Sebuah aura kuno yang kental menyapu, memenuhi seluruh ruang penyimpanan.Tulang tangan kristal dalam sekejap berubah menjadi rahmat naga.Melihat angka 1.200 rahmat naga, Surya tersenyum lebar.Benda ini memang barang pengorbanan yang luar biasa. Rahmat naga kali ini benar-benar banyak sekali.Dengan kemunculan layar cahaya, ada banyak pilihan yang tersedia.Di baris pertama yang paling mencolok, muncul sebuah pilihan.Surya melihatnya sekilas, langsung merasa tertarik."Api Naga. Memperoleh kemampuan untuk mengembuskan napas dari klan naga. Api Naga memiliki kekuatan untuk membakar segalanya. Tingkat kekuatannya akan meningkat seiring dengan tingkat energi spiritual penggunanya, tanpa batas maksimum."Surya langsung tertarik, tidak bisa lagi memalingkan pandangannya.Kemampuan yang tidak memiliki batasan seperti itu umumnya merupakan kemampuan yang sangat kuat. Selain itu, ini adalah kemampuan eksklusif Klan Naga, Api Naga.Klan Naga adalah klan terkuat dalam legenda. Setiap kemampua
Dengan ketahanan api dari ular naga api, bahkan luka ringan pun akan sembuh dengan cepat dan tidak berefek apa pun. Namun, jelas Surya meremehkan kekuatan Api Naga.Api Naga yang menempel pada ular naga api tidak menunjukkan tanda-tanda akan padam. Ular naga api itu langsung berada dalam bahaya.Surya yang sedang terkejut, mengambil napas dalam-dalam lagi, kemudian Api Naga itu langsung tersedot kembali olehnya dan membuat ular naga api itu melarikan diri untuk menyelamatkan nyawanya.Surya juga ketakutan, dia tidak menyangka kekuatan Api Naga begitu hebat, bahkan sampai hampir membunuh ular naga api itu.Saat ini, ada banyak bekas luka bakar di tubuh ular naga api itu. Ia memandang Surya dengan rahang terbuka dan ekspresi sedih di wajahnya.Surya tertawa pelan, kemudian berkata, "Maaf, aku nggak bermaksud begitu."Ular naga api itu mendesis untuk menunjukkan ketidakpuasannya.Surya segera keluar dari ruang penyimpanan dan tampak malu.Api Naga ini memang kuat dan bisa digunakan sebaga
Rosa tersenyum, lalu menjawab, "Organisasi Tongin juga nggak mudah untuk ditindas. Aku tentu memiliki sumber informasiku sendiri. Sebaiknya kamu bersiap lebih awal. Dia nggak mudah untuk dihadapi."Setelah berkata demikian, Rosa langsung pergi ke kamarnya.Surya berpikir sejenak, lalu menelepon Brian.Segera setelah panggilannya tersambung, Brian menyahut, "Pak, kami mendengar kalau ada seseorang yang ingin menantangmu di Avior. Dia juga mengeluarkan kata-kata kejam bahwa ini adalah pertarungan hidup dan mati.""Pertarungan hidup dan mati?"Surya mengerutkan kening. Kebencian mendalam macam apa yang orang itu punya, bahkan sampai ingin menentukan hidup dan mati. Perlu diketahui bahwa setiap tingkat suci memiliki kemampuan bertarung yang terbaik.Negara akan sangat memperhatikan mereka karena pencapaian mereka diperoleh dengan susah payah. Umumnya kalau tidak ada kebencian yang mendalam antara tingkat suci, mereka tidak akan mengucapkan kata-kata kejam seperti itu.Namun, jika menurut p
Rania memikirkannya lama sekali. Karena besok mereka juga tidak tahu mau ke mana, Avior juga merupakan pilihan yang cukup bagus.Namun, kemudian Rania masih tersenyum pahit. Dia sebenarnya tetap ingin bertemu dengan Surya, semua ini hanya alasan yang dia buat saja....Siang hari berikutnya.Surya mengakhiri meditasinya, bangkit, lalu berkendara menuju Avior sendirian.Sesampainya di tempat parkir luar Avior, di sini sudah penuh dengan berbagai kendaraan sehingga sangat sulit untuk mencari tempat parkir kosong.Setelah menemukannya dengan tidak mudah, Surya segera memakirkan mobilnya. Sebelum dia sempat memarkir mobil, sebuah mobil Maserati Quattroporte datang dari belakang mobil Surya. Seorang pria keluar dari mobil, lalu berteriak, "Tempat parkir ini punyaku."Surya turun dari mobil, lalu menatap pria itu. Dia tidak mengenali pria itu. Selain itu, mobil pria itu menggunakan pelat nomor asing. Surya pun segera berkata, "Pak, aku yang berhenti dulu. Maaf."Pada saat ini, dua gadis kelu
