Share

Jalan hidup

Penulis: Nay30
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Ini  untuk mama ,  toga ini untuk mama.

Terima kasih udah menjadi malaikat dan sekaligus bidadari buat ku selama ini.

Iya nama ku laras  anak dari petani dan ibu yang hebat. Kenapa hebat karena darinya aku belajar menjadi seperti ini dan selalu  mandiri dalam hidup banyak nilai - nilai yang dirinya tanamkan dalam hidup ku.

Mungkin ibu kalian adalah dokter , guru atau pun profesor di universitas atau pun rumah sakit ternama .

Tapi sayang nya ibuku wanita biasa  yang hebat dengan segala dedikasihnya kepada keluarga dan anaknya.

Keluarga ku bukan lah orang yang di bilang mampu , Tapi kami bilang cukup. Iya cukup adalah yang terpenting, cukup rizki , cukup kesehatan dan cukup untuk hal - hal yang lain.

Sejak pukul 4 pagi ayah telah bangun lebih dahulu mendahului ibu , bukan berarti dirinya tak becus sebagai istri .Tapi kata ibu dalam rumah tangga ada namanya tugas . Dan sepasang suami istri harus saling menbantu dan saling mengasihi dalam menjalaninya

Ayah memasak air dan menanak nasi.

Dan ibu mulai berangkat ke pajak ( pasar) . Membeli  sayur buat jualan atau pun makan kami.

Tapi lebih banyak ngeramban sayur di sekitar rumah karena  ayah membuat kebun disekitar rumah dan sayur yang di beli bisa di jual untuk menambah  uang dapur.

Setelah sampai kerumah  mama mulai melaksanakan tugas negaranya seperti biasa.

Hingga aku mulai lahir . Ekonomi mulai sulit dan harus menambah penghasilan  semakin tak tercukupi rumah peninggalan mbah mulai  rusak termakan usia , seng dapur dan kamar bocor .Sungguh miris ember dan tong - tong menghiasi  setiap  ruangaan  kala hujan datang  angin dan air yang dingin membasahi matras kami .  Kami harus tidur di ruang tengah  menghadap tipi layar cembung yang mati kesambar petir. Dan air hujan yang jatuh kedapur membasahi  tungku dan kayu bakar buat masak . Hingga ayah mulai berjualan roti keliling dengan sepedanya. Dari desa ke desa , tapi terkadang  selalu saja tersisa.

Hal itu makin di perparah oleh krisis moneter di  tahun 90 _an .  Bahkan  jualan sayur dan kedai mama  tutup karena tak cukup untuk  balik modal lagi .Semua harga  pangan   naik dan  mata uang anjlok . Hingga mama   mengambil pekerjaan sebagai pencuci keliling  di desa , dan pengetek  padi  yang sudah panen dengan izin  pemiliknya  .Untuk menambah pundi -pundi rupiah , Namun sayang  itu hanya cukup buat makan dan sedikit simpanan untuk berjaga - jaga besok kalau tiada uang.

Kata orang mati tak perlu uang  Tapi tak punya uang serasa mati ,  karena mama tak mau meminjam atau pun berhutang kepada orang lain  dan keluarga sekalipun.

Dengan keadaan ini banyak hinaan  dan ejekekan dari keluarga dan tetangga karena  kami berkerja mati-matian tapi tak terlihat.

Andai mereka tau  setiap proses itu tak semudah membuang ludah ke tanah . Tapi ayah dan mama selalu bersikap legowo dengan  mereka katakan :

Dan berkata"  Membalas  kejahatan dan kejahatan itu sama saja  nduk" .

Biarin ajha  sesuka  lidah dan mulut mereka berbicara seng penting ora jaluk mangan   atau  menir  karo  de'ene!!!".

Ingin rasa membalas mereka , setiap hinaan dan makian  kerena   ayah hanya lah  tukang roti keliling  dan ibu pencuci .

Tapi apa salahnya semua kerjaan itu halal , dimata allah swt dan umatnya yang paham.

