Pada pagi hari, Ariel terbangun karena dicium Henley. Begitu Ariel membuka mata, terlihat pria yang berpenampilan segar.Henley mengenakan pakaian kasual berwarna putih. Ada butiran keringat di dahinya. Sepertinya dia sudah berolahraga di ruang gym pagi-pagi sekali.Ariel berpikir apakah Henley tidak lelah setelah bercucuran keringat semalam? Wajah Ariel memerah.Henley sepertinya bisa menebak apa yang Ariel pikirkan. Dia bersandar di tempat tidur dan tersenyum pelan. Dia membelai wajah Ariel yang memikat sembari bertanya dengan suara rendah, "Mana cukup?"Ariel tidak berani mendengarkan lagi. Dia pura-pura tidak peduli dan menimpali, "Aku harus bangun dan pergi bekerja."Ketika Ariel hendak bangun, Henley menahan lengan Ariel. Tenaganya tidak kuat, melainkan penuh kelembutan seorang pria.Henley menatap Ariel dengan penuh kasih sayang sembari berkata, "Salju nggak berhenti semalaman. Ada lapisan salju di luar. Gimana kalau istirahat satu hari?"Ariel melihat ke luar. Semuanya dilapisi
Ariel tersenyum sinis dan menimpali, "Andre, bukannya ini pilihanmu sendiri? Berapa kali kita bertengkar karena Zafira? Berapa kali juga kamu nggak pulang karena Zafira? Sekarang, kamu sudah menikahinya sesuai keinginanmu. Kenapa kamu masih belum puas?"Terlebih lagi, Ariel sudah mengingatkan Andre untuk menyelidiki dengan jelas terlebih dahulu. Andre malah keras kepala.Saat itu, Andre membalas Ariel dengan mempertanyakan mengapa Ariel terus menargetkan Zafira. Lantaran begitu, tidak ada yang bisa Ariel katakan lagi. Semua yang terjadi adalah keputusan Andre sendiri.Selesai berbicara, Ariel hendak mendorong Andre. Andre tidak mau melepaskan dan masih menahan tubuh Ariel. Tatapannya pada Ariel berubah dari kebencian menjadi lembut, seolah-olah kembali ke momen terindah mereka.Andre bertutur dengan suara serak, "Ari, ayo kita mulai dari awal."Ariel memelototi Andre seperti sedang melihat orang gila.Setelah beberapa saat, Ariel berkata, "Andre, pergi berobat kalau sakit. Jangan mengg
Pada pukul 5 sore, Ariel mendapatkan kiriman paket. Ketika menyerahkannya kepada Ariel, sekretaris berkata dengan ekspresi misterius, "Bu Ariel, ini paket ekspres dari Pak Henley. Aku tebak isinya baju tidur yang sangat seksi."Ariel tidak habis pikir. Dia menimpali, "Apa saja yang ada di dalam pikiranmu sepanjang hari?"Ariel membuka kotak itu. Di dalamnya bukan baju tidur seksi, melainkan selembar slip transfer bank. Orang yang mentransfer adalah Henley. Nominalnya sangat mengejutkan, yaitu 19,2 triliun.Sekretaris yang berdiri di samping tercengang. Dia berucap, "Bu Ariel, ini .... Pak Henley sangat royal!"Ariel sudah tahu sebelumnya bahwa ada uang sebanyak ini, tetapi dia masih tertegun. Bahkan bagi keluarga kaya raya seperti Keluarga Ruslan, mengeluarkan ratusan triliun sekaligus bukan hal yang mudah, apalagi memberikannya dengan murah hati seperti Henley.Terakhir kali, Henley mengatakan ini adalah mahar. Bicara soal mahar, Ariel tak kuasa memikirkan momen saat dia dan Andre men
Ariel berdiri di samping meja dan mengusap permukaan meja dengan satu jarinya. Dia tersenyum tipis sambil menjawab, "Sekitar 40 menit lagi. Henley dan Gemma ada di sini.""Baguslah. Hati-hati menyetir di jalan," ujar Jose."Oke," sahut Ariel.....Begitu Jose mengakhiri panggilan, terlihat ayahnya datang menghampirinya. Dia bertanya dengan ekspresi penuh harap, "Apa yang kakakmu bilang?"Jose mengusap ponselnya sembari menjawab dengan pelan, "Sekitar 40 menit lagi sampai rumah. Dia sedang bersama Henley dan anaknya. Aku dengar anak itu adalah anak kakaknya Henley."Zakki mengangguk sambil berujar, "Ini nggak termasuk ibu tiri. Lagi pula, gadis kecil itu sangat menggemaskan. Jangankan kakakmu, ibumu juga sangat suka padanya. Mereka hanya bertemu dua kali, tapi ibumu terus memikirkannya. Dia bahkan bertanya kapan kamu menikah dan punya anak."Jose sudah berusia 30-an tahun, tetapi Keluarga Ruslan masih belum memiliki keturunan. Zakki dan Annika hanya berbohong saat mengatakan mereka tida
