Share

Triplet Rahasia: 41

Penulis: Chani yoh
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-01 20:30:20

Bruno adalah tangan kanan Trevor di mansion. Dia selalu mendapat perintah langsung dari sang tuan.

Saat ini, ketika dia melangkah pergi dari paviliun yang ditempati Lady El selama dua hari ini, ponsenya tiba-tiba berdering.

Sebuah pesan masuk dari Trevor tertera di sana.

Hatinya lega.

Dia pun membacanya.

[Biarkan Lady El menempati kamarku. Tapi pindahkan semua barangku ke paviliun pohon. Jangan beritahu siapapun tentang ini!]

Bruno tersenyum ketika membaca ini.

Ternyata tuannya selalu lebih cerdik.

Paviliun pohon adalah paviliun yang dibangun Trevor ketika pria itu masih remaja.

Letaknya tersembunyi dari sudut pandang mansion utama. Tempat itu juga berada di antara dua pohon besar yang paling tua di pekarangan mansion dan terletak dekat dengan sungai yang menjadi pemisah mansion utama dengan tempat tinggal Tamara.

Yang paling penting, hanya Trevor dan Bruno saja yang mengetahui tempat ini.

Bahkan pelayan se

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 42

    Ting tong ting tong ...Sengaja Trevor membiarkan wanita itu cukup lama berdiri di depan sana, menunggui dirinya. Trevor ingin melihat bagaimana Tamara sebagaimana adanya.Sampai ketika Tamara terlihat semakin gugup, akhirnya Trevor menekan tombol ‘open’ di remote pintunya.Sreeeeet!Pintu di hadapan Tamara terbuka otomatis, membuat Tamara terlonjak kaget.Wanita itu juga memegangi jantungnya sebagai efek kagetnya.Trevor yang menyaksikan itu semua dari layar TV tanpa sadar menyunggingkan senyum samar.Tamara tampak melihat lagi kanan kiri, kemudian melongokkan kepala ke dalam paviliun.“Se- selamat malam, Tuan!” seru Tamara setengah berteriak.Dia tampak gugup tapi juga bingung.Trevor menebak Tamara pastilah sedang berpikir apakah harus masuk, atau tidak.Wanita aneh, kenapa harus seragu-ragu itu? Sudah disuruh datang, sudah dibukakan pintu, harusnya langsung saja masuk.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 43

    “Diam di situ, Tamara!” seru Trevor tiba-tiba sebelum langkah kaki Tamara melewati pintu ruang makannya. Suaranya cukup menyerupai bentakan.Tamara sontak langsung berhenti dan menjadi gugup. “Iy- iya, Tuan?”Trevor terlihat menghela napasnya.“Maksudku, jam kerjamu habis saat ini, jadi kau silakan makan malam. Di sini!Sekarang, ambil piring dan duduk makan di situ!”Kali ini Trevor mengatakan dengan detil segala perintahnya agar Tamara mengetahui dengan jelas apa yang dia inginkan.Tidak akan ada alasan lagi bagi Tamara untuk melarikan diri dari hadapannya kali ini.Tapi, wanita itu masih tidak membalik tubuhnya. Dia sibuk menyembunyikan gemetar tubuhnya dengan sebaik-baiknya.Semakin menghabiskan banyak waktu bersama Trevor, semakin Tamara takut bahwa dirinyalah wanita di ranjang Trevor enam tahun lalu terungkap.Karena itulah Tamara menjadi sangat gugup.Trevor

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 44

    “Kenapa ya mami lama banget pulangnya? Ini tidak seperti biasanya.”“Bibi, bibi, masa jam segini mami belum pulang? Ini sudah malam lho!”Thea dan Tilly sudah khawatir tak karuan.Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00. Langit sudah begitu gelap.Keadaan mansion utama pun terlihat sunyi dan sepi. Seperti tak ada lagi tanda-tanda kehidupan. Tapi kenapa mami mereka belum juga kembali?“Bibi juga tidak tahu. Kita tunggu saja dulu, ya.” Bibi Beatrice berusaha menenangkan mereka, meskipun dirinya sendiri merasa gelisah di dalam hatinya.Tapi pikirannya tetap merasa Tamara akan baik-baik saja. Tempat ini adalah tempat Tamara bekerja, tidak mungkin Tamara akan diperlakukan tidak baik.“Tapi bukannya sedari tadi kita sudah menunggu? Kenapa masih juga harus menunggu lagi?” protes Thea yang bisa menjadi sangat keras kepala di saat-saat tertentu.Bibi Beatrice mulai kehabisan akal untuk menenangkan mereka.Dia pun memanggil Travish dan meminta bocah itu untuk menemani Thea dan Tilly. Setelah Travish

