Tim penjaga segera menindaklanjuti dengan serangan senjata yang intensif. Lebih dari seratus orang langsung jatuh ke dalam genangan darah.Saat ini, Karl berkata, "Bersihkan medan perang, lalu kemasi peralatan. Ayo kita kembali."...Keesokan paginya.Di kediamannya, Harry yang baru saja bangun menjadi sangat marah.Seluruh pasukan Harold sudah dimusnahkan. Sia-sia saja dia membantu Harold dengan begitu banyak peralatan kelas atas. Sungguh orang-orang tak berguna.Namun, yang lebih serius lagi adalah ada rumor yang menyebutkan dirinya sudah berkolusi dengan Silas.Meski rumor yang tidak berdasar tersebut saat ini tidak menjadi ancaman baginya, ini jelas bukan pertanda baik."Pak Harry, rumor tersebut sudah ditangani. Tapi bagaimana cara menangani masalah di Kota Doset?" tanya sang asisten dari samping.Harry menunjukkan ekspresi muram. Dia mondar-mandir di ruang tamu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Asisten itu menundukkan kepalanya, menunggu dalam diam.Setelah beberapa saat, Harry
Olivia juga merasa sangat marah.Awalnya Olivia berpikir bahwa kerja sama dengan Konsorsium Pelita akan membantu Grup Hadira Internasional keluar dari kesulitan.Namun, siapa sangka kini mereka malah berada dalam situasi seperti ini.Jika perusahaan mereka menghentikan produksinya, kerugian yang ditimbulkan akan sangat besar.Biaya operasi harian perusahaan ini sangatlah besar.Ditambah dengan biaya kompensasi yang disebabkan oleh pelanggaran kontrak, itu akan menjadi angka yang sangat besar.Bahkan dengan dua miliar dari Konsorsium Pelita, mereka pasti tidak akan bertahan lama.Jika hal ini terus berlanjut, tidak ada keraguan bahwa Konsorsium Pelita akan segera melancarkan tuntutan.Grup Hadira Internasional akan segera bangkrut, tapi Olivia tidak bisa memikirkan cara apa pun untuk mengatasi masalah saat ini.Surya juga terdiam.Hal ini pasti bukan suatu kebetulan.Mungkin Harry yang sudah mengambil tindakan.Harry ingin memaksakan dirinya untuk muncul, entah untuk bernegosiasi atau m
Logan sedang membaca laporan tentang hubungan Harry dan Silas.Rumor ini hanya muncul di beberapa media kecil, tapi Logan sudah mengatakan bahwa segala sesuatu tentang Harry, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya berita itu, harus selalu diketahui olehnya.Setelah membacanya selama beberapa saat, Logan perlahan bertanya, "Pak Osborne, menurutmu siapa yang menyebarkan berita ini?"Pada saat ini, seorang lelaki tua yang duduk di sofa sudut ruangan perlahan berkata, "Aku juga nggak tahu, tapi dia jelas mencoba menyerang Harry.""Ya, sungguh mengejutkanku. Ternyata masih ada orang yang berani memprovokasi Harry," balas Logan.Lelaki tua yang bernama Osborne itu tersenyum sambil berkata, "Harry memiliki banyak musuh. Saat ini dia sedang sibuk dengan urusan Silas. Ini mungkin akan jadi kesempatan yang baik bagi kita.""Itu nggak mudah." Logan menggelengkan kepalanya, lalu melanjutkan, "Harry nggak semudah itu untuk dihadapi.""Tentu saja, kita juga harus berhati-hati," kata Osborne.Loga
Pada saat ini, Osborne berdiri di depan Logan. Tekanan energi spiritual di tubuhnya melonjak ke arah Surya seperti gelombang ombak besar.Kecepatan tangannya membentuk segel mantra tidak lagi bisa terlihat jelas dengan mata telanjang.Hampir dalam sekejap, Osborne menyelesaikan teknik sihir berikutnya."Kutukan Orang Mati."Osborne menunjuk Surya dengan susah payah, seolah jarinya sangat berat.Bola cahaya abu-abu melayang dari jari Osborne, langsung terbang menuju Surya.Teknik sihir itu adalah teknik sihir atribut kematian, Kutukan Orang Mati.Ada kemungkinan 50% teknik sihir ini akan menyebabkan target langsung mati.Meski peluangnya hanya setengah, tidak ada yang berani mengambil risiko untuk menghadapi teknik sihir ini secara langsung.Surya bergerak dengan sangat cepat. Dia bergerak ke sana kemari di kantor yang luas.Namun, Kutukan Orang Mati telah mengunci dirinya, terus-menerus mengubah arah untuk mengejarnya.Hanya saja, saat Surya bergerak, tangannya tidak diam saja. Dia jug
