Share

Jatuh bersama

Bermenit-menit berlalu, Daren dan El masih terus menyusuri setiap jalanan licin dan berbatu untuk menyusul Zoya yang sudah setengah jam pergi. Namun, tak kunjung kembali juga.

“Anda bisa Tuan?” tanya El. Raut wajahnya sedikit khawatir saat melihat sang Tuan yang nampak kesulitan menapakkan kakinya dengan baik dan benar.

Plakk!

“Apa aku selemah itu?” ketus Daren. Sebenarnya ini bukanlah sebuah jawaban, melainkan sebuah pertanyaan balik yang menyudutkan.

“Maafkan saya Tuan!” kata El seperti biasa. Meminta maaf, walaupun entah apa kesalahannya.

“Pantas saja bocah itu lama. Jalanannya kenapa licin sekali!” keluh Daren dan, “aw,” pekik Daren, ia tergelincir, pakaiannya kotor semua, apalagi dengan tubuhnya. Dan yang paling menyita perhatian El adalah, wajah Daren yang tertutup lu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status