Andre berjalan mendekat. Zafira terlihat sangat cemas. Dia melirik Ariel dengan tegang. Dia sangat takut Andre mendengar sesuatu, apalagi jika Ariel membeberkan bahwa dia belum bercerai.Namun, kekhawatiran Zafira terlalu berlebihan. Ariel sama sekali tidak peduli dengan masalah kecil itu. Tugasnya hanyalah menangani perawatan Nora dan dia akan melakukan yang terbaik untuk menyembuhkan anak itu.Namun, operasi transplantasi jantung sangat bergantung pada keberuntungan. Itu tidak bisa dilakukan hanya karena seseorang menginginkannya.Melihat ekspresi Ariel yang tetap tenang, Zafira merasa lega. Tanpa malu-malu, dia langsung bersandar di bahu Andre sambil terisak kecil dan menceritakan betapa berbahayanya kondisi Nora.Andre sangat khawatir. Akan tetapi, keramaian di depan IGD membuatnya tidak nyaman. Dia menepuk pelan bahu Zafira dan memintanya untuk menemani Nora terlebih dahulu. Zafira menyeka air matanya dan mengangguk pelan.Di lorong, hanya Ariel dan Andre yang tersisa. Kali ini, p
Ariel merasa sedikit malu dan kesal. Dia memanggil, "Henley ...." Dari ujung telepon, terdengar tawa lembut Henley, tetapi dia membiarkannya berlalu begitu saja.Ariel berjalan ke sofa, duduk, dan bersandar sambil memandang meja kerjanya yang diterangi sinar matahari.Buket bunga jahe di sana terlihat begitu kuat dan penuh kehidupan. Seolah hanya dengan melihatnya bisa membuat seseorang merasa pulih kembali .... Apakah bunga jahe itu adalah bentuk keromantisan Henley?....Sore harinya, Ariel kembali ke rumah Keluarga Ruslan. Matahari terbenam yang merah keemasan mewarnai rumah itu seperti api yang menyala di tengah hutan.Mobil Ariel berhenti di halaman. Seorang pembantu datang membukakan pintu sambil memberi laporan kecil, "Nona Ariel, Tuan sudah menantikan kedatanganmu selama dua hari."Ariel membalas sambil tersenyum lembut, "Mungkin lebih tepatnya, dia rindu padaku selama dua hari."Pembantu itu menirukan gaya bicara Zakki, "Sudah merasa hebat dia. Urusan sebesar ini nggak mau mel
"Bibi, Bibi ...," panggil Gemma.Bagaimana Ariel bisa menolak? Dia bertanya untuk memastikan, "Satu malam saja, 'kan?"Gemma berjanji dengan raut serius dan suara manis, "Ayah akan menjemputku ke TK besok pagi."Ariel merasa lega. Dia seharusnya bisa menjaga Gemma untuk semalam.Ariel ingin bicara dengan Henley. Dia pun menggendong Gemma dan berkata, "Naik dulu, aku buatkan kopi."Mata Henley sangat dalam, seakan-akan tidak berdasar di tengah kegelapan malam. Setelah beberapa saat, dia mendekat dan meraih Gemma ke dalam gendongannya, baru mengikuti Ariel masuk.Cahaya lampu di atas jatuh ke tubuh mereka dengan lembut, memberi kesan seolah-olah mereka adalah keluarga.....Gemma bersikap sangat manis. Begitu masuk ke apartemen, dia mulai mengerjakan PR di meja kecil. Hati Ariel melunak melihatnya.Sambil menyeduh kopi untuk Henley, Ariel bertanya, "Apa Gemma selalu sepatuh ini?"Henley tersenyum tipis dan menjawab dengan jujur, "Dia menyukaimu dan sedang berusaha mengambil hatimu. Bias
Ariel benar-benar tidak berdaya saat berhadapan dengan Henley. Pria itu terlalu memahaminya. Cara Henley mendekatinya juga sangat mengerikan. Pria mana yang datang-datang langsung memberikan 16 triliun?Menurut Jose, pria seperti Henley terlalu agresif. Dia juga bilang bahwa kakaknya yang bodoh tidak akan sanggup mengendalikannya.Ariel tidak berniat mengendalikan siapa pun. Baginya, Henley seperti misteri yang menggoda wanita untuk dipecahkan. Dia ingin melihat trik apa lagi yang dimiliki Henley untuk merayu wanita.Ariel akui, dia memang terpikat pada Henley. Untungnya ada Gemma di sini. Kalau tidak, Ariel tidak bisa jamin mereka bisa menahan diri untuk tidak melewati batasan itu.Semua orang memiliki kebutuhan biologis, Ariel tidak malu akan hal itu. Namun, jika dia ingin membina hubungan yang tulus, tidur bersama Henley sekarang akan terkesan terlalu buru-buru.Gemma menginap malam itu, sementara Henley pergi di tengah malam. Larut malam, Ariel terbangun mendengar suara rintik huja
