Share

Bab 56

Penulis: Bun say
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-12 09:55:14

Bab 56

"Pak Edwin, sepertinya ada seseorang di dalam kamar ini!" Seorang lelaki tinggi yang berkaos hitam melihat serius ke arah Edwin dan juga Jovan yang tengah dilanda kegelisahan, demi mencari Wina berada.

"Cepat dobrak!" jawab Jovan sambil ikut mendekat ke arah pintu. Dengan ancang-ancang, mereka mendobrak pintu itu dan butuh tiga kali pukulan. Hingga akhirnya pintu terbuka dan seketika ruangan yang gelap itu tampak terekspos sempurna, setelah Jovan menyalakan lampunya.

"Wina!" Jovan berlari mendekat ke arah ranjang, dimana Wina dengan keadaan hampir setengah telanjang, sedang meringkuk di tempatnya dengan mulut tertutup lakban.

"Cari siapapun pelakunya!!" ujar Jovan. Dia meraih selimut dan memejamkan matanya, ketika mendekat ke arah Wina dan menyelimuti tubuh gadis itu. Sebelum akhirnya dia melepaskan ikatan tali pada tangan dan kakinya. Edwin tak kalah terkejutnya melihat keadaan Wina. Dia dibantu anak buahnya yang lain, segera menuju ke a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 57

    Bab 57"Katakan, apa kalian sudah menemukan siapa pemilik mobil itu?" tanya Edwin dengan tidak sabar. Semalam anak buahnya mengikuti si pelaku yang ternyata sudah berhasil diketahui jejaknya. Edwin berharap mendapatkan kabar baik sesegera mungkin."Ya, Pak Edwin. Tapi setelah kami selidiki, itu adalah mobil rental. Seseorang menyewanya dengan nama orang lain.""Begitukah?" Edwin menarik nafas kasar. "Lalu bagaimana dengan Teguh, apa dia pulang ke rumahnya?""Seperti tidak. Kami sudah bertanya kepada istri dan asisten rumah tangga di tempat itu, tapi Teguh sama sekali tidak diketahui keberadaannya.""Sial*n!" Edwin menggeram kesal. "Baiklah, kalian istirahatlah, dan pastikan yang lainnya terus awasi rumahnya. Kalau menemukan sesuatu yang mencurigakan, cepat hubungi aku segera.""Baik, Pak." Dua lelaki yang memberikan laporan itu pun akhirnya pergi.Semalaman Edwin tidak bisa memejamkan mata, karena teringat pada Wina dan juga

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-13
  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 58

    Bab 58"Ya ampun, Edwin! Bangun Ed. Kamu sendiri yang datang kemari, kamu sendiri yang marah-marah, dan malah kamu sendiri yang tidak sadarkan diri. Dasar aneh." Anita menghela nafas berat. Sambil terus mengguncang tubuh Edwin agar lelaki itu sadarkan diri. Namun hingga beberapa saat Edwin tidak juga bangun . Bahkan Anita harus memanggil asisten rumah tangganya untuk membantu menidurkan lelaki itu di sofa."Apa perlu saya memanggil dokter, Nyonya?" tanya pelayan itu kepada Anita. Wanita paruh baya itu sedikitnya tahu permasalahan yang menimpa Edwin dan Anita, karena suaranya cukup nyaring di telinga."Biar saja, nanti aku menghubungi Jovan. Pria itu lebih tahu kondisi sahabatnya."Anita segera mencari ponselnya yang berada di dalam kamar, lalu kembali ke ruang tamu. Setidaknya dia mencoba untuk menghubungi Jovan, hingga beberapa saat kemudian panggilan itu pun tersambung."Tante Anita, ada apa menghubungiku?" tanya Jovan dari seberang.

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-14
  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 59

    59Mata Wina terbelalak kala melihat siapa orang yang bergerak cepat dan mendekat ke arahnya. Teguh, pria itu seketika menyumpalnya dengan kain agar Wina tidak bisa berteriak."Ehmm … ehmm ….!" Teguh menyeringai licik. "Diam, dan jangan bersuara!""Ehmm … ehmm …!"Apa kau benar-benar masih ingin hidup, setelah kau mendapatkan noda dalam tubuhmu, hm?! Aku akan membantu mempercepat kematianmu!" Teguh menyeringai dan segera menarik paksa infus dari tangan Wina dan langsung menyeret perempuan itu, yang masih lemas dan kesakitan. Wina tak berdaya dan pasrah begitu saja ketika Teguh menyeret langkahnya.Seorang perawat yang melihatnya dibawa paksa segera berteriak memanggil bantuan.Ketika beberapa orang pengawas dan pengunjung mendekat, mereka kalah cepat karena Teguh sudah masuk ke dalam lift dan dengan pintu yang segera tertutup rapat.Teguh membawa Wina menuju ke lantai paling atas dan terus menyeretnya paksa hingga ke sampai di pinggir, dimana mereka kini berdiri di gedung berlant

