Pria itu mendengus dingin. "Namaku Jeremy, salah satu ahli tingkat suci Keluarga Winadi. Apa yang bisa kamu lakukan terhadapku?""Murahan sekali. Kamu juga bisa mengatakan apa pun yang kamu mau hanya untuk menyanjung penyihir tua ini?" Surya berkata dengan nada menghina.Tujuan Jeremy terungkap dan wajahnya memerah, tetapi dia tetap berteriak, "Aku nggak akan pernah bicara omong kosong dengan orang yang sudah mau mati. Tunggu saja dan nikmati kepedihan jiwa yang terbakar. Aku akan lihat kamu masih bisa bertahan atau nggak! Sombong sekali bicaranya!""Bola kegelapan kepala keluargaku bisa membuat jiwamu terbakar dalam kegelapan selama ribuan tahun. Kamu akan segera mengalami rasa sakit dan keputusasaan!" Orang tingkat suci lainnya tidak mau kalah dan berteriak pada Surya."Seharusnya kamu juga anggota Keluarga Winadi, 'kan?""Benar, namaku Loki. Ingat, jangan lupa panggil namaku saat jiwamu melolong di api kegelapan." Loki mencibir.Surya tertawa sambil menggelengkan kepalanya dan berka
Retakan hitam memanjang dari pedang Surya hingga ke arah Sarah.Ini adalah tebasan yang membelah ruang. Garis titik-titik hitam ini menggunakan kekuatan yang sangat dahsyat untuk memecah ruang jarak pendek dan menciptakan sinar hampa, sehingga bisa membelah apa pun dengan mudah.Akan tetapi, serangan ini masih terserap oleh pusaran yang dibentuk oleh enam bola kegelapan.Surya tercengang.Apakah medan Sarah begitu menakutkan?Bisa menangkal Tebasan Udara?Enam bola kegelapan masih terbang perlahan menuju Surya.Aura dingin yang menakutkan semakin kuat, membuatnya tercekik dan gemetar.Saat melihat Surya tertegun, Jeremy dan Loki berdua tertawa terbahak-bahak."Bocah, perlawanan apa pun nggak ada gunanya. Bayar saja nyawa tuan mudaku!" Mereka berdua berteriak dengan liar.Sarah juga berkata dengan liar, "Nggak cuma kamu yang mati, tapi semua orang di sekitarmu juga akan mati. Aku akan menyiksa semua orang di sekitarmu sampai mati. Ini adalah utangmu padaku!""Aku nggak berutang apa pun
Akan tetapi, saat ini Sarah melambaikan tongkatnya dengan marah dan berteriak, "Tangan Kegelapan!"Dalam sekejap, tangan hitam raksasa terulur dari pusaran air yang dibentuk oleh bola kegelapan.Tangan dan lengan raksasa ini terlihat seperti cakar iblis. Tebalnya satu meter dengan kuku tajam yang panjangnya lebih dari sepuluh sentimeter.Seluruh lengan dan tangannya diukir dengan rune yang berkilauan dengan cahaya dan menghasilkan kekuatan yang sangat menakutkan, kemudian perlahan-lahan meraih ke arah Surya.Sebuah kekuatan yang tak terlukiskan langsung mengurung Surya.Tangan raksasa itu mengandung kekuatan yang sangat menakutkan dan tak tertahankan seperti iblis besar di neraka ingin menarik Surya ke neraka."Bocah, pergilah ke dunia Penguasa Kegelapan. Di sana, api kegelapan akan membakar jiwamu selama puluhan ribu tahun. Jiwamu akan meratap setiap hari untuk menyenangkan Penguasa Kegelapan." Sarah tertawa terbahak-bahak seperti orang gila.Jeremy dan Loki mencibir dan menatap Surya
Sarah terlihat ketakutan.Sarah mencoba melambaikan tongkat di tangannya, tetapi ternyata dia terkurung oleh kekuatan tak terlihat.Dalam keterkejutannya, Sarah dengan putus asa meningkatkan energi spiritualnya dalam upaya untuk membebaskan diri.Akan tetapi, penggunaan Tangan Kegelapan bukannya tanpa konsekuensi. Sekarang dia sudah nyaris kehabisan seluruh energi spiritualnya.Kurungan tak kasat mata ini begitu kuat sehingga Sarah sama sekali tidak bisa menahannya.Pada saat ini Loki dan Jeremy yang masih terkejut mengaktifkan seluruh energi spiritual mereka, menyelimuti sekujur tubuh dengan api energi spiritual dan bergegas menuju ke arah Surya.Mereka tahu bahwa kepala keluarga berada dalam bahaya besar dan ingin merebutnya kembali dari Surya.Akan tetapi, pada saat ini, dua pedang bergerigi muncul di udara dan menyerang mereka berdua.Kekuatan mengerikan ini membuat mereka berdua kehilangan akal. Mereka berteriak dan masing-masing memadatkan perisai di depan mereka.Api energi spir
