Sial, keduanya mabuk.Saat ini suara Yumiko terdengar dari pintu luar."Pak, apakah kamu sudah bangun?"Surya segera berdiri dan membuka pintu.Dia melihat Yumiko dan Jared berdiri di depan pintu.Surya terlihat malu dan berkata, "Apa yang terjadi? Kenapa dia ada di sini?"Yumiko membungkuk dan berkata, "Pak, semalam Yang Mulia mengirim kamu kembali dan ingin mengobrol denganmu. Kami nggak ingin mengganggu kalian dan menunggu di luar, tetapi sepertinya kalian berdua tertidur saat mengobrol."Surya menghela napas lega, untungnya dia tidak membodohi dirinya sendiri.Pada saat ini, Raja Bayu keluar sambil menggosok matanya dan menggelengkan kepalanya dengan kesakitan sebelum berkata, "Kepalaku seperti mau pecah.""Yang Mulia, kamu minum terlalu banyak." Jared membungkuk.Raja Bayu mengangguk. Saat ini Surya melihat arlojinya dan berkata, "Sudah waktunya aku pergi."Yumiko mengangguk dan Raja Bayu berkata dengan wajah menyesal, "Sudah mau pergi saja. Sulit untuk punya teman sepertimu. Baga
Dua bola kegelapan mendekat.Gerbang Alam Mayat Ahmad langsung musnah dan menghilang di bawah energi mengerikan dari bola sihir.Segera setelah Tombak Tak Terkalahkan Rino terbentuk, bola sihir mendekat dan dia menusukkannya dengan seluruh kekuatannya.Tombak Tak Terkalahkan menembus bola sihir, tetapi dia meningkatkan semua energi spiritualnya dan Tombak Tak Terkalahkan yang telah dia padatkan meleleh bagian demi bagian sebelum menghilang ke dalam bola sihir.bola sihir ini bagaikan lubang hitam yang dapat menyerap kekuatan apa pun. Semua serangan akan diserap dan dicairkan olehnya, bahkan gelombang kecil pun tidak akan bisa bergejolak.Keduanya terkejut.Inikah kekuatan sebenarnya dari tingkat suci super?Akan tetapi, saat ini kedua bola sihir itu mulai berputar dan dua api hitam keluar darinya untuk menyerang keduanya.Aura mematikan datang.Keduanya sangat terkejut sehingga mereka hanya punya waktu untuk mengeluarkan seluruh energi spiritual dan membentuk api pelindung.Dua api hit
Linda mengangkat kepalanya untuk menatap penyihir tua itu dengan sorot mata panik dan bergumam, "Aku nggak tahu.""Hahahaha!" Penyihir tua itu tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Karena tempat ini cukup terpencil sehingga nggak ada yang mau menggangguku untuk menyiksamu. Ini juga kuburan yang kupilih dengan cermat untuk Aksha."Linda terdiam dan menolak berbicara, padahal seharusnya tidak."Pemilik tempat ini pernah menjadi bawahanku." Penyihir tua itu melanjutkan, "Setelah aku datang, dia malah membujukku untuk berbicara dengan Aksha dengan tenang.""Apa yang perlu dibicarakan tentang balas dendam atas pembunuhan putraku?" Penyihir tua itu berkata kepada diri sendiri, "Apa karena dia adalah orang tingkat suci super dan makhluk terkuat di Provinsi Andaru?"Linda terkejut.Kalau lawan mengetahui kekuatan Surya dan berani bersikap provokatif, dia pasti punya sudah punya rencana.Mungkinkah dia mengira kekuatannya jauh lebih unggul daripada Surya?Atau apakah Sarah benar-benar lebih baik
"Mau pergi nggak?"Melihat Surya tidak bergerak, penumpang di belakangnya bergumam dengan kesal.Surya menoleh ke belakang, lalu turun dari pesawat.Pria di belakang dikejutkan oleh tatapan Surya. Setelah tertegun sejenak, dia berkata, "Sialan, siapa yang kamu takuti? Lihat saja apa aku bisa menghajarmu saat kita bertemu lagi nanti, ya."Surya meninggalkan bandara dan langsung kembali ke Pulau Aora.Setelah memeriksa luka Rino dan Ahmad, lalu melihat cedera tersebut tidak mengancam nyawa, Surya melihat orang-orang di belakangnya.Raka, Yenny, Rosa, Tesa, Betran, Naka dan lainnya terlihat serius."Siapa dia?" Surya berkata dengan dingin.Rosa mengerutkan kening dan berkata, "Sarah, salah satu tetua Organisasi Tongin. Saat kamu pergi ke perbatasan untuk melakukan misi Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural, apa kamu membunuh seorang pria bersama Tesa?""Ya.""Itu dia. Seharusnya orang itu adalah Shane, putra satu-satunya Sarah.""Setiap masalah pasti ada yang bertangg
