Share

Bab 104

Suasana di kantor sangat hening. Tangan Yoyok yang memakai jam tangan memegang sebuah kartu nama, di atasnya tertera nomor telepon pribadi Yoyok. Annika menerima kartu nama itu.

Annika memandang Yoyok beberapa saat, lalu bertanya, "Kenapa kamu mau membantuku? Pengacara Yoyok, aku pikir kamu akan lebih membela Zakki."

Yoyok tidak menjawab pertanyaan Annika. Dia bersandar di kursi sambil merokok. Sebenarnya, Yoyok juga tidak tahu alasannya. Mungkin karena waktu di rumah sakit, dia melihat luka di tangan Annika. Yoyok teringat dengan ibunya dulu.

Yang berbeda adalah ibunya Yoyok hanya ingin mati sehingga dia pun meninggal, sedangkan Annika ingin hidup. Yoyok pikir, mungkin ini yang menimbulkan rasa simpatinya.

....

Saat pergi, Annika memegang kartu nama itu dengan erat, tangannya berkeringat. Setelah kembali ke sisi Zakki, kehidupan Annika tampak sempurna, tetapi sebenarnya dia hidup menderita. Namun, dia tidak berniat meninggalkan Zakki karena tidak berani memikirkannya. Sekarang, sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
chika.dputri2018
ini sedih loh ceritanya bagus moga ga terlalu panjang sampai beribu2 bab tp gantung. moga ratusan bab tp sampai tamat biar kesan tetap indah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status