Share

Terungkap 1

Aku menatap Via yang sudah tertidur kembali. Tetiba, pintu ruangan terbuka. Ternyata Ibu dan Bapak yang masuk. Mereka menceramahiku karena sudah berbohong. Apa bedanya dengan mereka?

Selama Ibu dan Bapak berbicara, aku menoleh pada jam dinding. Sudah 30 menit, pasti Suster Ana sudah menunggu. Tanpa melawan atau memberi jawaban, aku langsung ke luar dari kamar. Terdengar Ibu memanggil dari belakang, tetapi aku hiraukan.

Dari kejauhan, terlihat beberapa orang tengah makan. Hanya terlihat sebagian karena memang ditutup oleh spanduk besar yang menutup sebagian warung. Saat aku membuka kain penutup, terlihat Suster Ana tengah mengaduk tehnya.

"Sus, maaf telat," kataku seraya duduk di hadapannya. Jarak kami kini tersekat meja.

"Tidak apa-apa. Oh, nama saya Ana. Namu kamu siapa?" tanyanya menyodorkan tangan.

Aku langsung memperkenalkan diri. "Saya Putri, Sus. Bagaimana, apa ada yang Suster tahu?"

Suster Ana menceritakan awal mula kecurigaan pada orang yang menjenguk Via. Katanya, semua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status