Pernah  ayah tak bisa berjualan  hingga  berminggu- minggu sebab kecelakan  ,Ibu yang bekerja sebagai pencuci  baju keliling tak di beri gajinya oleh salah satu  pelanggannya karena merusak  baju  padahal ibu sudah berhati - hati  dalam bekerja .  Kembali kami memndapat ujian   .

Uang hanya  tinggal 10 ribu  hanya cukup membeli beras dan  ikan asin .

Karena uang yang di simpan itu di buat berobat  ayah dan makan  selama ini.

Dan aku  dan adik ku yang tak tau apa- apa dengan keadaan  ini , hanya   mengerti aku lapar dan ingin makan

Bab terkait

  • Toga Pengorbanan Mama   Dibalik kesusahan ada kemudahan

    Dan aku dan adik ku yang tak tau apa- apa dengan keadaan ini , hanya mengerti aku lapar dan ingin makan.Lalu mama menyuruh membeli beras dan ikan asin dengan uang 10 ribu, entah cukup atau pun tidak aku berjalan dengan polosnya aku selalu mengulang- ngulang kata - kata mama hingga didepan kedai / warung. Dan menjalan kan perintahnya mama , lalu pulang dengan perasaan gembira akan segera makan ."yehh.. bentar lagi makan "..Karena sangking senang diri yang tak menggunakan sendal berlari kecil , tapi sayang kaki kecil ini tersandung batu dan menyebabkan beras itu terhambur di pasir. Membuat ku menangis bukan karena sakit tapi beras yang akan ku makan tumpah ruah berserakan.. Alangkah terkejutnya aku melihat mamaku dan diam di tempat nya , mata nya belinang.Tapi tiba - tiba &nbs

  • Toga Pengorbanan Mama   Didikan Mama

    " Nah,, itu anak mu kan,, ishh kumal !!!Tak sanggup kau urusin anak mu rupanya.. mau jadi pekerja rumah ku , pantas semua pakaian ku yang kau cuci dan gosok rusak semua" . Hinaan ibu itu tak berhenti malah semakin menjadi.Mama bangkit , dari duduknya di tanah kotor itu, Tapi bagi ku yang kotor malah ibu seragam cokelat itu. Ibu sudah berkerja padanya sangat lama , bahkan gajinya sering di tahan tanpa sebab yang pasti .Dan sekarang tanpa sebab yang tak jelas juga ibu di pecatnya secara tak berprikemanusian."Ayo nak , kita pulang pekerjaan mama sudah selesa !" Ucapnya dengan tersenyum . Walaupun masih ada sisa - sisa bulir air mata di pipihnya .Tubuh kecil ini di peluk lalu di gendongnya.Perlahan ibu berjalan melewati kerumunan manusia yang kata nya punya hati tapi yang ku pikir dan ku rasakan saat ini tak ada

  • Toga Pengorbanan Mama   kebahagian diatas segalanya

    Beriringnya waktu ayah mulai membangun rumah peninggalan mbah ini menjadi lebih baik malah lebih bagus dan bisa di bilang sejajarlah dengan tetangg lain.Dan membeli sawah sekitar 2 rante.Katanya untuk masa depan kami . Iya walaupun ayah sifatnya keras tapi dirinya punya pedoman anak- anak harus bisa lebih dari dia kelak.Begitu pula dengan mama , uang recehan dari berjualan keripik dan pencuci kelilingnya di belinya hewan ternak sepasang ekor kambing dan terus beranak seperti rejeki dikala itu sangat berlimpah . Hewan - hewan itu dan sayuran di samping rumah itu menjadi tanggung jawabku dan adindaSetiap pulang sekolah kami langsung mengemas rumah dan lanjut mengaritkan rumput buat kambing kami dan bahkan lebih untuk tetangga . Dengan sepeda kecil kami membawa rumput itu dalam bentuk ikatan yang bertumpuk ke atas sepeda . Bersama kami berjalan memegang sepeda itu agar tidak mereng atau pun jatuh.Te