Setelah beberapa saat, Henley memandang Andre sembari berucap dengan datar, "Tentu saja, Gemma dilahirkan kakak iparku. Kenapa? Kamu mau lihat akta lahirnya?"Andre tersenyum dan menimpali, "Nama ibu anak itu Serly, 'kan? Apa hubunganmu dengan wanita itu sebelum dia jadi kakak iparmu?""Hanya teman kampusku," sahut Henley. Dia malas meladeni Andre lagi. Henley membuka pintu mobil bagian belakang untuk Ariel.Kala ini, Ariel yang curiga juga tidak ingin berkomentar di depan Andre. Dia langsung masuk ke mobil.Andre yang kesal mengingatkan, "Ari, kelak kamu pasti akan menyesal kalau pilih dia."Ariel tetap terlihat tenang. Dia menatap mantan suaminya seraya berkata dengan lembut, "Andre, kalaupun aku nggak bersama Henley, aku juga nggak akan rujuk denganmu. Kita nggak mungkin bersama lagi."Andre merasa putus asa. Ekspresi Henley juga sangat masam. Setelah memelototi Andre, Henley masuk ke mobil.Begitu pintu mobil ditutup, suasana di dalam mobil menjadi hening. Saat memakai sabuk pengam
Hati Ariel dan Henley bergejolak. Seorang pelayan kebetulan melihat mereka berdua saat berjalan keluar. Dia berkomentar, "Nona Ariel dan calon suaminya mesra sekali. Cuacanya sangat dingin, cepat masuk!"Ariel tersenyum. Henley mengeluarkan hadiah dari bagasi dan berjalan masuk bersama Ariel. Pelayan yang mengikuti di belakang memandangi pasangan yang serasi itu.Apalagi Henley sangat tampan. Pelayan turut merasa bahagia melihat Ariel menemukan pria yang sempurna. Hanya orang hebat seperti Henley yang pantas untuk Ariel.Henley adalah pria yang pengertian dan bertanggung jawab, sedangkan Gemma juga menggemaskan dan cantik. Mereka berdua sangat disukai Keluarga Ruslan.Bahkan, Jose yang pemilih juga terlihat akrab dengan Henley. Anehnya, dia juga bersedia membawa Gemma ke kamarnya untuk cuci tangan sebelum makan. Bukan hanya itu, Jose memberikan patung koleksinya pada Gemma.Zakki terkejut. Dia berbisik pada istrinya, "Apa Jose sudah ingin menikah?"Annika berpikir sejenak sebelum menja
Ariel yang masih duduk di mobil mengerjap. Dia tidak bisa berpikir jernih. Ariel hanya memandangi Serly.Ariel punya firasat hubungan Henley dan Serly tidak sederhana. Kalau tidak, Henley tidak akan terlihat menderita dan bimbang.Jika bukan karena tulus menyukai Henley, Ariel pasti langsung pergi. Dia tidak perlu mengambil risiko dan merasakan sakit hati. Namun, Ariel menyukai Henley. Jadi, dia tidak rela pergi dan melepaskan kebahagiaan yang hampir didapatkannya.Suhu udara di dalam dan di luar mobil berbeda jauh. Kaca jendela mobil mulai ditutupi kabut sehingga sosok Serly tidak terlihat jelas.Akhirnya, Serly menghampiri mobil Henley. Dia membuka pintu mobil, lalu memanggil dengan santai, "Henley."Angin dingin berembus ke dalam mobil sehingga Gemma terbangun. Dia membuka matanya dan memanggil, "Ayah."Ariel merasa sedih. Dia memeluk Gemma dan menepuk punggungnya dengan lembut, lalu berujar pada Henley, "Aku bawa Gemma naik dulu. Kalian mengobrol saja."Serly hanya melihat Ariel da
Beberapa tahun kemudian, Serly tiba-tiba kembali. Asap rokok mengepul. Henley memandang Serly dengan mata memerah.Setiap melihat Serly, Henley langsung teringat kakaknya yang disiksa oleh cinta sampai mati. Dia bertanya dengan suara bergetar, "Untuk apa kamu kembali?"Salju jatuh ke bahu Serly dan wajahnya tampak pucat. Wanita ini memang benar-benar menawan. Serly menatap Henley, lalu tertawa dan menjawab, "Tentu saja untuk melihat kamu dan Gemma. Kalian itu satu-satunya keluargaku di dunia ini."Henley mencibir dan menyahut, "Oh, ya?"Henley tidak ingin berhubungan dengan Serly, tetapi Gemma adalah putri kandung Serly. Jika Serly bersikeras ingin membawa Gemma pergi, Henley harus bersusah payah merebut hak asuh anak. Jadi, dia tetap harus sabar meski tidak ingin melihat Serly."Kita bicara di dalam rumah saja," ujar Henley. Dia mematikan rokok. Tangannya sedikit bergetar saat membuang abu rokok.Serly melihat tangan Henley yang bergetar. Dia menggoda, "Henley, apa kamu sama sekali ng
Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be
Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber
Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu
Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege
Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara
Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De
Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di
Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De
Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se