"Makhluk rendahan sepertimu berani menantang kekuatanku?" Nobu mengeluarkan suara seorang wanita yang berwibawa.Surya tertawa sinis, kemudian berkata, "Hmph, kamu hanya meminjam sedikit kekuatan Izanami dan sudah menganggap dirimu sebagai dewi?""Kurang ajar!"Nobu berseru, tombak panjang yang ada di tangannya muncul banyak sekali askara. Setelah itu, askara tersebut menjadi satu dan bersembunyi pada tombak itu.Saat ini, pada tombak tersebut terpancarkan sebuah kekuatan yang tak mengerikan, kemudian Nobu mengarahkan tombak tersebut ke arah Surya.Sosok Surya seakan terikat oleh sesuatu, dia bahkan tak mampu untuk mengangkat tangannya sendiri."Kamu masih hidup?" teriak Ono dengan kencang.Pada saat ini, tombak panjang Nobu menusuk ke arah Surya secara perlahan.Serangan itu terlihat pelan, tetapi sebenarnya tombak itu sudah sampai ke hadapan Surya dalam sekejap dan langsung menusuk jantungnya.Makhluk apa pun tak akan bertahan hidup saat menghadapi kekuatan dewa seperti ini.Sebuah p
Saat ini, tubuh Nobu sudah kembali seperti semula, tetapi kesadaran Nobu sepertinya sudah pulih sebagian.Nobu berseru dengan ganas saat menghadapi serangan Ledakan Halilintar Surya, tangannya membuat segel mantra berturut-turut, lalu mengaktifkan lima lapis Gerbang Rashomon.Dalam sekejap, lima gerbang yang dipenuhi oleh aksara dan lukisan iblis muncul dari permukaan tanah.Setiap gerbang dipenuhi oleh energi spiritual yang luar biasa, gerbang itu memiliki kekokohan yang istimewa.Jurus ini merupakan jurus ninja tingkat tinggi di Negara Nion.Saat pertama kali Yumiko menyusup ke Pulau Aora dan menahan serangan pedang ganda Rosa, dia juga pernah mengaktifkan Jurus Tiga Gerbang Rashomon.Akan tetapi, Nobu mampu mengaktifkan lima lapis Gerbang Rashomon, dari sini dapat terlihat jelas kalau kekuatan pertahanannya jauh lebih besar daripada Jurus Tiga Gerbang Rashomon milik Yumiko.Hanya saja, lima Ledakan Halilintar langsung menghantam lima lapis Gerbang Rashomon secara beruntun.Empat bol
Patung iblis itu mengenakan baju zirah dan pelindung kepala, di tangan patung itu terdapat pedang panjang seperti yang digunakan oleh Saiten.Hanya saja, pedang panjang itu memanjang hingga delapan meter dan mengeluarkan tekanan energi spiritual yang mengerikan."Matilah kamu!"Entah karena rasa takut atau perasaan lainnya, hal itu telah membuat Saiten kehilangan akal sehatnya, dia terus menebas ke arah Surya.Pada saat yang bersamaan, patung iblis yang ada di belakang Saiten juga menebas Surya dengan kekuatan yang mengerikan.Energi spiritual yang dahsyat bergeming di udara.Surya mendengus, kemudian dia mengerahkan tiga jenis kekuatan yang berbeda pada waktu yang bersamaan dan mengumpulkannya pada Pedang Petir.Pedang Petir sontak mengeluarkan api energi spiritual, halilintar pun bergemuruh.Kedua tangan Surya memegangi pedang, lalu dia mengayunkan pedangnya.Tebasan dari Pedang Petir itu mengeluarkan aura pedang dengan kekuatan petir sepanjang beberapa meter."Duar!"Saiten dan patu
Yumiko terdiam cukup lama, kemudian barulah dia berkata secara perlahan, "Aku tak menyangka kalau kamu mampu membunuh mereka semua.""Sekarang hanya tersisa kamu seorang di keluargamu, selamat ya!" ujar Surya.Sekilas terlihat kesedihan pada kedua bola mata Yumiko, kemudian dia tersenyum dan berkata, "Terima kasih.""Ayo kita pergi, di luar masih ada orang yang menunggu kita." Surya berjalan ke luar dengan langkah kaki yang besar.Perasaan Yumiko saat ini bercampur aduk.Konflik yang terjadi di dalam keluarganya serta kemenangan yang Yumiko raih, setelah ini tak akan ada lagi yang bisa mengancam keberadaannya.Akan tetapi, saat ini Yumiko malah tidak bisa merasakan sedikit pun kesenangan di dalam hatinya.Bagaimanapun juga, semua keluarga kandungnya telah meninggal.Saat tiba di luar, ada beberapa belas ninja menunggu berdiri di kejauhan. Mereka semua nampak ketakutan saat melihat sosok Yumiko dan juga Surya.Sementara di sisi lain, masih ada puluhan ninja yang mengenakan topeng, berdi