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 45

    “Ma- maaf, aku tak sengaja sampai di sini. Tadi aku mencari-cari ruang kerja tapi malah nyasar ke sini.Di sini pemandangannya begitu indah sehingga aku tak sadar malah sudah di balkon ini. Maafkan aku, maafkan aku!” Tamara begitu cemas sampai berkali-kali meminta maaf, hingga wajahnya pun tertunduk menghindari tatapan TrevorTak diduga, pria itu malah menyahuti dengan santai. “Pemandangan di sini memang indah. Udaranya pun paling sejuk.”Dia bahkan ikut memandangi sekelilingnya.“Iy- iya.” Tamara menjawab lagi dengan ketakutan yang masih terdengar kental di nada suaranya. Namun entah mengapa, Tamara menyempatkan diri melirik ke arah Trevor, mencari kemarahan di wajah itu.Namun yang dia dapatkan, untuk pertama kalinya, raut wajah Trevor terlihat begitu santai sehingga ketampanannya memancar jauh lebih kuat dari biasanya. Tamara tanpa sadar terpukau akan ketampanan Trevor.Melihat Tamara menatapnya, Trevor jadi terheran. Wajahnya kembali serius dan terlihat mengerikan.Lekas Tamara me

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 46

    Selesai mengetik, Trevor hendak menekan tombol send, tapi kemudian, dia ragu-ragu.Trevor menggeleng dan bergumam, “Tidak! Dia akan menertawakanku! Lagipula kenapa aku menulis menjadi kekasih? Aku bukan hendak menjadikan Tamara kekasih. Aku hanya ingin mendapatkan kepastian darinya, bahwa dia adalah wanita enam tahun lalu! Itu saja!”Trevor pun menghapus kembali ketikannya dan menutup ponsel dengan sentakan kesal.Di benaknya, dia memikirkan nama para capo regime lain yang bisa dia tanyakan. Selain Lucas, ada Lorenzo, Edoardo, juga Tomasso, dengan berbagai karakter yang berbeda-beda.Tapi pada akhirnya, Trevor tetap menggeleng. Dia tak yakin pada mereka semua. Yang ada malah dia yang akan ditertawakan. Lagipula, mereka tidak jauh berbeda darinya.Jadi, tidak mungkin dia bisa mendapatkan informasi istimewa dari mereka-mereka yang gaya hidupnya tak jauh berbeda dari dirinya.Tring! Ide lain pun muncul di benak Trevor.Pria itu membuka ponselnya lagi dan mengetik di kolom search goo-gle.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-04
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 47

    “Pelayan yang membawakan bahan-bahan ke sini?”Tamara merasa lemas lagi. Apa yang telah dia rencanakan demi membuat Thea dan Tilly menjauh dari paviliun Trevor sepertinya harus dia batalkan.Itu juga berarti dia harus berharap dalam hati saja agar Thea dan Tilly tidak sampai ke tempat ini dan Tuan Trevor tidak sampai melihat mereka.‘Tenang, Tamara. Tempat ini cukup tersembunyi. Ada di balik daun-daun pohon yang lebat.’Hati Tamara sedikit lebih tenang.Dia pun berkata, “Baiklah.”Sungguh Tamara pun merasa malas berdebat.Namun, justru itu yang membuat Trevor semakin kesal.Dia menggeram dalam hatinya. Jika memang tidak senang, kenapa tidak membantah?Ada rasa bahwa Trevor ingin membuat Tamara agar berdebat dengannya.Tapi Tamara menerima tanpa debat, Trevor pun terpaksa ikut diam.Sepuluh menit kemudian, pelayan telah tiba mengantarkan berbagai bahan makanan untuk membuat snack malam.Tamara menerimanya dan gegas menuju ke dapur.Sampai di sana, alangkah terkejutnya Tamara karena tern

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-04
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 48

