Siang yang panas, suhu meningkat bersama dengan emosi yang ada di dalam diri Alexa saat ini. Ia membenci tempat yang menahannya dari dunia. Ia benci harus tidur di atas kasur yang kasar dan keras. Bahkan jika Alexa mau, ia bisa membeli semua bangunan sialan ini. Jika saja Alexa tak bodoh, maka ia tak akan masuk ke dalam penjara. Ia tak akan menjadi 'objek penelitian' untuk Harry Tyler Lim. Juga, dirinya tak akan mengalami masalah yang berlarut-larut seperti sekarang ini. Alexa membenci keadannya yang terlibat begitu menyedihkan untuk dipandang sepasang mata telanjang. Ingin pergi, tetapi hanya Harry yang bisa melakukan itu sekarang ini.
Pria itu sudah duduk di depan Alexa. Ia mengeluarkan semua yang dibutuhkan oleh dirinya dalam mengumpulkan bukti juga mendapat keterangan dari kliennya itu. Harry banyak belajar dari kasus pertamanya bersama Alexa, jadi dirinya tak boleh lengah dan tertipu lagi. Ia ingin hanya dirinya lah yang menjadi jalan satu-satunya yan
"Harry!""Alexa!" Harry menyahut amarah wanita yang ada di depannya. Benar kata si paman, Alexa adalah wanita yang sensitif sebenarnya. Kalau ada yang mengungkit masa lalu milik wanita satu itu, maka Alexa akan terus terpancing emosinya. Ia akan mulai menatap dengan tajam dan berbicara dengan keras. Alexa akan menunjukkan semua emosi yang ada di dalam dirinya. Tak boleh ada yang menyentuh apapun yang disebut sebagai 'masa lalu' olehnya. Masa lalu baik atau buruk hanya boleh diketahui olehnya saja. Hanya Alexa yang berhak mengolahnya. Hanya wanita itu uang boleh mengotak-atik juga mengungkitnya di masa depan. Alexa membenci orang-orang yang sudah menganggu ketentraman di dalam hidupnya."Aku adalah pengacaramu, Alexa. Bekerja samalah denganku. Aku mengajukan sidangmu lebih cepat dari dugaan. Aku hanya punya waktu dua hari untuk melawan jaksa. Besok pagi, kau harus bertemu dengan jaksa untuk mengintrogasi dirimu, Alexa. Kau boleh berboho
Wajah tampan yang ada di depannya sungguh mempesona. Xena tak bisa mengalihkan pandangan mata indahnya dari atas wajah tampan milik sang kekasih. Ia datang untuk membawakan makan siang. Melihat-lihat gedung perusahaan Wriston yang benar-benar khas dan unik. Selera seni dan fashion yang memukau. Gedung ini tak luput dari sentuhan jari jemarinya itu. Ia terpukau dengan apapun yang menyambut kedatangannya tadi. Ditambah dengan para pegawai ramah dan menyapanya dengan hangat. Tahu kalau Xena adalah kekasih dari bos yang memberi mereka harapan, pekerjaan, dan gaji bulanan. Kiranya ia dihormati layaknya seorang tuan putri di sini. Inilah kerajaan yang dibangun untuk Xena Alodie Shan.Wriston benar-benar memberikan banyak cinta dan kenyamanan untuk dirinya. Ia tak pernah mendapat hal itu dari pria-pria yang ada di sekitarnya. Bahkan, Mr. Shan pun tak benar-benar bisa memberikan cinta yang hangat untuk Xena. Pria tua itu hanya memikirkan pasal perusahaan dan kedudukannya saja.
Tempat yang asing untuk Ace Brancroft. Ia melangkahkan kakinya dengan sedikit ragu sesekali berhenti dan memastikan bahwa jalannya sudah benar sekarang ini. Untuk pertama kalinya ia datang ke dalam bangunan Joy Holding's Company dan memasuki area pribadi milik para black worker yang bekerja di bawah bangunan Joy Holding's Company. Harry menepati janjinya. Ia mendapatkan akses dari Alexa untuk masuk dan mengendalikan black worker jika diperlakukan untuk membantunya keluar dari dalam penjara. Kalau sudah selesai kasus ini, maka Alexa akan kembali mencabut akses itu. Sebab tak semua bisa mendapatkan anugerah sebesar ini. Black worker adalah tempat rahasia yang hanya bolah didatangi oleh orang-orang tertentu saja."Mencari seseorang?" tanya seorang pria tua yang baru saja datang dari bilik yang ada di sisinya. Jujur saja, Ace tak menyangka kalau tempat bahwa tanah ini memiliki area yang cukup luas juga bangunan bilik ruangan yang lumayan banyak. Kiranya ia mulai mengerti mengapa
"Nona Zia, ada yang ingin bertemu denganmu." Kalimat itu menjadi pemecah fokus untuk gadis yang baru saja mengambil minuman kaleng di dalam mesin minuman yang ada di sudut ruangan. Ia menatap ke arah pria tua yang berdiri di ambang pintu utama. Mencoba untuk mencari tahu siapa yang datang mencarinya.Alexa? Tidak, jika pun wanita itu keluar dari penjara lebih cepat dari dugaan, maka ia tak perlu meminta ijin kepala tim untuk datang menemuinya sekarang ini. Begitu juga dengan Mr. Chloe. Ia punya wewenang penuh untuk keluar masuk dan menemui siapapun yang dibutuhkan di dalam ruangan ini.Zia mengambil dua minuman kaleng yang datang dari dalam mesin minuman. Bukan ingin menyuguhkan itu pada si tamu yang entah siapa gerangan, itulah kebiasannya. Kalau hanya satu kaleng soda, tak akan benar-benar bisa melegakan tenggorokannya yang kering kerontang."Kau bisa berbicara dengannya dan meninggalkan pekerjaanmu sejenak. Nona Alexa yang memberikan pria ini akses untuk masu
