Share

Bab 943

Toriq menggertakan giginya dan memaki, "Sialan, kamu lihat sendiri Pak Leonard sampai datang ke sini barusan. Apa yang bisa kulakukan?"

Ramli sontak tak berani berbicara.

Benar juga, Leonard sudah datang secara langsung, siapa lagi yang masih bisa menolong mereka?

Saat ini, Ramli ingin sekali menampar dirinya sendiri.

Mulutnya tidak bisa dijaga, kenapa dia harus selalu memamerkan kekayaanya.

Rasa penyesalan yang amat mendalam membuat Ramli hampir saja meninggal di tempat.

Setelah beberapa saat kemudian, Toriq bangkit berdiri dan berkata, "Hari ini aku hanya bisa pergi meminta maaf, kalau nggak, aku akan benar-benar dalam masalah."

Ramli buru-buru berkata, "Pergi ke mana? Bagaimana meminta maaf?"

"Ruang VIP 888, kalau nggak ke mana lagi?" ujar Toriq menahan amarahnya.

"Aku takut," ujar Ramli.

Toriq memelototi Ramli dan berkata, "Sialan, sekarang kamu sudah takut? Terlambat! Ayo ikut denganku. Kalau mereka nggak memaafkan kita, tunggu saja pembalasan dariku. Sebelum aku berakhir, aku aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status