Share

29. Menghancurkan atau Mengembangkan

"Aksa, lihatlah. Dahayu sudah pintar berdandan sekarang, kamu memang tidak pernah salah saat membeli barang, seleramu memang sangat luar biasa," ucap Yesti setibanya Aksa di meja makan.

Mata legam Aksa bergerak pelan menuju istri muda yang tampak dingin dan acuh tak acuh menikmati santap pagi.

Tidak berucap, tapi begitu menerbitkan senyum samar, Yesti pun seperti mendapatkan pecutan.

'Ada apa ini?'

Bukan ekspresi seperti itu yang Yesti harapkan dari seorang Aksa saat melihat istri mudanya berdandan tidak sesuai tempat.

Aksa mulai duduk dengan tenang bersiap santap pagi.

Suasana kembali hening, hanya hati Yesti yang bergemuruh.

Sambil menyajikan menu sarapan di piring Aksa, Yesti pun kembali berucap, "Dengan dandanan luar biasa seperti itu, seharusnya Dahayu tidak pergi untuk menyiram bunga 'kan, Aksa?"

"Hmm ...." Seperti halnya Dahayu, Aksa juga tampak acuh tak acuh sembari meraih sendok dan garpu di tangannya.

Ketenangan Aksa kali ini benar-benar membuat Yesti was-was. Matanya beral
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status