Share

Sepeda motor kenangan

 "Nah,, kalau gitu  pulanglah ajak istri mu ini,"

Jawab mbok .

Segera ku peluk cium dan  ku salami  tangan  wanita yang telah melahirkan ku ini .

Walau aku tau dirinya tak rela jika aku  pergi  dengan hati yang masih tersayat ini.

" Mbok, Ningrum  pamit mbok .

"Mbok sehat- sehat ya disini!!!".

"Nanti  seminggu sekali ningrum nengoin mbok ya"

.

Mata ku kini basah kembali , Melihat mbok dan memikirkan adinda anak ku yang sakit

sepanjang perjalanan aku hanya terdiam  dan air  mata  yang terus menganak  sungai .

Tubuhku memang bersama mas yadi tapi pikiran ku sudah melambung  jauh sampai di mana anak ku berada

"Maafin Mama ya nak,, ". Harusnya mama nggak ninggalin kalian ". ucap ku dalam hati

Air amat mulai berderai lagi  , sesak terasa makin  menyiksa . Dan Mas yadi melaju dengan agak pelan  di sebabkan kereta itu  adalah kere

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status