Share

Triplet Rahasia: 136

Author: Chani yoh
last update Last Updated: 2025-04-25 18:10:22

Tatapan Trevor beralih dari wajah tesoro-nya, lalu pakaian yang berjejer rapi, lalu berakhir di Tamara.

Tatapannya pun berubah dari hangat ke dingin dan tajam.

“Sebagai ayah mereka, aku ingin memberikan sesuatu yang berkelas. Yang elegan. Yang tidak bisa kau berikan pada mereka. Karena mereka adalah bagian dari The Kozlov. Mereka adalah Tesoro-ku.”

Trevor mengangkat dagu pertanda dia sangat puas akhirnya bisa mengucapkan kata-katanya itu. Terlebih lagi saat dilihatnya wajah Tamara tampak tersinggung, hatinya dipenuhi kepuasan yang menyebar seperti partikel parfum yang disemprotkan.

Trevor sampai tak menyadari bahwa lima wajah di hadapannya, termasuk Bibi Beatrice, terlihat mematung.

“Aku hanya berharap kalian menerimanya dengan senang hati,” kata Trevor lagi sambil menatap wajah ketiga triplets.

Seakan dia tidak pernah mengatakan kata-kata yang menyakiti hati mommy mereka.

Keadaan masih sunyi berdetik-detik lamanya.

Sampai kemudian, Travish yang akhirnya bicara. Suaranya datar dan ta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 137

    Ketika hati Trevor geram dengan kata-kata Tilly dan Thea, pikiran Tamara malah mengembara sedikit jauh.Dia teringat beberapa kali Thea dan Tilly selalu mengungkapkan keinginan mereka untuk memiliki ayah.Mereka iri melihat anak-anak lain bermain bersama ayah mereka, jalan-jalan besama ayah mereka.Anak-anak yang mempunyai ayah pun memiliki rutinitas menyambut sang ayah pulang kerja.Ini adalah hal-hal yang tak pernah mereka rasakan.Yang mereka sambut sepulang kerja hanyalah dirinya, sang mommy. Tapi mereka belum pernah menyambut sang ayah.Juga ketika anak-anak lain bisa merengek minta dibelikan es krim pada ayah mereka. Beberapa kali Tamara sempat melihat tatapan anak-anaknya itu ke arah para ayah yang menggandeng tangan anak-anak mereka saat jalan-jalan, lalu membelikan es krim, dan berjongkok memberikan es krim itu keapda anaknya.Adegan seperti itu mungkin adalah adegan kecil bagi anak-anak lainnya, tapi bagi mereka, mereka sangat merindukan adegan sederhana seperti itu.Namun,

    Last Updated : 2025-04-25
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 138

    Setelah kepergian Trevor, Thea dan Tilly masih memandangi tumpukan pakaian yang berjejer di sofa di hadapan mereka.Tatapan yang tadinya menahan diri, kini berubah menjadi berbinar takjub.“Mommy ... baju-baju ini bagus sekali! Apalagi sepatu ini, bagus sekali, Mommy! Harganya pasti sangat mahal.Ayo, mommy kita simpan saja mumpung paman jahat sedang pergi. Kalau harus membeli ini semua, berapa uang yang perlu mommy keluarkan.”Tilly berseru takjub tak lagi menutup-nutupi kekagumannya.Mendengar itu, Thea pun ikut memandang barang-barang itu dengan keinginannya yang tak terbendung lagi.“Benar, Mommy! Kita cepat simpan yang kita mau. Aku mau yang ini, kau mau yang mana, Tilly? Dan kau Travish?”Tamara yang mendengarnya merasakan hatinya teriris. Anak-anaknya seperti sangat memahami kondisi keuangannya. Selama ini mereka tidak pernah meminta barang-barang mahal.Setiap kali mereka membutuhkan sesuatu, mereka akan bertanya dulu, seperti:“Mommy, kalau harga tas sekolah berapa ya?”“Momm

    Last Updated : 2025-04-26
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 139

    Trevor teringat akan Lady El yang menolak menandatangani surat perceraian.Kemarahannya pun menggelegar dalam dada.Dan saat ini, ketika dia memikirkan apa yang bisa meluluhkan hati Tamara, Trevor memiliki rencana untuk membuat Lady El kesal padanya.Ini semacam rencana balas dendam pada Lady El karena tak bersedia diceraikan.Dia akan membuat wanita itu muak padanya dan memohon perceraian dengan sendirinya.Setelah Laurensia tak bersedia membantunya, Trevor menekan nomor Lady El.Sejak pernikahan mereka, ini pertama kalinya Trevor menghubungi Lady El.Di tempatnya, wanita itu menatap layar ponsel dengan pandangan tak percaya.Trevor suaminya yang menelpon?Gegas jari lentiknya menggeser tombol hijau.“Ya, Suamiku, ada apa?” sahutnya dengan suara lembut seakan hendak menunjukkan bahwa dia akan melupakan apapun yang pernah Trevor lakukan padanya selama pria itu masih bersedia menghubunginya, menemuinya, dan mempertahankan pernikahan mereka.Mendengar itu, Trevor merasakan perutnya berg

