Ariel tidak menanggapi ucapan Henley. Dia merasa bahagia dan juga malu karena Henley menyayanginya seperti anak kecil. Padahal, Ariel lebih tua 2 tahun dari Henley.Henley bisa menebak pemikiran Ariel. Dia menggenggam tangan Ariel dan berucap dengan lembut, "Gemma sudah tidur. Ayo kita ke kamarku."Ariel juga tidak menolak. Dia dan Henley sudah memutuskan untuk bersama. Orang tua Ariel juga telah mengetahui hubungan mereka.Lagi pula, Ariel merupakan wanita dewasa. Tentu saja dia tahu apa yang akan terjadi jika mengikuti Henley pulang ke vilanya malam ini.Satu menit kemudian, Ariel mengikuti Henley pergi ke kamar utama. Luas kamar Henley sekitar 90 meter persegi yang dilengkapi dengan ruang ganti dan ruang kerja yang sangat besar.Kamar mandinya bergaya klasik, sesuai dengan kesukaan Ariel. Henley menjelaskan, "Aku mempertimbangkan terkadang kamu bermalam di sini. Jadi, aku merenovasinya sesuai dengan gaya yang kamu suka."Wanita tentu merasa senang jika pria perhatian. Ariel mengamat
Pada pagi hari, Ariel terbangun karena dicium Henley. Begitu Ariel membuka mata, terlihat pria yang berpenampilan segar.Henley mengenakan pakaian kasual berwarna putih. Ada butiran keringat di dahinya. Sepertinya dia sudah berolahraga di ruang gym pagi-pagi sekali.Ariel berpikir apakah Henley tidak lelah setelah bercucuran keringat semalam? Wajah Ariel memerah.Henley sepertinya bisa menebak apa yang Ariel pikirkan. Dia bersandar di tempat tidur dan tersenyum pelan. Dia membelai wajah Ariel yang memikat sembari bertanya dengan suara rendah, "Mana cukup?"Ariel tidak berani mendengarkan lagi. Dia pura-pura tidak peduli dan menimpali, "Aku harus bangun dan pergi bekerja."Ketika Ariel hendak bangun, Henley menahan lengan Ariel. Tenaganya tidak kuat, melainkan penuh kelembutan seorang pria.Henley menatap Ariel dengan penuh kasih sayang sembari berkata, "Salju nggak berhenti semalaman. Ada lapisan salju di luar. Gimana kalau istirahat satu hari?"Ariel melihat ke luar. Semuanya dilapisi
Ariel tersenyum sinis dan menimpali, "Andre, bukannya ini pilihanmu sendiri? Berapa kali kita bertengkar karena Zafira? Berapa kali juga kamu nggak pulang karena Zafira? Sekarang, kamu sudah menikahinya sesuai keinginanmu. Kenapa kamu masih belum puas?"Terlebih lagi, Ariel sudah mengingatkan Andre untuk menyelidiki dengan jelas terlebih dahulu. Andre malah keras kepala.Saat itu, Andre membalas Ariel dengan mempertanyakan mengapa Ariel terus menargetkan Zafira. Lantaran begitu, tidak ada yang bisa Ariel katakan lagi. Semua yang terjadi adalah keputusan Andre sendiri.Selesai berbicara, Ariel hendak mendorong Andre. Andre tidak mau melepaskan dan masih menahan tubuh Ariel. Tatapannya pada Ariel berubah dari kebencian menjadi lembut, seolah-olah kembali ke momen terindah mereka.Andre bertutur dengan suara serak, "Ari, ayo kita mulai dari awal."Ariel memelototi Andre seperti sedang melihat orang gila.Setelah beberapa saat, Ariel berkata, "Andre, pergi berobat kalau sakit. Jangan mengg
Pada pukul 5 sore, Ariel mendapatkan kiriman paket. Ketika menyerahkannya kepada Ariel, sekretaris berkata dengan ekspresi misterius, "Bu Ariel, ini paket ekspres dari Pak Henley. Aku tebak isinya baju tidur yang sangat seksi."Ariel tidak habis pikir. Dia menimpali, "Apa saja yang ada di dalam pikiranmu sepanjang hari?"Ariel membuka kotak itu. Di dalamnya bukan baju tidur seksi, melainkan selembar slip transfer bank. Orang yang mentransfer adalah Henley. Nominalnya sangat mengejutkan, yaitu 19,2 triliun.Sekretaris yang berdiri di samping tercengang. Dia berucap, "Bu Ariel, ini .... Pak Henley sangat royal!"Ariel sudah tahu sebelumnya bahwa ada uang sebanyak ini, tetapi dia masih tertegun. Bahkan bagi keluarga kaya raya seperti Keluarga Ruslan, mengeluarkan ratusan triliun sekaligus bukan hal yang mudah, apalagi memberikannya dengan murah hati seperti Henley.Terakhir kali, Henley mengatakan ini adalah mahar. Bicara soal mahar, Ariel tak kuasa memikirkan momen saat dia dan Andre men