  • Toga Pengorbanan Mama   Egois menghasilkan sesal

    " mama jangan pergi !! Ucap adinda adik ku.Dirinya menangis sesengukkan .Dan aku hanya mampu menangis ..Memeluk kaki wanita yang terluka saat ini."Mama jangan pergi , hiks hikss ..."Kalau mama pergi adek ikut . Pokoknya adek ikut" ucapnya makin berteriakMama makin menangis air mata bercucuran hingga menetes ke pipi ku tak sengaja.Diri nya masih menggeleng.Seolah - olah berkata jangan .Tiba - tiba ayah yang sedari tadi mematung melihat adegan dramatis ini seakan tak peduli rasa sakit yang dia perbuat pada istri dan anaknya .Dirinya menarik tubuh kecil adik ku dalam dekapannya ..Seakan memberi jalan untuk wanita yang tersakiti olehnya itu pergi dari rumahnya dan hidupnya..Mama melangkahkan kaki . Berjalan pasti menuju pintu utama.Tangannya mencoba melepaskan pelukan ku pada kakinya." ngaleh ras !!!! .ucapnya pelan tapi tegas.Diri

  • Toga Pengorbanan Mama   Martabat Suami ku

    Pov mamaHujan kian deras guntur terus bergantian mengudara laksana ada pertarungan di angkasa sana .Ah entahlah , apa jalan yang ku ambil ini baik atau tidak aku tidak tau ya Rab ku. Tapi setidaknya anak- anak akan mapan kehidupannya bersama ayah nya.Sedangkan aku tak akan mampu menguliakan anak - anak punya cita- cita yang sangat tinggi biarlah diri ku yang sakit jangan anak- anak ku ya Rab. Lindungilah setiap langkahnya dan kabulkanlah setiap cita-cita mereka .Hanya itu harapan ku dan doa ku jika engkau mengabulkannya .Hujan makin deras entah bagaimana aku menjawab pertanyaan mbok , setiba disana biarlah diri ini yang hancur jangan juga hati ibu ku. Tak akan sanggup aku menanggung air matanya melihat anaknya di campakkan bagai sampah tak berharga seperti ini padahal dulu lelaki itu yang meminta ku dengan memohon doa restu p

  • Toga Pengorbanan Mama   Permohonan

    *Rumah mbokMalam ini ku peluk harumnya tubuh mbok walau pun agak asem sak jane hehehe,Hangat rasanya , tubuh yang dulu sangat gemuk sekarang agak kurusan ada beberapa bagian tubuh seperti lengan dan betisnya sudah goyor .Ya namanya orang hidup pasti bakalan tua dan akhirnya tiada . Yang terpenting kita tetep selalu berdoa dan bersyukur atas nikmat yang tuhan beri." ohh, ndukk sak jane ku'i ngopoi ngedusel- ndusel mbok mu kayak anak cempe kar'o mbok eh???!?! Ucap mbok yang mungkin tidurnya terganggu."Oh, walehh,, nama kangen mbok, Raiso mene awak ku sayang, kar'o sampean mbok??!?!Ucap ku sok sok merajuk ."Iyaa ora' tapi kok kayak bocah cilik jaluk nyusu loch , mbok giloo " jawabnya sekena nya saja . Yang membuat malam ini semakin panjang .Mbok dari dulu sampe punya buyut nggk beruba

