Mereka adalah beberapa singa raksasa. Sama seperti harimau tadi, mereka terlihat sangat besar dan sekilas tampak seperti binatang buas yang dirasuki setan.Ketika singa-singa raksasa itu menyerbu kemari, tubuh mereka tersulut api kekuatan dan ada banyak mantra yang muncul. Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan yang setara dengan Alam Spiritual yang sangat menakutkan.Semua orang tampak gugup, tetapi Lexy berteriak seraya memadatkan perisai spiritual di tangannya.Perisai itu kira-kira memiliki tinggi yang sama dengan Lexy, dengan mantra yang menjulang di atasnya, memancarkan energi spiritual yang kuat.Lexy segera melompat dan memukul singa raksasa itu dengan perisai di tangannya.Seekor singa raksasa langsung jatuh ke tanah dengan keras.Agura melakukan beberapa segel mantra secara berurutan dan melepaskan teknik sihir petir berantai tingkat tinggi.Petir tersebut membawa cahaya putih yang menyilaukan dan suara gemuruh besar yang langsung membunuh dua singa raksasa itu.Sementar
Bara kembali bergerak maju, mempertahankan garis depan dan bertarung melawan binatang buas itu.Wiga juga sama. Dia terus melayangkan tombaknya ke atas dan ke bawah, bertarung dengan binatang buas lainnya.Surya menyaksikan pertarungan antara keduanya dan tidak mengambil tindakan.Dengan kekuatan dua orang itu, untuk saat ini mereka masih bisa bertahan. Sementara itu, Surya perlu mewaspadai binatang buas lainnya.Hanya dalam beberapa menit, sudah ada yang mati dari para petualang ini.Saat bertarung, semua orang mundur dan mendekati ketiga kultivator tingkat suci itu.Saat ini, ketiga kultivator tingkat suci itu sudah bertarung dengan puluhan binatang buas.Tempat itu menjadi sangat kacau untuk beberapa saat.Pada saat ini, beberapa binatang buas lainnya kembali meraung dan menyerbu.Bara sontak terkejut, lalu berteriak, "Hati-hati!"Melihat hal itu, Surya mengambil dua langkah ke depan sambil mengayunkan Pedang Petir-nya ke bawah dengan cepat.Dengan beberapa tebasan, beberapa binatan
Kera raksasa itu meraung, suaranya begitu keras hingga hampir membuat semua orang terkesiap.Ekspresi semua orang sontak berubah drastis. Mereka semua gemetar ketakutan.Ketiga kultivator tingkat suci itu bahkan tidak dapat mengalahkan kera raksasa itu. Kalau begitu, apakah mereka masih punya cara untuk bertahan hidup?Saat ini, kera raksasa telah menerkam ke arah semua orang.Semua orang sangat terkejut sehingga mereka tidak lagi peduli dengan binatang buas lainnya dan segera melarikan diri ke segala arah.Namun, saat ini, Lexy berdiri dan berteriak, "Siapa yang berani lari? Semuanya majulah!"Semua orang tercengang, tetapi Kax menunjuk ke arah kerumunan dengan pedangnya sambil berkata, "Aku akan membunuh siapa pun yang berani melarikan diri! Semuanya majulah!"Semua orang terkejut, ternyata mereka akan digunakan sebagai umpan.Seorang petualang melihat ada yang tidak beres dan segera melarikan diri.Kax menebas dengan pedangnya. Sebuah semburan energi pedang pun menyembur keluar dan
Kera itu meraung ke langit, lalu menerjang ke arah Surya.Tubuh besar kera itu seperti bukit. Setiap ia melangkah, tanah seperti bergetar.Agura mendorong Surya sambil berteriak, "Cepat lawan!"Surya membalas dengan tebasan pedangnya, tubuh Agura pun langsung terpisah. Agura terjatuh dengan ekspresi tidak percaya.Meskipun Agura tidak pandai bela diri, pedang Surya terlalu cepat, sehingga dia tidak punya kesempatan untuk menghindar.Semua orang tampak lebih terkejut lagi.Surya berani membunuh Agura yang merupakan seorang kultivator tingkat suci.Lexy dan Kax juga terkejut sambil menatap Surya dengan tidak percaya.Surya mendengus dingin, lalu bergegas menyerang kera raksasa itu dengan pedangnya.Dengan kecepatan kilat, muncul sebuah kilatan yang cepat di sekitar kera raksasa itu, kemudian kera raksasa itu terkena belasan tebasan dalam sekejap.Pertahanan kera raksasa itu rusak, muncul belasan luka di tubuhnya.Meski lukanya tidak serius, pada akhirnya, ia akan mati jika terus seperti