"Ingin mengambil jiwaku? Mimpi," kata Surya dengan dingin.Saat ini suara ketakutan Sarah datang dari kumpulan cahaya."Mau apa kamu? Apa yang akan kamu lakukan padaku?""Kamu akan segera tahu." Sebuah cahaya perak muncul di tangan Surya, membungkus jiwa Sarah dan melemparkannya ke dalam ruang penyimpanan.Saat ini, Rosa berkata dari belakang, "Berapa banyak kartu truf yang kamu miliki?""Nggak ada lagi," kata Surya dengan datar, kemudian berjalan ke arah Linda dan mengangkatnya sebelum bergegas menuju ke Pulau Aora.Surya kembali ke Pulau Aora secepat mungkin.Surya meletakkan Linda di sofa ruang tamu dan semua orang berkumpul di sekelilingnya, melihat penampilan Linda yang menyedihkan dengan wajah serius.Surya telah kembali, jadi tidak perlu bertanya lebih banyak tentang situasi pertempuran.Surya menang dan penyihir tua itu kalah.Dalam pertarungan tingkat ini dan kebencian antara kedua belah pihak, mustahil bagi orang yang kalah untuk bertahan hidup.Akan tetapi, Linda sudah sekar
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia langsung melemparkan Pedang Kaisar ke Altar Dewa Naga.Aura menyebar dan Pedang Kaisar berubah menjadi rahmat naga.300 rahmat naga.Wajah Surya agak gugup.Surya tidak tahu apakah 300 rahmat naga ini bisa ditukar dengan apa yang dia butuhkan.Akan tetapi, Surya tahu naga tua ini pasti memiliki apa yang dia butuhkan.Hanya saja Surya benar-benar tidak yakin apakah dia bisa mendapatkannya.Layar terang muncul dengan beberapa opsi mengambang di atasnya.Dia melakukan pencarian dengan cemas.Setelah beberapa saat, Surya menemukan apa yang dia butuhkan.Akan tetapi, tombol tebusnya berwarna abu-abu."Air Surgawi bisa menghilangkan semua bekas luka, memulihkan trauma tubuh sepenuhnya dan membuat penggunanya awet muda selamanya. Butuh 500 rahmat naga."Benar saja. Air ini juga mengandung efek awet muda, efek ajaib yang diimpikan semua wanita.Akan tetapi, rahmat naganya tidak cukup dan Surya masih kekurangan 200 rahmat naga.Saat ini pikiran Surya bena
Surya menghela napas dan keluar dari kamar tidur.Dia tahu Linda tidak terlalu memercayainya, tetapi sekarang dia tidak punya solusi yang baik.Sesampainya di ruang tamu, Surya melihat seorang pria paruh baya mengenakan jas hitam dan membawa kotak kayu persegi berdiri di sana dengan canggung.Rosa berdiri di samping dan menatapnya dalam diam."Di mana barangnya?" Surya langsung berkata.Pria itu buru-buru membuka kotak itu dan menaruhnya di atas meja.Di dalam kotak itu ada sebuah mahkota.Mahkotanya terbuat dari emas murni dan bertatahkan berbagai batu permata.Batu permata merah menyala di tengahnya, memancarkan semburan lingkaran cahaya merah yang terlihat sangat halus dan berharga.Kekuatan pikiran Surya menyapu mahkotanya dan wajahnya tiba-tiba menjadi sangat gembira. Dia mengambil mahkota itu dan mengamatinya dengan cermat.Melihat Surya memegang mahkota dan memainkannya dengan santai, pria itu terlihat gugup.Setelah beberapa saat, Surya menatap pria itu dan berkata, "Aku mau ba
Rosa berhenti dan menatap Surya.Surya melemparkan dua Pil Pemulihan Energi kepada Rosa dan berkata, "Tolong berikan kepada Ahmad dan Rino agar mereka bisa meminumnya."Rosa menangkap pil itu dan melihatnya sebelum menghela napas. "Sungguh nggak terbayangkan berapa banyak rahasia yang kamu miliki."Setelah mengatakan itu, Rosa berbalik dan pergi tanpa menunggu Surya mengatakan apa pun.Saat ini Surya menatap pria itu dengan senyuman di wajahnya.Pria itu jelas masih agak cemas. Entah apakah dia sedang berbicara atau memikirkan sesuatu.Surya berkata perlahan, "Jangan cemas, bicaralah pelan-pelan.""Oh." Pria itu menarik napas dalam-dalam dan kemudian berkata perlahan, "Namaku Dika. Ayahku sakit parah dan berada dalam bahaya. Aku ingin memohon padamu untuk menyelamatkan nyawa ayahku."Surya mengerutkan kening dan berkata, "Bagaimana kamu menemukanku? Kenapa kamu merasa aku bisa menyelamatkan ayahmu?""Ada rumor di dunia kalau Aksha dari Kota Juwana memiliki kekuatan luar biasa dan suka
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di