Zia tertawa lepas. Ia menarik kasar kursi yang ada di depannya lalu kembali duduk dengan kasar. Pandang mata ia tujukan pada pria yang ada di depannya saat ini. Jujur saja, Zia masih tak bisa mengerti dengan jalan pikiran pria tampan yang ada di depannya itu. Bertahun-tahun lamanya sudah, tetapi Ace Brancroft masih saja bodoh dengan pemikiran konyolnya itu. Zia tak bisa bersama dengan pria yang punya alur juga jalan pikiran yang berbeda dengannya seperti ini."Jika kau merindukanku, mengapa tak mencariku? Sudah nyaman dengan Harry Tyler Lim?" tanyanya sembari tersenyum seringai. Ia terus saja menatap pria yang ada di depannya saat ini. Sesekali dirinya mendengus untuk Ace. Ingin marah, ingin memaki habis-habisan, itulah yang dulu direncanakan oleh Zia Eleanor kala dirinya diberi kesempatan untuk bisa bertemu dengan pria yang dulu sempat mencuri hatinya ini. Namun, naas! Ia hanya bisa terus merengek bak bocah sok kuat dengan memberikan kalimat tegas bernada tinggi. Zia masih t
"Alexa pergi ke luar negeri tanpa ada catatan penerbangan yang resmi?" Wanita tua itu memutar tubuhnya. Ia menatap pria dengan keadaan wajah yang sudah tak sehat lagi. Mr. Chloe ditangkap oleh anak buah milik Nyonya Lucy Samantha. Ia tak mau mengaku dimana perginya Alexa dua hari terakhir ini. Benar-benar hilang! Tak ada catatan apapun yang ada di dalam aktivitas kerja milik wanita muda itu. Selepas membuat konferensi pers mendadak dengan menggunakan topeng terbaik, Alexa menghilang begitu saja. Bahkan ponselnya dimatikan dan tak ada titik lokasi yang bisa membuat Nyonya Lucy Samantha melacak keberadaan anak tirinya.Hanya Mr. Chloe yang selalu wara-wiri juga keluar masuk bangunan Joy Holding's Company. Jika pun, Alexa benar-benar berangkat ke luar negeri, pasti pria itu akan mengekorinya. Alexa tak bisa benar-benar pergi dan mengurus semuanya sendirian. Toh juga, Harry Tyler Lim ada di London saat ini."Kau pikir aku akan percaya dengan kebohongan itu, Mr. Chloe?" Kem
Harry adalah penyelamat untuk Mr. Chloe sekarang ini. Untung saja pria itu melihat Mr. Chloe berjalan tergopoh-gopoh tanpa alas kaki yang membalut jari jemarinya. Pria itu berjalan di tepi jalan yang sepi dengan aspal panas yang menjadi alas pijakannya. Suhu di London kalau siang hari tepat di musim panas datang tak pernah mau diajak bersahabat. Mentari yang menurunkan sinarnya di tengah hari, sungguh keterlaluan kadang kala. Seakan-akan tak lagi hanya ingin membuat bumi menjadi lebih terang dan cerah dari malam hari, raja siang yang datang memanggang semua komponen yang ada di bawahnya saat ini. Ingin membakar sampai hangus kiranya."Kita terlalu banyak tamu belakangan ini, Harry!" Seorang pria yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu mulai memprotes kala tahu siapa yang sedang duduk dan menyandarkan tubuhnya ke belakang sembari sesekali mengerang merasakan tubuhnya yang tak hanya panas, tetapi juga perih dan sakit. Lukanya tak kunjung mendapat obat. Har
"Aku berharap banyak padamu, Harry. Hanya ini yang bisa aku katakan sekarang. Aku terlalu menyayangi Nona Alexa seperti diriku menyayangi putriku sendiri meksipun aku belum menikah," tuturnya dengan lembut. Ia melirik pria yang ada di sisinya saat ini. Mencoba untuk bersahabat dengan keadaan yang ada di sekitarnya. Mr. Chloe tak bisa berbuat banyak. Ia tak bisa langsung pergi menemui Alexa sekarang ini. Alasannya hanya ada dua, pertama Nyonya Lucy Samantha pasti akan mengirimkan anak buah untuk mengikuti dan mengawasinya sekarang ini. Kedua, ia tak bisa bertemu dengan Alexa dalam keadaan yang mengenaskan. Wanita itu pasti akan berbuat nekat kalau tahu Nyonya Lucy Samantha sudah melukai wajah dan menyiksa tubuh tua milik Mr. Chloe. Ia tak akan tinggal diam dan tak akan menerima semua perlakuan ini begitu saja. Mr. Chloe mengenal baik siapa itu Sherina Alexander Lansonia. "Jujur saja, Mr. Chloe. Awal kali aku mengira kau jatuh cinta pada bosmu sendiri. Aku mengi