Beranda / Romansa / Tuan, Biarkan Aku Pergi / 37. Iblis Kecil Licik yang Cerdik

Share

37. Iblis Kecil Licik yang Cerdik

Penulis: Kerry Pu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-22 22:31:47
Pintu masuk Golden Jay sudah sangat ramai dipenuhi oleh para wartawan yang sedang mencari berita, setibanya Dahayu sampai di tempat tersebut.

Dahayu menghela napas sejenak guna menyiapkan mental. Dua hari bekerja, dia sudah dihadapkan masalah yang bertubi-tubi.

Kembali dia mengenakan kaca mata hitam yang dia rampas dari Ethan sebelum keluar dari dalam mobil.

Awalnya Dahayu mengira akan menghadapi semua wartawan sendirian. Namun, begitu dia keluar dari dalam mobil 10 pria dengan setelan jas hitam rapi mengepung dan melindunginya dari berbagai penjuru.

Senyum samar muncul di garis bibir Dahayu, tentu saja dia tahu siapa yang mengatur semua ini.

Dahayu mulai berjalan dengan percaya diri menghadapi kamera on yang menyorot kepadanya.

"Direktur Dahayu, apa benar Anda telah menganiaya sejumlah investor yang Anda lobi?"

Dengan percaya diri Dahayu menjawab, "Benar."

"Kenapa Anda melakukan itu? Anda tidak puas mempermalukan keluarga Jayanta sejak empat tahun yang lalu?"

"Mempun
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   38. Sebaiknya Mencari Tahu Dulu

    Dahayu berjalan santai memasuki kantor dengan aura kepercayaan diri maksimal.Rivan yang sejak tadi menunggu, langsung menghampiri Dahayu, "Direktur Dahayu, para pemegang saham saat ini sedang berada di ruang rapat. Mereka sedang menunggu Anda menjelaskan tentang berita heboh pagi ini, sepertinya mereka takut merugi karena sudah berinvestasi pada perusahaan yang Anda pimpin.""Aku akan segera menanganinya." Kepercayaan diri Dahayu belum hilang dari binar wajahnya yang rupawan.Dia berjalan dengan langkah sedikit cepat namun tak mengurangi kadar aura mulia yang terpancar dari setiap gestur tubuhnya.Sementara internet saat ini masih sangat gaduh. Berita tentang Dahayu yang kembali menganiaya beberapa orang kemarin sudah menjadi pusat perhatian publik.Membawa batu taman saat menemui investor. Ini seperti menggambarkan dewi iblis yang tak kenal takut.Namun, juga mengundang pertanyaan publik tentang bagaimana posisi Dahayu di samping Aksa?Seorang yang sangat berkuasa membiarkan istri k

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   39. Aku Sudah Memperingatkanmu

    "Begini, Tuan. Anda pasti sudah tahu kondisi perusahaan saat ini. Tapi direktur Dahayu malah memerintahkan pada bagian produksi untuk meningkatkan unit sebanyak 20% dari produksi bulan kemarin. Kami tidak bermaksud meremehkan kemampuan direktur Dahayu. Hanya saja kami sudah berusaha mengembangkan perusahaan ini selama dua tahun, tapi hasilnya seperti yang Anda ketahui. Kami khawatir memproduksi barang tanpa perhitungan, hanya akan menjadi penambah debu di gudang. Direktur Dahayu sama sekali tak mau mendengar nasehat dari kami. Mungkin jika Anda yang berkata direktur Dahayu akan lebih mengerti."Kekhawatiran Rivan hanya disambut dengkusan samar oleh Aksa, dengan suara rendah dan datar dia pun bertitah, "Jalankan saja apa yang dia perintahkan."Seketika Rivan terkesiap mendengar nada datar Aksa. Dia pun semakin bingung dengan pemikiran atasan tertinggi mereka.'Apa dia memang ingin menghancurkan perusahaan ini demi menyenangkan istrinya?' batin Rivan bingung sembari menatap Ethan yang t