Saat ini, Surya seperti sosok dewa petir yang turun dari langit.Surya menggantung di udara sambil memegang cambuk petir yang besar, lalu memukul kera raksasa itu berulang kali.Kera raksasa itu melompat dengan liar di atas tanah, tetapi ia tidak bisa melakukan apa-apa.Setelah beberapa kali cambuk, kera raksasa itu berubah dari mengaum menjadi melolong.Namun, cambuk petir yang menakutkan itu tidak hilang di tangan Surya, justru terus tumbuh semakin kuat.Setelah puluhan cambuk, kera raksasa itu sudah diambang kematian.Pada saat ini, semua orang menatap Surya dalam diam dan tidak bisa memercayai apa yang sudah dilihat oleh mata mereka.Kekuatan ini telah melampaui level tingkat suci.Bagaimana mungkin Surya masih bisa dikategorikan dengan golongan manusia? Dia adalah dewa.Bara, Wiga dan Bianca saling menatap dengan bingung.Mereka tidak pernah membayangkan bahwa teman yang mereka temui di jalan ternyata adalah sosok yang begitu menakutkan.Sungguh sulit dipercaya.Beberapa menit kem
Ekspresi semua orang langsung berubah drastis."Kalau kamu berani menghina bangsaku, kamu harus mati. Sementara kalian, keluar dari sini. Kalian nggak punya bagian dengan semua hal yang ada di tempat ini."Setelah Surya selesai berbicara, dia berbalik, lalu berkata kepada Bara dan yang lainnya."Ayo pergi, mari kita lihat apakah kita beruntung atau nggak."Bara dan kedua orang lainnya mengangguk berulang kali. Dengan keberadaan dewa agung seperti Surya di sini, mereka tidak perlu khawatir lagi.Setelah berkata demikian, Surya memimpin dan berjalan menuju kedalaman, sementara Bara serta yang lainnya segera mengikuti.Saat ini, Lexy dan yang lainnya saling memandang.Mereka tidak lagi berani memikirkan harta karun di sini, karena tidak dibunuh oleh Surya sudah merupakan hadiah terbesar bagi mereka."Ayo pergi."Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Kax berbalik dan berjalan keluar.Lexy juga langsung pergi jauh-jauh.Sementara yang lainnya tertegun sejenak.Setelah tertegun sejenak, satu d
Surya perlahan masuk ke dalam lubang, lalu mengulurkan tangannya ke arah tengkorak itu.Saat Surya mengambil tengkorak itu, kekuatan misterius langsung menyapu tubuhnya.Surya memasang wajah datar dan merasakannya dalam diam.Pada kekuatan ini, selain energi spiritual, juga ada kekuatan pikiran yang luar biasa.Kebanyakan orang mungkin tidak akan sanggup mengambilnya seperti ini, karena hal ini bisa menyebabkan gangguan mental dan kegilaan.Setelah sekian lama, Surya meletakkan tengkorak itu ke dalam ruang penyimpanan.Bara dan yang lainnya langsung merasakan tekanan yang menurun secara tiba-tiba. Mereka pun menghela napas panjang dengan lega."Pak, bolehkah aku bertanya benda apa itu?" tanya Bianca dengan rasa ingin tahu.Surya mengerutkan kening, lalu menjelaskan perlahan, "Aku nggak begitu paham. Bisa jadi itu dari ras manusia purba atau alien. Nggak ada cara untuk memastikannya, tapi dia sangat kuat ketika masih hidup."Bianca dan kedua orang lainnya saling memandang dengan bingung
Hal ini juga sudah Surya duga, karena dia sudah tidak merasakan kekuatan semacam itu lagi.Hanya saja Surya tidak mau menyerah.Saat melihat Bara dan yang lainnya belum kembali ....Surya hanya duduk di tanah dan mulai bermeditasi.Surya memiliki beberapa wawasan yang masih perlu dicerna.Malam harinya, Bara dan yang lainnya kembali dengan gembira.Melihat Surya bermeditasi, mereka tidak berani mengganggunya sama sekali. Mereka justru membuka ransel dan meletakkan tujuh permata yang sudah mereka temukan di tanah.Batu permata seperti batu giok adalah jenis mineral yang langka.Batu-batu itu terbentuk melalui sedimentasi selama puluhan juta tahun, sehingga memiliki nilai ornamen yang tinggi.Permata-permata di sini diresapi oleh kekuatan tengkorak kristal sehingga mengandung kekuatan misterius.Batu permata jenis ini kalau dipakai pada orang biasa, dapat menguatkan tubuh dan memperpanjang umur, sehingga amat sangat berharga.Satu buah permata bahkan bisa dijual seharga puluhan sampai ra