Share

Beraninya Kalian ...

Penulis: Chani yoh
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-16 14:13:10

Trevor terdengar kesal dan marah.

Dia sedang dalam mood yang buruk.

Baru setengah jam lalu El-May menelponnya dan menangis-nangis di ujung telepon.

“Trevor, sepatu heels yang akan kupakai saat pernikahan patah. Bagaimana ini? Sepatu itu limited edition dan yang ukuran kakiku sudah tak ada lagi. Apa yang harus kulakukan, Trev?”

“Ganti saja sepatu lain,” sahut Trevor malas.

Dia tak mengerti kenapa hanya satu model saja yang diinginkan. Masih banyak model lainnya.

“Mana bisa! Sepatu itu sudah kupilih dengan pencarian yang luar biasa. Aku mencari lalu memilah hingga akhirnya pilihanku jatuh pada sepatu ini!

Tidak ada sepatu lain yang semenawan ini. Aku tidak mau memakai sepatu lainnya, Trev!”

Tangis El-May pun pecah dan itu membuat pembuluh darah di kepala Trevor menegang. Seperti senar gitar yang mengencang dan nyaris putus.

“Nah itu masalahnya karena kau tidak ingi memakai sepatu lain. Andai kau melihat s
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Punya Tiga Anak Tapi Tak Bersuami?

    “Apa kalian sudah mendapatkan wanita itu?” tanyanya dengan suara teramat rendah bagai mengandung jutaan arti.“Belum, Boss,” sahut Percy.Marco sudah mengaum lagi, “Belum katamu?”“Iy- eh, tapi alamat tinggalnya sudah kami temui, Boss. Hanya saja ...”“Hanya saja apa?”“Kami sudah menemukan alamat tempat tinggal wanita itu, hanya saja wanita itu sudah pindah dari sana, bersama dengan anak-anaknya.”Percy menjawab cepat, sebelum tuannya kembali meradang.“Apa katamu? Itu bukan ‘sudah menemukan’!” raung Trevor lagi begitu marah, sampai-sampai urat di pelipisnya terlihat menonjol berwarna biru.“Iy- Iya, ampun, Boss!”Trevor mendengus beberapa kali hingga dia lupa bahwa dia sudah melepas pakaian tapi tak kunjung masuk ke dalam bath tub hangatnya.“Dia sudah pindah, saat kalian menemukan alamatnya. Dan sek

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-16
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Kenalkan Cheff Padaku!

    Pernikahan tak terelakkan lagi.Trevor memadamkan niatnya mencari Tamara dan fokus untuk pernikahannya. Tapi bukan untuk menjalankan pernikahan sebaik-baiknya, melainkan untuk mencari kebusukan El-May dan Vicco lebih dalam lagi.Dia takkan membuat vicco terlepas dari masalah ini, menipunya dengan memberikan wanita yang bukan yang dia minta.Pernikahan dilangsungkan dengan cukup mewah, tapi tidak terlalu terbuka. Tamu undangan sudah dipastikan hanyalah orang-orang terdekat kartel The Kozlov.Bahkan Vicco pun tidak masuk dalam tamu undangan.Hubungan timbal balik mereka haruslah terus tersembunyi dari pengetahuan khalayak ramai.Nama baik Vicco bisa rusak jika dia diketahui memiliki dukungan dari pemimpin kartel mafia terbesar di kota mereka.Saat lagu pernikahan berdentang, Trevor berdiri tegap dengan jas yang memukau di depan altar. Sesaat kemudian, El-May melangkah masuk dengan anggunnya.Wanita itu tampak cantik cemerlang dengan gaun pengantin putih berkilauan.El-May tersenyum baha

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Kalian Lagi?

    “Tentu saja! Nanti akan kukenalkan.” Laurensia lalu beralih pada Trevor. Dipeluknya kakak sepupunya itu, lalu berkata, “Kalian akan honeymoon ke mana, berapa lama?” El-May terlihat berpikir keras. Dia ingin mengajukan berbagai negara di ASIA. Tapi Trevor mendahuluinya menjawab, “Tidak ada honeymoon.” “Eh?” El-May dan Laurensia sama-sama terkejut. “Yang benar? Kenapa tidak ada?” “Aku banyak urusan,” sahut Trevor singkat. "Ba- banyak urusan? Apa tidak bisa ditunda? Atau diwakilkan? INi kan moment sekali seumur hidup kita, Sayang!" Lady El memprotes tapi Trevor tidak menggubrisnya. Dengan demikian meluruhlah seluruh angan El-May untuk mengunjungi negara-negara di ASIA, sekaligus honeymoon romantis dan intim agar dia bisa mendapatkan Trevor seutuh-utuhnya. Tiba-tiba saja Lady El-May merasa pernikahan ini seperti bertepuk sebelah tangan. Pastilah akan sulit untuk dijalani. Dan entahkah dia akan sanggup memenangkan hati Trevor. *** Begitu langit menggelap mood Trevor semakin buru

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Kita Harus Menghajar Daddy!