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   40. Rubah Licik

    "Tch ...." Dahayu berdecak kesal sembari mengibaskan tangan Aksa. Sepertinya memang tiada hari tanpa ancaman yang keluar dari mulut pria di hadapannya. Tapi begitu Aksa menyentuh dahinya perlahan, Dahayu sedikit terkesiap dan membatin, 'Dia sedang apa?' "Jangan berlagak seperti wonder woman," tukas Aksa sinis. Dahayu tahu dia memang sedikit demam sejak tadi malam, tapi dia merasa baik-baik saja sekarang. Mencaci dengan kata sok perhatian seperti itu hanya terlihat lebay di mata Dahayu. Aksa menarik tubuh dan berjalan membuka pintu ruangan Dahayu. Sepertinya dia memerintahkan sesuatu pada Ethan. Hanya saja Dahayu tidak mendengar apa yang pria itu perintahkan. Saat Aksa kembali Dahayu sudah turun dari atas meja. Dia menatap Dahayu dingin dan datar tanpa berucap. Sikap diam Aksa sangat membuat Dahayu tidak nyaman, hingga alis halus itu kini sedikit berkerut. "Aku akan menyiapkan makan siang untukmu," kilah Dahayu, dia mencoba menghindari Aksa. Namun, tangannya kembali ditarik, t

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   41. Idola Baru

    Rintik hujan kembali membasahi kota Zimo, saat Aksa menjemput Dahayu dari Golden Jay sepulang kerja. Tak ada percakapan antara pasutri tersebut. Dahayu sudah sangat kenyang dengan tatapan aneh semua karyawan siang ini. Dia akhirnya tahu, bahwa semua karyawan tengah bergosip tentang Aksa yang tiba-tiba menciumnya setibanya di Golden Jay siang tadi. Berita bahwa Dahayu adalah kesayangan Aksa sudah tidak diragukan lagi. Meski kenyataannya saat mereka bersama juga layaknya manekin yang berjajar. Pintu mobil terbuka setibanya di vila Seroja, udara dingin langsung menyibak wajahnya yang rupawan. Sementara Aksa masih dengan rona dingin dan kaku seperti biasanya berjalan mengikuti Dahayu yang mendahuluinya. "Aksa ...." Yesti langsung berhambur memeluk Aksa sampai Dahayu terjatuh membentur sofa akibat tabrakan Yesti. Aksa juga terkejut. "Yesti, apakah kamu tidak bisa lebih hati-hati? Kamu sedang hamil." "Maaf, aku sangat merindukanmu. Aku sungguh tak bisa menahan diri." Yesti masih meme

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   42. Bawa Pulang Calon Menantu

    Masih belum bisa menerima alasan Dahayu, selama ini Golden Jay selalu menggunakan website perusahaan saja sebagai sarana pemesanan barang dari konsumen.Mereka takut metode promosi yang digunakan Dahayu tidak akan mencapai target market yang di tuju.Produk mewah biasanya dipromosikan dengan cara eksklusif agar terlihat elegan dan berkelas.Membuatnya bisa dilihat di semua platform online, di mana semua kalangan bisa menjangkau, bukankah seperti sedang mengobral barang murahan dan kehilangan keeleganan dari produk tersebut?"Kalian meragukanku?" tanya Dahayu setelah melihat semua orang terdiam.Sebenarnya iya, tapi strategi Dahayu sebelumnya telah mencapai kesuksesan, hingga Golden Jay meningkat pesat hanya dengan waktu singkat.Semua anggota rapat menggelengkan kepala meski ragu. Berharap strategi Dahayu bukan untuk membuang waktu dan biaya karena tujuannya tidak tepat sasaran."Baiklah, susun rencana dan mulai pembuatan iklan headline yang menarik." Dahayu bersuara datar tapi juga a

