Logan sedang membaca laporan tentang hubungan Harry dan Silas.Rumor ini hanya muncul di beberapa media kecil, tapi Logan sudah mengatakan bahwa segala sesuatu tentang Harry, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya berita itu, harus selalu diketahui olehnya.Setelah membacanya selama beberapa saat, Logan perlahan bertanya, "Pak Osborne, menurutmu siapa yang menyebarkan berita ini?"Pada saat ini, seorang lelaki tua yang duduk di sofa sudut ruangan perlahan berkata, "Aku juga nggak tahu, tapi dia jelas mencoba menyerang Harry.""Ya, sungguh mengejutkanku. Ternyata masih ada orang yang berani memprovokasi Harry," balas Logan.Lelaki tua yang bernama Osborne itu tersenyum sambil berkata, "Harry memiliki banyak musuh. Saat ini dia sedang sibuk dengan urusan Silas. Ini mungkin akan jadi kesempatan yang baik bagi kita.""Itu nggak mudah." Logan menggelengkan kepalanya, lalu melanjutkan, "Harry nggak semudah itu untuk dihadapi.""Tentu saja, kita juga harus berhati-hati," kata Osborne.Loga
Pada saat ini, Osborne berdiri di depan Logan. Tekanan energi spiritual di tubuhnya melonjak ke arah Surya seperti gelombang ombak besar.Kecepatan tangannya membentuk segel mantra tidak lagi bisa terlihat jelas dengan mata telanjang.Hampir dalam sekejap, Osborne menyelesaikan teknik sihir berikutnya."Kutukan Orang Mati."Osborne menunjuk Surya dengan susah payah, seolah jarinya sangat berat.Bola cahaya abu-abu melayang dari jari Osborne, langsung terbang menuju Surya.Teknik sihir itu adalah teknik sihir atribut kematian, Kutukan Orang Mati.Ada kemungkinan 50% teknik sihir ini akan menyebabkan target langsung mati.Meski peluangnya hanya setengah, tidak ada yang berani mengambil risiko untuk menghadapi teknik sihir ini secara langsung.Surya bergerak dengan sangat cepat. Dia bergerak ke sana kemari di kantor yang luas.Namun, Kutukan Orang Mati telah mengunci dirinya, terus-menerus mengubah arah untuk mengejarnya.Hanya saja, saat Surya bergerak, tangannya tidak diam saja. Dia jug
Surya hanya ingin menunjukkan kekuatannya pada Logan dan Osborne. Sekarang, tujuannya sudah tercapai.Namun, menggunakan bahasa naga untuk mengaktifkan Tombak Gelombang dan meningkatkan teknik sihir tingkat tinggi menjadi teknik sihir tingkat super sudah hampir menghabiskan energi spiritual Surya.Saat Tombak Gelombang menghilang, Osborne akhirnya menarik napas dalam-dalam.Aura kematian barusan terlalu berat untuk ditahan. Bahkan kultivator tingkat suci pun akan kesulitan.Kekuatan Tombak Gelombang sungguh menakutkan.Namun, untung saja orang ini sepertinya tidak punya niat buruk.Osborne berdiri diam di samping Logan sambil menyeka keringat di dahinya.Sejak Surya menerobos masuk sampai akhir pertarungan di antara keduanya, hanya berlalu kurang dari dua menit.Namun, Osborne telah melalui pengalaman hidup dan mati yang luar biasa. Harus diakui bahwa kekuatan orang itu sungguh mengejutkan.Kali ini, Logan menghampiri Surya dengan ramah, memintanya untuk duduk.Surya tersenyum simpul,
"Kamu bisa memanggilku Aksha. Selain itu, aku adalah Utusan Dewa dari Organisasi Dewa Naga Api," kata Surya.Logan dan Osborne saling berpandangan. Kemudian, Osborne berkata perlahan, "Ternyata itu kamu. Sepertinya kamu dan Harry memiliki konflik yang nggak bisa didamaikan sejak awal.""Ya, aku bisa saja membunuhnya secara langsung. Tapi demi stabilitas negara kalian dan juga beberapa masalah pribadiku, aku memilih untuk bekerja sama dengan kalian.""Kalau begitu, aku akan menunggu kabar baik darimu," kata Logan.Surya tersenyum simpul sebelum melangkah keluar.Logan dan Osborne mengerutkan kening, lalu saling memandang."Apakah dia bisa melakukannya?" tanya Logan dengan cemas.Osborne berkata, "Aku nggak tahu. Rex juga adalah kultivator tingkat suci super. Kita hanya bisa menunggu dan melihatnya. Kalau dia gagal, semua ini nggak ada hubungannya dengan kita. Kalau dia bisa melakukannya, kita akan segera menangkap Harry. Saat waktunya tiba, kita bisa menjerat Harry dengan berbagai macam