Yumiko melihat semua orang yang tunduk padanya, kemudian dia berjalan ke aula bersama dengan Surya.Yumiko dan Surya duduk di aula. Setelah itu, ketua divisi bayangan, Deo Chihiro, ketua pasukan ninja, Cavan Chihiro, dan juga ketua prajurit Yumiko, Makoto Chihiro, berlutut di hadapan Yumiko serta Surya.Luka yang ada di punggung Yumiko masih terasa perih.Akan tetapi, saat ini Yumiko tidak sempat untuk memikirkan rasa sakitnya itu.Yumiko melihat ketiga orang tersebut, lalu berkata secara perlahan, "Mulai hari ini, semua yang kalian lakukan harus melalui persetujuanku terlebih dulu. Kalau nggak, maka kalian akan dihukum mati.""Baik!" jawab ketiganya sambil menundukkan kepala mereka serempak."Keluarga kita baru saja melalui masa-masa krisis, kita semua harus beristirahat memulihkan diri. Kalian semua kembali ke pos masing-masing dan memberhentikan segala pergerakan, lalu menunggu instruksi dariku selanjutnya.""Baik!"Saat ini, Yumiko menatap ke arah Surya.Surya berkata dengan santai
Pagi hari.Yumiko sedang duduk di kursi aula bersama Surya.Ketua divisi bayangan, Deo, ketua divisi pasukan ninja, Cavan, serta ketua samurai yang merupakan anak buah Yumiko, Makoto, ketiganya tengah berlutut di hadapan Yumiko dan juga Surya.Makoto berujar, "Keluarga Tinoto, Mintara, Lianto dan juga Hardin menantang keluarga kita secara serempak. Mereka mengundang kita datang ke puncak Gunung Furi tiga hari lagi.""Apa alasan mereka?" tanya Yumiko.Makoto menjawab, "Alasannya adalah karena keturunan keluarga bangsawan negara kita nggak boleh tercemar."Saat bicara, Makoto melirik ke arah Surya sekilas.Ekspresi Surya masih terlihat datar.Yumiko mengerutkan keningnya dan berkata, "Nggak masuk akal!""Nona Yumiko, menurutku kita nggak perlu menerima tantangan ini. Jumlah anggota keluarga kita sudah berkurang setengah. Tanpa berkurang pun, kita juga nggak mungkin mengalahkan empat keluarga besar yang telah bersatu," ujar Deo sambil menundukkan kepalanya."Kalau kita nggak menerima tant
Puncak Gunung Furi sudah dipenuhi oleh lautan manusia. Ada ribuan orang yang berkumpul di sini, mereka semua menunggu pertarungan lima keluarga besar.Sementara Yumiko mengundang orang dari Negara Aerovia untuk ikut campur dalam masalah internal keluarga dengan membunuh saudara kandung Yumiko. Empat keluarga besar lainnya sengaja memancing Keluarga Chihiro, mereka pun berhasil membakar api amarah semua orang.Sebagai samurai terhormat kekaisaran, seorang warga Negara Aerovia tidak pantas ikut campur dalam konflik lima keluarga besar.Bagaimana manusia rendahan sepertinya berani ikut campur dalam masalah lima keluarga besar.Mereka kali ini ingin melihat bagaimana bajingan dari Negara Aerovia itu akan dihabisi oleh Empat Bayangan, lalu menyaksikan secara langsung bagaimana Keluarga Chihiro akan lenyap untuk selamanya.Keluarga Chihiro telah meminta bantuan kepada bajingan dari Negara Aerovia, itu merupakan tindakan yang sangat memalukan.Bahkan mereka sendiri merasa kalau penghinaan ini
Pria itu menatap surya dengan dingin dan berkata, "Eka adalah tamu penting bagiku, cepat minta maaf padanya! Kalau nggak, aku akan membuatmu merasakan api amarah Keluarga Mintara."Surya sontak mentertawakannya, lalu berbicara, "Memangnya Keluarga Mintara sangat hebat, ya?""Bocah tengik, Keluarga Chihiro yang kamu kenal akan berakhir hari ini juga." Eka lanjut berkata dengan puas, "Keluargaku termasuk salah satu dari lima keluarga besar, kamu harusnya tahu bagaimana kekuatan Keluarga Mintara."Surya terkekeh dan berkata, "Kenapa aku nggak merasa kalau Keluarga Chihiro akan berakhir, ya?""Hari ini empat keluarga besar sudah berkumpul untuk melenyapkan Keluarga Chihiro. Aku datang untuk menyaksikan pertunjukan tersebut. Memangnya, kamu punya nyali untuk melawan empat keluarga besar? Hahahaha."Eka mengeluarkan suara tawa menyindir, lalu melihat Surya seakan sedang menantangnya.Bagi Eka, Surya mungkin merupakan salah satu bagian dari Keluarga Chihiro, tetapi sayangnya Keluarga Chihiro
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di