    Tanpa sadar, Trevor memicing tajam.Paman menyeramkan ...?Kulit yang cukup gelap ...? Tidak glowing ...?Hah! Berani sekali bocah ini mengatainya seperti itu?Kekesalannya pada El-May tadi pun kembali mengisi kerongkongannya, bercampur dengan kata-kata yang didengarnya dari dua gadis kecil ini.Menahan geram di dadanya, Trevor menyimpan kembali cerutu yang sedang di pegangnya dan berjongkok di depan Thea dan Tilly.Tatapannya ditajamkan dan dia bertanya lagi, “Kalian sebenarnya meminta maaf atau mau mengataiku, huh?”Kedua bocah itu langsung terkesiap kaget. Mereka menggeleng sekaligus dua tangan menepis cepat.“Tidak begitu, Paman! Kami tidak hendak mengatai Paman. Sungguh!” kata Tilly dengan suara cemprengnya yang alto jika dibandingkan dengan Thea.Thea yang suaranya lebih soprano ikut menimpali, “Benar, Paman. Kami tidak hendak mengatai paman. Tapi memang paman beneran menyeramkan, gala

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Mana Mami Kalian?

    “Mana boleh anak menghajar ayahnya!” protes Trevor tanpa sadar.Dia merasa tak bisa membayangkan dua anak selucu ini menghajar ayah mereka.Dan jika itu terjadi, Trevor merasa dia telah menyumbang iblis sehingga merusak kepolosan mereka dengan kemarahan yang terpendam.Trevor merasa bersalah.Dua gadis itu menatapnya terheran-heran.“Kan kata Paman daddy kami bukanlah orang baik.”“Ya ... itu aku hanya asal bicara saja ...” Trevor harus bersusah payah mengakuinya.Tak disangka, dua gadis kecil itu membelalak kesal.“Apa? Kenapa paman begitu? Mami bilang kita tak boleh asal bicara.”“Oh ya? Lalu tadi kalian bicara tentangku, bukan asal bicara?”“Tidak! Kan memang paman kulitnya tidak putih, wajahnya juga tidak glowing. Dan seratus persen wajah Paman memang menyeramkan!”Tilly sampai berkacak pinggang beradu pandang dengan Trevor.Lagi, Trevor yang tadinya mau marah malah harus menahan tawanya melihat betapa lucu tampang Tilly dan Thea saat ini.“Baiklah, aku akui aku salah. Tapi menuru

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Kalau Begitu, Siapa Nama Mami Kalian?

    “Siapa mami kalian? Kenapa kalian bisa ada di pesta keluarga seperti ini?” tanya Trevor lagi sambil memperhatikan Thea dan Tilly memakan kue yang dia bawakan tadi.Tilly saat menguyah potongan kue yang digigitnya cukup besar, menjawab, “Memangnya kalau kami sebutkan nama mami kami, apa Paman kenal dengan mami?”“Ya, beritahukan padaku dulu. Baru aku bisa tahu apakah aku mengenal mami kalian atau tidak.”“Oh, begitu. Kalau begitu tanyakan saja pada Thea. Dia lebih telaten mengurus data-data anggota keluarga kami, Paman.”Tilly dengan gaya cueknya melanjutkan menggigit kue dan mengunyah lagi.Di sampingnya, Thea pun berlaku sama.Trevor kini berganti memperhatikan Thea. Dia menunggu jawaban Thea. Tapi gadis kecil itu hanya terus mengunyah.“Ini enak sekali, Paman. Kami jarang-jarang bisa makan seperti ini.”Trevor sedikit kesal mendengar Thea malah membicarakan makanan padahal dia menunggu jawaban darinya.Tapi tak ayal Trevor terkejut juga. Kue seperti itu sangat banyak di jual di luar

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Panggilkan si Cheff Baru!

