Share

Bab 215

"Zakki, kamu sudah gila, ya!" hardik Annika. Dia meronta sekuat tenaga, tetapi tetap gagal untuk membebaskan diri dari genggaman Zakki.

Zakki mengerahkan sedikit kekuatan untuk membawa paksa Annika ke dalam dekapannya. Saat ini, jarak mereka begitu dekat sehingga Annika bisa mencium aroma rokok dan aftershave yang segar dari tubuh Zakki.

Zakki mematikan rokoknya, lalu menunduk dan bertanya dengan suara lembut, "Gimana kabarmu akhir-akhir ini?"

Annika tidak menjawab pertanyaan Zakki. Sebaliknya, dia berujar dengan mata memerah, "Zakki, apa-apaan kamu? Kita sudah bercerai, kamu nggak bisa berbuat begini sama aku!"

Zakki menatap Annika dengan sorot mata kelam sehingga emosinya tidak terbaca. Pegangan tangannya perlahan mengendur. Saat Annika mengira Zakki akan melepaskannya, pria itu tiba-tiba mengimpitnya di dinding. Zakki memegang lehernya dan memaksanya mendongak. Setelah itu, dia langsung menunduk dan memagut bibir merahnya.

Annika ingin menghindar, tetapi Zakki menciumnya dengan begi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status