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-26
  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 60

    Bab 60Mentari bersinar dengan cerahnya, menyinari gunung-gunung yang masih berselimut kabut. Suara kicau burung tampak syahdu di telinga, mengiringi turunnya sisa embun dari dedaunan menuju bumi, yang kemudian menguap ke atas menjadi awan."Apa kamu bahagia berada di tempat ini?" Suara seseorang membuat Melati yang tengah menghirup udara segar, menoleh ke arahnya. Wanita itu langsung mengusap perutnya yang sudah membesar dan tersenyum ceria. Ikut merasakan kebahagiaan Melati."Tentu saja, tempat ini seperti tempat healing terbaik yang aku dapatkan. Lagi pula, aku mendapatkan banyak ketenangan di tempat ini." Wajah Melati yang tertekan sebelumnya, perlahan berubah menjadi keceriaan."Syukurlah. Usia kandunganmu semakin tua, dan menurut perkiraan, dua minggu lagi dari sekarang, kan?" Wanita itu tak sabar ingin segera menimang bayi dalam ayunannya. Setelah anaknya dewasa, ia tak punya lagi mainan kecil."Ya, anda benar." Melati tersenyum miris. Banyak yang dia pikirkan saat ini. Bagaim

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-26
  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 61

    Bab 61"Kau jangan bicara sembarangan! Apa yang telah kau lakukan pada Jonathan? Lalu apakah kau sengaja mengikuti kami?" tanya Bian tidak sabar. Dia takut terjadi sesuatu pada kakak semata wayangnya."Tentu saja dia sudah mati. Jika tidak seperti itu, mana mungkin aku bisa bertemu dengan wanita yang kucintai sekaligus calon anakku. Oh ya, setelah hubungan kita waktu itu sepertinya membutuhkan waktu beberapa minggu lagi hingga kamu melahirkan, bukan? Aku sudah menghitungnya dan tak sabar ingin jadi seorang ayah." Tampak pria itu tersenyum sambil memindai perut Melati yang tampak membulat sempurna. Pria itu tidak sabar ingin segera menjadi seorang ayah, dan jika bisa, dia akan mengambil putranya itu bersama dengan Melati di sisinya.Teguh akan menghabisi siapapun yang berniat menghalangi jalannya, termasuk itu Bian atau Edwin sekalipun.Sejak kasus yang menimpa Wina waktu itu, sebenarnya Teguh tidak kabur dan masih berada di kota yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-27
  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 62

    Bab 62Kesepakatan"Baik, aku akan menyerahkan Melati padamu. Tapi dengan syarat, kau tidak boleh menghajarku. Di lain waktu juga kau tidak boleh membalas apapun padaku, Ed." Teguh bersuara. Walau bagaimanapun dia tak tega pada anak yang akan segera lahir itu."Kesepakatan macam apa itu? Aku tidak bisa berjanji," desis Edwin. Terlalu banyak yang sudah pria itu lakukan. Tentu saja Teguh harus merasakan akibat dari perbuatannya sendiri.Cukup lama Edwin dan Jovan mencari, tapi rupanya Teguh cukup lihai bersembunyi. "Kalau begitu, aku tidak akan memberikan Melati pada kalian!""Terserah, jika kau ingin melihat anakmu yang ada dalam perutnya meninggal dan tak bisa diselamatkan. Mungkin kau akan kehilangan bayi itu. Dan perlu waktu yang lama agar kau bisa mendapatkan seorang anak darah dagingmu sendiri dari perempuan lainnya." Edwin mencoba menakut-nakuti agar Teguh ketakutan."Kau, berani sekali mengancamku!" Jovan ikut memandangnya

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-28
  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 63