    Trevor menyondongkan tubuh pada Edoardo lalu berbisik dengan suara kering.“Hei, apa kau pernah menghamili seorang wanita sekitar lima atau enam tahun lalu?”Edoardo terkesiap mendengar pertanyaan tanpa pengantar dari Trevor.Tidak heran sebenarnya, karena Trevor memang seperti itu setiap kali bicara.“Menghamili? Hei, Trev, yang benar saja tuduhanmu itu. Kenapa?”“Kau kan memiliki banyak wanita di luaran sana dan sudah dari dulu kau begitu.”“Ck! Tetap saja jangan seenaknya menuduhku. Kenapa memangnya?”“Aku melihat dua gadis kecil berusia sekitar 5 tahun yang mirip denganmu.”“Ha?” Edoardo semakin terheran. “Lalu kau menebak mereka anakku?”“Ya ... bisa jadi, kan?”Edoardo ingin tersinggung, tapi pikirannya berkelana berusaha mengorek ingatan enam tahun lalu. Di saat itu, dia memang masih gencar berpetualang. Berpindah dari satu wanita ke wanita lain.Tapi bagaimana mungkin dia bisa ingat.“Tapi Trev, kalau memang itu anakku dari wanita yang aku tak ingat sama sekali, bagaimana merek

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Sarapan Pertama Bertemu ...

    Di kediaman Tamara terdapat sebuah telepon.Benda itu berdering mengagetkan Tamara yang sudah bangun, tapi sedang minum kopi.Bahkan Bibi Beatrice yang bersiap untuk menyiram tanaman di teras pun ikut terlonjak.“Kita mempunyai telepon?” tanyanya terheran-heran.Tamara tergelak dalam tawanya. “Iya, Bi. Ada di ruang depan. Bibi tidak pernah melihatnya?”“Tidak. Astaga, bunyinya senyaring ini. Biar kuangkat. Tidak apa-apa, kan?”“Silakan, Bi.”Bibi Beatrice menjawab panggilan telepon yang ternyata dari Betty.“Tamara, Betty memintamu datang untuk membuat sarapan. Boss-mu ternyata tidak honeymoon.”Tamara yang baru saja memanaskan teflon langsung gugup.“Biar aku yang memasak di sini. Kau pergilah.”“Baik, Bi, terima kasih.”Tamara menuju mansion dengan hati dan pikiran ringan, tanpa beban.Setelah melewati jembatan melengkung yang terlihat klasik dengan pemandangan pagi yang ternyata sangat indah, Tamara melihat Betty sudah menunggu di pintu belakang mansion, yang bersambungan dengan dap

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20

Bab terbaru

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 53

    Bruno hanya bisa menggaruk bagian belakang kepalanya yang tak gatal.Dia tak tahu harus menjawab apa.Memang sudah tak heran jika boss-nya suka keterlaluan dalam memerintah pekerjaan.Tapi siapapun yang bekerja di sana sudah tahu jelas, mereka betah di sana karena gaji yang besar.Jadi, tak pernah dalam sejarah ada yang pernah mengomel seperti Tamara.Baru kali ini.Padahal ... bukankah Boss sudah memberikan kompensasi? Libur lima hari, plus disediakan mobil dan driver untuk mengajak keluarga jalan-jalan?“Err ... Tamara ... aku rasa lebih baik kita kembali ke dapur. Sarapan ini bisa kau makan saja supaya tidak mubazir. Dan ya ... setidaknya dengan berangkatnya Tuan ke luar negeri, kau bisa pergi mengajak anak-anakmu jalan-jalan. Ya, kan?So ... nikmati saja ...”Bruno berusaha menghibur Tamara, walau dia tidak mengerti kenapa Tamara harus kesal.Dan beruntung bagi Bruno, Tamara sepertinya memahami apa yang disamp

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 52

    Tamara bangun saat matahari belum bertugas di angkasa.Rasanya begitu gugup dengan perintah dan ancaman hukuman dari Signor Trevor, sampai-sampai Tamara tidak bisa tidur nyenyak malam harinya.Begitu bangun, wanita itu langsung mandi dan bersiap-siap. Meskipun udara terasa dingin menusuk di fajar buta seperti ini, Tamara tetap bertahan.Waktu baru pukul 04.10 ketika Tamara hendak meninggalkan paviliunnya dengan mantel panjang menutupi tubuhnya.Thea dan Tilly masih tidur nyenyak, terlalu lelah karena semalaman ikut menungguinya. Travish yang biasanya bangun pagi pun masih tertidur.Tapi Tamara yakin, setengah jam kemudian, Travish sudah akan bangun.“Aku pergi dulu, Bibi. Kalau ada bahan makanan yang habis, bisa dicatat. Kita akan mencari waktu untuk berbelanja,” kata Tamara.Bibi Beatrice mengangguk.“Juga untuk mendaftarkan sekolah anak-anak,” lanjut Tamara lagi.“Tentu, Tamara. Kau pergil

