Share

Bab 54

54

"Kita terlambat, Ed." Jovan berucap lesu, begitu dia mendapatkan kabar dari seseorang dalam sambungan teleponnya.

"Apa Melati sudah pergi?"

"Ya. Sepertinya dia tahu jika kita tengah mencarinya." Sialnya mereka terlambat.

Edwin hanya mampu menghela nafas panjang. Andaikan saja dia bisa melindungi wanita itu, tentu Melati tak harus pergi.

Edwin benar-benar menyesali keadaannya saat ini yang tidak mampu berada di dua tempat sekaligus. Diam-diam dia berjanji dalam hatinya, akan menerima Melati apapun keadaannya setelah wanita itu berhasil ditemukan.

"Tenanglah, setidaknya kita tahu jika Melati ada di Bandung. Itu berarti semakin dekat jaraknya ke rumah Gunadi." Jovan menepuk bahu Edwin pelan. Lelaki itu tahu bagaimana perasaan Edwin yang kacau karena tak bisa menjaga Melati.

Jovan juga bisa melihat bagaimana pedulinya Edwin pada Melati bukan hanya sekedar kasihan. Tapi lebih dari itu.

******

Wina melangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status