Linda mengangkat kepalanya dengan susah payah. Wajahnya dipenuhi beberapa bekas cambuk dan menjadi sangat menakutkan serta cacat total."Percuma kau menyiksaku lagi. Putramu sudah mati dan nggak akan pernah hidup kembali. Kamu hanya bisa hidup dalam kesedihan, menua sendirian dan mati. Dasar penyihir tua sesat."Linda menatap Sarah dengan susah payah dan wajahnya penuh ejekan.Sarah tertegun sejenak dan tiba-tiba menjadi sangat marah.Wajahnya menekuk seolah seseorang sedang menggosok kulit jeruk kering."Apa katamu? Dasar wanita murahan! Sepertinya hukumanmu terlalu ringan!" teriak Sarah dengan gila.Linda tersenyum dan berkata, "Kubilang putramu sudah mati. Dia pantas mati dan kamu pantas mati sendirian.""Kamu ...."Sarah berteriak dengan marah dan cambuk panjang pada bola sihir itu mencambuk Linda dengan keras.Linda tiba-tiba berteriak kesakitan dan menjadi sekarat lagi setelah beberapa cambukan.Akan tetapi, dia masih menatap Sarah dengan tatapan provokatif.Hanya saja saat ini S
Surya meletakkan tangan kirinya di atas Pedang Petir, menatap Sarah dan berkata perlahan, "Apa kamu akan melepaskannya?""Mau bertaruh?" Sarah tersenyum seperti orang gila.Linda menoleh dengan susah payah dan berteriak sambil menangis, "Tolong jangan lakukan ini!"Surya melihat wajah Linda yang dipenuhi bekas luka gelap dan sangat jelek. Di mata orang biasa, itu adalah wajah yang sangat menakutkan dan bisa menakuti orang sampai mati saat berjalan di jalan di malam.Tiba-tiba jantung Surya berdegap dan dia mengangkat tangan kirinya."Jangan!" Linda berteriak sambil terisak.Sarah terlihat kegirangan dan bersemangat.Akan tetapi, saat ini Surya menjentikkan jarinya dan Linda langsung diselimuti oleh lapisan cahaya warna-warni.Pada saat yang sama, Surya langsung mengaktifkan medan Iblis Tak Tertandingi.Pedang Petir berubah menjadi pedang panjang yang memancarkan aura menakutkan dan Surya meluncurkan petir ke sosok Linda yang tergantung.Raut wajah Sarah tiba-tiba berubah. Tiga bola keg
Pria itu mendengus dingin. "Namaku Jeremy, salah satu ahli tingkat suci Keluarga Winadi. Apa yang bisa kamu lakukan terhadapku?""Murahan sekali. Kamu juga bisa mengatakan apa pun yang kamu mau hanya untuk menyanjung penyihir tua ini?" Surya berkata dengan nada menghina.Tujuan Jeremy terungkap dan wajahnya memerah, tetapi dia tetap berteriak, "Aku nggak akan pernah bicara omong kosong dengan orang yang sudah mau mati. Tunggu saja dan nikmati kepedihan jiwa yang terbakar. Aku akan lihat kamu masih bisa bertahan atau nggak! Sombong sekali bicaranya!""Bola kegelapan kepala keluargaku bisa membuat jiwamu terbakar dalam kegelapan selama ribuan tahun. Kamu akan segera mengalami rasa sakit dan keputusasaan!" Orang tingkat suci lainnya tidak mau kalah dan berteriak pada Surya."Seharusnya kamu juga anggota Keluarga Winadi, 'kan?""Benar, namaku Loki. Ingat, jangan lupa panggil namaku saat jiwamu melolong di api kegelapan." Loki mencibir.Surya tertawa sambil menggelengkan kepalanya dan berka
Retakan hitam memanjang dari pedang Surya hingga ke arah Sarah.Ini adalah tebasan yang membelah ruang. Garis titik-titik hitam ini menggunakan kekuatan yang sangat dahsyat untuk memecah ruang jarak pendek dan menciptakan sinar hampa, sehingga bisa membelah apa pun dengan mudah.Akan tetapi, serangan ini masih terserap oleh pusaran yang dibentuk oleh enam bola kegelapan.Surya tercengang.Apakah medan Sarah begitu menakutkan?Bisa menangkal Tebasan Udara?Enam bola kegelapan masih terbang perlahan menuju Surya.Aura dingin yang menakutkan semakin kuat, membuatnya tercekik dan gemetar.Saat melihat Surya tertegun, Jeremy dan Loki berdua tertawa terbahak-bahak."Bocah, perlawanan apa pun nggak ada gunanya. Bayar saja nyawa tuan mudaku!" Mereka berdua berteriak dengan liar.Sarah juga berkata dengan liar, "Nggak cuma kamu yang mati, tapi semua orang di sekitarmu juga akan mati. Aku akan menyiksa semua orang di sekitarmu sampai mati. Ini adalah utangmu padaku!""Aku nggak berutang apa pun
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di