    “Tentu saja aku mempunyai keluarga! Kalau tidak mempunyai keluarga, apakah aku lahir dari batu?” sahut Tamara dengan susah payah menahan kedongkolannya.Tapi Trevor yang masih penasaran, terus bertanya,“Bukan itu maksudku. Tapi ... keluarga yang kau bentuk lewat pernikahan. Apa kau mempunyai suami dan anak? Kalau kau di sini bekerja seorang diri saja, kau tentu tidak keberatan jika lembur sampai fajar sekalipun, bukan?Tentu saja uang lembur akan aku bayarkan dalam jumlah besar. Kau bisa segera membeli rumah besar jika kau lembur tiap hari selama satu tahun.”Tamara nyaris melotot mendengar kata-kata Trevor. Bahkan otot di kepalanya sudah berdenyut kesal.“Lembur satu tahun? Kau mau membunuhku?” seru Tamara sampai-sampai dia lupa memanggil Trevor dengan Anda.“Aku bukan mau membunuhmu. Aku hanya bertanya, apakah kau punya keluarga sehingga merasa berat untuk lembur?Kau sepertinya ingin cepat pulang. Apa yang membuatmu ingin cepat pulang?”Tamara sampai berteriak dalam hatinya, bahwa

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-06
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 49

    Dua gadis kecil itu berceloteh dengan gerakan tangannya seakan-akan bertemu dengan Lady El adalah hal yang menyebalkan.Dan itu membuat Lady El semakin tak senang.Dia mendengus kesal.“Hei, kau meniruku? Jangan meniruku!” seru Lady El ketus.“Idiiih, siapa yang meniru Bibi?”“Tadi...! Kau meniru kalimatku!”“Aku tidak meniru! Lagian untuk apa meniru bibi? Kami jauh lebih imut dan menggemaskan daripada Bibi yang sudah menuju tua.”“Apa kau bilang? Apa mami kalian sudah tua juga? Aku sama mami kalian sama usia, tahu?!”Dua gadis kecil terlihat berpikir dengan serius lalu menjawab lagi. Tapi Thea seakan bicara pada Tilly.“Masa ya? Mami terlihat lebih muda dari bibi ini. Wajah mami glowing alami. Kalau bibi ini kan kayaknya penuh bedak.”“Eh, eh, eh, bocil saja kok bicara seenaknya sih? Kalian ini tidak tahu sopan santun!”“Lho ... bibi itu daritadi marah-marah saja. Kami kan hanya berbincang saja. Kenapa bibi harus marah?”“Kalau berbincang jangan membicarakan orang lain! Apalagi di had

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07

Bab terbaru

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 53

    Bruno hanya bisa menggaruk bagian belakang kepalanya yang tak gatal.Dia tak tahu harus menjawab apa.Memang sudah tak heran jika boss-nya suka keterlaluan dalam memerintah pekerjaan.Tapi siapapun yang bekerja di sana sudah tahu jelas, mereka betah di sana karena gaji yang besar.Jadi, tak pernah dalam sejarah ada yang pernah mengomel seperti Tamara.Baru kali ini.Padahal ... bukankah Boss sudah memberikan kompensasi? Libur lima hari, plus disediakan mobil dan driver untuk mengajak keluarga jalan-jalan?“Err ... Tamara ... aku rasa lebih baik kita kembali ke dapur. Sarapan ini bisa kau makan saja supaya tidak mubazir. Dan ya ... setidaknya dengan berangkatnya Tuan ke luar negeri, kau bisa pergi mengajak anak-anakmu jalan-jalan. Ya, kan?So ... nikmati saja ...”Bruno berusaha menghibur Tamara, walau dia tidak mengerti kenapa Tamara harus kesal.Dan beruntung bagi Bruno, Tamara sepertinya memahami apa yang disamp

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 52

    Tamara bangun saat matahari belum bertugas di angkasa.Rasanya begitu gugup dengan perintah dan ancaman hukuman dari Signor Trevor, sampai-sampai Tamara tidak bisa tidur nyenyak malam harinya.Begitu bangun, wanita itu langsung mandi dan bersiap-siap. Meskipun udara terasa dingin menusuk di fajar buta seperti ini, Tamara tetap bertahan.Waktu baru pukul 04.10 ketika Tamara hendak meninggalkan paviliunnya dengan mantel panjang menutupi tubuhnya.Thea dan Tilly masih tidur nyenyak, terlalu lelah karena semalaman ikut menungguinya. Travish yang biasanya bangun pagi pun masih tertidur.Tapi Tamara yakin, setengah jam kemudian, Travish sudah akan bangun.“Aku pergi dulu, Bibi. Kalau ada bahan makanan yang habis, bisa dicatat. Kita akan mencari waktu untuk berbelanja,” kata Tamara.Bibi Beatrice mengangguk.“Juga untuk mendaftarkan sekolah anak-anak,” lanjut Tamara lagi.“Tentu, Tamara. Kau pergil