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 51

    Tamara berjalan cepat keluar dari paviliun pohon yang arsitekturnya terasa menyatu dengan alam, sederhana, namun tetap modern dengan semua furnitur dan design interior-nya.Jika bukan karena sentimen pribadinya terhadap Trevor, menurut Tamara selera artistik pria itu sangat bagus.Tamara senang melihat keindahan paviliun, serta kamar yang ditempati pria itu.Namun itu hanya terjadi jika Trevor tidaklah membuatnya memiliki rasa sentimen pribadi.Kenyataannya, sangat berbalik.Langkah Tamara sampai mengentak karena kekesalan hatinya.Setelah meminta dibuatkan snack malam di waktu yang begitu larut, ketika akhirnya dengan effort yang dia paksakan dia berhasil membuat snack yang diminta, pria itu tiba-tiba mengatakan dia kenyang!Bagaimana Tamara tidak dongkol?Kedua telapak tangannya sampai menggenggam erat dengan hati menahan diri agar tidak memukul Trevor.Ya, memang dia takkan berani juga memukul boss-nya. Tapi tetap saja... andai dia bisa, andai mereka bukan atasan dan bawahan, Tamar

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 50

    Lady El berjalan cepat menuju dapur. Dia harus menemukan Trevor.Di dapur, dia berharap menemukan Bruno atau Betty.Salah satu dari mereka pasti tahu kamar mana yang sekarang dipakai suaminya itu.Tapi ketika sampai di dapur, ruangan itu tidak berisi satu manusia pun.Lady El berdecak kesal.“Ke mana semua orang sih?”Dia seperti tidak ingat jika saat ini sudah tengah malam.Lalu ketika dia sedang diredam kesal, terdengar bunyi embusan angin yang terdengar mendesis.Lady El menoleh untuk memelototi dua bocah yang dianggapnya tak berbudi tadi.Tapi ternyata, tidak ada siapa-siapa di luar.Bahkan daun pohon pun tidak terlihat bergerak.Langit malam pun tidak terlalu berbintang sehingga suasana terasa suram. Lampu taman terasa minim. Entah karena Lady El baru pertama kali ini merasakan suasana malam di tempat ini, atau memang Trevor menghemat lampu taman.Tapi rasanya tidak mungkin dengan semua kekayaan Trevor dia masih menghemat lampu taman.Tapi kenapa rasanya lampu yang ada tidak cuku

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 49

    Dua gadis kecil itu berceloteh dengan gerakan tangannya seakan-akan bertemu dengan Lady El adalah hal yang menyebalkan.Dan itu membuat Lady El semakin tak senang.Dia mendengus kesal.“Hei, kau meniruku? Jangan meniruku!” seru Lady El ketus.“Idiiih, siapa yang meniru Bibi?”“Tadi...! Kau meniru kalimatku!”“Aku tidak meniru! Lagian untuk apa meniru bibi? Kami jauh lebih imut dan menggemaskan daripada Bibi yang sudah menuju tua.”“Apa kau bilang? Apa mami kalian sudah tua juga? Aku sama mami kalian sama usia, tahu?!”Dua gadis kecil terlihat berpikir dengan serius lalu menjawab lagi. Tapi Thea seakan bicara pada Tilly.“Masa ya? Mami terlihat lebih muda dari bibi ini. Wajah mami glowing alami. Kalau bibi ini kan kayaknya penuh bedak.”“Eh, eh, eh, bocil saja kok bicara seenaknya sih? Kalian ini tidak tahu sopan santun!”“Lho ... bibi itu daritadi marah-marah saja. Kami kan hanya berbincang saja. Kenapa bibi harus marah?”“Kalau berbincang jangan membicarakan orang lain! Apalagi di had