    Last Updated : 2025-04-26
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 140

    Lorenzo diam di ujung sana. Trevor mengira dia berpikir, tapi tiba-tiba saja suara tawa pria itu terdengar.“Hahhahaha, kau ingin memberikan sesuatu pada wanita yang kau sukai? Hei, bagaimana istrimu? Dia sepertinya cukup setia. Dia juga cantik dan seksi. Kenapa kau mau meninggalkannya?”“Diamlah! Berikan saja jawabanmu.”“Oke, baik, baik. Hmm, biasanya wanita itu suka yang memikat hati. Merkea suka juga barang mahal, tapi jika masih pendekatan kau langsung memberikan barang mahal, mereka akan tersinggung. Eh, tapi tidak berlaku pada para gold digger.Jika wanita itu gold digger, dia akan langsung senang diberikan barang mewah.Tapi jika bukan, mereka akan senang pada sesuatu yang sederhana tapi memiliki makna mendalam.”Trevor pening mendengar penjelasan Lorenzo. Barang apa itu yang sederhana tapi memiliki makna mendalam.“Bisa kau beritahukan saja nama barangnya, daripada kau memberikan penjelasan panjang lebar?”“Oh, kau tidak bisa menebak barang seperti apa yang disukai para wanit

    Last Updated : 2025-04-26
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 141

    Saat Tamara terlihat shock dan terbelalak tak percaya dengan pemandangan ruang tamunya yang tiba-tiba saja berubah merah mawar di mana-mana, Trevor terlihat santai.Dia begitu yakin apa yang diberikannya ini akan membuat namanya tercatat lekat dalam relung hati triplet dan Tamara.Dengan santainya, Trevor menjawab, “Ini untuk mengharumkan apartemen ini. Kau tahu, aromanya begitu tidak sedap, sebelum kedatangan mawar-mawar ini!”“Signore ... kau ... sinting!” teriak Tamara lagi. Frustrasi melanda dadanya.Sungguh angkuh pria satu ini ... sudah membawa masuk barang seenaknya, masih berani mengatai rumahnya bau!Andai dia bukan ayah anak-anaknya ... Tamara mungkin sudah mengambil panci di dapur untuk memukuli kepalanya.Namun ternyata, Trevor masih belum selesai.“Apa hanya ini?” tanyanya pada pelayan toko di belakangnya.“Belum, Signore. Masih ada tiga puluh keranjang lagi di bawah. Kami akan angkut segera.”“Cepatlah!” geramnya tak sabar.Tamara semakin membelalak horor. Begini saja ru

    Last Updated : 2025-04-27
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 142

    “Ya, tentu saja ini hadiah. Kenapa? Apakah kurang banyak?”Tamara benar-benar tak bisa mengikuti jalan pikiran pria di hadapannya ini.“Kau pikir aku akan terkesan? Bawa pergi semuanya! Termasuk juga baju anak-anak ini!”“Apa? Tidak! Bukan kau yang berhak menentukan. Tapi anak-anakku!”Menatap Thea dan Tilly, Trevor mulai bertanya lagi, “Bagaimana menurut kalian, hadiah untuk mommy kalian ini? Sudah cukup oke kah?”Thea dan Tilly nyaris menganggukkan kepala. Tapi mereka terbiasa memandang ke arah Travish terlebih dahulu.Saat itulah, Travish menggeleng samar.Gegas dua gadis kecil itu juga menggeleng.Trevor kesal dan dia melihat kelakuan Travish.“Kenapa kau tidak menerimanya? Aku memberikan semua ini tulus u ntuk mommy kalian. Lagipula, kan kalian sendiri yang memintaku untuk memberi mommy kalian?”Travish dengan tenang menatap Trevor. Tatapannya tampak tak gentar sedikit pun.Dengan santai yang berada di level yang sama dengan ayahnya itu, dia menjawab, “Tidak ada yang oke, Paman.