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   43. Ganti Pintu Utama

    "Apakah dia mengganggumu?" tanya Aksa dengan suara dingin dan datar. Dahayu bisa melihat, raut wajah Aksa saat ini sama sekali tidak baik, dia tidak ingin ada ketegangan. Jadi Dahayu menjawab, "Tidak. Kami hanya tidak sengaja bertemu, aku juga tidak kenal siapa dia.""Bagus, lebih baik kamu tidak mengenal siapa dia," ucap Aksa tanpa ada kehangatan sedikitpun sembari menatap laki-laki yang bernama Satya.Dahayu langsung bisa melihat perubahan sikap dari laki-laki yang tadinya terlihat sangat ceria dan konyol, tiba-tiba berubah menjadi pria elegan, dingin, dan sangat bermartabat.Dengan senyum tipis Satya berkata, "Tuan Aksa, senang bertemu denganmu. Apakah dia wanitamu?"Dahayu mengangkat kelopak mata menatap dua pria secara bergantian, kini dia tahu jika dua laki-laki tersebut saling mengenal.'Pria ini sepertinya benar-benar kacau, Bukankah dia baru saja mengatakan jika tidak punya teman?''Laki-laki semuanya sama, pembohong.'Batin Dahayu sedikit dongkol memperhatikan dua pria di d

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   44. Bayi Siapa?

    Yesti sudah sangat gelisah memikirkan nasibnya malam ini. Dia sudah benar-benar takut bahwa akan ditendang dari keluarga Jayanta. Bahkan dia tidak berani menatap wajah Aksa yang terus memperhatikan gerak-geriknya. Sebelumnya Aksa sudah berniat menceraikannya sejak mengetahui kebohongannya perihal kejadian 10 tahun yang lalu.Sekarang mana mungkin Aksa melewatkan untuk bisa menjadikan Dahayu ratu satu-satunya di kehidupannya.Berkali-kali Yesti menatap Dahayu yang tampak biasa-biasa saja, hatinya geram karena awal mula masalahnya adalah kemunculan istri muda suaminya yang sangat menjengkelkan itu.'Lihat saja, jika Aksa sampai menceraikanku, aku juga tidak akan membiarkan kamu hidup dengan tenang Dahayu!' sumpah Yesti dalam hati.Saat dokter tiba membawa hasil tes kehamilan. Yesti sudah bersiap untuk berlutut dan menangis, meraung, mengiba pada Aksa agar tetap mempertahankannya.Namun, sampai beberapa detik berlalu, kemarahan Aksa sama sekali tak terlihat.Pria tersebut tertegun deng

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   45. Iya, Ini Milikmu

    Seketika wajah Yesti terkesiap dan memucat. "Jangan coba-coba menggertakku, Lukas.""Aku tidak menggertak, Yesti. Katakan apakah kamu tidur dengan Aksa setelah malam perjamuan tiga bulan yang lalu?"Wajah Yesti sudah sangat pucat sekarang. Ingatannya merujuk pada kejadian 3 bulan yang lalu. Saat itu Aksa menolak dan mengusirnya dari ruangan gelap setelah menyebut nama Dahayu dengan sangat sensual.Yesti sakit hati dan sangat emosional, setelah memerintahkan pelayan untuk menyiksa Dahayu, dia datang ke paviliun Lukas. Berniat untuk mengeluh.Tapi nyatanya saat itu Lukas sedang mabuk berat. Dia menerkam Yesti begitu saja.Yesti yang pusing lantaran tidak mendapatkan kehangatan dari Aksa, sangat tidak bisa menolak sentuhan Lukas.Hubungan terlarang benar-benar terjadi malam itu.Sedangkan setelahnya, Aksa memang tidak pernah menyentuhnya lagi meski Yesti terus berusaha merayu dan menggodanya setiap malam.Yesti pun gemetaran begitu menyadari yang dia kandung bukanlah milik Aksa.Namun,

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28

Bab terbaru

  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   130. Siapa yang Mandul?

