Share

Triplet Rahasia: 33

Author: Chani yoh
last update Last Updated: 2025-02-23 15:17:35

“Maaf semuanya, aku dihubungi boss tiranku yang menyebalkan. Aku harus pergi. Maaf, ya. Kalian lanjutkan saja sarapannya.”

Laurensia yang tiba-tiba mendapatkan pesan di ponselnya langsung memberitahu dengan terburu-buru.

Dia cepat-cepat minum kopinya, lalu beranjak pergi juga dengan terburu-buru.

Dalam sekejap saja, tinggallah Tamara berdua saja dengan Trevor.

Situasi ini sungguh membuat Tamara tertekan.

Dia ingin pergi, tapi tidak berani. Dia tak mau membuat Trevor mengetahui dirinya takut. Dia tak mau membuat Trevor mengetahui bahwa mereka pernah bersama enam tahun lalu.

Jadi, Tamara pun bersikap sebiasa mungkin.

Dia tetap menyantap sarapannya dengan tenang.

Trevor pun sepertinya berlaku sama, tetap makan dengan tenang.

Meskipun begitu, Tamara menyadari tatapan Trevor yang diam-diam menjelajahi tubuhnya dari atas kepala hingga ke batas meja.

Tamara tampak sederhana dan manis, dalam balutan dress deni

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 34

    “Tuan, aku di sini untuk bekerja. Itu pun karena Nona Laurensia teramat baik padaku.”Tamara menegaskan pada Trevor ketika dia melihat kilatan hasrat di mata pria itu.Dia tak boleh membiarkan tindakan Trevor begitu saja. Memeluknya dari belakang lalu pria itu terlihat menginginkannya.Tamara takut, tapi dia tak boleh terlihat takut.Trevor tak boleh mengetahui dirinya pernah bersamanya enam tahun lalu.Di hadapannya, berdiri kaku Trevor yang tak tahu harus menjawab apa.Dia jelas sudah kehilangan kendali dirinya ketika dia menghirup aroma Tamara lalu memeluknya begitu saja.Mungkin aroma tubuh Tamara sudah mempengaruhinya lebih dari yang dia perkirakan sehingga dia kehilangan kendali dirinya untuk beberapa saat tadi.Sekarang, ketika pertanyaan Tamara menghadangnya dengan sorot mata terluka, Trevor merasa hatinya tak seberani tingkahnya tadi.Dia juga kehilangan kata-katanya.Selama ini, Trevor tak pernah bisa berbicara manis dengan para wanita. Pada akhirnya, Trevor menghirup napas d

    Last Updated : 2025-02-23
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 35

    “Ba- bagaimana bisa?” gumam Lady El ketika melihat bocah bernama Travish dengan kedua mata nyalangnya yang begitu persis dengan Trevor.Yang mengherankannya, wajah bocah lelaki ini sama persis dengan dua bocah perempuan tadi.Namun, di wajah bocah yang satu ini Lady El seperti melihat miniatur Trevor.Setiap lekukan wajahnya dan terutama tatapan mata bocah itu persis sama tajam dan sama kelam seperti sepasang mata milik Trevor.Benak wanita itu bertanya-tanya apakah bocah ini putra-nya Trevor?Tapi jika putranya Trevor, dia tak pernah mendengar gosip sama sekali jika Trevor pernah memiliki putra di luar pernikahan.Dan bukankah dia dinikahi Trevor demi Trevor bisa memiliki keturunan untuk mewarisi bisnis keluarga mereka?Lalu, jika bukan putranya Trevor, putra siapa bocah ini yang memiliki wajah persis Trevor? Apakah hanya keponakan saja?“Hei, bocah! Kau! Siapa namamu, bocah?” tanya Lady El setelah sekuat tenaga berusaha menepis tatapan nyalang Travish. Dia berusaha menunjukkan bahwa

    Last Updated : 2025-02-24
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 36

    Lady El kembali ke ruang makan. Di sana dia melihat ruangan sudah sepi tidak ada tanda-tanda baru saja dipakai makan bersama.Dari sini Lady El sungguh tidka mengetahui jika Trevor sudah muncul di ruang makan dan menyantap sarapan Tamara.Melihat kondisi ruangan yang sepi, dia pun mengambil interkom di dinding dan menghubungi dapur.“Ini Betty di dapur, ada yang bisa kubantu?”“Betty, ada Tamara di sana?”“Tentu saja, Lady. Sebentar.”Betty menyerahkan interkom pada Tamara yang baru saja sampai dan meletakkan piring-piring kotor ke wastafel piring.“Dari Lady El,” bisik Betty lewat gerakan bibirnya.Tamara mengeluh dalam hatinya. Mau apa wanita itu? Bukannya dia sudah pergi menemui bibinya?Tapi Tamara menuju interkom juga.“Halo, Lady, ada yang bisa kubantu?”Suara Lady El yang menyapanya langsung berubah. “Tamara!”“Ya?”“Apa kau sudah membereskan dan membersihkan ruang makan?”Tamara mengira Lady El meminta agar ruangan itu dibersihkan. Karena seingatnya ruangan itu tidaklah berant