Ariel berdiri di samping meja dan mengusap permukaan meja dengan satu jarinya. Dia tersenyum tipis sambil menjawab, "Sekitar 40 menit lagi. Henley dan Gemma ada di sini.""Baguslah. Hati-hati menyetir di jalan," ujar Jose."Oke," sahut Ariel.....Begitu Jose mengakhiri panggilan, terlihat ayahnya datang menghampirinya. Dia bertanya dengan ekspresi penuh harap, "Apa yang kakakmu bilang?"Jose mengusap ponselnya sembari menjawab dengan pelan, "Sekitar 40 menit lagi sampai rumah. Dia sedang bersama Henley dan anaknya. Aku dengar anak itu adalah anak kakaknya Henley."Zakki mengangguk sambil berujar, "Ini nggak termasuk ibu tiri. Lagi pula, gadis kecil itu sangat menggemaskan. Jangankan kakakmu, ibumu juga sangat suka padanya. Mereka hanya bertemu dua kali, tapi ibumu terus memikirkannya. Dia bahkan bertanya kapan kamu menikah dan punya anak."Jose sudah berusia 30-an tahun, tetapi Keluarga Ruslan masih belum memiliki keturunan. Zakki dan Annika hanya berbohong saat mengatakan mereka tida
Setelah beberapa saat, Henley memandang Andre sembari berucap dengan datar, "Tentu saja, Gemma dilahirkan kakak iparku. Kenapa? Kamu mau lihat akta lahirnya?"Andre tersenyum dan menimpali, "Nama ibu anak itu Serly, 'kan? Apa hubunganmu dengan wanita itu sebelum dia jadi kakak iparmu?""Hanya teman kampusku," sahut Henley. Dia malas meladeni Andre lagi. Henley membuka pintu mobil bagian belakang untuk Ariel.Kala ini, Ariel yang curiga juga tidak ingin berkomentar di depan Andre. Dia langsung masuk ke mobil.Andre yang kesal mengingatkan, "Ari, kelak kamu pasti akan menyesal kalau pilih dia."Ariel tetap terlihat tenang. Dia menatap mantan suaminya seraya berkata dengan lembut, "Andre, kalaupun aku nggak bersama Henley, aku juga nggak akan rujuk denganmu. Kita nggak mungkin bersama lagi."Andre merasa putus asa. Ekspresi Henley juga sangat masam. Setelah memelototi Andre, Henley masuk ke mobil.Begitu pintu mobil ditutup, suasana di dalam mobil menjadi hening. Saat memakai sabuk pengam
Hati Ariel dan Henley bergejolak. Seorang pelayan kebetulan melihat mereka berdua saat berjalan keluar. Dia berkomentar, "Nona Ariel dan calon suaminya mesra sekali. Cuacanya sangat dingin, cepat masuk!"Ariel tersenyum. Henley mengeluarkan hadiah dari bagasi dan berjalan masuk bersama Ariel. Pelayan yang mengikuti di belakang memandangi pasangan yang serasi itu.Apalagi Henley sangat tampan. Pelayan turut merasa bahagia melihat Ariel menemukan pria yang sempurna. Hanya orang hebat seperti Henley yang pantas untuk Ariel.Henley adalah pria yang pengertian dan bertanggung jawab, sedangkan Gemma juga menggemaskan dan cantik. Mereka berdua sangat disukai Keluarga Ruslan.Bahkan, Jose yang pemilih juga terlihat akrab dengan Henley. Anehnya, dia juga bersedia membawa Gemma ke kamarnya untuk cuci tangan sebelum makan. Bukan hanya itu, Jose memberikan patung koleksinya pada Gemma.Zakki terkejut. Dia berbisik pada istrinya, "Apa Jose sudah ingin menikah?"Annika berpikir sejenak sebelum menja
Ariel yang masih duduk di mobil mengerjap. Dia tidak bisa berpikir jernih. Ariel hanya memandangi Serly.Ariel punya firasat hubungan Henley dan Serly tidak sederhana. Kalau tidak, Henley tidak akan terlihat menderita dan bimbang.Jika bukan karena tulus menyukai Henley, Ariel pasti langsung pergi. Dia tidak perlu mengambil risiko dan merasakan sakit hati. Namun, Ariel menyukai Henley. Jadi, dia tidak rela pergi dan melepaskan kebahagiaan yang hampir didapatkannya.Suhu udara di dalam dan di luar mobil berbeda jauh. Kaca jendela mobil mulai ditutupi kabut sehingga sosok Serly tidak terlihat jelas.Akhirnya, Serly menghampiri mobil Henley. Dia membuka pintu mobil, lalu memanggil dengan santai, "Henley."Angin dingin berembus ke dalam mobil sehingga Gemma terbangun. Dia membuka matanya dan memanggil, "Ayah."Ariel merasa sedih. Dia memeluk Gemma dan menepuk punggungnya dengan lembut, lalu berujar pada Henley, "Aku bawa Gemma naik dulu. Kalian mengobrol saja."Serly hanya melihat Ariel da