    "Seperti itukah putra kesayanganmu?"Ucapan sarkas Elena membuat wajah Defgan menggelap."Lukas, apa yang kamu tertawaan?"Tawa Lukas mulai mereda, dan berkata, "Memangnya kenapa jika aku tidur dengan Yesti? Aku hanya mencoba menyelamatkan keluarga Jayanta."Semua orang bingung dengan pernyataan Lukas.Tapi Lukas justru menegakkan kepala dengan percaya diri ketika menatap Defgan. Bahkan dia tersenyum."Ayah, aku ingin menjadi putra baik dan berbudi luhur. Tapi keadaan memaksaku melakukan itu, jika tidak maka keturunan keluarga Jayanta akan terputus.""Apa maksudmu?"Lukas tersenyum. "Ayah, Yesti dan Aksa menikah sudah hampir 10 tahun, tapi mereka tidak pernah dikaruniai seorang anak. Tapi Yesti hanya melakukan sekali denganku dan dia langsung hamil. Apa itu artinya?"Lukas kembali tertawa mengejek ketika melihat Aksa, dan berkata, "Aksa mandul!""Omong kosong!" Elena tidak terima."Terserah kamu percaya atau tidak. Putramu itu adalah laki-laki mandul. Meskipun dia sangat kaya dan memp

  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   129. Bagaimana Bisa Sesombong Itu?

    Dahayu jelas merasakan ada banyak pasang mata yang tak terhitung jumlahnya sedang tertuju padanya.Dalam sekejap, Dahayu dan Yesti sepertinya menjadi tontonan.Keheningan langsung menyelimuti setelah kegaduhan dari mulut Yesti. Semua orang masih tercengang dan ingin melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.Pada akhirnya Dahayu menyeringai. "Apa kamu kebanyakan nonton drama protagonis yang teraniaya?" cela Dahayu asal asalan."Sudah cukup kamu beromong kosong!"Dahayu menoleh dan melihat yang berbicara barusan adalah Defgan.Dia tersenyum dangkal dan menghela napas tidak berdaya.'Betapa bodohnya orang tua ini dikelabuhi Yesti,' batinnya.Lukas juga terlihat datang dan membantu Yesti berdiri."Aku menyesal mengundangmu ke sini. Kamu memang membawa bencana dimana pun kamu berada!"Lukas juga ikut angkat bicara membuat Dahayu sadar dia telah diserbu."Penjaga! Usir wanita pembawa sial itu dari sini!"Perintah Defgan menghadirkan dua orang keamanan dan langsung mencengkeram dua tangan

  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   128. Trik Rendahan

    Di sisi Defgan, Lukas juga tampak tersenyum mencemooh kepada Aksa.Dia menganggap, sekarang Aksa hanya seorang laki-laki tak berguna yang hidup mengandalkan wanitanya.Sudah tidak punya pekerjaan, semua saham juga sudah dikuasai oleh istrinya.'Benar-benar laki-laki bodoh!'Raut ejekan di wajah Lukas terlihat jelas di mata Aksa. Tapi tampaknya dia juga tidak peduli.Perhatian Aksa justru tertuju pada Defgan yang terlihat tegang.Sama sekali tak ada kesan puas di wajah Defgan meski perusahaan Jayanta sudah lolos dari masa kritis.Tentu saja.Lukas baru saja kehilangan 25% saham hanya demi mempertahankan perusahaan Jayanta.Perusahaan Wisesa memang berjanji tidak akan mencekal bisnis perusahaan Jayanta lagi, mereka juga menyumbang begitu banyak dana untuk membantu perusahaan Jayanta.Tapi juga merampas kepemilikan saham sebanyak 25%.Namun, perusahaan Jayanta tidak punya pilihan untuk bisa menolak.Saat ini perusahaan Jayanta sudah terpecah, dan sebagian besar dimiliki oleh Dahayu dan