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 51

    Tamara berjalan cepat keluar dari paviliun pohon yang arsitekturnya terasa menyatu dengan alam, sederhana, namun tetap modern dengan semua furnitur dan design interior-nya.Jika bukan karena sentimen pribadinya terhadap Trevor, menurut Tamara selera artistik pria itu sangat bagus.Tamara senang melihat keindahan paviliun, serta kamar yang ditempati pria itu.Namun itu hanya terjadi jika Trevor tidaklah membuatnya memiliki rasa sentimen pribadi.Kenyataannya, sangat berbalik.Langkah Tamara sampai mengentak karena kekesalan hatinya.Setelah meminta dibuatkan snack malam di waktu yang begitu larut, ketika akhirnya dengan effort yang dia paksakan dia berhasil membuat snack yang diminta, pria itu tiba-tiba mengatakan dia kenyang!Bagaimana Tamara tidak dongkol?Kedua telapak tangannya sampai menggenggam erat dengan hati menahan diri agar tidak memukul Trevor.Ya, memang dia takkan berani juga memukul boss-nya. Tapi tetap saja... andai dia bisa, andai mereka bukan atasan dan bawahan, Tamar

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 50

    Lady El berjalan cepat menuju dapur. Dia harus menemukan Trevor.Di dapur, dia berharap menemukan Bruno atau Betty.Salah satu dari mereka pasti tahu kamar mana yang sekarang dipakai suaminya itu.Tapi ketika sampai di dapur, ruangan itu tidak berisi satu manusia pun.Lady El berdecak kesal.“Ke mana semua orang sih?”Dia seperti tidak ingat jika saat ini sudah tengah malam.Lalu ketika dia sedang diredam kesal, terdengar bunyi embusan angin yang terdengar mendesis.Lady El menoleh untuk memelototi dua bocah yang dianggapnya tak berbudi tadi.Tapi ternyata, tidak ada siapa-siapa di luar.Bahkan daun pohon pun tidak terlihat bergerak.Langit malam pun tidak terlalu berbintang sehingga suasana terasa suram. Lampu taman terasa minim. Entah karena Lady El baru pertama kali ini merasakan suasana malam di tempat ini, atau memang Trevor menghemat lampu taman.Tapi rasanya tidak mungkin dengan semua kekayaan Trevor dia masih menghemat lampu taman.Tapi kenapa rasanya lampu yang ada tidak cuku

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 49

    Dua gadis kecil itu berceloteh dengan gerakan tangannya seakan-akan bertemu dengan Lady El adalah hal yang menyebalkan.Dan itu membuat Lady El semakin tak senang.Dia mendengus kesal.“Hei, kau meniruku? Jangan meniruku!” seru Lady El ketus.“Idiiih, siapa yang meniru Bibi?”“Tadi...! Kau meniru kalimatku!”“Aku tidak meniru! Lagian untuk apa meniru bibi? Kami jauh lebih imut dan menggemaskan daripada Bibi yang sudah menuju tua.”“Apa kau bilang? Apa mami kalian sudah tua juga? Aku sama mami kalian sama usia, tahu?!”Dua gadis kecil terlihat berpikir dengan serius lalu menjawab lagi. Tapi Thea seakan bicara pada Tilly.“Masa ya? Mami terlihat lebih muda dari bibi ini. Wajah mami glowing alami. Kalau bibi ini kan kayaknya penuh bedak.”“Eh, eh, eh, bocil saja kok bicara seenaknya sih? Kalian ini tidak tahu sopan santun!”“Lho ... bibi itu daritadi marah-marah saja. Kami kan hanya berbincang saja. Kenapa bibi harus marah?”“Kalau berbincang jangan membicarakan orang lain! Apalagi di had