    Last Updated : 2025-02-25
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 37

    “Hei, kamu jangan sok tahu ya! Aku tidak sedang bertengkar dengan suamiku!”Lady El berdecak kesal menahan kemarahannya. Bagaimana mungkin Tamara bisa menjadi semenyebalkan ini.“Oooh, benarkah? Kalau bukan bertengkar, terus kenapa ini seperti kapal pecah?”“Ya, mana kutahu! Dari awal aku datang tempat ini sudah berhamburan seperti ini! Justru menurutku, kamulah yang tidak bekerja!Setelah kamu dan Nona Laurensia makan bersama, masa kamu tidak terpikir untuk membereskan ini?Enak sekali ya! Mau makan gaji buta?”Tamara kesal hingga dia tak membalasnya lagi. Dia lebih baik bekerja daripada berdebat dengan wanita yang sudah pasti maunya menang sendiri.Yang pasti, segala respect-nya pada wanita itu hilang tak berbekas .Tamara gegas membereskan pecahan beling dari piring dan mangkuk yang ada. Dia membuangnya ke dalam kantong sampah, kemudian membersihkan semua tumpahan saos yang kini mulai menguarkan aroma tak sedap.Tamara terpaksa menahan napasnya saat membersihkan sisa-sisa saos yang

    Last Updated : 2025-02-26
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 38

    “Katakan! Siapa yang mengatakan itu tadi!” Suara besar Trevor seperti guntur yang menyekap Lady El dan melilitnya hingga wanita itu gemetar. “Aku ... aku ...” Lady El kehilangan kata-katanya. Tadinya dia masih ingin mengelak, mengatakan jika dia tidak mengatakan semua itu. Tapi jika dipikir-pikir, Trevor bisa mengulang ucapannya dengan benar pastilah karena pria itu sudah mendengar semuanya dengan jelas. Rasanya akan percuma baginya untuk menyangkal. Mengakuinya akan terlihat lebih baik. Apalagi pria itu sudah keburu marah seperti kilat yang menyambar-nyambar. Lady El akhirnya menunduk tak berani lagi membalas tatapan mata kelam dan tajam dari Trevor. Dia hanya berharap dengan tingkahnya seperti ini, Trevor mau melepaskannya. Dan tidak lagi membahas tentang hal ini. Tangan besar Trevor akhirnya meraih telepon di dinding dan menghubungi Bruno, asistennya. “Suruh dua pelayan ke sini!” Dengan kepatuhan tingkat dewa, Bruno menjawab tanpa bertanya, “Baik, Tuan!” Setelahnya, Trevo

    Last Updated : 2025-02-27
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 39

    Esok harinya Rodrigo dan Rosemary berangkat menuju negara tropis menikmati liburan yang sarat daya matahari.Sementara Trevor juga tidak pulang setelah kemarin siang memutuskan pergi untuk memantau klub-klub malamnya yang tersebar di seantero Milan.Dengan kosongnya Trevor di mansion, Lady El memiliki kesempatan untuk menikmati masakan Tamara dengan sesuka hatinya.“Siapkan makan siang untukku hari ini! Aku ingin empat menu makan siang yang berbahan dasar ayam, udang, ikan, juga daging sapi.Lalu jangan lupa harus ada salad dan buahnya.Jangan berikan aku spageti! Aku tidak ingin berlebihan kalori!”Tamara mendengar perintah itu saat telepon di paviliunnya berbunyi dan dia menjawabnya.“Apa segitu tidak terlalu banyak untuk dimakan seorang diri? Empat menu berbeda dengan empat macam bahan dasar.”“Eh, jangan bawel, ya! Kamu kan koki, kerjakan saja apa yang kusuruh! Sekalipun Trevor yang menggajimu, tapi aku sebagai istrinya diberi hak untuk menikmati hasil kerjamu. Sekarang, sajikan se

    Last Updated : 2025-02-28
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 40

