Share

Bab 75: Terjebak Lalu Menghindar

Setir kemudi yang cukup lama dicengkram kencang berakhir dibebaskan setelah jemari-jemari mulai lemas. Kedua tangan Roland terjatuh pasrah ke pangkuan, mengistirahatkan tangan yang masih gemetaran.

Perdebatan tadi sangat menguras emosi Roland. Dia kehilangan seluruh energi sampai membuatnya kelelahan.

Entahlah! Roland juga bingung. Dia selalu bisa menahan diri di depan Jullian, walau terkadang mulutnya masih tajam berkata-kata.

Ada dorongan yang mendesak sampai Roland bersikap kurang ajar seperti tadi. Sehingga semuanya tertumpahkan tanpa bisa dikendalikan.

Anehnya, Roland sama sekali tidak menyesal. Justru sebaliknya Roland merasa lega bisa meluapkan semua hal menyiksa yang lama tertahan diri. Puncak keanehan diri terjadi ketika Roland berakhir menepi di sekitar depan rumah Michelle.

Tempat itu seperti penenang bagi Roland. Tak peduli bagaimana Michelle meluapkan emosi, Roland tak berpengaruh pada perkataan Michelle. Tetapi saat itu Roland tak bertindak memaksa Michelle yang dikuasai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status