Share

Bab 90

Sudah seminggu sejak pesta di perkebunan Prasetyo. Darwin belum mendengar kabar dari Toni Wijaya sejak malam yang penting itu. Sebagai CEO Weston, Darwin telah berusaha memenangkan kembali pelanggan yang telah dicuri oleh Toni. Dia juga sedang menyelidiki siapa tahi lalat di perusahaannya yang membocorkan informasi kepada Toni.

Saat itu hari Rabu sore dan Darwin sedang menyelesaikan hari itu. "Selamat malam, Tuan Pangestu," sapa sekretarisnya, Clara, sambil tersenyum sambil bersiap untuk pergi. “Kamu juga Clara, sampai jumpa besok,” jawab Darwin. Saat dia keluar dari gedung, Darwin menghela nafas. Dia lelah dan lelah secara mental karena minggu yang panjang.

Darwin keluar dari gedung, ingin beristirahat di rumah. Saat itulah dia melihatnya—Lana. Dia mengamati area tersebut, dan saat melihatnya, wajahnya bersinar dengan seringai lebar. Hati Darwin tenggelam. Dia berharap untuk menghindari pertemuan ini sepanjang minggu, tapi sudah terlambat; dia sudah melihatnya. Di saat frustrasi, di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status