Share

BAB 15

Penulis: aishwarya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-08 19:19:12

Sebulan berlalu, Lia masih menjalani konsultasi, pengobatan, hingga terapi untuk mengatasi gangguan bicaranya. Lia dapat mengeluarkan bunyi, namun itu masih terdengar tidak jelas. Benar-benar hanya bunyi.

Jika Lia melakukan konsultasinya di rumah sakit, maka akan ada jadwal privat untuk dirinya. Alex tak bisa mendampingi Lia di setiap jadwalnya karena Alex pun disibukkan dengan urusan kantor.

Hari ini, Lia berada di rumah sakit, tepatnya di poli dokter spesialis rehabilitasi medik dan kedokteran fisik. Sebenarnya Lia masih merasa cemas, karena tidak semudah itu mengatasi traumanya, apa lagi Alex jauh darinya.

Ditambah lagi, hari ini Resham tak bisa menjadi pemimpin pengawal untuk Lia karena Alex membutuhkannya di kantor. Tapi Lia enggan terlihat lemah dan berusaha meyakinkan semua orang kalau dia bisa menghadiri konsultasinya dengan pengawal biasa.

"Sudah ada perkembangan dari terapi dan pengobatan anda, nyonya. Kami sangat menghargai anda karena ada sangat berjuang untuk sembuh d
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 16

    Kilas balik di masa lalu, tepatnya 7 tahun yang lalu, tampak seorang Natalia Nawasena si penyendiri tengah mengerjakan tugas dari salah satu mata kuliahnya di perpustakaan fakultas. Lia terlihat begitu serius, bahkan Lia tak menyadari akan kehadiran Alexander Adarsa, pria terkenal seantero kampus tengah duduk di kursi depannya. Satu tangan Alex tampak menggenggam sebuah paperbag berukuran sedang. Sadar Lia tak akan mengetahui dirinya, Alex beralih mengetuk meja di samping buku Lia. "Hei." Sapanya dengan suara yang berbisik agar tidak mengganggu penghuni perpustakaan yang lain. Lia terkejut, kemudian mengobrol dengan nada berbisik pula. "Apa yang kamu lakukan? Bukannya kamu tidak memiliki kelas apa pun hari ini?" Alex mendengkus, menyodorkan paperbag yang dibawanya. Dahi Lia mengernyit, "apa ini?" "Hadiah dariku, untuk ulang tahunmu." Bahkan sebelum membuka kado dari Alex, hati Lia terenyuh. Lelaki yang notabenenya adalah pentolan kampus ternama ini mengingat hari ulang tahunnya.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 17

    Terhitung sejak 2 bulan yang lalu, Lia selalu merasa jenuh untuk terus tinggal di dalam rumah Alex. Tapi kini, Lia merasa takut untuk keluar dari bangunan itu. Jangankan untuk keluar rumah, bahkan untuk meninggalkan kamarnya, Lia sangat was-was.Meski itu berada di luar kendalinya, diam-diam Alex juga masih dihantui rasa bersalah karena melihat perubahan Lia yang bahkan masih terperangkap dalam gangguan bicaranya.Pagi ini, di hari liburnya, Alex bangun lalu membasuh wajahnya. Tak lupa pria itu menggunakan baju tambahan mengingat sekarang sedang musim dingin. Alex pun melangkah menuju kamar Lia.Belum sempat masuk ke dalamnya, Alex melihat Lia dari celah pintu kamar yang terbuka. Lia sedang bermain dengan Alesia dalam hening, padahal biasanya Lia akan mengobrol meski Alesia tidak mengerti maksudnya.'Aku tidak percaya, wanita yang dulunya sangat kucintai menjadi seperti ini karenaku. Apa—aku masih memiliki rasa itu?' Batin Alex menatap Lia lirih.Alex pun tergerak mengetuk pintu kamar

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 18

    Lia mengira, jika Alex hanya akan membawanya melakukan kunjungan pada Aquarium City. Namun rupanya, Alex pun membawa Lia untuk makan siang di sebuah restoran seafood mewah untuk menjaga privasi keduanya agar tetap aman.Bukan tanpa alasan Alex mengajak Lia makan di restoran tersebut, karena Alex masih begitu ingat jika Lia begitu suka dengan pantai serta makanan laut. Lia sendiri tak sadar bahwa Alex membawanya menikmati hari ini dikarenakan Alex yang masih terbayang akan masa lalu keduanya. Dengan begitu, Alex merasa akan ada waktu yang tepat agar dia bisa meluruskan masalahnya yang lain bersama Lia, yang terjadi di masa lalu.Dalam memori Lia, perpisahan mereka di masa lalu merupakan hal yang berat untuk dijalaninya. Mengingat Alex yang selalu ada di sisinya, berpisah dengannya dalam waktu yang singkat.Apalagi Lia memiliki tujuan dan alasan untuk pergi, menorehkan luka di dalam benak masing-masing."Apa kamu senang? Atau kamu lelah dan bosan?" Tanya Alex di sela-sela makan siang k