    Bab 63Bayi yang kecil itu menggeliat dengan suara tangisnya yang khas. Melati baru saja membersihkan dirinya dibantu oleh Sumi. Saat masuk ke dalam ruangan, mata Edwin mengerjap karena Melati hanya mengenakan kain batik sebatas dada. Sadar dirinya diperhatikan, Melati segera berlalu ke dalam kamar. Edwin sendiri langsung membuang pandang ke arah lain. Dadanya berdebar lebih cepat karena rasa rindu pada Melati. Setelah wanita itu pergi, banyak hal yang dia sesali. Meski sekejap, kehadiran Melati membuat hatinya yang beku perlahan mencair. Sayang sekali Edwin telat menyadarinya.Jovan tampak sudah bersiap. Mengenakan sweater milik Edwin. Pagi ini pria itu akan kembali ke kota. Tak mungkin dia tetap tinggal sementara keluarga Edwin dan perusahaan membutuhkan dedikasinya. Setidaknya Jovan adalah tangan kanan Edwin, jadi dia banyak tahu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan. Makanya dia menggantikan posisi Edwin untuk sementara. "Hati-hati

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-29
  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 64

    Bab 64Melati sampai menutup mulutnya saking tidak percayanya dengan apa yang dituturkan oleh Edwin. Pria itu tampak mengusap sudut matanya yang Melati yakini bahwa pria itu tidak sedang bercanda saat ini."Tapi bagaimana mungkin hal itu terjadi, dan bagaimana mungkin dia tega melakukan hal itu?" "Awalnya Wina diculik saat Kirana berada di rumah sakit. Kami berusaha mencarinya sekuat tenaga, hingga akhirnya kami berhasil menemukannya di sebuah rumah di kawasan yang cukup sepi. Saat kami ke sana, rupanya seseorang sudah menodai Wina dan gadis itu mengalami kekerasan di sekujur tubuhnya. Di sana juga ada Teguh, dan ketika aku ingin menghajarnya kembali, pria itu sudah kabur dengan seseorang yang tidak tahu siapa. Dan sampai saat ini, aku masih menyelidikinya bersama dengan yang lainnya. Bahkan kami sampai menyewa detektif hanya demi untuk menemukan siapa pelaku yang telah tega membuat Wina menderita.""Ya Tuhan, lalu, bagaimana kamu tahu jika Te

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-30

Bab terbaru

  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 99 Ending

    Bab 99Melati tertegun, entah apa yang ada dalam pikiran Edwin, namun ketika suaminya menyebut nama wanita tersebut, matanya melebar sempurna dengan tubuh seperti kaku. Melati yang mengerti raut wajah suaminya itu berubah pun, segera mengambil alih Giandra dan menyerahkannya kepada pengasuhnya."Siapa dia, Mas?" tanya Melati seakan tidak sabar ingin mengetahui siapa wanita yang di hadapannya itu. Dulu suaminya pernah berkata sakit hati saat ditinggalkan seseorang yang telah pergi, dan pikiriannya langsung mengarah ke sana."Michy, ke marilah, Nak. Ayo makan malam bersama dengan kami," ajak Candra. "Oh ya, kapan kamu kembali dari Korea?" Pria tua itu tidak mungkin melupakan siapa Michy bagi cucunya. Beberapa tahun yang lalu, Michy dan Edwin sempat berhubungan cukup lama. Michy juga adalah cinta pertama cucunya. Namun setelah tiga tahun menjalin hubungan, wanita itu memilih meninggalkan negaranya untuk tinggal di Korea sambil melanjutkan studi designnya di sana. Siapa yang menyang

  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 98

    Bab 98Entah berapa lamanya mereka saling memadu kasih, hingga keduanya terlelap karena kelelahan.Saat Melati terbangun dari tidurnya, dia kaget karena Giandra tidak ada di box bayi miliknya.Wanita yang panik itu pun segera menggulung rambutnya dan mengikatnya ke atas dengan asal, lalu segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan mengganti dengan pakaian yang baru.Buru-buru wanita itu keluar dari kamarnya untuk mencari putra semata wayangnya, dan saat turun ke ruang tamu, tempat itu remang-remang tanpa cahaya dan seluruh lampu nyaris dimatikan semuanya."Ya ampun dia mana Giandra berada?" ujarnya sambil menggigit ujung kukunya karena bingung. Melati pun menatap ke arah kamar Ernawati yang tertutup, kemudian disampingnya ada kamar Anita yang juga tertutup rapat. Dia sengaja didekatkan telinga ke salah satu kamar tersebut, namun hanya sunyi yang didapatnya."Melati, kenapa kamu menempelkan kupingmu di tengah malam seperti ini?" Jovan yang baru keluar dari dapur deng

