Share

Bab 82

Kedua pria itu saling bertukar pandang, ekspresi mereka tidak terbaca di balik kacamata hitam mereka. Darwin dapat melihat rahang mereka menggertak, menunjukkan rasa tidak percaya mereka, atau mungkin memang mereka sikap mereka seperti itu.

Saat Darwin berhadapan dengan kedua pria yang skeptis tersebut, kerumunan orang mulai berkumpul, tertarik oleh perselisihan yang sedang terjadi. Ekspresi mereka tidak terbaca di balik kacamata hitam mereka, dan Darwin dapat melihat rahang mereka mengatup, sebuah tanda skeptisisme mereka atau mungkin hanya sikap default mereka.

"Dan siapa yang akan mengundang orang sepertimu?" lelaki kedua mencibir sambil menyilangkan tangan di depan dada. Gerakannya halus namun membawa ancaman di baliknya, seperti ular yang siap menyerang.

Merasakan gelombang kemarahan, Darwin mengepalkan tangan di sisi tubuhnya. Dia berjuang untuk menjaga suaranya tetap stabil, "Nyonya Margaret Pangestu mengirim saya untuk menggantikannya. Saya putranya, Darwin." Suaranya kali ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status