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 19

    Kabar mengenai kondisi Lia tentu saja terdengar di telinga tuan Andreas Adarsa, ayah Alex. Tuan Andreas tak menyangka bahwa akan ada yang nekat melukai istri dari anaknya sendiri hingga separah itu."Ayah lebih tidak menyangka jika kalian akan menyembunyikan apa yang terjadi akhir-akhir ini." Ucap tuan Andreas di seberang meja yang diduduki oleh Alex dan Lia.Saat Lia hanya bisa menunduk ketakutan, Alex bersikukuh untuk menatap sang ayah. "Alexander, kamu tidak boleh merasa bahwa kamu akan selalu bisa mengendalikan semuanya sendiri." Tegas tuan Andreas. "Selain Lia, kamu bisa saja melukai cucuku."Mendengar kata cucuku yang keluar dari mulut sang mertua, Lia hanya bisa pasrah, karena sampai detik ini tuan Andreas sama sekali tak mengetahui perihal pernikahan kontrak di antara Alex dan Lia.Dalam kepalanya, Lia bisa mengingat dengan jelas bagaimana tuan Andreas berperan besar dalam pernikahannya. Meski beliau pun tidak tahu bahwa Alex dan Lia telah membohonginya.Saat itu adalah hari

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 20

    Kembali ke masa kini, tepatnya di mana tuan Adarsa hanya bisa menatap Alex yang teguh di samping Lia yang hanya bisa menunduk. Tuan Adarsa akhirnya kembali bertanya. "Lalu apa yang akan kamu lakukan?""Aku ingin meminta tolong pada ayah."Dahi tuan Andreas mengernyit. "Apa yang kamu inginkan?""Aku ingin melindungi keluargaku, dengan bantuan ayah. Apapun itu." Dan kini Alex menunduk sejenak, agar tuan Adreas bisa memahami permohonannya yang tidak main-main.Suasana menjadi hening sejenak, dengan tuan Andreas yang sepertinya mempertimbangkan permintaan sang anak tunggal. Tak lama berselang, tuan Andreas memanggil seorang pengawal dan membisikkan seuatu.Baik Alex dan Lia menatap satu sama lain ketika tuan Andreas tampaknya membicarakan hal penting dengan pengawal."Aku melakukan ini hanya untuk cucuku." Kata tuan Andreas selepas memerintahkan sesuatu pada pengawal. "Aku mengerahkan beberapa orang untuk melakukan penjagaan ketat dan memantau media."Alex dan Lia menghela nafas lega seca

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 21

    Beberapa jam berlalu, Lia perlahan mengerjapkan matanya. Hanya ada ruangan kosong, serta cahaya lampu yang mulai redup di atas kepalanya. Lia melihat ke segala arah, menyadari kembali bahwa dia masih berada di dalam kendali Jacob.Tangan Lia masih terikat, mulutnya pun masih terbekap dengan selembar serbet. Lia begitu gelisah, merasa tubuhnya semakin tidak berdaya. Sekali lagi Lia mengedarkan pandangannya, menemukan tasnya tergeletak beberapa meter darinya. Lia tak tahu siapa yang sedang mengawasinya, namun Lia bertekad untuk menyelamatkan dirinya sendiri.Diam-diam Lia bangkit, berjalan dengan terseok-seok menuju tasnya yang cukup kecil itu. Lia bermaksud mengeluarkan ponselnya, namun pergerakan Lia terhambat karena kedua tangannya masih terikat.Lia mencari segala cara, menyusuri beberapa barang yang terbengkalai di sekitarnya. 'Ada besi tajam!' Batinnya menemukan benda tajam tersebut yang mungkin dapat membuka tali yang mengikat tangannya.Segera Lia menggerakkan tangannya untuk b