  • Toga Pengorbanan Mama   Sepeda motor kenangan

    "Nah,, kalau gitu pulanglah ajak istri mu ini,"Jawab mbok .Segera ku peluk cium dan ku salami tangan wanita yang telah melahirkan ku ini .Walau aku tau dirinya tak rela jika aku pergi dengan hati yang masih tersayat ini." Mbok, Ningrum pamit mbok ."Mbok sehat- sehat ya disini!!!"."Nanti seminggu sekali ningrum nengoin mbok ya".Mata ku kini basah kembali , Melihat mbok dan memikirkan adinda anak ku yang sakitsepanjang perjalanan aku hanya terdiam dan air mata yang terus menganak sungai .Tubuhku memang bersama mas yadi tapi pikiran ku sudah melambung jauh sampai di mana anak ku berada"Maafin Mama ya nak,, ". Harusnya mama nggak ninggalin kalian ". ucap ku dalam hatiAir amat mulai berderai lagi , sesak terasa makin menyiksa . Dan Mas yadi melaju dengan agak pelan di sebabkan kereta itu adalah kere

  • Toga Pengorbanan Mama   Mengenang Masa Lalu Dinda& Laras

    " Oh, itu sepeda motornya pak Ruslan teman kerja ku . Dia menjualnya karena ada kebutuhan mendadak". jelas Mas yadi dengan tersenyum .Tak pernah aku melihat dirinya sebahagia ini .Mungkin itu aadalah sepeda motor yang di idam -idamkan sejak dulu . cuman di pendam nya karena tak punya uang ."Terus , Mas punya uang untuk bayar dari mana ??". "Kan semalam baru rehap rumah dan beli sawah .Pasti uangnya kan sudah habis?!??!?". Cercah ku dengan memberondongnya dengan berbagai pertanyaan .Tapi kali ini dirinya tak melihatkan sikap pemarah nya atau emosi yang meluap - luap."Aku minjem uang Bude nya anak- anak yang ada di kota , nanti aku bayar setelah proyek yang ini selesai ". jelasnya pada ku ." Hahahaha, itu padahal udah mas inginkan dari dulu sebelum punya Laras atau pun dinda mas pengen banget punya Sepeda motor kayak pak Ruslan gitu". "Tapi rejekinya ny

Bab terbaru

  • Toga Pengorbanan Mama   Mengenang Masa Lalu Dinda& Laras

    " Oh, itu sepeda motornya pak Ruslan teman kerja ku . Dia menjualnya karena ada kebutuhan mendadak". jelas Mas yadi dengan tersenyum .Tak pernah aku melihat dirinya sebahagia ini .Mungkin itu aadalah sepeda motor yang di idam -idamkan sejak dulu . cuman di pendam nya karena tak punya uang ."Terus , Mas punya uang untuk bayar dari mana ??". "Kan semalam baru rehap rumah dan beli sawah .Pasti uangnya kan sudah habis?!??!?". Cercah ku dengan memberondongnya dengan berbagai pertanyaan .Tapi kali ini dirinya tak melihatkan sikap pemarah nya atau emosi yang meluap - luap."Aku minjem uang Bude nya anak- anak yang ada di kota , nanti aku bayar setelah proyek yang ini selesai ". jelasnya pada ku ." Hahahaha, itu padahal udah mas inginkan dari dulu sebelum punya Laras atau pun dinda mas pengen banget punya Sepeda motor kayak pak Ruslan gitu". "Tapi rejekinya ny

  • Toga Pengorbanan Mama   Sepeda motor kenangan

    "Nah,, kalau gitu pulanglah ajak istri mu ini,"Jawab mbok .Segera ku peluk cium dan ku salami tangan wanita yang telah melahirkan ku ini .Walau aku tau dirinya tak rela jika aku pergi dengan hati yang masih tersayat ini." Mbok, Ningrum pamit mbok ."Mbok sehat- sehat ya disini!!!"."Nanti seminggu sekali ningrum nengoin mbok ya".Mata ku kini basah kembali , Melihat mbok dan memikirkan adinda anak ku yang sakitsepanjang perjalanan aku hanya terdiam dan air mata yang terus menganak sungai .Tubuhku memang bersama mas yadi tapi pikiran ku sudah melambung jauh sampai di mana anak ku berada"Maafin Mama ya nak,, ". Harusnya mama nggak ninggalin kalian ". ucap ku dalam hatiAir amat mulai berderai lagi , sesak terasa makin menyiksa . Dan Mas yadi melaju dengan agak pelan di sebabkan kereta itu adalah kere

