Share

Permintaan Gila dari Bapak

Tak ada yang bisa menebak jalan hidup manusia. Apalagi, segala sesuatu yang sudah terkubur dalam tanah. Namun, jika sudah ada kalimat Kun Fayakun dari Maha Pencipta, maka segala yang tidak mungkin akan menjadi mungkin.

Begitu juga dengan hari ini, Allah menunjukan kuasanya agar aku bisa melihat sebuah kebenaran yang terjadi. A Ali memberiku air, membuatku bisa sedikit lebih tenang. Terlihat Lusi masih sesegukan di depan sana.

Setelah memberi air untukku, ia pun meminta Lusi untuk minum. Dengan dibantu oleh Rena, akhirnya Lusi bisa menghabiskan air doa tersebut.

Lantunan ayat suci dari Aldy dan Bagas masing terdengar. Om Tio pun terlihat tengah berzikir di bawah dengan beralaskan sajadah. Tak berselang lama, kegiatannya pun usai.

Om Tio mulai bangkit dan duduk di sebelah Lusi, beliau membacakan doa lalu mengusap wajah gadis itu beberapa kali. "Tetap zikir dan jangan lepas beristigfar, ya," ucapnya. Lusi hanya mengangguk.

Lantas, pria itu berpindah tempat duduk menjadi di sampingku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status