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 48

    “Tentu saja aku mempunyai keluarga! Kalau tidak mempunyai keluarga, apakah aku lahir dari batu?” sahut Tamara dengan susah payah menahan kedongkolannya.Tapi Trevor yang masih penasaran, terus bertanya,“Bukan itu maksudku. Tapi ... keluarga yang kau bentuk lewat pernikahan. Apa kau mempunyai suami dan anak? Kalau kau di sini bekerja seorang diri saja, kau tentu tidak keberatan jika lembur sampai fajar sekalipun, bukan?Tentu saja uang lembur akan aku bayarkan dalam jumlah besar. Kau bisa segera membeli rumah besar jika kau lembur tiap hari selama satu tahun.”Tamara nyaris melotot mendengar kata-kata Trevor. Bahkan otot di kepalanya sudah berdenyut kesal.“Lembur satu tahun? Kau mau membunuhku?” seru Tamara sampai-sampai dia lupa memanggil Trevor dengan Anda.“Aku bukan mau membunuhmu. Aku hanya bertanya, apakah kau punya keluarga sehingga merasa berat untuk lembur?Kau sepertinya ingin cepat pulang. Apa yang membuatmu ingin cepat pulang?”Tamara sampai berteriak dalam hatinya, bahwa

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 47

    “Pelayan yang membawakan bahan-bahan ke sini?”Tamara merasa lemas lagi. Apa yang telah dia rencanakan demi membuat Thea dan Tilly menjauh dari paviliun Trevor sepertinya harus dia batalkan.Itu juga berarti dia harus berharap dalam hati saja agar Thea dan Tilly tidak sampai ke tempat ini dan Tuan Trevor tidak sampai melihat mereka.‘Tenang, Tamara. Tempat ini cukup tersembunyi. Ada di balik daun-daun pohon yang lebat.’Hati Tamara sedikit lebih tenang.Dia pun berkata, “Baiklah.”Sungguh Tamara pun merasa malas berdebat.Namun, justru itu yang membuat Trevor semakin kesal.Dia menggeram dalam hatinya. Jika memang tidak senang, kenapa tidak membantah?Ada rasa bahwa Trevor ingin membuat Tamara agar berdebat dengannya.Tapi Tamara menerima tanpa debat, Trevor pun terpaksa ikut diam.Sepuluh menit kemudian, pelayan telah tiba mengantarkan berbagai bahan makanan untuk membuat snack malam.Tamara menerimanya dan gegas menuju ke dapur.Sampai di sana, alangkah terkejutnya Tamara karena tern

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 46

    Selesai mengetik, Trevor hendak menekan tombol send, tapi kemudian, dia ragu-ragu.Trevor menggeleng dan bergumam, “Tidak! Dia akan menertawakanku! Lagipula kenapa aku menulis menjadi kekasih? Aku bukan hendak menjadikan Tamara kekasih. Aku hanya ingin mendapatkan kepastian darinya, bahwa dia adalah wanita enam tahun lalu! Itu saja!”Trevor pun menghapus kembali ketikannya dan menutup ponsel dengan sentakan kesal.Di benaknya, dia memikirkan nama para capo regime lain yang bisa dia tanyakan. Selain Lucas, ada Lorenzo, Edoardo, juga Tomasso, dengan berbagai karakter yang berbeda-beda.Tapi pada akhirnya, Trevor tetap menggeleng. Dia tak yakin pada mereka semua. Yang ada malah dia yang akan ditertawakan. Lagipula, mereka tidak jauh berbeda darinya.Jadi, tidak mungkin dia bisa mendapatkan informasi istimewa dari mereka-mereka yang gaya hidupnya tak jauh berbeda dari dirinya.Tring! Ide lain pun muncul di benak Trevor.Pria itu membuka ponselnya lagi dan mengetik di kolom search goo-gle.

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: 45

    “Ma- maaf, aku tak sengaja sampai di sini. Tadi aku mencari-cari ruang kerja tapi malah nyasar ke sini.Di sini pemandangannya begitu indah sehingga aku tak sadar malah sudah di balkon ini. Maafkan aku, maafkan aku!” Tamara begitu cemas sampai berkali-kali meminta maaf, hingga wajahnya pun tertunduk menghindari tatapan TrevorTak diduga, pria itu malah menyahuti dengan santai. “Pemandangan di sini memang indah. Udaranya pun paling sejuk.”Dia bahkan ikut memandangi sekelilingnya.“Iy- iya.” Tamara menjawab lagi dengan ketakutan yang masih terdengar kental di nada suaranya. Namun entah mengapa, Tamara menyempatkan diri melirik ke arah Trevor, mencari kemarahan di wajah itu.Namun yang dia dapatkan, untuk pertama kalinya, raut wajah Trevor terlihat begitu santai sehingga ketampanannya memancar jauh lebih kuat dari biasanya. Tamara tanpa sadar terpukau akan ketampanan Trevor.Melihat Tamara menatapnya, Trevor jadi terheran. Wajahnya kembali serius dan terlihat mengerikan.Lekas Tamara me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status