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 22

    Dalam kegelapan dan kedua kakinya yang sudah tidak mampu menopang tubuhnya, Lia hanya bisa duduk bersimpuh dengan keadaan yang begitu berantakan. Lia tidak tahu dirinya berada di mana, dan Lia tak dapat memastikan sudah pukul berapa saat ini.Seiring berjalannya waktu, Lia mulai kedinginan. Lia bahkan tak bisa menangis dalam ketakutannya yang menjadi. Wanita itu benar-benar putus asa dengan takdirnya.Sret!"Bos, dia ada di sini!"Suara teriakan itu mengundang perhatian Lia. Ia menoleh, dan menemukan kehadiran dua orang pria dengan cahaya senter yang mulai mendekatinya."Hahaha, rupanya dia masih hidup, bos."Akhirnya seseorang menyusul dua pria tersebut, dan itu adalah Jacob Sagara yang muncul dengan terus mengusap tengkuknya. "Dasar sialan." Desis Jacob menemukan Lia yang menatapnya kosong.Jacob berjongkok di hadapan Lia, lantas menarik dagunya dengan kasar. "Sekarang kamu tidak bisa apa-apa, wanita hina."Dikarenakan fisiknya yang sudah tidak mampu memberi perlawanan, Lia berupaya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 23

    Dalam kesunyian siang hari yang membuat Alex resah, Lia tak kunjung sadar dari tidurnya. Alex menunduk gelisah, mendesahkan nafas berat dan kesal karena penderitaan Lia belum menemukan titik ujungnya.Tangan Alex yang menggenggam jemari Lia perlahan terlepas, kemudian bangkit untuk meninggalkan ruangan tersebut. Saat menutup pintu kamar Lia, Alex bertemu dengan bibi Anna."Alex, kamu tidak tidur? Ini sudah siang, dan kamu sudah tidak tidur sejak kemarin." Ucap bibi.Wajah Alex yang begitu murung dan pucat tak merespon, romannya yang begitu kelelahan mampu menjawab bibi. Tentu, Alex tidak bisa tidur semudah itu.Secara bersamaan, muncul Haris yang masih menggantikan Resham. Haris berhenti di hadapan Alex dan menunduk sejenak. "Tuan, kami sudah mengungkap siapa yang menjadi dalang dari penjahat yang melukai nyonya."Alex dan bibi menjadi terfokus dengan rautnya yang begitu serius."Orang itu bernama Jacob Sagara, dan memiliki beberapa suruhan untuk melancarkan aksinya." Tambah Haris."B

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11

Bab terbaru

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 120

    Pada pagi yang cerah, Alex mengerjapkan matanya dengan seksama, menemukan langit-langit kamarnya yang menyambut hari itu. Reflek Alex merenggangkan otot-otot tubuhnya, dan secara tidak sengaja menyentuh kulit lembut Lia yang juga masih terlelap di sampingnya. Merasakan sentuhan itu, Lia perlahan tersadar. "Ah, maaf sayang." Kata Alex yang lalu memeluk Lia perlahan. Sentuhannya masih saja sama, menghangatkan dan penuh kasih. Lia hanya tersenyum, kemudian berbalik demi membalas pelukan kasih sang suami. "Selamat pagi sayang." Katanya. "Selamat pagi juga untukmu." "Bagaimana hari ini? Apa kamu akan berangkat lebih awal lagi seperti kemarin?" Alex terdiam dan mempertimbangkan, kemudian menjawab. "Sepertinya tidak perlu, aku bahkan cuti sebanyak dua hari." Dahi Lia mengernyit. "Benarkah?" "Ya." Alex mengangguk. "Rasanya ingin menghabiskan waktu bersamamu dan Reksa setelah sekian lama tak memilikinya." Lia mendengkus. "Apa semuanya akan baik-baik saja jika kamu tetap cuti hari ini

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 119

    "Kita sudah sampai tuan." Ucap seorang pengawal membuat Evan tersadar dari lamunannya di dalam kendaraan yang membawanya pulang. Evan terdiam sejenak, dan melihat ke arah depan mobil tersebut. Dilihatnya kediaman yang sudah beberapa bulan menjadi huniannya, juga menjadi heran ketika menemukan sebuah mobil tak dikenalnya terparkir di depan pintu masuk. "Mobil siapa itu?" Tanya Evan masih kebingungan. "Apa Rika membeli mobil baru? Karena sudah tidak mungkin dia menerima tamu di waktu malam seperti ini." Pengawal terdiam, sedikit ragu menjawab sang tuan dan membuat pria itu semakin menaruh curiga. Tanpa isyarat Evan segera keluar dari dalam mobil, melangkah terburu-buru ke dalam rumahnya dan Rika. Evan semakin terkejut ketika menemukan beberapa lembar pakaian yang berserakan di atas lantai. 'A-apa apaan ini?' Batin Evan mulai merasa marah di atas curiganya. 'Apa dia berselingkuh?!' Evan terus melangkah, menemukan pintu kamar pribadinya dan Rika yang sedikit terbuka. Terdengar suara