    Last Updated : 2025-04-27
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 143

    Mood Darla berubah senang saat dia kembali ke mansion esok harinya. Jika bukan karena telepon dari Trevor yang mengatakan akan memberikannya rumah, dia mungkin belum kembali ke mansion.Tapi Trevor mendadak begitu baik dan romantis. Pria itu bahkan membiarkannya memilih, antara perhiasan, rumah, dan mobil.Ini sungguh di luar perkiraan.Mungkin pria itu baru menyadari bahwa mereka saling mencintai.Hati Darla pun riang gembira memikirkan itu.Dia berjalan dengan langkah ringan dan bersenandung riang.Karena keriangannya itu juga, Darla pun berinisiatif mengunjungi Rodrigo dan Rosemary.Dia menuju mansion dan mendapat info bahwa orang tua Trevor itu ada di ruang makan.“Boleh aku bergabung?” tanyanya pada Rodrigo dan Rosemary.Dua orang itu mengangguk. Mereka tidak pernah keberatan.Justru saat makan, semakin ramai semakin meriah.“Silakan.”Darla bergabung dengan mengambil duduk di antara mereka.Sembari menunggu makan siang disajikan, kebahagiaan di hati Darla membuat dia secara refl

    Last Updated : 2025-04-27
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   01. Kamu Milikku Malam Ini

    “Minum ini dulu sebelum kita ke atas.”Sore itu Vicco membawa Tamara ke sebuah hotel untuk bertemu dengan klien penting.Katanya pada Tamara, kliennya itu merupakan pasangan paruh baya yang bersedia memberikan dukungan pada kampanyenya nanti, jika dia merasa Vicco merupakan pribadi yang hangat dan dapat dipercaya.Saat ini Vicco sedang melebarkan sayapnya di dunia politik. Dalam sembilan bulan ke depan, Vicco akan mengikuti pemilihan pemimpin distrik sebagai wakil gubernur.Jika berhasil dia bahkan akan menjadi wakil gubernur termuda.Untuk itu dia membutuhkan penyokong dana yang sangat besar dan Tuan Kozlov adalah salah satunya.Namun, dia perlu membuat dirinya memiliki citra diri seperti yang diharapkan Pasangan Kozlov.Maka dari itu, Vicco meminta Tamara untuk mendampinginya di pertemuan sore ini.Sebagai kekasih yang sangat mensupport kesuksesan satu sama lain, Tamara tentu saja bersedia.Saat ini mereka sudah tiba di parkiran hotel dan Vicco menyodorkannya sebotol jus stroberi kes

    Last Updated : 2024-08-31

Latest chapter

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 143

    Mood Darla berubah senang saat dia kembali ke mansion esok harinya. Jika bukan karena telepon dari Trevor yang mengatakan akan memberikannya rumah, dia mungkin belum kembali ke mansion.Tapi Trevor mendadak begitu baik dan romantis. Pria itu bahkan membiarkannya memilih, antara perhiasan, rumah, dan mobil.Ini sungguh di luar perkiraan.Mungkin pria itu baru menyadari bahwa mereka saling mencintai.Hati Darla pun riang gembira memikirkan itu.Dia berjalan dengan langkah ringan dan bersenandung riang.Karena keriangannya itu juga, Darla pun berinisiatif mengunjungi Rodrigo dan Rosemary.Dia menuju mansion dan mendapat info bahwa orang tua Trevor itu ada di ruang makan.“Boleh aku bergabung?” tanyanya pada Rodrigo dan Rosemary.Dua orang itu mengangguk. Mereka tidak pernah keberatan.Justru saat makan, semakin ramai semakin meriah.“Silakan.”Darla bergabung dengan mengambil duduk di antara mereka.Sembari menunggu makan siang disajikan, kebahagiaan di hati Darla membuat dia secara refl

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 142

    “Ya, tentu saja ini hadiah. Kenapa? Apakah kurang banyak?”Tamara benar-benar tak bisa mengikuti jalan pikiran pria di hadapannya ini.“Kau pikir aku akan terkesan? Bawa pergi semuanya! Termasuk juga baju anak-anak ini!”“Apa? Tidak! Bukan kau yang berhak menentukan. Tapi anak-anakku!”Menatap Thea dan Tilly, Trevor mulai bertanya lagi, “Bagaimana menurut kalian, hadiah untuk mommy kalian ini? Sudah cukup oke kah?”Thea dan Tilly nyaris menganggukkan kepala. Tapi mereka terbiasa memandang ke arah Travish terlebih dahulu.Saat itulah, Travish menggeleng samar.Gegas dua gadis kecil itu juga menggeleng.Trevor kesal dan dia melihat kelakuan Travish.“Kenapa kau tidak menerimanya? Aku memberikan semua ini tulus u ntuk mommy kalian. Lagipula, kan kalian sendiri yang memintaku untuk memberi mommy kalian?”Travish dengan tenang menatap Trevor. Tatapannya tampak tak gentar sedikit pun.Dengan santai yang berada di level yang sama dengan ayahnya itu, dia menjawab, “Tidak ada yang oke, Paman.