  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 97

    Bab 97Seketika berita itu menjadi trending di beberapa acara berita di Belanda, dan sampai ke telinga Edwin melalui sebuah pemberitahuan melalui telepon."Kami hanya ingin mengabarkan kepada anda, tentang kejadian kecelakaan yang telah menewaskan saudara Teguh Yogaswara. Keadaan tubuhnya hampir tidak berbentuk karena kecelakaan hebat itu, juga karena ledakan yang membuat jasadnya tidak sempurna. Apakah kami harus menerbangkannya ke Indonesia, atau anda lebih memilih kami memakamkannya di negara ini, mengingat untuk melewati imigrasi sangat sulit dilakukan, dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar!" Suara di seberang sana terus bergema membuat Edwin bingung, hingga suatu keputusan diambil oleh demi kemaslahatan bersama."Kakekku dan kami semua sudah mendengar berita itu sebelumnya dari media massa. Untuk itu, kami semua sudah kesepaka jika jasad Teguh lebih baik dikebumikan saja di Belanda, dan saya meminta pertolongan anda semua untuk mewakilinya, mengingat kami juga tidak bisa per

  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 96

    Bab 96Duduk di tengah-tengah keluarga Candra Wijaya membuat hati Jovan menghangat, di mana dia bisa melihat senyum di wajah Ernawati dan Candra juga kehangatan kasih sayang antara Edwin dan Melati, yang disampingnya ada Kirana yang melirik sesekali ke arahnya dan menunduk seperti malu-malu.Setelahnya mereka menghabiskan waktu bersama dengan mengobrol di ruang tengah. Layar televisi tayang sejak tadi menyala sama sekali tidak membuat mereka tertarik yang ada justru obrolan dan candaan layaknya keluarga besar.Setelah merasa sedikit bosan jumpa naik ke lantai atas di mana kamarnya berada kemudian duduk di balkon sambil menikmati cahaya malam yang indah. Langit bertaburan bintang dan dia duduk di atas kursi rotan sambil memandang ke atas. Kirana masuk setelahnya dan duduk di sampingnya."Sejak kapan, Jo?" Wanita itu tanpa bertanya tanpa mengalihkan pandangan ke samping di mana jawaban langsung melirik bingung ke arahnya."Apanya yang sejak kapan?" Kirana memanyunkan bibirnya."Bod*h!"

  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 95

    Bab 95"Jadi, apakah menurut kakak, Jovan akan menerimaku, dengan keadaanku yang seperti ini?" Kirana mendesah berat. Dia melihat keadaan kakinya yang tak sempurna. Meskipun ragu, dia ingin mempertanyakan langsung kepada kakaknya, karena hanya pria itu yang mengerti keadaannya sekarang.Edwin mengangguk, lalu sebuah senyum terbit di bibirnya. Hatinya menghangat melihat senyuman di wajah Kirana."Karena hanya dia yang kakak lihat tulus mencintai kamu, Kirana. Makanya jangan ragu untuk menerima pria itu. Bukankah lebih baik dicintai, daripada mencintai, karena ujung-ujungnya hanya akan membuatmu sakit hati." Edwin mencoba memberi pengertian.Kirana cukup tertohok mendengar pernyataan dari kakaknya barusan."Kakak nggak pernah mendengar aku dan Bian bertengkar, kan?" tanyanya Karen Edwin seperti mengerti isi hatinya. Dia mencintai Bian dan ingin memilikinya. Naas, pria itu malah sebaliknya."Tentu saja tidak. Hanya saja kakak selalu melihat dia tidak pernah tulus mencintaimu. Bukankah

