Olivia sudah menyadari hal ini ketika pria itu menyelamatkan ayahnya.Namun, sepertinya Aksha tidak ada hubungannya dengan Grup Hadira Internasional, bukan? Olivia tidak mengerti kenapa Logan berkata seperti itu.Melihat ekspresi Olivia, Logan berpikir, lalu tersenyum dan berkata, "Ternyata dia nggak memberitahumu.""Memberitahuku apa?" tanya Olivia dengan bingung.Logan berbisik di telinga Olivia, "Pak Aksha adalah Surya. Kamu harus memanfaatkan kesempatan ini, jangan sampai dia pergi."Olivia tiba-tiba merasa seperti disambar petir. Dia pun menatap Logan dengan tidak percaya."Jangan beri tahu dia kalau aku yang mengatakan rahasia ini, kalau nggak Pak Aksha akan marah padaku," sambung Logan sambil tersenyum.Olivia sangat terpukul sampai dia tidak bisa memercayai apa yang dia dengar.Bagaimana mungkin Surya adalah Aksha?Kedua orang ini sama sekali bukan berasal dari dunia yang sama.Saat ini, petugas upacara membimbing Olivia untuk pergi.Mata Olivia kosong dan tak bernyawa, dia m
"Aku akan pergi untuk melakukan sesuatu. Kalau ada yang ingin kamu katakan, tunggu sampai aku kembali. Jangan sebarkan identitasku kepada orang lain. Logan si licik itu benar-benar bermulut besar."Olivia menangis karena terlalu emosional.Dari pesan tersebut, terlihat bahwa Surya tidak bermaksud menyalahkannya.Bahkan Surya juga cukup perhatian padanya.Olivia memasukkan surat itu ke dalam tasnya dengan hati-hati sambil tersenyum.Setelah berdiri, Olivia menari dengan anggun seperti angsa, lalu berjalan keluar ruangan.Saat ini, Surya sudah duduk di kereta menuju Kota Velcan.Sekarang pikirannya tertuju pada Lembah Kematian.Sementara mengenai niat kecil Logan, Surya juga sudah mengetahuinya.Apakah Logan sengaja mengungkap identitasnya hanya untuk menarik perhatian dan menghilangkan tekanan pada dirinya sendiri?Dasar pria tua yang licik.Namun, dapat dimengerti bahwa kekuatan negara-negara Barat itu tidak akan tinggal diam. Logan juga berada di bawah tekanan yang besar.Jika mau die
Karena mereka sama-sama berasal dari Negara Aerovia, Surya berniat untuk melindungi mereka.Namun, sekarang tampaknya Bara dan yang lainnya telah salah paham.Mereka merasa bahwa Surya yang perlu dilindungi.Namun, Surya juga tidak menjelaskan. Dia hanya akan membawa mereka masuk dan keluar dengan selamat. Lagi pula, mereka semua berasal dari negara yang sama.Dengan begitu, setelah perjalanan semalaman, mereka berempat tiba di Kota Velcan keesokan paginya.Kota Velcan adalah kota yang sangat kecil.Di Negara Aerovia, kota ini setara dengan sebuah kota kecil.Di belakang Kota Velcan, terdapat Gunung Velcan dan Lembah Kematian yang terkenal.Begitu mereka memasuki Kota Velcan, Surya menyadari ada suasana yang aneh.Di tempat itu, ada banyak kultivator. Ratusan dari mereka sedang berjalan-jalan di kota.Bara dan yang lainnya sepertinya juga mulai menyadarinya.Mereka segera melakukan check-in ke sebuah hotel. Di dalam kamar, Bara berkata, "Ada banyak ahli yang datang.""Kamu takut apa? B
Di tengah Gunung Velcan, terlihat sebuah awan mendung besar yang tidak terbatas dan jaraknya mencakup puluhan kilometer.Guntur dan kilat terus bergema dari waktu ke waktu di awan tersebut, seperti bencana alam.Di bawah awan mendung ini, seharusnya terdapat Lembah Kematian.Bara berkata, "Simpan energi spiritual kalian dan berjalanlah perlahan."Mereka mengangguk dan mulai berjalan melambat, melanjutkan perjalanan menuju Lembah Kematian.Tidak lama kemudian, beberapa sosok muncul di hadapan mereka.Sosok-sosok itu sama dengan orang yang ada di hotel saat mereka makan.Salah satu dari mereka mendengar gerakan di belakangnya, lalu berbalik dan bertanya dengan dingin, "Hei, kulit kuning, apa kalian juga mau memasuki Lembah Kematian?""Ya," jawab Bara dengan sungguh-sungguh.Pria kuat lainnya yang ada di seberang tertawa dan menyahut, "Keluar, ini bukan wilayah bajingan berkulit kuning seperti kalian.""Berengsek, coba katakan sekali lagi?" sahut Surya sangat marah.Beberapa orang berbali
