"Sepertinya Pak Osborne tahu?" tanya Surya sambil menatap Osborne.Osborne membungkuk, lalu berkata perlahan, "Itu adalah tempat paling berbahaya di negeri ini. Kenapa kamu tertarik, Pak?""Berbahaya? Bagaimana bisa berbahaya?""Tempat itu selalu diselimuti awan, juga dipenuhi oleh binatang buas. Banyak sekali orang yang pergi untuk menjelajah ke sana sepanjang tahun, tapi mereka selalu berakhir dengan kematian tragis.""Kalau sangat berbahaya, kenapa masih ada orang yang mau menjelajahi tempat itu?""Karena di sana ada berbagai jenis permata berkualitas tinggi, juga bulu dari beberapa binatang buas. Semuanya merupakan produk dengan harga tinggi."Surya berpikir sejenak sebelum bertanya, "Tempat itu ada di mana?"Osborne melirik Logan. Namun, Logan hanya tersenyum simpul."Di Gunung Velcan, jaraknya sekitar 800 kilometer dari Kota Jinsa," jawab Osborne.Surya mengangguk, lalu berujar, "Terima kasih.""Sepertinya kamu juga menyukai petualangan?" tanya Logan masih dengan senyumnya.Surya
Kedutaan besar Aerovia, juga pemilik bisnis dari Aerovia akan diundang untuk menghadiri jamuan di Gedung Kantor Kepresidenan untuk memberi penghargaan pada Aksha atas kontribusinya.Masyarakat Aerovia tentu sangat gembira. Aksha ini benar-benar membuat Aerovia bangga.Tidak seorang pun pernah mendengar bahwa ada orang asing yang diberikan gelar kepala suku dan juga wilayah kekuasaan. Hal ini sungguh merupakan suatu kehormatan.Selain itu, kedutaan besar Aerovia juga menyampaikan ucapan selamat yang hangat. Mereka berjanji akan hadir tepat waktu, juga membahas serangkaian kerja sama dengan presiden....Di kantor Olivia.Pada saat ini, Olivia menunjukkan senyum lebar di wajahnya. Dia hampir tidak bisa menutup mulutnya.Olivia baru saja menerima pemberitahuan bahwa Grup Hadira Internasional akan dibebaskan dari pajak selama tiga tahun. Hal ini sungguh merupakan berita yang luar biasa.Selain itu, seseorang dari Gedung Kantor Kepresidenan juga mengatakan bahwa kelak tambang Grup Hadira In
"Kenapa?" tanya Surya.Olivia menghela napas sambil mengerutkan kening, lalu berkata, "Sejujurnya, ini adalah investasi besar berkelanjutan sebesar 160 triliun. Aku nggak melihat kemampuan apa pun dalam dirimu yang bisa membantu pengembangan Grup Hadira Internasional. Meski Konsorsium Pelita nggak mau memikirkan tentang Grup Hadira Internasional, mereka nggak mungkin nggak memikirkan diri mereka sendiri, 'kan?""Sepertinya ada banyak kesalahpahaman di antara kita," kata Surya sambil tersenyum.Saat ini, Olivia berkata dengan serius, "Aku rasa nggak ada kesalahpahaman. Coba beri tahu aku, apa yang sudah kamu lakukan sejak kamu datang ke sini?""Aku sudah melakukan banyak hal, tapi kamu saja yang nggak mengetahuinya," balas Surya.Olivia tersenyum dingin, lalu berkata, "Benarkah? Kalau begitu, beri tahu aku. Biarkan aku mendengarnya.""Mungkin aku adalah Aksha Pratama," kata Surya sambil tersenyum.Olivia mengerutkan kening, lalu berujar dengan nada dingin, "Lelucon ini sama sekali ngg
Apakah ini mimpi?Surya tertegun lama sebelum menyadari bahwa semua ini hanyalah mimpi.Namun, kenapa dia bermimpi sesuatu yang aneh seperti itu?Raksasa berbaju besi emas, juga naga api dengan panjang sepuluh ribu kaki.Penguasa Naga Api?Surya berkeringat dingin lagi.Mungkinkah Penguasa Naga Api itu benar-benar ada?Surya tenggelam dalam pemikirannya.Dengan tingkat kemampuannya, Surya tidak akan pernah mengalami mimpi aneh seperti itu tanpa alasan.Namun, Surya sama sekali tidak mengerti maksud dari mimpi ini.Setelah beberapa saat, Surya melihat arlojinya."Sialan."Surya melontarkan sumpah serapah, lalu segera bangun. Dia segera mandi sebelum bergegas pergi ke Gedung Kantor Kepresidenan.Saat ini, di Gedung Kantor Kepresidenan, Logan dengan beberapa pejabat kelas atas sedang menyambut duta besar Aerovia, Rendy Aldino. Mereka sedang memegang sampanye sambil mengobrol penuh tawa.Puluhan pengusaha Aerovia yang berkumpul dalam kelompok kecil juga sedang membicarakan aksi Aksha.Pern
