Share

Bab 33

Penulis: Bulu Tertiup Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-08 16:44:38
"Kamu yang sinting! Jangan lupa, siapa suaminya!" ujar Jeremy.

....

Saat ini, hanya ada Annika di ruang ganti wanita. Dia telah melepas gaun hitam pendeknya. Tubuhnya yang indah kini hanya dibalut pakaian dalam hitam dan bersinar di bawah pancaran lampu kuning redup.

Mendadak, pintu berderit terbuka. Annika tersentak kaget dan segera menutupi dadanya dengan kemeja. Dia lantas berbalik dan mendapati Zakki berdiri di depan pintu. Pria itu tengah memandangnya sambil perlahan-lahan menutup pintu ruang ganti dengan punggung tangan.

Annika menggigit bibir bawahnya dan berkata, "Zakki, ini ruang ganti wanita!"

Zakki berjalan ke hadapan Annika seolah-olah tidak mendengar ucapannya. Sebelum Annika sempat bereaksi, dia mengambil kemeja dari tangan wanita itu, lalu menekannya ke loker ruang ganti dengan satu tangan. Zakki mengamati wajah Annika di bawah cahaya lampu.

Annika tidak terbiasa dengan perlakuan semacam ini. Lapisan keringat muncul di kulit sensitifnya. Dia pun mulai sedikit gemetar.

La
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 34

    Lampu di Kediaman Ruslan masih bersinar terang larut malam itu. Para pelayan sibuk menghidangkan berbagai makanan bernutrisi ke atas meja makan besar. Lily menemani Zakki dan Annika di meja makan.Lily takut cucunya kurang bertenaga di malam hari, jadi dia sengaja meminta koki merebus kura-kura untuk menutrisi tubuhnya. Lily juga meminta semangkuk hidangan penguat yin dan menghidangkannya untuk Annika dengan penuh perhatian.Lily menyunggingkan senyuman dan berujar, "Nenek cukup tahu soal hal-hal ini! Kamu pasti akan hamil malam ini."Walaupun sudah menikah selama tiga tahun, wajah Annika tetap saja merona begitu mendengar ucapan Lily. Apalagi, ada beberapa pelayan yang berdiri di ruang tamu.Zakki melirik Annika, lalu menghibur Lily dengan ekspresi datar, "Kalau begitu, aku harus bekerja keras supaya Nenek bisa menggendong cicit secepat mungkin."Lily tersenyum senang, seolah-olah sudah bisa melihat cicitnya yang menggemaskan melambai padanya. Dia kembali menyajikan semangkuk sup kura

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 35

    Zakki berkata dengan nada mengejek, "Annika, sekarang kamu jadi begitu murah hati, ya!" Usai berkata begitu, dia meninggalkan Annika dan mandi air dingin.Setelah Zakki keluar dari kamar mandi 10 menit kemudian, dia melihat Annika telah membentangkan selimut tipis di sofa. Wanita itu tampaknya ingin tidur di sana malam ini. Zakki kesal melihatnya. Amarah yang baru saja mereda kembali berkobar. Tanpa banyak pikir, dia menggendong Annika dan melemparnya ke ranjang besar yang empuk. Setelah itu, dia menindih wanita itu di bawahnya.Annika membenamkan wajahnya di bantal. Zakki tidak berniat menyentuh Annika karena amarah masih menyesaki hatinya. Saat dia hendak minggir, ponsel Annika mendadak berdering. Ada notifikasi WhatsApp masuk.Zakki berujar sambil mengernyit, "Sudah semalam ini, siapa yang mengirimimu pesan?"Annika kesakitan karena ditindih barusan. Dia menyahut dengan nada kesal, "Apa pedulimu!"Zakki mendengus sebagai balasan. Sambil menahan bahu kurus Annika dengan satu tangan,

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 36

    Tubuh Annika bergetar dalam pelukan Zakki. Memori selama tiga tahun terakhir yang tidak begitu indah memenuhi kepalanya. Tubuhnya hampir kehilangan kendali. Namun, saat Zakki hendak menyentuh Annika, ponselnya tiba-tiba berdering.Dengan tidak sabar, Zakki meraih ponsel itu dan melirik layar yang menampilkan panggilan dari Dania. Setelah mempertimbangkan sejenak, Zakki menjawab panggilan itu dengan nada kesal, "Ada masalah apa selarut ini?"Di ujung telepon, Dania berkata dengan nada cemas, "Pak Zakki, Shilla datang ke Kota Brata!"Zakki mengernyit pelan, lalu melirik Annika. Kemudian, dia segera bangkit dan melangkah ke luar untuk meneruskan percakapan. Hanya saja, Annika telah mendengar ucapan Dania tadi. Shilla sudah kembali ke Kota Brata. Zakki akhirnya membiarkan kekasihnya muncul di kota. Ini adalah penghinaan besar bagi Annika yang masih menyandang status sebagai "Nyonya Ruslan".Beberapa menit kemudian, Zakki masuk kembali dengan ekspresi yang sedikit tegang. Shilla terang-tera

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 37

    Shilla mengepalkan tangannya. Namun, dia menunjukkan raut patuh dan menyahut, "Aku mengerti, Tuan Zakki!"Zakki berdiri dan berlalu dari situ. Di luar pintu, orang tua Shilla menunggu dengan sabar. Begitu melihat Zakki keluar, mereka mendekat dan hendak mengobrol dengannya. Namun, Zakki sudah memasuki lift sebelum mereka sempat mengucapkan apa pun. Setelah memelototi kedua orang itu, Dania lalu mengikuti Zakki ke lift.Hanya ada Zakki dan Dania di dalam lift. Lift terus turun ke lantai bawah, ditandai angka merah di layar LCD yang terus mengecil. Zakki tiba-tiba bertanya, "Kenapa kamu membawa Shilla ke Rumah Sakit Sejahtera? Seingatku, ayah Annika dirawat di rumah sakit ini."Jantung Dania berdebar, lalu dia buru-buru menjelaskan, "Pak Zakki, bukan saya yang mengaturnya. Waktu saya sampai di bandara, ambulans sudah membawa Shilla ke rumah sakit. Ngomong-ngomong, apa Pak Zakki akan menemani Shilla operasi besok?" "Usai kata-kata itu terlontar, pintu lift terbuka. Zakki keluar terlebih