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 118

    Satu tangan Erika Odeline terkepal, mendengar fakta bahwa Evan, pria yang dikenal sebagai suaminya sedang berada di dalam tahanan. "Apa yang membuatnya ditahan di dalam sana?" Tanya Rika pada salah satu pengawalnya. "Apa ini berkaitan dengan masalah perusahaan Adarsa dan Agensi Star Music?" Pengawal Rika mengangguk. "Ya nyonya, tuan Evan dituntut atas kasus percobaan penculikan, dan penyalah gunaan dokumen penting atas aset orang lain." "Apa? Orang lain?" Ulang Rika dengan nada bicaranya yang berapi-api. "Orang lain katamu?!" Kekesalan Rika menyebabkan pengawalnya menunduk. "Maaf nyonya." "Sial! Aku sudah memberi umpan agar Evan bisa mengklaim aset aset itu secara gamblang, tapi apa yang selama ini dia lakukan?!" Rika terdiam sejenak, lalu mendadak histeris menyerukan kekesalannya. Tentu, tak ada yang berubah dari wanita temperamental seperti Rika yang sangat mudah memelihara ego dan amarahnya. Bahkan setelah banyak hal dan hukuman yang Rika lalui, dia masih saja membena

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 117

    Menyusul di penghujung hari, Alex yang cukup lelah pun tiba di kediamannya. Lelah membuat Alex lebih banyak diam, terus berjalan masuk dan menemukan kehadiran Lia di dalam kamar pribadi mereka. Ketika Pintu berderit, Lia menoleh, tersenyum menemukan kembalinya sang suami yang telah melalui hari yang panjang. Lia merentangkan tangannya, reflek disambut hangatnya dekapan. "Kamu telah menolongku hari ini." Desis Alex menggelitik telinga Lia. "Kamu adalah penyelamatku." Lia terkekeh dan mengeratkan pelukannya. "Akan kulakukan hal terbaik yang kubisa untukmu, sayang." Cukup lama Alex dan Lia saling bertukar dekapan, seolah tak berjumpa setelah sekian tahun. Sepertinya hanya ingin menyampaikan rindu melalui sentuhan, dan itu sudah lebih dari cukup. Selang beberapa detik, Lia melepas pelukannya. "Apa kamu sudah makan malam?" Alex tersentak, menyadari bahwa dia tak mengkonsumsi apa-apa sejak tadi siang. Melihat roman wajah Alex yang terkejut itu membuat Lia menyadari dan paham,

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 116

    Evan hendak untuk menyerang Lia, tetapi matanya memincing tatkal menyadari sesuatu. Dalam sekejap Evan terbelalak, menemukan Lia sepertinya sedang merekam segala bentuk percakapan mereka sejak tadi. "Ka-kamu..." Suara Evan bergetar ketakutan, Lia pun mengeluarkan ponselnya dari balik saku gaun. Lia menghela nafas, "kamu menyadarinya." "Ka-kamu merekamku sejak tadi?" Lia menggeleng, kemudian memperlihatkan layar ponselnya. "Lebih dari itu, aku menyiarkan ini secara langsung di ruang pertemuan perusahaan suamiku, perusahaan Adarsa." Evan terperanjat begitu dalam, tubuhnya seperti kaku, tak mampu mengatakan apa apa. "Selamat, Evan. Kamu baru saja mengungkapkan kebohonganmu di depan banyak orang. Sepertinya kamu harus menjelaskan semuanya di depan petugas berwajib nanti." Lalu, secara bersamaan pula, pintu unit apartemen tampak terbuka secara paksa dari luar. Evan semakin terkejut, menyadari bahwa dia keliru. Sementara itu, Lia masih terlihat tenang. "Kamu memang wanita licik!" Ke