  • Toga Pengorbanan Mama   Permohonan

    *Rumah mbokMalam ini ku peluk harumnya tubuh mbok walau pun agak asem sak jane hehehe,Hangat rasanya , tubuh yang dulu sangat gemuk sekarang agak kurusan ada beberapa bagian tubuh seperti lengan dan betisnya sudah goyor .Ya namanya orang hidup pasti bakalan tua dan akhirnya tiada . Yang terpenting kita tetep selalu berdoa dan bersyukur atas nikmat yang tuhan beri." ohh, ndukk sak jane ku'i ngopoi ngedusel- ndusel mbok mu kayak anak cempe kar'o mbok eh???!?! Ucap mbok yang mungkin tidurnya terganggu."Oh, walehh,, nama kangen mbok, Raiso mene awak ku sayang, kar'o sampean mbok??!?!Ucap ku sok sok merajuk ."Iyaa ora' tapi kok kayak bocah cilik jaluk nyusu loch , mbok giloo " jawabnya sekena nya saja . Yang membuat malam ini semakin panjang .Mbok dari dulu sampe punya buyut nggk beruba

  • Toga Pengorbanan Mama   Martabat Suami ku

    Pov mamaHujan kian deras guntur terus bergantian mengudara laksana ada pertarungan di angkasa sana .Ah entahlah , apa jalan yang ku ambil ini baik atau tidak aku tidak tau ya Rab ku. Tapi setidaknya anak- anak akan mapan kehidupannya bersama ayah nya.Sedangkan aku tak akan mampu menguliakan anak - anak punya cita- cita yang sangat tinggi biarlah diri ku yang sakit jangan anak- anak ku ya Rab. Lindungilah setiap langkahnya dan kabulkanlah setiap cita-cita mereka .Hanya itu harapan ku dan doa ku jika engkau mengabulkannya .Hujan makin deras entah bagaimana aku menjawab pertanyaan mbok , setiba disana biarlah diri ini yang hancur jangan juga hati ibu ku. Tak akan sanggup aku menanggung air matanya melihat anaknya di campakkan bagai sampah tak berharga seperti ini padahal dulu lelaki itu yang meminta ku dengan memohon doa restu p

  • Toga Pengorbanan Mama   Egois menghasilkan sesal

    " mama jangan pergi !! Ucap adinda adik ku.Dirinya menangis sesengukkan .Dan aku hanya mampu menangis ..Memeluk kaki wanita yang terluka saat ini."Mama jangan pergi , hiks hikss ..."Kalau mama pergi adek ikut . Pokoknya adek ikut" ucapnya makin berteriakMama makin menangis air mata bercucuran hingga menetes ke pipi ku tak sengaja.Diri nya masih menggeleng.Seolah - olah berkata jangan .Tiba - tiba ayah yang sedari tadi mematung melihat adegan dramatis ini seakan tak peduli rasa sakit yang dia perbuat pada istri dan anaknya .Dirinya menarik tubuh kecil adik ku dalam dekapannya ..Seakan memberi jalan untuk wanita yang tersakiti olehnya itu pergi dari rumahnya dan hidupnya..Mama melangkahkan kaki . Berjalan pasti menuju pintu utama.Tangannya mencoba melepaskan pelukan ku pada kakinya." ngaleh ras !!!! .ucapnya pelan tapi tegas.Diri

