"Pak Hendra, akhirnya kamu datang juga." Leonard menyeka keringat di dahinya dengan perasaan lega.Orang yang datang tersebut adalah Hendra Wijaya. Sebelum datang ke tempat ini, Leonard sudah mempertimbangkan keseriusan masalah ini dan konsekuensi yang mungkin saja akan terjadi.Leonard pun buru-buru memberi tahu Hendra. Seperti yang sudah diduga, situasinya sudah berkembang menjadi sangat berbahaya.Sekarang, hanya Hendra yang mampu menenangkan keadaan.Bahkan, ayah Fawas sendiri juga tidak berani mengabaikan Hendra, yang merupakan tokoh pendiri negara ini.Surya berteman dekat dengan Hendra. Jadi, dia pasti mau mendengarkan kata-kata Hendra.Widya, Charles dan yang lainnya bisa dianggap mendapatkan wawasan baru kali ini.Awalnya, mereka mengira jika Leonard adalah orang yang paling berkuasa.Namun, kemunculan pria tua ini langsung membuat Leonard menaruh hormat dan memanggilnya 'Pak Hendra'.Dapat dilihat jika pria tua ini jelas bukan pria tua biasa.Namun, yang jelas pria tua ini su
Aura Leonard cukup menakutkan. Charles dan yang lainnya menjadi pucat. Widya bahkan lebih ketakutan lagi.Leonard bahkan harus berhati-hati saat berbicara dengan Surya. Fawas, orang yang sangat hebat itu, yang tidak menganggap Leonard sebagai orang penting sekalipun dibuat kewalahan oleh Surya.Yang lebih menakutkan lagi adalah pria tua itu. Leonard sekalipun harus bersikap hormat dan patuh kepadanya.Akan tetapi, pria tua itu bersikap sangat baik kepada Surya. Bahkan, dia juga mengundang Surya untuk makan malam di rumahnya.Pada saat ini, pikiran mereka sudah kacau balau. Mereka tidak berani membayangkan betapa mengerikannya identitas Surya yang sebenarnya.Apa untungnya bagi mereka menyinggung perasaan orang seperti Surya itu?Tepat di saat mereka semua sedang merasa panik, Leonard mengerutkan kening dan berkata, "Apa yang terjadi di sini hari ini adalah rahasia penting. Nggak ada seorang pun yang boleh membocorkannya. Apa kalian mengerti?"Kata-kata Leonard bagaikan dekrit kaisar ba
Sementara itu, Widya merasa seperti badut. Tingkahnya konyol dan memalukan.Pada akhirnya, harga diri dan keangkuhannya diinjak-injak orang lain dengan kejam, bahkan diinjak-injak berkali-kali.Semua miliknya dihancurkan.Pada titik ini, Widya ingin mati. Bahkan, dia sudah berjalan mendekati jendela.Namun, pada akhirnya Widya tidak memiliki keberanian untuk melakukannya. Dia pun berjongkok di lantai dan menangis dengan keras....Malam harinya.Di sebuah kamar mewah di satu hotel.Yumiko duduk di sofa, wajah cantiknya terlihat sedih.Yumiko memiliki keyakinan dan ekspektasi tinggi terhadap Fawas. Namun, ternyata Fawas bisa dikalahkan begitu saja. Hal ini membuat Yumiko merasa tidak terima.Awalnya, Yumiko berencana untuk mengembangkan bisnisnya di Kota Senara.Namun, Fawas yang merupakan mitra kerjasamanya beranggapan jika orang-orang di Kota Senara sangat berbahaya dan tidak bisa ditebak. Itu sebabnya, mereka pun akhirnya memilih Kota Juwana.Meskipun tidak semegah empat kota besar l
Yumiko mengenakan pakaian hitam yang menutupi seluruh tubuhnya dengan kerah berbentuk V, memperlihatkan sedikit kulitnya yang berwarna putih cerah.Tubuhnya yang mungil itu ternyata cukup berisi.Yumiko berhasil melewati Putra dan yang lainnya dengan mudahnya, lalu menyelinap ke dalam hutan bambu.Yumiko ingin memastikan kekuatan Surya sekali lagi, untuk memutuskan apa yang akan dilakukannya selanjutnya.Namun, baru saja Yumiko berjalan memasuki hutan bambu, tiba-tiba saja beberapa mumi merangkak naik dari retakan-retakan yang ada di tanah. Kemudian, mumi-mumi itu berjalan terhuyung-huyung mendekati Yumiko.Yumiko terkejut. Dia buru-buru membuat beberapa segel mantra sebelum berteriak, "Jurus Ninja, Jurus Api Menyala!"Energi spiritual di tubuh Yumiko melambung dan api yang besar menyembur keluar dari mulut Yumiko, membakar beberapa mumi tersebut dalam sekejap mata.Yumiko merasa bingung di dalam hati. Kemampuan Surya sepertinya bukan termasuk golongan mayat hidup. Lantas, kenapa bisa