  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   127. Kecemburuan yang Indah

    Konsorsium Jayanta kini hanya seonggok bangunan sepi setelah kehilangan banyak investornya.Hampir semua proyek mangkrak karena kekurangan dana untuk mengoperasikannya.Dan sudah pasti pendapatan menurun drastis dan berakibat pengurangan karyawan secara besar-besaran untuk menghindari defisit dalam jangka panjang.Bahkan bisnis yang ada di luar negeri tiba-tiba mendapat serangan dari perusahaan Wisesa.Defgan dibuat sakit kepala dengan masalah pasca pengangkatan Lukas sebagai CEO konsorsium Jayanta.Dulu saat dipegang Aksa, dia tinggal duduk manis dan menikmati hasilnya.Sekarang dia sudah tidak punya saham, tapi masih saja dipusingkan dengan urusan perusahaan.Dia baru sadar jika putra keduanya ini benar-benar tidak becus mengelola perusahaan.Tapi menyesal saja tentu tidak akan menyelesaikan masalah. Defgan tetap turun tangan demi menyelamatkan perusahaan peninggalan leluhurnya."Atur janji dengan pemimpin perusahaan Wisesa. Jika masih menolak, paling tidak bisa berbicara melalui sa

  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   126. Ini Hanya Sebuah Permulaan

    Lukas tersenyum senang. Ternyata saudaranya ini sangat bodoh dan masih melindunginya seperti dulu.'Apa kamu pikir dengan bersikap baik padaku, ayah akan melunak padamu?''Anak haram tetaplah anak haram. Kamu bukan lagi tuan muda Jayanta.'Tapi semua anggota dewan direksi justru tidak terima dengan pernyataan Aksa.Dahayu sendiri juga tidak menyangka jika Aksa akan menyerah secepat ini."Tuan Aksa. Kami sangat percaya pada Anda, kami tahu Anda lebih baik dari pada Lukas dalam memimpin perusahaan. Kami harap Anda tidak menyerah dan mengecewakan kami. Kami sangat mendukung Anda di perusahaan ini."Seseorang mulai menyampaikan kekhawatirannya dan membuat yang lain juga melontarkan pendapat mereka masing-masing agar Aksa tidak mundur dari jabatannya.Tapi sepertinya Aksa memang sudah tidak berniat memimpin konsorsium Jayanta lagi."Saya tidak ingin menyalahi aturan. Siapa yang mempunyai saham tertinggi maka dialah yang pantas menjadi pemimpin. Karena itu sejak awal saya sudah mempersiapka

  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   125. Bagaimana Dia Tidak Keberatan?

    Keriuhan di kota Zimo diabaikan.Aksa masih bekerja seperti biasa, dan pulang ke apartemen Dahayu setelahnya.Vila Seroja sudah menjadi tempat menjijikkan bagi Aksa.Tempat itu hanya mengingatkan akan kebodohan dan penyesalannya saat ini.Duduk termenung menatap gemerlap lampu kota sambil menyesap anggur sudah menjadi kegemaran baru setiap harinya.Apartemen itu sangat nyaman untuk meresapi kerinduannya terhadap Dahayu."Tuan …." Suara Ethan terdengar ringan.Aksa tidak menoleh, juga tidak menyahut.Seakan tidak ingin diganggu.Tapi suara orang lain, tiba-tiba membuat alisnya berkerut dengan sedikit senyuman dingin."Beruntung sekali Kakak ipar mengunjungiku," ucap Aksa santai sambil memutar kursinya."Berhenti memanggilku seperti itu. Kamu membuatku jijik."Aksa terkekeh mendengar umpatan Satya."Ada apa?" tanya Aksa santai."Aku ada urusan di luar negeri, ayah dan ibu juga sangat sibuk. Jika kamu suami yang baik, kamu tidak akan membiarkan dia sendirian."Satya yang tidak ingin berb