  • Toga Pengorbanan Mama   kebahagian diatas segalanya

    Beriringnya waktu ayah mulai membangun rumah peninggalan mbah ini menjadi lebih baik malah lebih bagus dan bisa di bilang sejajarlah dengan tetangg lain.Dan membeli sawah sekitar 2 rante.Katanya untuk masa depan kami . Iya walaupun ayah sifatnya keras tapi dirinya punya pedoman anak- anak harus bisa lebih dari dia kelak.Begitu pula dengan mama , uang recehan dari berjualan keripik dan pencuci kelilingnya di belinya hewan ternak sepasang ekor kambing dan terus beranak seperti rejeki dikala itu sangat berlimpah . Hewan - hewan itu dan sayuran di samping rumah itu menjadi tanggung jawabku dan adindaSetiap pulang sekolah kami langsung mengemas rumah dan lanjut mengaritkan rumput buat kambing kami dan bahkan lebih untuk tetangga . Dengan sepeda kecil kami membawa rumput itu dalam bentuk ikatan yang bertumpuk ke atas sepeda . Bersama kami berjalan memegang sepeda itu agar tidak mereng atau pun jatuh.Te

  • Toga Pengorbanan Mama   Didikan Mama

    " Nah,, itu anak mu kan,, ishh kumal !!!Tak sanggup kau urusin anak mu rupanya.. mau jadi pekerja rumah ku , pantas semua pakaian ku yang kau cuci dan gosok rusak semua" . Hinaan ibu itu tak berhenti malah semakin menjadi.Mama bangkit , dari duduknya di tanah kotor itu, Tapi bagi ku yang kotor malah ibu seragam cokelat itu. Ibu sudah berkerja padanya sangat lama , bahkan gajinya sering di tahan tanpa sebab yang pasti .Dan sekarang tanpa sebab yang tak jelas juga ibu di pecatnya secara tak berprikemanusian."Ayo nak , kita pulang pekerjaan mama sudah selesa !" Ucapnya dengan tersenyum . Walaupun masih ada sisa - sisa bulir air mata di pipihnya .Tubuh kecil ini di peluk lalu di gendongnya.Perlahan ibu berjalan melewati kerumunan manusia yang kata nya punya hati tapi yang ku pikir dan ku rasakan saat ini tak ada

  • Toga Pengorbanan Mama   Dibalik kesusahan ada kemudahan

    Dan aku dan adik ku yang tak tau apa- apa dengan keadaan ini , hanya mengerti aku lapar dan ingin makan.Lalu mama menyuruh membeli beras dan ikan asin dengan uang 10 ribu, entah cukup atau pun tidak aku berjalan dengan polosnya aku selalu mengulang- ngulang kata - kata mama hingga didepan kedai / warung. Dan menjalan kan perintahnya mama , lalu pulang dengan perasaan gembira akan segera makan ."yehh.. bentar lagi makan "..Karena sangking senang diri yang tak menggunakan sendal berlari kecil , tapi sayang kaki kecil ini tersandung batu dan menyebabkan beras itu terhambur di pasir. Membuat ku menangis bukan karena sakit tapi beras yang akan ku makan tumpah ruah berserakan.. Alangkah terkejutnya aku melihat mamaku dan diam di tempat nya , mata nya belinang.Tapi tiba - tiba &nbs

  • Toga Pengorbanan Mama   Jalan hidup

    Ini untuk mama , toga ini untuk mama.Terima kasih udah menjadi malaikat dan sekaligus bidadari buat ku selama ini.Iya nama ku laras anak dari petani dan ibu yang hebat. Kenapa hebat karena darinya aku belajar menjadi seperti ini dan selalu mandiri dalam hidup banyak nilai - nilai yang dirinya tanamkan dalam hidup ku.Mungkin ibu kalian adalah dokter , guru atau pun profesor di universitas atau pun rumah sakit ternama .Tapi sayang nya ibuku wanita biasa yang hebat dengan segala dedikasihnya kepada keluarga dan anaknya.Keluarga ku bukan lah orang yang di bilang mampu , Tapi kami bilang cukup. Iya cukup adalah yang terpenting, cukup rizki , cukup kesehatan dan cukup untuk hal - hal yang lain.Sejak pukul 4 pagi ayah telah bangun lebih dahulu mendahului ibu , bukan berarti dirinya tak becus sebagai istri .Tapi kata ibu dalam rumah tangga ada namanya tugas . Dan sepasang suami istri harus saling menbantu dan saling m

DMCA.com Protection Status