  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 94

    Bab 94"Melati mana?" Satu kata yang ditanyakan oleh Ernawati ketika sudah sadarkan diri adalah menantunya. Erwin sendiri tidak ada di sana karena harus mengurusi kasus Gunadi di kantor polisi sementara Melati pulang ke rumah atas suruhan Jovan.Wanita itu sudah pulang ke rumah tadi jawaban yang menyuruhnya sepertinya wanita itu tengah bingung atau sedih entahlah apapun tidak tahu Bu memangnya ada apa atau mungkin ada yang kalian tutupi dariku mata Kirana memicing menatap Ernawati yang segera menggeleng wanita itu bukannya menjawab Allah menerawang memandang langit-langit kamar.Bu aku bertanya pada ibu loh kenapa ibu nggak mau menjawabnya apakah perempuan itu membuat masalah lagi di keluarga kita dan apakah ini juga yang menyebabkan Ibu tidak sadarkan diri jika memang demikian biarkan aku yang menghajar wanita itu atau kalau perlu aku akan menyeretnya ke jalanan sesegera mungkin." Kirana berkata dengan perasaan menggebu nyatanya setelah beberapa waktu berlalu bahkan setelah Edwin dan

  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 93

    Bab 93"Jadi, Pak Gunadi mengakui segala tuduhan dan penyebab kecelakaan yang terjadi empat tahun yang lalu di Desa Sukmajaya itu?" tanya polisi itu untuk yang kedua kalinya."Iya, Pak. Saya mengakui semuanya. Dan saya merasa bersalah, serta saya bertanggung jawab atas segala kejadian waktu itu. Dan saya mengatakan hal ini dengan sesadar-sadarnya, tanpa ada yang ditutup-tutupi dan tanpa ada yang saya sembunyikan," ujarnya dengan kepala tertunduk. "Baiklah kalau begitu. Itu artinya menegaskan jika apa yang sudah saudara lakukan, anda sudah mengakui barusan, benar-benar murni dari dalam hati anda sendiri, tidak ada penekanan ataupun ancaman dari yang lainnya." Gunadi mengangguk lagi. Akhirnya dia melihat salahkah kalian sudah mengakui seluruh kejahatan di selama ini. Dan pasrah menjalani hukuman apapun yang akan ditimpakan kepada. Entah itu hukuman cambuk, hukuman tembak, ataupun hukuman mati yang akan dijalankannya. Tak mengapa, asal Gunadi merasa tenang menjalani sisa hidupnya.

  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 92

    Bab 91Kali ini Edwin duduk dengan pandangan menunduk, merasakan sesaknya dada dan air mata yang tak kunjung berhenti dari matanya. Meskipun sebagai seorang lelaki sejati, dia sudah berusaha untuk menghalau butiran bening itu berulang kali, namun fakta dan kenyataan yang baru saja didengarnya itu, membuat jiwanya terguncang. Bahkan segala pikiran berkecamuk dalam kepalanya. Benci, marah, kecewa, semuanya bercampur jadi satu rasa.Sesuatu hal yang tidak bisa dibayangkan akhirnya terbuka begitu saja, setelah beberapa tahun menunggu. Dan kenyataan itu sekaligus mengguncang batinnya, di mana Edwin merasa perang sabil dengan keadaan fakta, juga tentang masa depan kehidupannya bersama dengan wanita, yang nyatanya mertuanya sendiri adalah seorang pembunuh dari ayahnya.Tak berbeda keadaannya dengan Edwin, Berulang kali Melati memejamkan matanya dengan menghela nafas panjang, hanya demi untuk meluapkan sebak yang ada dalam dadanya. Dia bagai terhimpit gunung, mendengarkan kenyataan yang dar

  • Tragedi Pernikahan Paksa   Bab 91

    Bab 91Padahal Edwin baru saja tiba di ruangan Jovan beberapa saat yang lalu. Dan dia langsung menggendong Giandra karena gemas dan merindukan bayi kecil itu, setelah seharian ditinggalkan untuk bekerja di kantornya. Tapi, kehadiran Gunadi langsung membuatnya mengernyit heran, menatap ke arah pria itu yang langsung bersimpuh di kakinya dengan matanya yang memerah."Ada apa denganmu, Ayah?" tanyanya sambil memberikan Giandra kembali pada istrinya.Melati pun ikut bingung melihat kelakuan Gunadi saat ini. Sekilas menatap ke arah Jovan yang tampak santai dan menatap ke arah pria itu, yang bersimpuh di bawah dengan dada naik turun."Sebelum aku masuk penjara demi untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatanku, aku ingin memohon ampun dan meminta maaf kepadamu, Edwin, bahkan untukmu juga Melati. Karena itu ayah meminta maaf karena selama ini telah memperlakukanmu dengan tidak adil. Terlebih tindakan ayah di masa lalu kepada Edwin dan keluarganya, yang membuat suamimu itu menderita. Ay

DMCA.com Protection Status