Namun, guncangan energi spiritual yang begitu besar dan gelombang kejut yang terbentuk dari ledakan tersebut merobek seluruh pakaian Yumiko dan membuat pakaiannya hancur berkeping-keping.Bisa dibilang Yumiko sekarang dalam keadaan memalukan karena pakaian yang dikenakannya tidak menutupi seluruh tubuhnya.Akan tetapi, Yumiko sama sekali tidak peduli dengan rasa malunya. Sekarang dia benar-benar terguncang.Yumiko bisa merasakan dengan jelas bahwa serangan-serangan ini berasal dari tiga orang yang berbeda. Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan tingkat suci.Terutama yang terakhir. Samar-samar Yumiko bisa merasakan jika kekuatan yang dimiliki orang itu adalah kekuatan yang hanya dimiliki oleh mereka yang berada di tingkat bayangan.Bahkan, sampai sekarang, Yumiko sama sekali belum melihat bayangan lawannya.Dengan kata lain, ketiga orang ini tidak mengerahkan seluruh tenaga mereka. Mereka hanya bermain-main saja.Sementara itu, Surya tidak terlihat di mana pun.Yumiko benar-benar
Namun, dalam sekejap, tiba-tiba saja tubuh Surya diselimuti oleh api energi spiritual yang membubung tinggi. Tekanan energi spiritual yang menakutkan langsung menghantam tubuh Yumiko.Perasaan ngeri yang luar biasa langsung menyelimuti hati Yumiko. Yumiko pun segera mundur dengan panik dan ketakutan.Bagaimana ini mungkin? Tidak ada cara untuk melarikan diri jika sudah terperangkap dalam Jurus Mata Seribu Ilusi, kecuali kekuatan pikiran dan energi spiritual lawan jauh di atasnya.Selain itu, Jurus Mata Seribu Ilusi milik Yumiko ini adalah kemampuan alami yang dapat mendistorsi ruang dan menyebabkan lawan kehilangan kesadaran terhadap ruang di sekitarnya. Hal ini membuat gerakan lawan menjadi tidak teratur dan memungkinkan dirinya untuk membantai lawannya tersebut.Mereka yang mampu mematahkan Jurus Mata Seribu Ilusi milik Yumiko ini pasti memiliki kekuatan pikiran dan energi spiritual yang jauh lebih tinggi dibanding Yumiko.Selain kaget, Yumiko juga merasa sangat tidak rela.Tepat set
Terdengar suara angin yang melengking. Dua peluru secara akurat terbelah menjadi dua oleh pedang katana dan menimbulkan suara yang keras, sementara dua peluru lainnya melewati samping Yumiko.Pedang katana di tangan Yumiko bergetar hebat dengan api energi spiritual dan hampir hancur. Kekuatan peluru spiral yang menembus baju besi memang tidak bisa dianggap remeh.Saat ini, sosok Naka keluar dari hutan bambu.Naka mengangkat meriam super, lalu mengarahkannya ke Yumiko seraya mendekat selangkah demi selangkah.Yumiko mengerutkan kening. Orang macam apa mereka ini? Mengapa mereka memiliki senjata yang dirancang khusus untuk menghadapi kultivator?Meskipun Yumiko dapat melawan meriam super, keuntungan terbesar dari senjata termal adalah dapat digunakan tanpa batas.Di sebelah Naka, juga ada Surya.Dengan cara ini, Yumiko tidak memiliki peluang untuk menang.Saat ini, Surya memandang Naka dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan di sini?""Saat aku mendengar ada pertarungan, aku datang untuk me
Surya menatap Yumiko, lalu berkata setelah beberapa saat, "Katakan, aku hanya akan memberimu satu kesempatan.""Aku akan menginvestasikan 10 miliar dakar untuk berinvestasi dengan Konsorsium Pelita. Aku nggak memerlukan saham atau posisi apa pun. Aku hanya ingin berbagi bonus. Bagaimana dengan ini?"Surya mengerutkan kening."Itu berarti sekitar 120 sampai 140 triliun aeron. Ini sudah merupakan jumlah uang yang sangat besar."Sebagai grup investasi, semakin banyak dana, tentu akan semakin baik.Tidak ada saham, tidak ada posisi, hanya pembagian bonus.Hal ini memang permintaan yang sangat bagus, siapa pun grup yang mengajukannya, pasti akan diterima.Tawaran ini sangat menguntungkan dan tidak merugikan sama sekali.Namun, Surya hanya tersenyum dan bertanya, "Kenapa? Apa di Nion nggak bisa menghasilkan uang? Kenapa harus datang ke Aerovia?""Aerovia adalah pasar besar dengan populasi 1,4 miliar orang. Ada perusahaan yang nggak terhitung jumlahnya yang sedang berkembang pesat. Hanya di s