Mereka tidak berani memikirkan tentang harta karun, tetapi jika mereka dapat mengambil permata atau semacamnya, mereka juga sudah akan kaya raya.Selain itu, dengan tiga kultivator tingkat suci di depan mereka, tingkat bahayanya akan diminimalkan. Pada dasarnya, mereka dijamin bisa mendapatkan untung.Namun, saat ini, seseorang tiba-tiba berteriak, "Tiga kultivator tingkat suci yang terhormat, tolong usir bajingan berkulit kuning ini. Mereka berani menginginkan harta di tanah ini. Hal ini juga termasuk penghinaan terhadap kalian bertiga."Semua orang langsung menatap ke arah Surya dan yang lainnya.Di antara semua orang berkulit hitam, mereka yang berkulit kuning memang terlihat lebih mencolok.Surya langsung menjadi muram.Bajingan ini sudah memprovokasinya untuk yang kedua kalinya.Mendengar itu, Agura tersenyum sambil berkata, "Kita semua adalah kultivator, mereka boleh masuk kalau mereka mau."Ketika pria itu mendengar ini, dia tidak berani berbicara lagi.Saat ini, Bara menyahut,
Mereka adalah beberapa singa raksasa. Sama seperti harimau tadi, mereka terlihat sangat besar dan sekilas tampak seperti binatang buas yang dirasuki setan.Ketika singa-singa raksasa itu menyerbu kemari, tubuh mereka tersulut api kekuatan dan ada banyak mantra yang muncul. Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan yang setara dengan Alam Spiritual yang sangat menakutkan.Semua orang tampak gugup, tetapi Lexy berteriak seraya memadatkan perisai spiritual di tangannya.Perisai itu kira-kira memiliki tinggi yang sama dengan Lexy, dengan mantra yang menjulang di atasnya, memancarkan energi spiritual yang kuat.Lexy segera melompat dan memukul singa raksasa itu dengan perisai di tangannya.Seekor singa raksasa langsung jatuh ke tanah dengan keras.Agura melakukan beberapa segel mantra secara berurutan dan melepaskan teknik sihir petir berantai tingkat tinggi.Petir tersebut membawa cahaya putih yang menyilaukan dan suara gemuruh besar yang langsung membunuh dua singa raksasa itu.Sementar
Bara kembali bergerak maju, mempertahankan garis depan dan bertarung melawan binatang buas itu.Wiga juga sama. Dia terus melayangkan tombaknya ke atas dan ke bawah, bertarung dengan binatang buas lainnya.Surya menyaksikan pertarungan antara keduanya dan tidak mengambil tindakan.Dengan kekuatan dua orang itu, untuk saat ini mereka masih bisa bertahan. Sementara itu, Surya perlu mewaspadai binatang buas lainnya.Hanya dalam beberapa menit, sudah ada yang mati dari para petualang ini.Saat bertarung, semua orang mundur dan mendekati ketiga kultivator tingkat suci itu.Saat ini, ketiga kultivator tingkat suci itu sudah bertarung dengan puluhan binatang buas.Tempat itu menjadi sangat kacau untuk beberapa saat.Pada saat ini, beberapa binatang buas lainnya kembali meraung dan menyerbu.Bara sontak terkejut, lalu berteriak, "Hati-hati!"Melihat hal itu, Surya mengambil dua langkah ke depan sambil mengayunkan Pedang Petir-nya ke bawah dengan cepat.Dengan beberapa tebasan, beberapa binatan
Kera raksasa itu meraung, suaranya begitu keras hingga hampir membuat semua orang terkesiap.Ekspresi semua orang sontak berubah drastis. Mereka semua gemetar ketakutan.Ketiga kultivator tingkat suci itu bahkan tidak dapat mengalahkan kera raksasa itu. Kalau begitu, apakah mereka masih punya cara untuk bertahan hidup?Saat ini, kera raksasa telah menerkam ke arah semua orang.Semua orang sangat terkejut sehingga mereka tidak lagi peduli dengan binatang buas lainnya dan segera melarikan diri ke segala arah.Namun, saat ini, Lexy berdiri dan berteriak, "Siapa yang berani lari? Semuanya majulah!"Semua orang tercengang, tetapi Kax menunjuk ke arah kerumunan dengan pedangnya sambil berkata, "Aku akan membunuh siapa pun yang berani melarikan diri! Semuanya majulah!"Semua orang terkejut, ternyata mereka akan digunakan sebagai umpan.Seorang petualang melihat ada yang tidak beres dan segera melarikan diri.Kax menebas dengan pedangnya. Sebuah semburan energi pedang pun menyembur keluar dan
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di