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 38

    Zakki mematikan mesin mobil setibanya di lantai pertama parkiran Grup Ruslan. Masih duduk di dalam mobil, dia mempertimbangkannya sesaat sebelum menghubungi nomor Annika. Annika menolak panggilan dan Zakki berhenti menelepon.Zakki menyandar ke jok kulit dan menyalakan sebatang rokok dalam diam. Pikirnya, Annika pasti marah. Zakki merenung lebih jauh. Apakah Annika marah dengan perlakuan kasarnya kemarin malam ataukah karena dia meninggalkannya di tengah malam? Ucapan Dania di telepon itu seharusnya terdengar oleh Annika.Zakki memegang ponsel dengan satu tangan sambil berpikir, haruskah dia mengirimi istrinya WhatsApp? Haruskah dia membujuk Annika? Namun, gagasan ini hanya terlintas sekilas di benaknya sebelum dienyahkan.Hal-hal seperti itu hanya dilakukan oleh pasangan yang saling mencintai. Zakki dan Annika sama sekali tidak cocok melakukannya. Lagi pula, dia tidak pernah mencintai Annika, baik di masa lalu, saat ini, maupun di masa depan.Setelah Zakki menyimpan ponselnya, Dania m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 39

    Ketika mendengar ucapan Roy yang sedikit provokatif, Zakki menyunggingkan senyum. Dia memberi isyarat kepada pramugolf untuk meletakkan bola, lalu mencondongkan tubuhnya ke depan dan mulai memukul bola.Setelah bola itu mendarat, Zakki menuju ke sana sambil berkata dengan santai, "Sejak kapan kamu begitu memahamiku? Ya, aku harus mengawasi istriku dengan ketat supaya nggak dilirik oleh pria lain. Menurutmu bagaimana, Roy?"Ekspresi Roy tampak muram. Setelah diam sejenak, dia tersenyum sinis sembari membalas, "Tapi, terkadang kalau diawasi dengan ketat pun nggak ada gunanya! Seperti sebuah pepatah, cinta itu bagaikan pasir dalam genggaman tangan, makin digenggam erat, makin cepat tumpah!"Di bawah langit senja, Zakki yang mengenakan pakaian santai berwarna putih terlihat tampan saat memasang kuda-kuda. Kemudian, dia menunduk dan mengayunkan stik pemukul di atas padang rumput hijau. Bola berhasil masuk lubang dalam 2 pukulan.Zakki sudah tidak berniat untuk lanjut bermain. Dia menyerahka

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 40

    Ketika mendapatkan transferan dari Zakki, Annika sedang berada di kafe bersama Sania.Sania sudah mengetahui kabar tentang Yoyok. Dia sengaja mengajak Annika keluar untuk memberitahukan semua yang dirinya ketahui kepada Annika."Yoyok sedang berada di suatu pedalaman di Negara Afrata. Katanya, dia mendirikan firma hukum di sana. Saat ini, dia nggak bisa dihubungi. Asistennya bilang dia nggak akan kembali dalam 1 atau 2 tahun ini! Aku heran, kenapa para pengacara terkenal suka memandang rendah dunia? Mereka bisa mendapatkan banyak uang di kota besar, tapi mereka malah nggak mau!"Selesai melontarkan ucapannya, Sania menyesap kopi sambil mengernyit. Dia sangat kesal dengan orang yang munafik.Annika menunduk seraya mengaduk kopi yang ada di gelasnya dengan perlahan.Sania khawatir sahabatnya tidak bisa menerima hal ini. Dia menghibur, "Nanti, kita cari pengacara lain lagi. Aku yakin, masih ada pengacara yang bisa menangani kasusmu!"Annika mengangguk setuju. Ketika hendak mengatakan sesu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 41

    Zakki menyindir, "Matre sekali! Apa kamu bisa menghabiskannya?" Annika mendengus dingin, lalu membalas, "Kamu nggak perlu pedulikan hal itu! Berikan 4 miliar, nggak boleh kurang sepeser pun. Kalau kamu setuju, aku akan membantumu."Zakki memicingkan matanya sembari menimpali, "Bagaimana kalau aku nggak berhasil mendapat proyeknya?"Mendengar ini, Annika tersenyum sinis dan berseru, "Itu berarti, Pak Zakki nggak berkompeten!"....Selama ini, belum pernah ada seorang pun yang berani memprovokasinya seperti ini. Zakki merasa wanita ini cukup menarik. Dia mencondongkan tubuhnya ke arah Annika, lalu berbisik di telinganya, "Sepertinya, aku harus berhasil mendapatkan proyek ini. Kalau nggak, istriku akan benar-benar menganggapku payah."Ketika Zakki mendekat, napas maskulinnya berembus ke telinga Annika. Hal ini membuat wanita ini sontak tertegun. Annika mendorong Zakki menjauh, lalu memekik, "Bukannya hanya mau membahas sesuatu? Jangan berbuat mesum!"Annika masih merasa jijik dengan keja

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08

Bab terbaru

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1459

    Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1458

    Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1457

    Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se

DMCA.com Protection Status