Omar sangat khawatir, tapi dia tetap mengumpulkan tim penjaga, lalu bersiap untuk pergi.Dengan begitu, konvoi lebih dari puluhan kendaraan melaju keluar dari Kota Doset, menuju wilayah suku Moro.Wilayah suku Moro terletak di daerah pegunungan, sekitar 300 kilometer jauhnya dari Kota Jinsa.Di bukit tertinggi pegunungan, terdapat sebuah kuil tempat dimakamkannya nenek moyang suku Moro, sekaligus tempat Rex berlatih.Di sekitar kuil gunung, terdapat rumah batu yang tak terhitung jumlahnya, yang tersebar hingga beberapa kilometer jauhnya.Ada ratusan benteng yang tingginya lebih dari 30 meter, dengan pasukan bersenjata yang berjaga di atasnya.Tempat itu benar-benar tampak seperti pangkalan militer kecil. Bangunan di sana didesain dengan mempertimbangkan pertempuran jarak dekat. Ditambah dengan medan pegunungan, orang-orang sulit untuk membawa masuk peralatan-peralatan besar. Oleh karena itu, tempat itu mudah untuk dijaga, tapi sulit untuk diserang.Surya meminta konvoi berhenti sangat
Gravitasi meningkat secara tiba-tiba, membuat Surya makin terhuyung.Sedangkan Rex yang mempunyai dua palu raksasa, selain mampu mengendalikan gravitasi, kekuatannya sendiri juga tidak bisa dianggap remeh.Surya berjuang keras untuk beberapa saat, hampir terpukul beberapa kali.Surya yang sangat marah langsung mengaktifkan medan tak tertandingi miliknya.Banyak mantra yang muncul di kulit Surya. Saat ini, Surya memusatkan seluruh kekuatannya pada Pedang Petir.Bahkan di bawah kekuatan yang besar ini, Surya masih bersusah payah untuk bisa berdiri."Jurus pertama Iblis Tak Tertandingi, Ledakan Naga Petir!"Surya berteriak keras, lalu naga petir sepanjang beberapa meter meraung sambil menerjang ke arah Rex.Rex menghantam dengan palunya, membuat naga petir yang meraung berubah menjadi gelombang energi spiritual, lalu meledak di langit menjadi angin kencang."Jurus kedua Iblis Tak Tertandingi, Hukuman Petir!"Awan petir muncul di langit di atas Rex, guntur dan kilat turun, menimbulkan suar
Surya tak kuasa mengagumi Rex. Rex memang orang di tingkat suci super, benar-benar sangat hebat.Namun, tepat ketika Rex meraung dan mengaktifkan medan beban, lalu menerjang ke arah Surya untuk mencoba menghancurkan Surya ....Di belakangnya tiba-tiba muncul sebuah tombak cahaya.Tombak cahaya itu berkedip-kedip dengan tidak pasti, seolah-olah itu bukanlah benda nyata, melainkan benda virtual yang bisa hilang kapan saja.Namun, aura yang sangat berbahaya menerpa hati Rex.Rex berhenti berlari, tubuhnya seketika menjadi kaku, lalu bulu kuduknya meremang.Rex mencoba sebaik mungkin untuk memutar lehernya. Akhirnya, dia melihat Tombak Gelombang di belakangnya."Nggak mungkin." Rex mengeluarkan raungan dari dalam jiwanya.Namun, pada saat ini, Tombak Gelombang sudah melintas menembus tubuhnya.Tubuh besar Rex hancur setelah mendapat serangan Tombak Gelombang.Rex ibarat cermin yang pecah, terus hancur sebelum akhirnya menjadi titik-titik cahaya yang menghilang ke dalam ketiadaan.Surya ter
Surya tenggelam dalam pemikirannya.Entah berlalu berapa lama, Surya akhirnya dibangunkan oleh suara langkah kaki.Surya berbalik, lalu melihat Karl masuk dengan wajah kusam.Rambutnya hangus, pakaiannya compang-camping, Karl tampak seperti pengemis.Surya melemparkan buku harian itu ke dalam ruang penyimpanan, lalu bertanya, "Ada apa denganmu?""Terkena dua tembakan roket," jawab Karl dengan canggung.Surya terkekeh.Karl berkata, "Semua angkatan bersenjata suku Moro sudah dihancurkan. Mereka melarikan diri ke segala arah, nggak bisa dikejar.""Nggak masalah. Dengan kematian Rex dan penangkapan Harry, mereka nggak akan menjadi ancaman lagi," kata Surya dengan tenang.Meski Karl sudah menduga hasil ini, dia tetap merasa sangat kagum.Surya ternyata mampu menang melawan kultivator tingkat suci super, benar-benar sangat hebat."Omong-omong, apa kamu tahu tempat yang bernama Lembah Kematian?" tanya Surya.Karl mengerutkan kening, lalu menggelengkan kepalanya setelah beberapa saat.Surya m