  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   124. Atur Rapat Relokasi Pemegang Saham

    Keesokan harinya, kota Zimo langsung digegerkan dengan berita bahwa Aksa dicoret dari kartu keluarga Jayanta karena tidak ingin menceraikan Dahayu.Aksa tidak lagi menyandang gelar tuan muda Jayanta karena sudah dibuang oleh ayahnya.Berita bahwa Aksa adalah anak haram juga beredar di mana-mana.Sudah pasti Lukas di balik rumor jahat yang beredar saat ini.Biasanya Aksa akan menebas dan melenyapkan berita miring tentangnya.Tapi kali ini dia membiarkan saja berita tersebut menyala dan membuat kegaduhan semua kalangan di kota Zimo.Dan sampailah pada Dahayu yang saat ini sedang duduk bersandar di kamarnya sambil menonton televisi."Sepertinya dia sangat mencintaimu. Demi mempertahankanmu, dia rela didepak dari keluarga Jayanta," ucap Satya acuh tak acuh sembari memasukan kacang atom ke mulutnya.Saat ini Satya tengah berbaring di samping Dahayu.Dahayu sama sekali tak menanggapi ucapan kakaknya hanya menatap dingin layar televisi saat ini."Kamu tidak ingin memberi tahunya jika dia aka

  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   123. Bawa Menantu Ibu Pulang

    Acara pesta berakhir. Melihat Aksa masih berdiri menatapnya, Dahayu sama sekali tak ingin menghindar. Dia pun berjalan dengan anggun menghampiri suaminya. "Tuan Aksa Jayanta, para tamu undangan sudah pulang, kenapa Anda masih di sini?" Wajah tampan aksa bersinar, menyambut kedatangan istrinya. "Aku belum mengucapkan. Selamat ulang tahun pada istriku?" Dahayu tersenyum sengit dan berkata, "Ucapan selamat saja tidak cukup, Anda harus datang dengan membawa hadiah. Tapi sepertinya Anda datang dengan tangan kosong, sebaiknya aku yang menentukan hadiahku." Aksa tahu apa yang akan dilakukan Dahayu saat seseorang mendekat dengan membawa stopmap di tangannya. Dia tersenyum dan menerima berkas tersebut. Namun, bukannya menandatangani, Aksa malah menyobek lembar kertas tersebut menjadi sobekan kecil-kecil dan melemparkan ke udara. Untuk sesaat Dahayu kejatuhan sobekan kertas hingga seperti sedang diguyur confetti. Raut wajahnya menjadi dingin dan kejam kala menatap Aksa. Namun, Aksa ju

  • Tuan, Biarkan Aku Pergi   122. Istri Kecilku Hanya Akan Menjadi Milikku Selamanya

    Suasana pesta menjadi tidak kondusif setelah Dahayu menerima uluran tangan dari Satya. Berbagai asumsi bermunculan di benak para tamu undangan dan juga media yang saat ini menyiarkan secara langsung acara tersebut. Aksa pun tertegun, meski dia sudah mengira ini akan terjadi, tapi tetap mempengaruhi hatinya, meski wajahnya saat ini menunjukkan rona datar dan terlihat tanpa emosi. Apalagi saat melihat Dahayu yang sepertinya tampak acuh tak acuh mengabaikan Aksa yang berdiri menatapnya. Keriuhan semakin menjadi, namun itu sama sekali tak mempengaruhi rona wajah tuan dan nyonya Mantila. Mereka masih menyambut kedatangan Dahayu yang digandeng Satya mendekat ke arah mereka. "Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Tuan Aksa diam saja saat istrinya digandeng pria lain?" "Entahlah, apakah direktur Dahayu memang perempuan seperti itu?" "Kita lihat saja, direktur Dahayu selalu memberikan kita kejutan, mungkin ada cerita dibalik pegangan tangan tuan muda Mantila." "Benar, perempuan muda dan be

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status