Alunan musik yang menenangkan terdengar di ruang perjamuan.Semua orang melihat ke arah pintu.Saat ini, seorang pria kaya dan tampan berjalan menuju panggung penghormatan sambil tersenyum."Selamat datang, Pak Aksha," sambut petugas upacara diiringi dengan suara musik.Logan menyapa Rendy, kemudian berjalan perlahan menuju Surya.Semua orang berdiri dan memandang sosok legendaris ini dengan tatapan penuh kekaguman.Mata Olivia tiba-tiba berkaca-kaca, wajahnya memerah dan jantungnya berdegap kencang.Itu benar-benar dia.Sosok seperti dewa yang telah menyelamatkan dirinya dan ayahnya.Pria yang membuat Olivia memikirkannya siang malam, hingga membuatnya kehilangan nafsu makannya.Olivia ingin maju ke depan untuk menyapa, tetapi hal ini jelas terlalu lancang. Dia juga merasa bahwa identitasnya sepertinya tidak memenuhi syarat.Namun, saat ini, Surya tiba-tiba berbalik ke arah Olivia dan tersenyum."Dia tersenyum padaku. Dia ingat padaku."Untuk sesaat, Olivia merasa sangat bahagia. Pera
Olivia sudah menyadari hal ini ketika pria itu menyelamatkan ayahnya.Namun, sepertinya Aksha tidak ada hubungannya dengan Grup Hadira Internasional, bukan? Olivia tidak mengerti kenapa Logan berkata seperti itu.Melihat ekspresi Olivia, Logan berpikir, lalu tersenyum dan berkata, "Ternyata dia nggak memberitahumu.""Memberitahuku apa?" tanya Olivia dengan bingung.Logan berbisik di telinga Olivia, "Pak Aksha adalah Surya. Kamu harus memanfaatkan kesempatan ini, jangan sampai dia pergi."Olivia tiba-tiba merasa seperti disambar petir. Dia pun menatap Logan dengan tidak percaya."Jangan beri tahu dia kalau aku yang mengatakan rahasia ini, kalau nggak Pak Aksha akan marah padaku," sambung Logan sambil tersenyum.Olivia sangat terpukul sampai dia tidak bisa memercayai apa yang dia dengar.Bagaimana mungkin Surya adalah Aksha?Kedua orang ini sama sekali bukan berasal dari dunia yang sama.Saat ini, petugas upacara membimbing Olivia untuk pergi.Mata Olivia kosong dan tak bernyawa, dia m
"Aku akan pergi untuk melakukan sesuatu. Kalau ada yang ingin kamu katakan, tunggu sampai aku kembali. Jangan sebarkan identitasku kepada orang lain. Logan si licik itu benar-benar bermulut besar."Olivia menangis karena terlalu emosional.Dari pesan tersebut, terlihat bahwa Surya tidak bermaksud menyalahkannya.Bahkan Surya juga cukup perhatian padanya.Olivia memasukkan surat itu ke dalam tasnya dengan hati-hati sambil tersenyum.Setelah berdiri, Olivia menari dengan anggun seperti angsa, lalu berjalan keluar ruangan.Saat ini, Surya sudah duduk di kereta menuju Kota Velcan.Sekarang pikirannya tertuju pada Lembah Kematian.Sementara mengenai niat kecil Logan, Surya juga sudah mengetahuinya.Apakah Logan sengaja mengungkap identitasnya hanya untuk menarik perhatian dan menghilangkan tekanan pada dirinya sendiri?Dasar pria tua yang licik.Namun, dapat dimengerti bahwa kekuatan negara-negara Barat itu tidak akan tinggal diam. Logan juga berada di bawah tekanan yang besar.Jika mau die
Karena mereka sama-sama berasal dari Negara Aerovia, Surya berniat untuk melindungi mereka.Namun, sekarang tampaknya Bara dan yang lainnya telah salah paham.Mereka merasa bahwa Surya yang perlu dilindungi.Namun, Surya juga tidak menjelaskan. Dia hanya akan membawa mereka masuk dan keluar dengan selamat. Lagi pula, mereka semua berasal dari negara yang sama.Dengan begitu, setelah perjalanan semalaman, mereka berempat tiba di Kota Velcan keesokan paginya.Kota Velcan adalah kota yang sangat kecil.Di Negara Aerovia, kota ini setara dengan sebuah kota kecil.Di belakang Kota Velcan, terdapat Gunung Velcan dan Lembah Kematian yang terkenal.Begitu mereka memasuki Kota Velcan, Surya menyadari ada suasana yang aneh.Di tempat itu, ada banyak kultivator. Ratusan dari mereka sedang berjalan-jalan di kota.Bara dan yang lainnya sepertinya juga mulai menyadarinya.Mereka segera melakukan check-in ke sebuah hotel. Di dalam kamar, Bara berkata, "Ada banyak ahli yang datang.""Kamu takut apa? B