pacaran, hubungan mereka le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status