Zafira masih cukup sadar diri. Dia tahu tidak akan sanggup menanggung akibatnya bila menyinggung Grup Farmasi Ruslan. Belum lagi ada Jose yang begitu menakutkan. Dia bisa mendapatkan Andre hanya karena Ariel yang melepas pria itu.Zafira mulai bercerita, "Awalnya rumah tanggaku dan Jovan berjalan bahagia. Latar belakang keluarganya cukup baik.""Tapi, hanya dua tahun setelah menikah, aku menyadari betapa remehnya kebahagiaan yang kurasakan itu. Gaji 16 juta Jovan setiap bulan seperti lelucon jika dibandingkan dengan uang orang kaya sejati.""Suatu hari waktu aku menjemput Jovan, aku melihatnya dipaksa minum dan dipermalukan hanya untuk sedikit uang. Saat itu, aku menyadari betapa menyedihkannya menjadi istri Jovan. Tapi, pada saat yang sama, aku menyaksikan betapa menyenangkannya menjadi orang kaya."Zafira menarik napas panjang, lalu menceritakan hal-hal yang mengejutkan, "Ada seorang pria lokal dari keluarga kaya yang menyukaiku. Malam itu, aku berlutut di bawah kakinya, melayaninya
Ariel yakin Henley sengaja menggodanya. Namun, dia tidak ingin membiarkan pria itu tahu perasaannya atau bagaimana dia peduli dengan ciuman itu. Jadi, dia menjawab dengan santai, "Gemma sangat manis."Henley tertawa lagi sambil berkata, "Kamu juga sangat manis. Waktu kita ciuman, kamu terus mencengkeram bajuku. Ariel, waktu kamu mengelus belakang leherku, aku dengar kamu membisikkan namaku."Saat Ariel hendak memarahinya, Henley pun berhenti menggoda. Dia berkata, "Aku menelepon untuk mengajakmu ke pesta yang diadakan Kamar Dagang Kota. Kudengar acaranya cukup besar."Henley mengajaknya ke pesta? Ariel ragu-ragu sejenak.Henley segera menambahkan, "Beberapa teman sekolah kita juga pergi. Kamu mengenal mereka, kok."Setelah mempertimbangkannya sebentar, Ariel akhirnya setuju.....Pada saat yang sama, di kamar suite sebuah hotel.Zafira baru selesai bercinta dengan Andre. Tubuhnya yang bersimbah keringat terbaring di pelukan pria itu.Zafira membelai bahu dan punggung Andre dengan lembu
Akhir pekan itu, di aula pesta Hotel Sparkel.Andre tak menyangka akan bertemu Ariel. Saat melihatnya, Ariel sedang memegang segelas anggur merah sambil berbincang dengan para senior.Akibat latar belakang keluarganya dan kemampuan pribadinya, Ariel menjadi pusat perhatian di acara tersebut.Banyak orang yang ingin berkenalan dengannya, tetapi Ariel menolak mereka satu per satu dengan sopan.Malam itu, Ariel memang terlihat sangat menawan. Gaun panjang sutra berwarna putih yang dikenakannya membalut tubuhnya dengan sempurna. Itu memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah. Satu-satunya aksesori yang Ariel pakai adalah sepasang anting berlian 4 karat yang menggantung di telinganya. Anting-anting itu makin menonjolkan kecantikan wajahnya ....Andre terpesona, bahkan dia sampai bergumam, "Ari ...."Di sampingnya, Zafira merasa sangat kesal. Andre sepertinya sengaja ingin memancing masalah. Namun dia tidak terlalu khawatir. Bagaimanapun juga, kedua orang itu sudah bercerai. Meskipun Andre i
Ariel hanya peduli pada satu hal, yaitu Nora. Saat dia hendak menanyakan keberadaan Nora, Henley datang.Mengenakan setelan hitam resmi yang elegan dan dengan penampilannya yang luar biasa, Henley terlihat sangat mencolok di tengah keramaian.Pria itu mendekat dan melingkarkan syal di pundak Ariel dengan perhatian. Dia berucap sambil tersenyum, "Sudah selesai bicara sama Paman Edi?"Ariel mengangguk pelan. Jemarinya yang putih halus memegang ujung syal itu, lalu secara tidak sengaja menyentuh punggung tangan Henley.Sesaat itu, alis Henley sedikit terangkat. Tatapannya ke arah Ariel seakan makin dalam, seperti tinta hitam yang meluas. Mereka berdua sama-sama teringat pada momen intim mereka di dalam mobil.Ariel terpaksa sedikit mendongak. Jemarinya bingung harus diletakkan di mana sehingga akhirnya menyentuh pundak pria itu.Namun, tangan Henley segera menggenggam tangannya dan menuntunnya untuk menyusuri wajahnya yang tampan sedikit demi sedikit.Terutama saat tangannya berhenti cuku