Surya hanya ingin menunjukkan kekuatannya pada Logan dan Osborne. Sekarang, tujuannya sudah tercapai.Namun, menggunakan bahasa naga untuk mengaktifkan Tombak Gelombang dan meningkatkan teknik sihir tingkat tinggi menjadi teknik sihir tingkat super sudah hampir menghabiskan energi spiritual Surya.Saat Tombak Gelombang menghilang, Osborne akhirnya menarik napas dalam-dalam.Aura kematian barusan terlalu berat untuk ditahan. Bahkan kultivator tingkat suci pun akan kesulitan.Kekuatan Tombak Gelombang sungguh menakutkan.Namun, untung saja orang ini sepertinya tidak punya niat buruk.Osborne berdiri diam di samping Logan sambil menyeka keringat di dahinya.Sejak Surya menerobos masuk sampai akhir pertarungan di antara keduanya, hanya berlalu kurang dari dua menit.Namun, Osborne telah melalui pengalaman hidup dan mati yang luar biasa. Harus diakui bahwa kekuatan orang itu sungguh mengejutkan.Kali ini, Logan menghampiri Surya dengan ramah, memintanya untuk duduk.Surya tersenyum simpul,
"Kamu bisa memanggilku Aksha. Selain itu, aku adalah Utusan Dewa dari Organisasi Dewa Naga Api," kata Surya.Logan dan Osborne saling berpandangan. Kemudian, Osborne berkata perlahan, "Ternyata itu kamu. Sepertinya kamu dan Harry memiliki konflik yang nggak bisa didamaikan sejak awal.""Ya, aku bisa saja membunuhnya secara langsung. Tapi demi stabilitas negara kalian dan juga beberapa masalah pribadiku, aku memilih untuk bekerja sama dengan kalian.""Kalau begitu, aku akan menunggu kabar baik darimu," kata Logan.Surya tersenyum simpul sebelum melangkah keluar.Logan dan Osborne mengerutkan kening, lalu saling memandang."Apakah dia bisa melakukannya?" tanya Logan dengan cemas.Osborne berkata, "Aku nggak tahu. Rex juga adalah kultivator tingkat suci super. Kita hanya bisa menunggu dan melihatnya. Kalau dia gagal, semua ini nggak ada hubungannya dengan kita. Kalau dia bisa melakukannya, kita akan segera menangkap Harry. Saat waktunya tiba, kita bisa menjerat Harry dengan berbagai macam
Omar sangat khawatir, tapi dia tetap mengumpulkan tim penjaga, lalu bersiap untuk pergi.Dengan begitu, konvoi lebih dari puluhan kendaraan melaju keluar dari Kota Doset, menuju wilayah suku Moro.Wilayah suku Moro terletak di daerah pegunungan, sekitar 300 kilometer jauhnya dari Kota Jinsa.Di bukit tertinggi pegunungan, terdapat sebuah kuil tempat dimakamkannya nenek moyang suku Moro, sekaligus tempat Rex berlatih.Di sekitar kuil gunung, terdapat rumah batu yang tak terhitung jumlahnya, yang tersebar hingga beberapa kilometer jauhnya.Ada ratusan benteng yang tingginya lebih dari 30 meter, dengan pasukan bersenjata yang berjaga di atasnya.Tempat itu benar-benar tampak seperti pangkalan militer kecil. Bangunan di sana didesain dengan mempertimbangkan pertempuran jarak dekat. Ditambah dengan medan pegunungan, orang-orang sulit untuk membawa masuk peralatan-peralatan besar. Oleh karena itu, tempat itu mudah untuk dijaga, tapi sulit untuk diserang.Surya meminta konvoi berhenti sangat
Gravitasi meningkat secara tiba-tiba, membuat Surya makin terhuyung.Sedangkan Rex yang mempunyai dua palu raksasa, selain mampu mengendalikan gravitasi, kekuatannya sendiri juga tidak bisa dianggap remeh.Surya berjuang keras untuk beberapa saat, hampir terpukul beberapa kali.Surya yang sangat marah langsung mengaktifkan medan tak tertandingi miliknya.Banyak mantra yang muncul di kulit Surya. Saat ini, Surya memusatkan seluruh kekuatannya pada Pedang Petir.Bahkan di bawah kekuatan yang besar ini, Surya masih bersusah payah untuk bisa berdiri."Jurus pertama Iblis Tak Tertandingi, Ledakan Naga Petir!"Surya berteriak keras, lalu naga petir sepanjang beberapa meter meraung sambil menerjang ke arah Rex.Rex menghantam dengan palunya, membuat naga petir yang meraung berubah menjadi gelombang energi spiritual, lalu meledak di langit menjadi angin kencang."Jurus kedua Iblis Tak Tertandingi, Hukuman Petir!"Awan petir muncul di langit di atas Rex, guntur dan kilat turun, menimbulkan suar
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di