Pria itu menatap Surya dengan tatapan merendahkan sambil bertanya, "Apa sulitnya membawamu masuk? Menurutmu apakah aku, Zayan Siduarta, berkecimpung di Provinsi Huria tanpa alasan?""Kalau begitu, tolong ya, Kak. Tentu saja aku akan memberikan hadiah terima kasih ketika waktunya tiba."Zayan terkekeh, menatap kedua gadis di sampingnya, lalu menjawab dengan bangga, "Siapa yang peduli dengan hadiah terima kasihmu? Begini saja, beri aku tempat parkirnya. Selama kamu bersikap baik, aku nggak hanya akan mengantarmu ke pelelangan, tapi bagaimana kalau aku juga membawamu masuk ke Avior dan melihat dunia?""Baiklah kalau begitu, aku akan memindahkan mobilku untukmu sekarang."Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Surya memundurkan mobilnya, berhenti di tempat yang jauh, lalu bergegas kembali.Saat ini, Zayan sudah memarkirkan mobilnya. Kedua gadis itu sedang memegang lengan Zayan, satu di kiri dan satu di kanan.Zayan menatap Surya, lalu berkata sambil tersenyum, "Kamu cukup pintar. Perlu diketa
"Kamu sudah bekerja keras," sahut Rania enteng.Pria itu menjawab dengan cepat, "Mudah saja. Kamu suka tempat ini, tentu saja kita harus datang."Tampaknya pria itu sangat menyayangi Rania.Tidak heran juga, penampilan Rania juga cukup baik. Dia memiliki aura anggun dan pendiam yang cukup menarik bagi pria. Sangat sulit bagi orang awam untuk menolak pesona Rania.Saat ini, Surya mengikuti Zayan datang ke tempat yang tidak jauh dari Gedung Antik.Terlihat ada meja dan kursi di sekitar Gedung Antik dan semuanya sudah dipenuhi dengan orang.Surya melihat sekeliling, lalu melihat kepala keluarga Basid, Keluarga Mesadi dan Keluarga Hatani. Ketiga kepala keluarga berada di tempat ini untuk menjaga ketertiban.Di puncak Gedung Antik, Rosa, Rino dan Ahmad, ketiga kultivator tingkat suci itu sedang duduk sambil diam-diam mengamati halaman rumput yang berjarak dua ratus meter di depan.Di halaman rumput itu, ada meja yang terpisah. Seorang pria tua dengan rambut kusut dan janggut sedang minum da
Semua orang berteriak kegirangan, membuat Surya tidak bisa berkata-kata.Sejak kapan dia mendapat panggilan sebagai Jenderal Dewa Langit Aksha? Pertama, dia dipanggil sebagai Dewa Petir Suryo, sekarang dia menjadi Jenderal Dewa Langit Aksha. Orang-orang ini cukup hebat juga.Faktanya, Surya sendiri tidak tahu bahwa dia sudah menjadi eksistensi setingkat dewa di dunia seni bela diri Provinsi Andaru. Dia dihormati oleh semua orang, dipuji di mana-mana dan hampir didewakan.Ketika Dodit melihat Surya, dia mengerutkan kening dan memandang Surya dari atas ke bawah. Setelah beberapa saat, Dodit berkata, "Memang benar setiap zamannya ada orang genius.""Terima kasih." Surya berdiri sepuluh meter dari pria tua itu dan menjawab dengan tenang, "Senior, aku sangat ingin tahu. Kenapa Senior ingin melawanku dan bersikeras melakukan pertarungan hidup dan mati?"Dodit tersenyum sambil menyahut, "Kamu nggak perlu khawatir. Gunakan seluruh kekuatanmu. Aku harap kamu nggak mengecewakan aku.""Aku akan m
Saat energi spiritual yang menakutkan terus-menerus dirangsang, titik cahaya abu-abu terpancar dari masing-masing dari empat pilar energi spiritual dan mendarat di tubuh Surya.Dalam sekejap, Surya terkena empat sihir keadaan negatif, yaitu lambat, lemah, lumpuh dan berat.Meskipun sihir semacam ini hanya teknik sihir tingkat rendah, jika diserang dengan empat sihir secara bersamaan, tetap akan sangat membuat tidak nyaman.Bagi kultivator biasa, dalam keadaan ini, gerakan mereka akan menjadi lambat, badan mereka akan lemah dan kaku, berat badan mereka akan bertambah secara signifikan dan mereka juga tidak mampu bereaksi secara normal, apalagi melawan.Tembok Kematian memang sangat kuat, jurus ini bisa dibilang dapat membuat sihir ini pasti mengenai sasaran, tanpa ada kemungkinan untuk mengelak.Pertarungan antar kultivator sering kali dapat menentukan hasilnya dalam hitungan detik. Dampak dari keadaan negatif ini cukup untuk membunuh beberapa kali di antara kultivator kuat tingkat suci
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di