Share

Bab 23: Siasat Cerdik

Pagi itu Michelle masih berada di rumah Alins. Dia masih terbaring di ranjang tidur, kedua matanya masih terpejam rapat karena begitu lelahnya kemarin malam.

Kedamaian yang dirasakan terganggu oleh sentuhan jemari di pipinya. Michelle enggan membuka mata, sebab dia tahu siapa yang sedang mengusiknya.

“Kulit wajah Mommy lembut sekali.” Itu adalah Leah—yang memuji takjub dalam gumaman lemahnya.

Michelle tersenyum dengan posisi mata tertutup, namun tak lama setelahnya Michelle membuka mata. “Good morning, Sweetheart.”

“Mommy sudah bangun?” Leah tersentak sampai jemarinya membuka di wajah Michelle.

“Bagaimana Mommy tidak bangun? Ada jari-jari nakal yang memegang-megang wajah Mommy,” protes Michelle bernada tak senang yang dibuat-buat.

“Aku suka menyentuh wajah Mommy, lembut sekali.”

Michelle menanggapi lewat senyuman lembut. Wanita itu menatap Leah sembari merapikan rambut Leah yang sedikit berantakan.

“Bagaimana perasaanmu? Grandma Alins mengatakan kemarin malam kau ketakutan.” Mi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
puji amriani
roland semoga cepet ketemu Leah biar menyesaaaaaalllllllll
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status