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 141

    Saat Tamara terlihat shock dan terbelalak tak percaya dengan pemandangan ruang tamunya yang tiba-tiba saja berubah merah mawar di mana-mana, Trevor terlihat santai.Dia begitu yakin apa yang diberikannya ini akan membuat namanya tercatat lekat dalam relung hati triplet dan Tamara.Dengan santainya, Trevor menjawab, “Ini untuk mengharumkan apartemen ini. Kau tahu, aromanya begitu tidak sedap, sebelum kedatangan mawar-mawar ini!”“Signore ... kau ... sinting!” teriak Tamara lagi. Frustrasi melanda dadanya.Sungguh angkuh pria satu ini ... sudah membawa masuk barang seenaknya, masih berani mengatai rumahnya bau!Andai dia bukan ayah anak-anaknya ... Tamara mungkin sudah mengambil panci di dapur untuk memukuli kepalanya.Namun ternyata, Trevor masih belum selesai.“Apa hanya ini?” tanyanya pada pelayan toko di belakangnya.“Belum, Signore. Masih ada tiga puluh keranjang lagi di bawah. Kami akan angkut segera.”“Cepatlah!” geramnya tak sabar.Tamara semakin membelalak horor. Begini saja ru

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 140

    Lorenzo diam di ujung sana. Trevor mengira dia berpikir, tapi tiba-tiba saja suara tawa pria itu terdengar.“Hahhahaha, kau ingin memberikan sesuatu pada wanita yang kau sukai? Hei, bagaimana istrimu? Dia sepertinya cukup setia. Dia juga cantik dan seksi. Kenapa kau mau meninggalkannya?”“Diamlah! Berikan saja jawabanmu.”“Oke, baik, baik. Hmm, biasanya wanita itu suka yang memikat hati. Merkea suka juga barang mahal, tapi jika masih pendekatan kau langsung memberikan barang mahal, mereka akan tersinggung. Eh, tapi tidak berlaku pada para gold digger.Jika wanita itu gold digger, dia akan langsung senang diberikan barang mewah.Tapi jika bukan, mereka akan senang pada sesuatu yang sederhana tapi memiliki makna mendalam.”Trevor pening mendengar penjelasan Lorenzo. Barang apa itu yang sederhana tapi memiliki makna mendalam.“Bisa kau beritahukan saja nama barangnya, daripada kau memberikan penjelasan panjang lebar?”“Oh, kau tidak bisa menebak barang seperti apa yang disukai para wanit

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 139

    Trevor teringat akan Lady El yang menolak menandatangani surat perceraian.Kemarahannya pun menggelegar dalam dada.Dan saat ini, ketika dia memikirkan apa yang bisa meluluhkan hati Tamara, Trevor memiliki rencana untuk membuat Lady El kesal padanya.Ini semacam rencana balas dendam pada Lady El karena tak bersedia diceraikan.Dia akan membuat wanita itu muak padanya dan memohon perceraian dengan sendirinya.Setelah Laurensia tak bersedia membantunya, Trevor menekan nomor Lady El.Sejak pernikahan mereka, ini pertama kalinya Trevor menghubungi Lady El.Di tempatnya, wanita itu menatap layar ponsel dengan pandangan tak percaya.Trevor suaminya yang menelpon?Gegas jari lentiknya menggeser tombol hijau.“Ya, Suamiku, ada apa?” sahutnya dengan suara lembut seakan hendak menunjukkan bahwa dia akan melupakan apapun yang pernah Trevor lakukan padanya selama pria itu masih bersedia menghubunginya, menemuinya, dan mempertahankan pernikahan mereka.Mendengar itu, Trevor merasakan perutnya berg