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 48

    “Tentu saja aku mempunyai keluarga! Kalau tidak mempunyai keluarga, apakah aku lahir dari batu?” sahut Tamara dengan susah payah menahan kedongkolannya.Tapi Trevor yang masih penasaran, terus bertanya,“Bukan itu maksudku. Tapi ... keluarga yang kau bentuk lewat pernikahan. Apa kau mempunyai suami dan anak? Kalau kau di sini bekerja seorang diri saja, kau tentu tidak keberatan jika lembur sampai fajar sekalipun, bukan?Tentu saja uang lembur akan aku bayarkan dalam jumlah besar. Kau bisa segera membeli rumah besar jika kau lembur tiap hari selama satu tahun.”Tamara nyaris melotot mendengar kata-kata Trevor. Bahkan otot di kepalanya sudah berdenyut kesal.“Lembur satu tahun? Kau mau membunuhku?” seru Tamara sampai-sampai dia lupa memanggil Trevor dengan Anda.“Aku bukan mau membunuhmu. Aku hanya bertanya, apakah kau punya keluarga sehingga merasa berat untuk lembur?Kau sepertinya ingin cepat pulang. Apa yang membuatmu ingin cepat pulang?”Tamara sampai berteriak dalam hatinya, bahwa

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 47

    “Pelayan yang membawakan bahan-bahan ke sini?”Tamara merasa lemas lagi. Apa yang telah dia rencanakan demi membuat Thea dan Tilly menjauh dari paviliun Trevor sepertinya harus dia batalkan.Itu juga berarti dia harus berharap dalam hati saja agar Thea dan Tilly tidak sampai ke tempat ini dan Tuan Trevor tidak sampai melihat mereka.‘Tenang, Tamara. Tempat ini cukup tersembunyi. Ada di balik daun-daun pohon yang lebat.’Hati Tamara sedikit lebih tenang.Dia pun berkata, “Baiklah.”Sungguh Tamara pun merasa malas berdebat.Namun, justru itu yang membuat Trevor semakin kesal.Dia menggeram dalam hatinya. Jika memang tidak senang, kenapa tidak membantah?Ada rasa bahwa Trevor ingin membuat Tamara agar berdebat dengannya.Tapi Tamara menerima tanpa debat, Trevor pun terpaksa ikut diam.Sepuluh menit kemudian, pelayan telah tiba mengantarkan berbagai bahan makanan untuk membuat snack malam.Tamara menerimanya dan gegas menuju ke dapur.Sampai di sana, alangkah terkejutnya Tamara karena tern

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 46

    Selesai mengetik, Trevor hendak menekan tombol send, tapi kemudian, dia ragu-ragu.Trevor menggeleng dan bergumam, “Tidak! Dia akan menertawakanku! Lagipula kenapa aku menulis menjadi kekasih? Aku bukan hendak menjadikan Tamara kekasih. Aku hanya ingin mendapatkan kepastian darinya, bahwa dia adalah wanita enam tahun lalu! Itu saja!”Trevor pun menghapus kembali ketikannya dan menutup ponsel dengan sentakan kesal.Di benaknya, dia memikirkan nama para capo regime lain yang bisa dia tanyakan. Selain Lucas, ada Lorenzo, Edoardo, juga Tomasso, dengan berbagai karakter yang berbeda-beda.Tapi pada akhirnya, Trevor tetap menggeleng. Dia tak yakin pada mereka semua. Yang ada malah dia yang akan ditertawakan. Lagipula, mereka tidak jauh berbeda darinya.Jadi, tidak mungkin dia bisa mendapatkan informasi istimewa dari mereka-mereka yang gaya hidupnya tak jauh berbeda dari dirinya.Tring! Ide lain pun muncul di benak Trevor.Pria itu membuka ponselnya lagi dan mengetik di kolom search goo-gle.

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 45

    “Ma- maaf, aku tak sengaja sampai di sini. Tadi aku mencari-cari ruang kerja tapi malah nyasar ke sini.Di sini pemandangannya begitu indah sehingga aku tak sadar malah sudah di balkon ini. Maafkan aku, maafkan aku!” Tamara begitu cemas sampai berkali-kali meminta maaf, hingga wajahnya pun tertunduk menghindari tatapan TrevorTak diduga, pria itu malah menyahuti dengan santai. “Pemandangan di sini memang indah. Udaranya pun paling sejuk.”Dia bahkan ikut memandangi sekelilingnya.“Iy- iya.” Tamara menjawab lagi dengan ketakutan yang masih terdengar kental di nada suaranya. Namun entah mengapa, Tamara menyempatkan diri melirik ke arah Trevor, mencari kemarahan di wajah itu.Namun yang dia dapatkan, untuk pertama kalinya, raut wajah Trevor terlihat begitu santai sehingga ketampanannya memancar jauh lebih kuat dari biasanya. Tamara tanpa sadar terpukau akan ketampanan Trevor.Melihat Tamara menatapnya, Trevor jadi terheran. Wajahnya kembali serius dan terlihat mengerikan.Lekas Tamara me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status