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 115

    Sungguh tak ada yang dapat dibendung lagi ketika Lia mengetahui bahwa Evan sungguh berniat melakukan hal buruk terhadap dirinya dan keluarganya, lagi dan lagi. Untuk kesekian kalinya Lia harus berpura-pura bodoh, pura-pura tak tahu bahwa Evan saat ini sedang membuntutinya. Ketika Lia selesai dengan niatnya meyakinkan Alex melalui pesan singkat, Lia menghela nafas. Wanita itu lantas turun dari kendaraan yang membawanya. "Apa aku harus turun, nyonya?" Tanya pengawal yang juga sedang mengemudikan mobil tersebut. Lia menggeleng. "Tak perlu, kamu langsung pulang saja." Pengawal dibuat heran. "Tak bisa nyonya, setidaknya aku harus menunggu anda." Kedua kalinya Lia menggeleng. "Ini adalah perintah dariku." "Tapi nyonya—" "Percaya padaku." Pengawal masih saja ragu. "Aku tahu tugasmu adalah mengawalku, tetapi kali ini aku dan Alex sudah sepakat mengenai perubahan rencana untuk hari ini." Lia yang menolak membuat pengawal terpaksa melakukan perintahnya, apa lagi Lia mengakui bahwa in

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 114

    Pihak internal Agensi Star Music tiba-tiba saja mengadakan pertemuan di luar jadwal hari ini. Tak lain dan tak bukan, ini merupakan kehendak sang penerus Adarsa, Alexander. Banyak hadirin yang mengeluhkan jadwal mendadak ini, tetapi pihak Alex sepertinya lebih mementingkan keberlangsungan rapat itu. Di antara banyaknya petinggi yang hadir, tampak tuan Erik, kakek dari Natalia, yang terdiam di sana. Sampai detik ini, beliau masih memegang posisi sebagai pemilik saham terbanyak di dalam perusahaan Adarsa. "Apa yang ada di dalam pikiran pak Alex hingga mengadak pertemuan yang begitu mendadak seperti ini?" Tuan Erik mendengar keluhan salah satu kenalannya di sana, tetapi tuan Erik tak menanggapi. "Sepertinya ini berhubungan dengan masalah saham dan aset kemarin." "Apa dia gagal melindungi aset-aset itu? Jika ya, dia harus mengganti semua kerugian." Nafas tuan Erik terhela berat. Mendengarnya seperti membuat beliau hendak menerkam siapa saja. Walau tuan Erik hanyalah kakek Lia, teta

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 113

    Pernyataan ibu dari Evan tentu membuat Alex dan Lia terkesiap. Pasalnya, Evan dan banyak saksi mengaku bahwa Evan merupakan anak dari tuan Andreas, ayah Alex sendiri. Suasana di dalam bilik perawatan itu hening sejenak, ibu Evan dibuat kikuk. Galih Anggara, sosok terpercaya tuan Andreas yang diketahui Alex sebagai orang dalam yang membantu rencana Evan. 'Tak pernah kusangka jika asisten itu memiliki kelicikan yang seperti ini!' Ucap Alex dalam benaknya yang dilanjutnya dengan helaan nafas. Melihat hal itu Lia mengusap lengan Alex, membuat sang suami membuyarkan lamunannya. Alex mengangguk yakin, dan hendak mengatakan sesuatu. "Jadi—" Belum sempat Alex menyentuh kata kedua, seseorang muncul dengan tergopoh-gopoh serta nafas yang tersengal. "Apa yang kamu lakukan di sini?!" Seru Evan menyiratkan rasa panik di wajahnya. Hal tersebut membuat Alex mendengkus. "Jadi kamu memang bermain busuk, Evan. Tak kusangka kamu begitu haus akan kekuasaan dan berbohong seperti ini." "Aku akan m

  • Tuan Alex, Nyonya Natalia Menghilang!   BAB 112

    Tidak dipungkiri bahwa Evan semakin tertekan menghadapi banyaknya masalah yang semakin rumit. Di satu sisi, ini semua memang kesepakatan yang telah disetujui oleh Evan sendiri. Dalam sehari, helaan nafas beratnya hampir tak terhitung. Evan sungguh merencanakan segalanya sendiri, bahkan Rika semakin tak peduli. 'Wanita itu hanya haus akan tubuhku yang dia anggap sebagai pemuas hawa nafsunya.' Gumam Evan di dalam ruang pribadinya. Pria itu hanya bisa berusaha dan berusaha, memuaskan Rika sekaligus keluarganya untuk merampas aset di bawah naungan perusahaan keluarga Adarsa. Tok tok! "Masuk." Sahut Evan gontai ketika mendengar pintu ruangannya diketuk. Evan menegapkan tubuhnya dan bangkit, menemukan siapa orang yang baru saja datang. "Paman." Katanya. Pria paruh baya yang tak lain adalah paman Evan, sekaligus asisten tuan Andreas atau ayah dari Alexander Adarsa itu, muncul dengah wajah tenang. "Bagaimana dengan rencanamu?" Untuk ke sekian kalinya, Evan menghela nafas berat. "Seb

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status