    Dalam satu jam kemudian, Tamara berhasil menghasilkan empat menu utama seperti yang diminta Lady El.Sekarang, dia hanya perlu membuat hidangan penutup yang manis dan lezat.Entah kenapa, saat mendengar Chef Fedderico menyebut bahwa kemungkinan Lady El menyukai makanan manis, Tamara merasa wanita itu tidak menyukai keju yang asin.Tamara hanya teringat pada Darla yang begitu menyukai makanan manis dan wanita itu membenci keju.Jadi, Tamara ingin mencoba, siapa tahu Lady El juga memiliki selera makanan yang sama seperti Darla.Dia pun membuat strawberry and cream cheese cake untuk Lady El.Sedangkan empat menu masakan utama pun sudah dia sesuaikan dengan bumbu ‘ciptaan’nya sendiri.“Wow! Baunya begitu menggugah selera. Aku jadi lapar, Sayang.Padahal aku baru saja makan. Astaga, Tamara, begini kau bilang bukan chef profesional? Rasanya aku ingin kembali ke bangku sekolah dan belajar memasak lagi.

    Last Updated : 2025-03-01
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 41

    Bruno adalah tangan kanan Trevor di mansion. Dia selalu mendapat perintah langsung dari sang tuan.Saat ini, ketika dia melangkah pergi dari paviliun yang ditempati Lady El selama dua hari ini, ponsenya tiba-tiba berdering.Sebuah pesan masuk dari Trevor tertera di sana.Hatinya lega.Dia pun membacanya.[Biarkan Lady El menempati kamarku. Tapi pindahkan semua barangku ke paviliun pohon. Jangan beritahu siapapun tentang ini!]Bruno tersenyum ketika membaca ini.Ternyata tuannya selalu lebih cerdik.Paviliun pohon adalah paviliun yang dibangun Trevor ketika pria itu masih remaja.Letaknya tersembunyi dari sudut pandang mansion utama. Tempat itu juga berada di antara dua pohon besar yang paling tua di pekarangan mansion dan terletak dekat dengan sungai yang menjadi pemisah mansion utama dengan tempat tinggal Tamara.Yang paling penting, hanya Trevor dan Bruno saja yang mengetahui tempat ini.Bahkan pelayan se

    Last Updated : 2025-03-01

Latest chapter

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 137

    Ketika hati Trevor geram dengan kata-kata Tilly dan Thea, pikiran Tamara malah mengembara sedikit jauh.Dia teringat beberapa kali Thea dan Tilly selalu mengungkapkan keinginan mereka untuk memiliki ayah.Mereka iri melihat anak-anak lain bermain bersama ayah mereka, jalan-jalan besama ayah mereka.Anak-anak yang mempunyai ayah pun memiliki rutinitas menyambut sang ayah pulang kerja.Ini adalah hal-hal yang tak pernah mereka rasakan.Yang mereka sambut sepulang kerja hanyalah dirinya, sang mommy. Tapi mereka belum pernah menyambut sang ayah.Juga ketika anak-anak lain bisa merengek minta dibelikan es krim pada ayah mereka. Beberapa kali Tamara sempat melihat tatapan anak-anaknya itu ke arah para ayah yang menggandeng tangan anak-anak mereka saat jalan-jalan, lalu membelikan es krim, dan berjongkok memberikan es krim itu keapda anaknya.Adegan seperti itu mungkin adalah adegan kecil bagi anak-anak lainnya, tapi bagi mereka, mereka sangat merindukan adegan sederhana seperti itu.Namun,

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 136

    Tatapan Trevor beralih dari wajah tesoro-nya, lalu pakaian yang berjejer rapi, lalu berakhir di Tamara.Tatapannya pun berubah dari hangat ke dingin dan tajam. “Sebagai ayah mereka, aku ingin memberikan sesuatu yang berkelas. Yang elegan. Yang tidak bisa kau berikan pada mereka. Karena mereka adalah bagian dari The Kozlov. Mereka adalah Tesoro-ku.”Trevor mengangkat dagu pertanda dia sangat puas akhirnya bisa mengucapkan kata-katanya itu. Terlebih lagi saat dilihatnya wajah Tamara tampak tersinggung, hatinya dipenuhi kepuasan yang menyebar seperti partikel parfum yang disemprotkan.Trevor sampai tak menyadari bahwa lima wajah di hadapannya, termasuk Bibi Beatrice, terlihat mematung.“Aku hanya berharap kalian menerimanya dengan senang hati,” kata Trevor lagi sambil menatap wajah ketiga triplets.Seakan dia tidak pernah mengatakan kata-kata yang menyakiti hati mommy mereka.Keadaan masih sunyi berdetik-detik lamanya.Sampai kemudian, Travish yang akhirnya bicara. Suaranya datar dan ta