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 138

    Setelah kepergian Trevor, Thea dan Tilly masih memandangi tumpukan pakaian yang berjejer di sofa di hadapan mereka.Tatapan yang tadinya menahan diri, kini berubah menjadi berbinar takjub.“Mommy ... baju-baju ini bagus sekali! Apalagi sepatu ini, bagus sekali, Mommy! Harganya pasti sangat mahal.Ayo, mommy kita simpan saja mumpung paman jahat sedang pergi. Kalau harus membeli ini semua, berapa uang yang perlu mommy keluarkan.”Tilly berseru takjub tak lagi menutup-nutupi kekagumannya.Mendengar itu, Thea pun ikut memandang barang-barang itu dengan keinginannya yang tak terbendung lagi.“Benar, Mommy! Kita cepat simpan yang kita mau. Aku mau yang ini, kau mau yang mana, Tilly? Dan kau Travish?”Tamara yang mendengarnya merasakan hatinya teriris. Anak-anaknya seperti sangat memahami kondisi keuangannya. Selama ini mereka tidak pernah meminta barang-barang mahal.Setiap kali mereka membutuhkan sesuatu, mereka akan bertanya dulu, seperti:“Mommy, kalau harga tas sekolah berapa ya?”“Momm

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 137

    Ketika hati Trevor geram dengan kata-kata Tilly dan Thea, pikiran Tamara malah mengembara sedikit jauh.Dia teringat beberapa kali Thea dan Tilly selalu mengungkapkan keinginan mereka untuk memiliki ayah.Mereka iri melihat anak-anak lain bermain bersama ayah mereka, jalan-jalan besama ayah mereka.Anak-anak yang mempunyai ayah pun memiliki rutinitas menyambut sang ayah pulang kerja.Ini adalah hal-hal yang tak pernah mereka rasakan.Yang mereka sambut sepulang kerja hanyalah dirinya, sang mommy. Tapi mereka belum pernah menyambut sang ayah.Juga ketika anak-anak lain bisa merengek minta dibelikan es krim pada ayah mereka. Beberapa kali Tamara sempat melihat tatapan anak-anaknya itu ke arah para ayah yang menggandeng tangan anak-anak mereka saat jalan-jalan, lalu membelikan es krim, dan berjongkok memberikan es krim itu keapda anaknya.Adegan seperti itu mungkin adalah adegan kecil bagi anak-anak lainnya, tapi bagi mereka, mereka sangat merindukan adegan sederhana seperti itu.Namun,

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 136

    Tatapan Trevor beralih dari wajah tesoro-nya, lalu pakaian yang berjejer rapi, lalu berakhir di Tamara.Tatapannya pun berubah dari hangat ke dingin dan tajam. “Sebagai ayah mereka, aku ingin memberikan sesuatu yang berkelas. Yang elegan. Yang tidak bisa kau berikan pada mereka. Karena mereka adalah bagian dari The Kozlov. Mereka adalah Tesoro-ku.”Trevor mengangkat dagu pertanda dia sangat puas akhirnya bisa mengucapkan kata-katanya itu. Terlebih lagi saat dilihatnya wajah Tamara tampak tersinggung, hatinya dipenuhi kepuasan yang menyebar seperti partikel parfum yang disemprotkan.Trevor sampai tak menyadari bahwa lima wajah di hadapannya, termasuk Bibi Beatrice, terlihat mematung.“Aku hanya berharap kalian menerimanya dengan senang hati,” kata Trevor lagi sambil menatap wajah ketiga triplets.Seakan dia tidak pernah mengatakan kata-kata yang menyakiti hati mommy mereka.Keadaan masih sunyi berdetik-detik lamanya.Sampai kemudian, Travish yang akhirnya bicara. Suaranya datar dan ta

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 135

    Mendengar celetukan sinis dari entah Thea atau Tilly, untuk pertama kalinya, senyum tipis di bibir Trevor berthan lebih lama dari seharusnya.Biar bagaimana pun karena yang mengatakan hal seperti ini adalah darah dagingnya yang masih kecil, maka bagi Trevor kata-kata itu lucu. Menggemaskan.“Aku ke sini mau menyapa kalian. Menengok kalian. Sudah lama kita tak berjumpa.”Bulu mata panjang nan lentik itu mengerjap cepat lagi.“Paman tidak salah bicara? Menengok kami? Kenapa? Untuk apa?”“Ya ... supaya kalian ... tidak marah lagi.”Entah Thea atau Tilly di depannya itu, tapi wajah itu kini memicing tak suka.Kemudian dari arah dalam terdengar suara Tamara bertanya, “Tilly ... siapa yang datang?”“Eh ... In- ini, Mommy ... ada ... err ...”Sebelah alis Trevor naik setingkat melihat Tilly yang susah payah mencari kata yang tepat untuk menyebutkan dirinya. Dan dia ingin tahu, apa yang akan disebutkan gadis kecilnya itu.“Siapa, Tilly? Kalau tidak kenal cepat tutup pintu!”“Eh, iya, Mommy. I

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status