Share

Bab 414

Pelayan menyajikan dua cangkir teh hangat, tetapi Annika tidak meminumnya. Dia menatap Chika dengan tajam.

Chika memikirkan kata-kata yang hendak dilontarkan, dia berusaha mengingat kembali semua yang terjadi saat itu.

"Waktu itu Dania menghubungiku, katanya Zakki mau mengajakku kerja sama," ucap Chika sambil mengangkat cangkir teh, lalu menyesapnya.

Kemudian Chika tersenyum pahit dan lanjut bercerita, "Saat itu, aku masih membenci Zakki, mana mungkin aku mau menerima tawarannya? Tapi Dania memberikanku penawaran yang fantastis, dia menawarkan proyek senilai triliunan. Aku langsung berubah pikiran, aku nggak mungkin menolaknya."

"Dania membawaku ke rumah sakit untuk menandatangani kontrak. Saat pertama kali ketemu Zakki, kondisinya lebih parah daripada sekarang. Waktu itu dia cuma bisa berbaring di tempat tidur, seluruh tubuhnya nggak bisa digerakkan. Tapi apakah kamu tahu? Tatapannya terlihat tenang, dia melakukan semuanya dengan sukarela." Mata Chika berkaca-kaca setiap mengingatnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status