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 135

    Mendengar celetukan sinis dari entah Thea atau Tilly, untuk pertama kalinya, senyum tipis di bibir Trevor berthan lebih lama dari seharusnya.Biar bagaimana pun karena yang mengatakan hal seperti ini adalah darah dagingnya yang masih kecil, maka bagi Trevor kata-kata itu lucu. Menggemaskan.“Aku ke sini mau menyapa kalian. Menengok kalian. Sudah lama kita tak berjumpa.”Bulu mata panjang nan lentik itu mengerjap cepat lagi.“Paman tidak salah bicara? Menengok kami? Kenapa? Untuk apa?”“Ya ... supaya kalian ... tidak marah lagi.”Entah Thea atau Tilly di depannya itu, tapi wajah itu kini memicing tak suka.Kemudian dari arah dalam terdengar suara Tamara bertanya, “Tilly ... siapa yang datang?”“Eh ... In- ini, Mommy ... ada ... err ...”Sebelah alis Trevor naik setingkat melihat Tilly yang susah payah mencari kata yang tepat untuk menyebutkan dirinya. Dan dia ingin tahu, apa yang akan disebutkan gadis kecilnya itu.“Siapa, Tilly? Kalau tidak kenal cepat tutup pintu!”“Eh, iya, Mommy. I

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 134

    Trevor memelototi foto-foto itu dan nyaris meremukkan ponselnya.Dia begitu kesal dan marah.Siapa lelaki lemah- letih- lesu di dalam foto bersama Tamara ini?Mengapa lelaki itu ada bersama Tamara? Bahkan mengantar triplet ke sekolah?Sialan!Bahkan jemarinya yang gemulai singgah di pundak Tamara.Dia tak bisa menahan kemarahannya lagi.Trevor pun segera mempercepat menyusun pakaiannya dalam koper, lalu menelpon Boris agar menyewakannya kamar hotel terbaik di kota itu.Setelah itu, Trevor gegas menuju garasi mobil dan demi sampai di tempat Tamara secepat mungkin, Trevor memilih Koenigsegg Jesko Absolut.Mobil sport berdesign mewah dan elegan serta maskulin ini merupakan mobil tercepat yang mampu melaju dengan kecepatan 499km/jam.Sudah pasti niat Trevor tiba secepat kilat di tempat Tamara.Tapi begitu dia masuk, dia teringat lagi dengan pakaian-pakaian Triplet.Trevor pun mengarahkan mobil ke sebuah pusat perbelanjaan terlebih dahulu. ***Hanya butuh tiga puluh menit saja untuk

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 133

    Di tempat tinggal Tamara yang baru ....“Ayo bangun! Hari ini hari pertama kalian sekolah, bukan?”Mendengar sang mommy mengatakan sekolah, Thea dan Tilly langsung membuka mata dan menegakkan tubuh.“Kami akan segera siap, Baginda Ratu Tercantik dan Terbaik Hati Sejagad Raya!” seru Thea dan Tilly bersamaan, membuat Tamara tersenyum geli melihat tingkah mereka.Travish bangun tak lama kemudian dengan kesunyian dari dirinya. Dia tak bersuara dan langsung bersiap.Tiga puluh menit kemudian, triplet sudah siap dan hanya perlu sarapan.“Ayo ini sarapan kalian. Hari ini kita akan menaiki kereta gantung untuk tiba di sekolah kalian. Jadi, kalian harus kenyang agar kuat berjalan jauh dan naik turun tangga.”“Tentu saja kami kuat, Mommy! Jangan khawatir. Anak-anak mommy ini tangguh dan energik, jadi tidak mungkin kami kelelahan hanya karena jalan jauh.”“Good! Itu yang ingin mami dengar.”Ketika mereka baru saja duduk dan hendak mulai makan, bell pintu berbunyi.“Mommy ... mungkin itu paman ba

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 132

    “Pak tua, kau terlalu cemas. Tidak perlu kau pikirkan kalau masalah itu. Aku bisa mengurusnya sendiri!”Trevor jadi ketus karena selalu ditagih ayahnya.Tentu saja dia sangat berniat menjadi daddy.Dia bahkan berbunga-bunga membayangkan dirinya menjadi daddy dari tiga triplets yang sifatnya bervariatif itu.Tapi karena mereka tak mau menerimanya, Trevor merasakan hatinya perih. Bagai ada serpihan kayu tipis yang menetap di dalam daging hatinya.Tak terlihat, tapi menimbulkan perih yang teramat sangat. Bahkan bisa jadi mematikan.Trevor masih terus berusaha keras melepaskan diri rasa periih itu. Dan selama itu juga, dia sengaja tidak mencari Tamara dan Triplet.Tapi bukan berarti dia tidak khawatir akan keberadaan Tamara dan Triplet.Dia telah mengutus pasukan khusus -Ombra Nera- yang berisikan lima tentara terbaik dan terlatihnya, u ntuk mencaritahu di mana keberadaan Tamara dan triplet sekarang ini.Mereka sudah menemukan kota tempat Tamara pindah dan hanya perlu mencaritahu aparteme

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 131

    Darla menangis di hadapan Rodrigo dan Rosemary. Dia menangis tersedu-sedu.Kedua orang tua Trevor itu sampai merasa bersalah dan tak tahu apa yang harus mereka lakukan.“Menantuku, jangan menangis lagi. Kami bisa memberimu uang setelah kau bercerai dengan Trevor.”Darla terdiam. Bahkan tangisnya pun terdiam. “Uang? Aku tidak ingin uang. Aku ingin pengakuan anakku. Aku istri sahnya, kenapa dia memperlakukanku seperti ini?”“Kami pun tidak mengerti. Tapi yang tadi dia katakan, bahwa kau menipunya, hal tentang apa itu?”“Eh?” Darla kembali terdiam. Dia bahkan tak sanggup menjawabnya lagi.Memang dia menipu Trevor, tapi semua itu gara-gara Vicco. Jika bukan Vicco membujuknya untuk mengakui diri sebagai Tamara, tidak mungkin dia akan berani melakukan ini semua.“It- itu ... Trevor hanya salah paham, Suocero.”“Oh, kalau begitu, aku akan mencoba bicara pada Trevor. Ya, setidaknya jika memang kau mengandung cucu kami, kami akan memastikan Trevor tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai seor

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 130

    Drrrttt drrrrtttt drrrtttttPonsel Trevor bergetar-getar ketika pria itu sedang berdiri kaku menatap pepohonan pinus di sekelilingnya.Tidak ada lampu di sana.Pencahayaan hanya berdasarkan rembulan di langit.Angin dingin menusuk tapi Trevor seperti tidak bisa merasakan semua itu.Pandangannya hanya menyesapi kegelapan di sekelilingnya.Ini seperti yang terjadi 6 tahun lalu di kamar hotel. Ruangan yang temaram hanya ada aroma stroberi Tamara yang begitu membuai.Jika saat itu Tamara yang berada dalam kegelapan seperti ini, kali ini dirinya yang dikelilingi gelap malam yang pekat.Bagaimana tidak ... Tamara pergi dengan membawa triplet untuk ke dua kalinya.Semua terasa bagaikan dejavu bagi Trevor. Namun dejavu ini berupa pukulan telak.Setelah dia mengetahui bahwa triplet darah dagingnya, bahkan setelah seluruh keluarganya tahu tentang keberadaan triplet, Tamara kembali membawa triplet pergi.Pukulan kali ini menohok sampai menembus ulu hatinya.Jantung hatinya terasa robek dan berlu

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 129

    “Kau masih di sini?”Rodrigo baru selesai menyantap makan malam hendak menuju toilet.Dia keluar dari ruang makan dan menemukan Trevor bersandar di pagar balkon sambil melamun.Suara ayahnya membuat Trevor menoleh.“Ya ... kenapa memangnya?”“Kenapa? Kau tidak membawa anak-anakmu kembali ke sini?”“Mereka dengan mommy mereka.”“Lalu? Kenapa kau di sini?”Trevor tidak menjawab. Dia kembali melempar pandangannya jauh ke pekarangan depan rumah.Sudah lima belas menit lamanya dia begini. Hanya melamun ditemani angin malam.“Mereka sudah lima tahun. Lima tahun lamanya aku tidak tahu mereka ada. Lima tahun lamanya aku tidak pernah muncul di hadapan mereka.Lima tahun lamanya mereka harus menjalani hari-hari mereka tanpa ayah.Sekarang aku tiba-tiba tahu dan memaksa untuk masuk dalam kehidupan mereka, tentulah mereka sulit menerimaku.Bagi mereka, aku hanyalah orang luar. Tidak berarti apa-apa untuk mereka. Apalagi Travish sangat membenciku.”Rodrigo terkejut mendengar ucapan Trevor.Baru ini

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status